Semua perbuatan pasti akan mendapatkan balasan, begitu juga dengan Bu Narsih yang akhirnya meninggal dunia karena harus mempertanggung jawabkan perbuatannya selama ini.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un," ucap Bulan setelah memeriksa denyut nadi Bu Narsih.
"Tidak, tidak mungkin Mama meninggal dunia. Ma, bangun Ma, kenapa Mama tega sekali meninggalkan Andini," teriak Andini, dan sesaat kemudian Andini pingsan dalam pelukan Ali yang berada di sampingnya.
Pertarungan antara Anak buah Raja Genderewo dan Anak buah Raja Iblis dimenangkan oleh Raja Genderewo Alex, dan akhirnya Raja Iblis memutuskan untuk kembali ke Kerajaannya sebelum semua Anak buahnya dibantai oleh Alex beserta Anak buahnya.
"Apa Bu Narsih sudah meninggal dunia?" tanya Alex kepada Bulan.
"Iya Kak, kita harus bagaimana? Apa yang harus kita jelaskan apabila ada yang bertanya tentang kematian Bu Narsih dan Bang Deni?" Bulan balik bertanya.
Alex dan yang lainnya terlihat berpikir, apalagi saat ini Andini pingsan, sedangkan kondisi Ali juga masih belum pulih sepenuhnya dan masih harus mendapatkan perawatan medis.
"Kita tidak bisa menutupi apa pun tentang kematian Bu Narsih dan Bang Deni dari semua orang, apalagi sebelumnya mereka sudah mengetahui tentang Bu Narsih yang melakukan pesugihan. Bintang, nanti kamu temui Ketua RT setempat untuk memberitahukan semuanya supaya bisa membantu menjelaskan kepada warga, dan Bulan sekarang telpon Dewa supaya membawa Dokter untuk merawat Ali dan Andini, karena kita tidak mungkin membawa mereka ke Rumah Sakit, apalagi kita harus mengurus jenazah Bu Narsih dan Bang Deni," ujar Alex.
"Kalau tugas ku apa Raja?" tanya Nyai Sekar Kemuning.
"Nyai Sekar Kemuning, tolong bantu Anak buah ku memindahkan Ali dan Andini, sekaligus jenazah Bu Narsih dan Bang Deni ke rumah mendiang Bu Narsih, karena aku harus menjemput orangtua Ali, supaya nanti mereka bisa membantu kita," ucap Alex kemudian menghilang menuju rumah Sandi dan Alexa.
Sandi dan Alexa yang tengah tertidur, begitu terkejut dengan kedatangan Alex yang tiba-tiba membangunkan mereka.
"Genderewo, kuntilanak, pocong, babi ngepet_" teriak Sandi ketika melihat sosok Alex dalam kegelapan.
Alexa langsung membekap mulut Sandi supaya tidak membuat kehebohan pada dini hari, apalagi Alexa tau jika yang berada di hadapannya adalah Alex Kakak kembarnya.
"Diam Pa, yang datang Kak Alex. Ada apa dini hari begini Kak Alex membangunkan kami?" tanya Alexa.
"Sebaiknya sekarang kalian ikut Kakak, karena ada musibah yang menimpa Ali," jawab Alex.
Sandi yang hanya menggunakan kolor, dan Alexa yang masih menggunakan daster, tanpa berpikir panjang langsung memegang tangan Alex untuk melakukan teleportasi.
Sandi terkejut karena saat ini dirinya tiba-tiba berada di atas sebuah pohon yang berada di depan rumah Bu Narsih.
"Aduh, dimana ini? Kenapa bisa aku nyangkut di atas pohon seperti monyet? Kemana Kak Alex dan Istriku?" gumam Sandi yang ingin sekali menangis karena tidak bisa turun.
Alexa dan Alex mendarat di dalam rumah Bu Narsih, dan keduanya kebingungan mencari keberadaan Sandi.
"Lho, Kak Alex, dimana Mas Sandi?" tanya Alexa.
"Eh, kenapa Sandi bisa hilang? Bukannya tadi dia memegangi tangan Kakak juga?" ujar Alex dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Bulan dan Bintang menghampiri kedua Kakaknya yang terlihat kebingungan.
"Kak Alex sama Kak Lexa sedang mencari apa? Kenapa kalian terlihat kebingungan seperti itu?" tanya Bulan.
Alexa bukannya menjawab pertanyaan Bulan, tapi Alexa langsung berteriak ketika melihat Pangeran Sabda Alam.
"Bintang, Kak Lexa tidak sedang bermimpi kan? Ini beneran kamu?"
"Iya Kak, Alhamdulillah Bintang berhasil menyelamatkan diri, dan sekarang Bintang sudah menjadi manusia karena masuk ke dalam tubuh lelaki yang memiliki wajah mirip dengan Bintang, bahkan namanya Bintang juga."
Bulan yang tidak melihat keberadaan Sandi, langsung bertanya kepada Alexa tentang keberadaan Kakak iparnya tersebut.
"Kak Lexa, dimana Kakak ipar?"
"Oh iya, kami lupa, tadi kami sedang mencari keberadaan Kakak ipar kamu, padahal tadi kami bertiga melakukan teleportasi, tapi Kak Sandi menghilang," jawab Alexa, sampai akhirnya mereka berpencar untuk mencari keberadaan Sandi.
......................
