Bab 19

Kimberly hampir ketiduran karena terlalu lama menunggu telepon dari Oscar. Saat menatap jam ponselnya. Ternyata hari sudah mulai sore.

"Mengapa Oscar belum menghubungi ku?" gumam Kimberly menutup laptopnya dan keluar dari perusahaan.

"Nona. Apa Anda akan pulang?" tanya Stevani mengikuti langkah Kimberly dari belakang.

"Ya." jawab Kimberly dengan singkat. Beberapa karyawan memperhatikan kepergian mereka dengan pandangan yang berbeda.

"Kudengar kemaren CEO dari Gultom group makan siang bersama Nona Kimberly. Apakah mereka memiliki hubungan rahasia?" tanya Leo dengan jiwa penasarannya.

"Aku memang melihat CEO dan asisten CEO dari Gultom group mengunjungi nona Kimberly. Bisa saja mereka hanya membahas masalah perusahaan seperti beberapa hari yang lalu." jawab Celine menatap tajam kearah kepergian Kimberly.

Sementara disisi lain

Kimberly akhirnya tiba di apartemen Oscar sembari membawa satu plastik bahan makanan untuk persediaan beberapa hari ke depan. Saat masuk ke dalam lobi apartemen. Kimberly merasa beberapa pasang mata memperhatikannya dari kejauhan. Meskipun merasa sedikit cemas. Kimberly tetap melangkah menuju apartemen suaminya.

Setibanya di depan pintu apartemen Oscar. Kimberly mendapati sebuah kota berwarna coklat sudah ada di depan apartemen suaminya.

Kimberly mengira kotak itu memang paket yang dipesan suaminya dari beberapa hari yang lalu. Hingga Kimberly langsung mengangkat paket ringan itu masuk ke dalam apartemen.

Kimberly meletakkan paket itu diatas meja tanpa berniat memeriksa isinya. Meskipun sebenarnya jiwa kepo Kimberly meronta-ronta ingin memeriksa isi paket tersebut.

Kimberly melangkah menuju kamar membersihkan diri sebelum membuat makan malam untuk dirinya sendiri.

Saat sedang makan malam. Kimberly tak henti-hentinya menatap layar ponselnya. Ia berharap suaminya akan menghubunginya secepatnya. Namun setelah sandwich yang dibuatnya habis. Oscar tak kunjung menghubunginya.

"Aku merindukannya." gumam Kimberly menatap nomor ponsel Oscar dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak bisakah dia mengirim satu pesan saja padaku agar aku tidak terlalu merindukannya. Saat tidak bersamanya aku selalu ingin melihat wajahnya. Rasanya kenapa dadaku sangat sesak saat tidak melihat wajahnya"lanjut Kimberly berusaha menahan air matanya agar tidak keluar.

Tak beberapa lama terdengar suara bunyi bel dari luar. Kimberly dengan cepat membuka pintu dan melihat seorang pria asing sudah berdiri di depannya sebuket bunga mawar ditangannya.

Kurir paket itu menyerahkan bunga mawar itu kepada Kimberly dan meminta tanda tangan wanita itu.

"Terima kasih." ucap Kimberly sebelum menutup pintu.

Kimberly menatap bunga ditangannya dengan wajah bingung. Kimberly langsung membaca satu surat yang terselip diantara bunga itu.

"Jangan merindukan ku. Aku akan secepatnya kembali."

"Oscar..." lirih Kimberly menatap bunga itu dengan raut wajah bahagia.

Kimberly langsung berlari kearah dapur dan mengambil ponselnya. Ia menghubungi nomor suaminya dengan wajah ceria.

"Aku sudah menerima buket mawar darimu. Terima kasih. Aku menyukainya." celetuk Kimberly dengan bahagia.

[Syukurlah kamu menyukainya. Apa kamu sudah makan?]

"Ya. Aku sudah makan. Bisakah aku melihat wajahmu sebelum aku tidur. Aku sangat merindukanmu" ujar Kimberly mengubah panggilan suara menjadi video call. Kimberly cepat-cepat melangkah menuju kamar dan menguncinya.

Kimberly melihat wajah bantal Oscar dengan tatapan terpukau. Wajah pria itu begitu bersih dan mulus seperti pantat bayi.

"Apa aku menganggu tidur kamu?" tanya Kimberly saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam di Amerika.

[Tidak. Disini sudah pagi. Kedua orang tuaku juga sepertinya sudah bangun.] tukas Oscar beranjak dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi membersihkan wajahnya.

"Oscar. Aku mendapatkan sebuah paket di depan pintu apartemen. Apakah itu milikmu?" tanya Kimberly dengan wajah penasaran.

Oscar terlihat berpikir beberapa saat sebelum menjawab pertanyaan istrinya. "Kemaren aku meminta Mike membeli robot pembersih debu keluaran terbaru dari perusahaan rekan bisnisku. Namun paket itu akan dikirim langsung ke perusahaan bukan ke apartemenku. Mungkin Mike lupa mengubah alamat pengirimannya. Kau bisa memeriksanya besok pagi." ujar Oscar panjang lebar membuat Kimberly mengerti.

"Oscar..." panggil Kimberly saat melihat wajah cerah suaminya.

"Hem?" Oscar menatap wajah Kimberly yang terpampang jelas di layar ponselnya.

"Aku mencintaimu." ujar Kimberly membuat wajah Oscar kembali datar.

"Lebih baik kamu istirahat. Bukankah besok pagi kamu harus pergi bekerja?" kata Oscar tanpa merespon ungkapan Kimberly.

"Aku belum mengantuk. Tapi temani aku sampai aku tertidur pulas malam ini." pinta Kimberly penuh harapan.

"Baiklah." ujar Oscar membuat Kimberly lega.

"Oscar. Terima kasih karena sudah hadir di dalam hidupku. Berkatmu aku akhirnya menemukan tujuan hidupku." ungkap Kimberly menatap langit-langit kamarnya.

"Aku tidak tahu apa alasanmu menikahiku. Aku tahu untuk sekarang ini kau juga belum mencintai ku. Namun aku akan berjuang hingga aku lelah berjuang mendapatkan cintamu. Untuk sekarang aku masih berjuang. Kuharap hatimu tidak akan selamanya membeku seperti sekarang." timpal Kimberly membuat Oscar merasa tersentil dengan perkataan istrinya.

Tak beberapa lama Kimberly memejamkan kedua matanya dan masuk ke dalam mimpi.

Tanpa sadar Oscar tersenyum tipis menatap wajah teduh istrinya. Salah satu jemari pria itu mengelus pipi Kimberly yang terpampang di layar ponselnya.

Oscar akhirnya mengakhiri panggilan telepon dari Kimberly setelah memastikan kalau istrinya sudah tidur dengan sangat pulas. Oscar kembali melanjutkan langkahnya keluar dari kamar.

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

kalau kimberly sudah lelah kau akan sadar betapa kimberly sangat berharga untuk mu

2024-04-16

1

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

asli ne ki,mas oos wes trisno karo kowe mba e,...tpi,.......

2024-02-09

0

Erni Handayani

Erni Handayani

Klo gak cinta gak mungkin di nikahin kim.. Cuma oscar takut klo kamu terlalu Bahagia nanti lupa dan bilang kesemua org klo kamu istri ny.. Dan itu sangat dihindari oscar agar musuh ny tdk melukai kamu

2024-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!