Di pecat.

*

" angkot mana ya !". Monolog nya celingukan mencari angkutan umum yang biasa nya ia tumpangi lewat di depan rumah.

Beruntung hari ini ia tidak berangkat ke kampus, karena dosen nya yang mengatakan tidak bisa hadir hingga membuat jadwal nya tidak padat untuk hari ini .

Mona juga berusaha untuk melupakan kejadian pagi tadi , meski terasa sakit untuk nya namun ia tak boleh terus - terusan dalam keterpurukan ini .

Mona menggelayut kan tas selempang nya pada bahu kanan , membelah dada, lantas berjalan sedikit menuju halte bus, berharap semoga ada bus yang berhenti untuk mengantar nya ke tempat diri nya bekerja.

Mona bekerja di sebuah cafe , diri nya memiliki jabatan sebagai seorang pelayan karena Mona yang masih memiliki ijazah SMA . Ia memang sengaja mencari pekerjaan nya yang hanya masuk di jam sore karena di waktu pagi diri nya harus berangkat kuliah.

Sampai nya di halte bus , gadis itu berdiri dengan terus menunggu bus . Sesekali melirik jam dan merasa cemas karena diri nya hampir terlambat masuk kerja .

Sebelum nya Mona juga telah mendapat peringatan dari tempat nya bekerja karena keterlambatan nya , dan hari ini adalah kesempatan terakhir  bagi nya . Entah lah  tidak terbayangkan jika sampai diri nya di pecat , maka bagaimana Mona akan membayar kan  uang balas budi pada ibu nya yang akan selalu meminta di setiap bulan nya .

Jika Mona tidak membayar atau terlambat membayar, maka diri nya akan selalu di hukum dengan berbagai hukuman yang membuat nya terkadang berfikir ingin mengakhiri hidup nya sendiri, namun entah hal itu tidak pernah terjadi karena ada dorongan untuk tidak melakukan hal itu , bisa di bilang seperti bisikan yang menyadarkan diri nya bahwa hal tersebut tidak baik juga di larang .

Tak lama kemudian sebuah bus berhenti tepat di depan diri nya  menunggu. Mona pun segera masuk dan berharap diri nya dapat datang tepat waktu. Bus tersebut itu pun melaju  dengan cepat, beruntung nya jalanan tidak terlalu macet.

Hingga tak lama kemudian bus berhenti di halte berikut nya yang tak jauh dari tempat nya bekerja. Meski ia harus berjalan kaki dulu agar dapat benar - benar sampai di cafe , Mona merasa jika diri nya masih sanggup dengan menahan sakit dari kejadian tadi pagi .

" Baru sampai nih ". Sindir salah satu teman dari tempat nya bekerja.

Mona menghentikan langkah nya hanya tersenyum sebagai jawaban ,  menarik napas nya dalam - dalam dan tak ingin mengambil pusing segala hal yang membuat diri nya berkecil hati juga berfikiran buruk.

Gadis itu pun melanjutkan niat nya , menuju ruang ganti baju , namun tiba - tiba ...

" Mona lo di panggil Bu Dina keruangan nya ". Ucap salah satu teman kerja nya yang lain .

Belum sempat mengganti pakaian kerja nya , Mona pun meletakkan tas nya di dalam loker milik nya . Kembali menenangkan diri nya sebelum akhir nya melangkah menuju ruang manager.

Tok ! Tok !

" Permisi Bu ". Ucap Mona bersikap santun, di kala diri nya memasuki ruangan Dina .

Dina mendongak, menatap tajam ke arah Mona. " Duduk ". Perintah nya yang langsung di setujui oleh Mona .

Dina membenarkan posisi kaca mata nya dengan terus memberikan tatapan menakutkan bagi Mona .

" Kamu tau , kamu telat berapa menit ?". Tanya Dina tanpa berbasa basi lagi .

Mona menunduk, memilin tangan nya guna menghilang perasaan takut yang sejak tadi menyerang pikiran nya. " Saya terlambat 10 menit Bu ". Ucap nya dengan susah payah mengumpulkan keberanian pada diri nya .

