Bab 2

Seorang pria berusia 50 tahun terlihat menatap tajam kearah putri semata wayangnya. Tingkah laku putrinya benar-benar merusak reputasinya sebagai salah satu orang terpandang dan terhormat di Amerika.

"Apa kali ini Daddy akan memarahi Kimberly lagi? Atau bahkan Daddy akan mengurung Kimberly di gudang gelap itu?" tanya Kimberly dengan wajah datar. Namun siapa yang tahu terbesit sedikit perasaan takut dan cemas di dalam hatinya.

"Maria!" teriak ayah Kimberly hingga membuat seorang perempuan yang sedang sibuk membuatkan makan malam untuk majikannya terkejut setengah mati mendengar teriakan itu. Dengan cepat perempuan paruh baya itu melangkah menuju ruangan tamu.

"I-iya Tuan." jawab Maria dengan perasaan takut saat melihat wajah marah majikannya.

"Kurung Kimberly di gudang seperti biasa. Jangan kasih makan ataupun minum hingga esok pagi!" tegas ayah Kimberly sebelum berlalu dari sana. Ia benar-benar tidak suka dengan sifat pembangkang putrinya.

Maria langsung mengalihkan pandanganya kearah Kimberly. Ia menatap wajah datar putri majikannya dengan tatapan iba sekaligus sedih. "Nona-"

"Tidak apa-apa, Bibi. Aku baik-baik saja." ujar Kimberly tersenyum terpaksa sebelum melangkah menuju gudang belakang mansion.

Setelah Kimberly masuk ke dalam gudang. Maria langsung mengunci gudang dari luar. Meskipun tidak tega. Maria juga tidak berani membantah perkataan majikannya.

"Lagi-lagi aku harus berakhir di tempat ini." gumam Kimberly membaringkan tubuhnya di atas karpet tipis yang ada disana. Ia sudah biasa tidur lesehan seperti itu. Tanpa selimut ataupun bantal. Tak ayal banyak tikus dan kecoa yang berlalu lalang disana.

Kriuk

Kriuk

Kriuk

Tiba-tiba terdengar suara cacing kelaparan dari dalam perutnya. Kimberly langsung terduduk di atas karpet dan mengambil beberapa cemilan dari dalam tasnya. Entah mengapa setiap kali berada di tempat itu. Kimberly tiba-tiba merindukan ibunya yang sudah pergi untuk selama-lamanya.

"Mom. I Miss you."

Hiks

Hiks

Hiks

Hanya tangisan lirih itu yang mampu memenangkan hati Kimberly dari rasa rindunya terhadap ibunya. Hingga tanpa sadar Kimberly mulai mengantuk dan menidurkan tubuhnya di atas karpet.

Keesokan harinya

Tak terasa matahari sudah mulai muncul kepermukaan menyinari bumi. Hingga tak beberapa lama Kimberly bisa mendengar suara kunci dibuka dari luar. Dengan mata bengkak Kimberly keluar dari gudang itu dengan raut wajah yang sangat tenang.

"Nona. Hari sudah pagi. Saatnya Anda bersiap-siap pergi ke kampus. Tuan besar sedang menunggu Anda di meja makan. Jangan membangkang lagi. Saya takut Tuan besar akan semakin marah dan malah berujung memecat saya." ujar Maria dengan wajah panik membuat Kimberly menghela napas berat. Ia tahu Maria sangat takut jika Kimberly membuat ayahnya marah.

Dengan raut wajah malas Kimberly melangkah menuju kamarnya menggunakan lift. Hingga 20 menit kemudian. Kimberly sudah rapi dengan dress berwarna biru yang membalut tubuh indahnya.

"Daddy sudah menjodohkan mu dengan putra rekan kerja Daddy! Daddy tidak menerima penolakan! Cepat atau lambat pertunangan kalian akan segera dilangsungkan. Nanti malam mereka akan datang ke mansion sekaligus ingin mengenalmu lebih jauh lagi." kata ayah Kimberly dengan sedikit nada tegas. Hingga membuat Kimberly terdiam.

Kimberly sangat tidak suka dengan sifat mengatur ayahnya. Kimberly juga ingin menjadi dirinya sendiri tanpa harus melakukan semua hal sesuai keinginan ayahnya atau bahkan berpura-pura di depan orang lain.

"Kimberly tidak mau! Kimberly sudah memiliki kekasih! Dan Kimberly tidak mau dijodohkan dengan lelaki manapun!" tegas Kimberly berniat beranjak dari kursi.

"Apa dengan pria culun itu! Apa kau mau mencoreng wajah dan reputasi Daddy! Apa yang akan dikatakan masyarakat saat melihat putri tunggal Tuan Gomez yang terhormat memiliki seorang menantu jelek dan berpenampilan buruk!" marah Tuan Gomez dengan rahang mengeras.

"Jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya! Karena Daddy tidak pernah tahu apa-apa tentang orang lain! Termasuk putri Daddy sendiri!" tegas Kimberly langsung berlalu dari sana. Dia tidak mau pertengkaran dirinya dan ayahnya semakin panjang.