Di tempat lain, tepatnya di Pesantren Kyai Ahmad, Yusuf yang merupakan Adik dari si kembar Alex dan Alexa, serta Kakak dari Bulan, yang merupakan Anak dari pasangan Mantan Raja Genderewo Bara dan Sukma, tengah kebingungan mencari keberadaan Anaknya yang bernama Zahrana yang tiba-tiba hilang.
"Kemana lagi perginya Zahra? Kenapa dia selalu membuat kita merasa kesal?" gerutu Yusuf.
"Istighfar Yah, mungkin ini semua adalah cobaan untuk kita," ujar Aisyah, yaitu istrinya Yusuf.
"Bunda, Ayah malu dengan kelakuan Zahra, Ayah sekarang adalah Pimpinan Pondok Pesantren, tapi Ayah tidak bisa mendidik Zahra dengan baik, bahkan Anak kita menolak memakai kerudung dengan alasan belum siap," ujar Yusuf dengan mengacak rambutnya secara kasar.
Kyai Ahmad dan Umi Maryam, yaitu Orangtua angkat Yusuf, mencoba menenangkan Yusuf supaya bersabar dalam menghadapi Anaknya.
"Nak, Anak adalah titipan sekakigus ujian untuk kita, jadi Yusuf harus bersabar menghadapi Zahra," ujar Kyai Ahmad.
"Tapi Abi, Yusuf kecewa karena Zahrana sangat berbeda dengan Abimana kembarannya. Dari kecil Abimana begitu patuh menuruti perkataan kita, sedangkan Zahrana selalu saja membangkang."
"Nak, setiap Anak memiliki watak berbeda, apalagi di usia remaja seperti Zahra dan Abi, semoga saja kelak Zahra juga bisa berubah menjadi gadis saleha," ujar Umi Maryam.
Di tempat lain, Zahrana yang saat ini tengah melamun di tepi danau meratapi nasib nya yang selalu dibanding-bandingkan dengan kembarannya, tiba-tiba terpeleset sehingga terjatuh ke dalam danau.
"Tolong, tolong," teriak Zahra yang hampir tenggelam karena tidak bisa berenang.
Pangeran iblis bernama Bisma yang kebetulan sedang berada di sekitar sana, mendengar teriakan Zahra, kemudian Bisma mencoba menolong Zahra yang sudah tenggelam ke dalam danau.
Bisma terpaksa mencium bibir Zahra supaya tidak kehabisan oksigen, dan Zahra begitu terkejut ketika melihat sosok tampan yang saat ini tengah memeluk serta mencuri ciuman pertamanya.
Setelah Bisma berhasil membawa Zahra ke pinggir danau, Zahra langsung menampar keras pipi Bisma.
Plak
Tamparan keras mendarat pada pipi Bisma sehingga membuat Bisma terkejut.
"Kenapa kamu menamparku?" tanya Bisma.
"Kamu masih bertanya kenapa aku menamparmu? Apa kamu lupa kalau tadi kamu sudah mencuri ciuman dariku?Kamu tau kalau itu ciuman pertamaku," gerutu Zahra yang masih terlihat emosi.
"Dasar cewek gila, jadi kamu lebih memikirkan ciuman pertama kamu dari pada nyawa kamu sendiri? Aku tadi terpaksa mencium kamu supaya kamu tidak kehabisan oksigen, kamu juga harus tau kalau itu ciuman pertamaku juga yang terpaksa aku korbankan demi menolong kamu. Bukannya berterimakasih karena aku sudah menyelematkan hidup mu, kamu malah menampar pipi ku," ujar Bisma yang begitu emosi.
Zahra terlihat berpikir, karena dirinya memang telah bersalah terhadap Bisma, sampai akhirnya Zahra meminta maaf serta berterimakasih kepada Bisma.
"Tuan iblis, maaf karena aku sudah menamparmu, dan terimakasih banyak karena kamu sudah menyelamatkan ku. Namaku Zahrana, panggil saja aku Zahra," ujar Zahra dengan mengulurkan tangannya kepada Bisma.
Bisma terkejut ketika mendengar perkataan Zahra yang menyebutnya Tuan iblis.
Kenapa perempuan ini bisa tau kalau aku adalah iblis? Padahal aku sudah berdandan seperti CEO, ucap Bisma dalam hati.
"Kamu tidak usah heran, aku memang berbeda dengan manusia biasa, karena aku sudah memiliki kelebihan dari kecil, jadi aku bisa membedakan mana manusia dan mana makhluk halus, meski pun mereka pura-pura menjadi manusia bahkan sampai memakai pakaian seperti CEO," ujar Zahra yang sebelumnya mendengar isi hati Bisma.
"Eh, ternyata kamu juga bisa mendengar isi hati seseorang. Perkenalkan namaku Leonardo, panggil saja aku Leon," ucap Bisma dengan menjabat uluran tangan Zahra.
"Aku tau nama kamu Bisma alias bisikan maut, tapi mulai sekarang aku akan memanggil kamu Tuan iblis."
(Mohon maaf jika ada yang pusing dengan nama nama tokoh dalam cerita ini, saya sarankan membaca Season pertamanya dulu yang berjudul 'Suamiku Genderewo Tampan', terimakasih banyak, mohon dukungannya, 🙏 )
*
*
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Lee
Udah..udah jgn brantem ya Bisna Zahra sma² first kiss ini .wkwkkw 🤣
2024-03-13
1
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
Hahahha
2024-02-13
1
Patrick Khan
.hemmmz seru juga
2024-02-06
1