Bab 12

Oscar tersenyum tipis melihat wajah bahagia saudara kembarnya. "Aku tidak menyangka kalau kakak berniat menikah secepat ini."celetuk Oscar memperhatikan wajah bahagia Sean.

Hari ini Sean akan bertunangan dengan wanita yang selama ini mencintainya dengan tulus. Kebetulan calon istri Sean adalah salah satu wanita pintar di kampusnya.

"Aku harus mengikatnya secepatnya. Jika tidak Daniella akan dinikahi oleh pria lain." jawab Sean membuat Oscar tertegun mendengar penuturan saudara kembarnya.

"Apa kau membawa semua pesanan ku?" tanya Sean menatap serius kearah Oscar.

"Tentu saja brother. Kau pasti membutuhkan benda itu untuk menyenangkan kakak ipar." jawab Oscar tersenyum tipis.

"Dimana Orlando? Apa anak itu masih saja keluyuran di hari penting kakak?" tanya Oscar yang tidak melihat keberadaan adik bungsunya.

"Orlando pasti sedang menggoda anak-anak gadis Uncle untuk dijadikan pacar berikutnya. Madre kadang pusing melihat sikap playboy anak tengil itu." ujar Sean mengingat tingkah nakal adik bungsu mereka.

Tak beberapa lama seorang pemuda berusia remaja sekitar 14 tahun masuk ke dalam kamar Sean. "Apa kalian sedang membicarakan ku?" tanya pemuda itu dengan wajah datar.

"Cih! jangan berekspresi seperti itu kepada kami!" ketus Oscar membuat wajah Orlando berubah cemberut.

"Kalian selalu saja menganggap ku seperti seorang musuh!" omel Orlando memonyongkan bibirnya ke depan.

"Madre selalu mengeluh dengan sifat nakal mu memacari dan memutuskan beberapa wanita dalam seminggu. Para mantanmu selalu saja meneror media sosial Madre." ketus Sean membuat Orlando terdiam.

"Kepalaku pusing mendengar rengekan mereka. Hingga aku memilih putus ketimbang uban di kepalaku terus bertambah." jawab Orlando dengan wajah tenang membuat kedua saudaranya gemas dengan tingkah adik bungsu mereka.

"Aku akan meminta Uncle David atau Darren menjodohkan salah satu putri mereka denganmu. Madre dan Padre pasti sedang mendengar kabar membahagiakan itu. Nikah muda sangatlah mudah. Kau tidak perlu mencari nafkah karena keluargamu yang akan menafkahi mu dan istrimu kelak." tukas Oscar membuat Orlando ketakutan.

"Kakak! Apa kau gila! Usia mereka masih sangat kecil! Aku takut disangka pedofil oleh teman-teman kuliahku." jawab Orlando tiba-tiba merinding harus menikah dengan anak berusia 9 tahun. Meskipun Orlando masih berusia 14 tahun. Namun Orlando menempuh pendidikan dibangku kuliah saat ini. Semua itu tak ayal berkat kecerdasannya.

"Kau hanya bisa memilih. Emily, putri dari Uncle Darren atau Enrica dan Vicenza putri dari Uncle David. Mereka terlihat sangat imut dan menggemaskan." kata Oscar menggoda adik bungsunya.

David memiliki tiga orang anak. Anak pertama dan kedua terlahir sepasang kembar bernama Enrico dan Enrica yang berusia 9 tahun. Sementara Vicenza Maxima putri bungsu David berusia 6 tahun. Sementara Darren memiliki seorang putri yang sangat dimanja bernama Emily Rosetta Arnold

Orlando dengan buru-buru pergi dari sana tanpa menjawab perkataan Oscar. Orlando benar-benar takut jika sampai perkataan Oscar benar-benar terjadi.

Sean dan Oscar tertawa terbahak-bahak melihat wajah panik adik bungsu mereka.

"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Sean disela-sela kegiatannya merapikan jas yang membalut tubuhnya.

"Setelah aku menikah. Madre pasti akan memintamu menikah dengan wanita pilihan mu atau pilihannya." lanjut Sean membuat raut wajah Oscar berubah surut.

"Aku tidak tertarik dengan siapapun untuk saat ini." jawab Oscar dengan wajah tenang.

"Lebih baik Kakak bersiap-siap sebelum acara dimulai." timpal Oscar menepuk bahu Sean dengan lembut sebelum keluar dari kamar pria itu.

Saat semua orang sedang sibuk mempersiapkan diri untuk acara nanti malam. Nica malah terlihat mengendap-endap menenteng tas ransel dipundaknya.

Oscar dengan cepat menarik tas itu hingga membuat tubuh Nica membatu. "Kakak..." lirih Nica dengan wajah panik.

"Apa kau berniat kabur disaat seperti ini?" sindir Oscar menatap tajam adik perempuannya.

"Nica hanya ingin mengembalikan tas milik teman Nica." jawab Nica mencari alasan agar Oscar percaya.

"Kembali ke kamarmu atau kakak meminta Padre menambah 10 bodyguard untuk mengawasi mu dalam 1 kali 24 jam setiap hari?" ancam Oscar membuat Nica kesal.

Dengan wajah kesal Nica kembali masuk ke kamarnya.

Tok

Tok

Tok

"Jangan lupa bersiap-siap! Acara pertunangan kakak sejam lagi akan dimulai!" ujar Oscar mengetuk pintu kamar Nica sebelum berlalu dari sana.

Meskipun sedikit kesal dengan ancaman Oscar. Nica tetep berganti dan memoles wajahnya dengan make-up tipis.

Terpopuler

Comments

pengayom

pengayom

mau kabur kemana tuh

2024-04-16

0

Sari Nu Amoorea

Sari Nu Amoorea

nica mau kabur🤭🤣

2024-02-12

0

blecky

blecky

nica msih botak atau udh smbuh

2024-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!