Tuan Gomez terlihat memijit pelipisnya saat mendengar penolakan putrinya. Namun, Kimberly tidak akan bisa menghindari perjodohan itu. Karena keputusan Tuan Gomez sudah bulat menjodohkan Kimberly dan putra rekan bisnisnya.

Di kampus

Ocean terlihat dengan serius mendengarkan penjelasan dari dosen yang mengajar di kelasnya. Sementara Kimberly terlihat sibuk melamun dan memikirkan rencana perjodohan yang akan dilakukan oleh ayahnya.

"Ada apa denganmu? Tidak biasanya kau diam seperti ini." bisik salah satu sahabat Kimberly hingga membuat atensi Kimberly beralih kearah sahabatnya.

"Apa kau tahu. Ayahku menjodohkan ku dengan putra rekan kerjanya. Perjodohan ini benar-benar membuatku pusing." jawab Kimberly dengan wajah merah padam. Ia terlihat sangat kesal mendengar penuturan ayahnya pagi ini. Hingga membuat moodnya begitu buruk pagi ini.

"Hey! Kau bukanlah Kimberly yang selama ini aku kenal. Bukankah kau punya seribu satu cara menggagalkan rencana perjodohan yang dilakukan Daddy mu." bisik teman Kimberly yang bernama Kim Sora.

Perempuan berkebangsaan Korea itu sangat memahami karakter Kimberly hingga dia tidak ambil pusing dengan masalah yang dihadapi sahabatnya.

Kimberly termenung dengan perkataan Sora. Hingga pandangannya terarah ke arah kursi yang ditempati Oscar. Ia menatap pemuda itu dari samping selama beberapa detik hingga kembali menunduk memikirkan sesuatu.

"Tapi aku tidak memiliki rencana cemerlang disaat seperti ini. Sebentar malam Daddy memintaku ikut makan malam dan berkenalan dengan pria yang akan dijodohkan denganku."

"Bagaimana kalau kau pura-pura hamil anak pria yang kau cintai." celetuk Kim Sora membuat Kimberly terkejut.

"Apa kau gila!" bisik Kimberly dengan cepat mengangkat kepalanya dan memperhatikan sekitarnya. Ia tidak mau obrolan mereka di dengar oleh orang lain.

"Bukankah Tristan sangat mencintaimu. Kau bisa menjadikan Tristan sebagai tameng untuk menggagalkan perjodohan itu. Dia juga masih jomblo dan belum memiliki kekasih sampai sekarang." celetuk Kim Sora lagi membuat Kimberly terkejut.

Kimberly melirik sekilas kearah wajah Rihanna. Ia tahu Rihanna tidak akan senang dengan ide gila Kim Sora. Apa lagi selama ini Rihanna diam-diam menyimpan rasa untuk Tristan. Kimberly juga tidak mau menyakiti perasaan sahabatnya.

"Aku tidak akan membawa-bawa Tristan dalam rencana ini. Karena aku tidak mau memberikan harapan palsu kepada pria yang tidak kucintai." jawab Kimberly hingga membuat Rihanna bernapas lega.

Tak beberapa lama jam mata kuliah manajemen mereka telah usai. Profesor yang mengampu mata kuliah manajemen membagi mereka menjadi dua orang dalam satu kelompok untuk membuat satu jurnal ilmiah internasional. Nilai mereka ditentukan seberapa bagus jurnal ilmiah yang akan mereka hasilkan.

Kimberly memutuskan satu kelompok dengan Oscar. Dia mengajukan diri disaat semua mahasiswa dan mahasiswi tidak mau satu kelompok dengan Oscar. Hingga disinilah mereka sekarang. Di perpustakaan kampus mencari beberapa buku sebagai sumber dari jurnal ilmiah mereka.

Oscar sangat pintar hingga tak butuh waktu lama untuknya berpikir mendapatkan judul dari jurnal ilmiah mereka.

"Pengaruh dolar terhadap perekonomian dunia." gumam Kimberly membaca judul karya ilmiah mereka.

"Apa kau yakin mengangkat judul ini. Bukankah topik ini sangat minim referensi." ujar Kimberly.

Oscar tidak menanggapi perkataan Kimberly. Ia malah serius membaca beberapa buku manajemen dan ekonomi dengan sangat cepat. Hingga Oscar mengeluarkan laptopnya dan mengetik sesuatu disana.

Kimberly memperhatikan wajah serius Oscar dengan dalam. Ia seperti melihat orang lain di dalam diri pria itu.

Kimberly mengalihkan pandangannya kearah bibir tipis Oscar. Bibir tipis Oscar mengingatkan Kimberly dengan kejadian kemari siang di kampus.

"Oscar apa kau sudah memiliki kekasih?" tanya Kimberly keceplosan.

"Bisakah kau fokus saja membantuku menyelesaikan tugas yang diberikan Professor Dave ketimbang mengajukan pertanyaan aneh itu!" tegas Oscar tanpa mengalihkan pandanganya dari laptopnya.

Deg

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

tinggal jawab tidak saja

2024-04-14

0

Danang sulistyo

Danang sulistyo

es balok ketemu gadis bar bar perfek

2024-04-05

1

Sari Nu Amoorea

Sari Nu Amoorea

jodohny oscar🤭

2024-02-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!