Dina mengangguk, menutup sebuah map di hadapan nya . " Kemarin saya bilang bukan ? Kalo hari ini kamu terlambat saya akan pecat kamu ". Ucap nya tegas juga lantang .

Mona yang mendengar pun seketika mendongak, memberanikan diri nya untuk menyentuh tangan Dina guna memohon agar di berikan kesempatan lagi . " Saya mohon Bu, saya harus bekerja di mana selain di sini Bu ". Mona memohon bahkan tanpa sadar air mata nya menetes .

Dina yang tak suka pun segera menarik tangan nya . " Kesempatan kamu sudah habis Mona , kamu selalu telat padahal saya sudah dengan baik hati kasih kamu jam sore supaya tidak menganggu kuliah kamu ".

" Ta—tapi Bu , tadi saya ada halangan hingga saya terlambat berangkat".

" Kamu pikir saya mau menerima alasan kamu yang  tidak tau benar atau bohong nya ". Dina pun berdiri dari duduk nya . " Sekarang kamu keluar dari ruangan saya , sebelum saya mengusir kamu ". Jari telunjuk wanita itu , menunjuk tepat ke arah pintu berada.

Mona menyatukan tangan nya , ia tak perduli jika ia di sebut seperti pengemis yang meminta di kasihani. Namun   yang terpenting bagi nya adalah mendapatkan pekerjaan nya kembali agar diri nya tak di usir dari rumah oleh keluarga angkat nya .

" Saya mohon Bu , 1 kesempatan lagi Bu , saya tidak akan terlambat".

Dina melipat ke dua tangan nya di dada. " Kamu lucu ya , saya sudah kasih kesempatan 2 kali , tapi apa yang kamu lakukan? Tetap mengulangi nya lagi kan ?".

" Saya tidak akan mengulangi nya lagi Bu ". Ucap Mona ikut berdiri, kembali menyatu kan tangan nya seraya memohon.

" Keluar sekarang atau saya akan panggil satpam untuk mengusir kamu dari cafe ini ". Dina kembali mendudukkan diri nya . " Saya mohon Mona , masih ada banyak pekerjaan yang harus saya urus ".

Mona menahan air mata nya, tubuh nya terasa lemas membayangkan akan seperti apa ibu nya ketika mengetahui jika diri nya sudah tidak bekerja lagi .

Gadis itu berjalan ke ruang ganti guna mengambil tas nya . Menaut kan tas nya pada pundak nya .

" Mona ". Sapa salah satu karyawan yang selalu bersikap baik pada nya .

Mona tersenyum sedang kan tangan nya segera menghapus air mata nya . " Iya ".

Karyawan itu pun berjalan mendekat, menghampiri Mona . " Kamu ada apa kok nangis?". Tanya nya setelah mengamati air mata Mona yang sebagian masih tertahan di mata .

" Aku di pecat Linda". Adu nya , membiarkan air mata nya jatuh mengalir melewati ke dua pipi tembam nya .

Karyawan yang di sebut Linda itu pun memeluk erat Mona dari samping, membiarkan teman nya itu menangis terlebih dahulu agar lebih tenang nanti nya baru ia memberi kan saran nya pada Mona .

" Gimana kalo hari ini kamu cari pekerjaan di cafe atau tempat lain mungkin ? ". Tanya Linda menuntun Mona untuk duduk di kursi dekat mereka berdiri.

" Cari pekerjaan sekarang?".

" Iya , itu pun kalo kamu pengen ". Tangan Linda mengusap pundak Mona , memberikan semangat pada Mona . " Ya aku tau cari kerja di Jakarta emang ga segampang itu tapi aku yakin ada rejeki buat kamu di tempat lain yang emang cocok buat kamu ".

Mona tersenyum tipis dan mengangguk. " Makasih ya Linda , kamu selalu dukung dan selalu menjadi teman yang mau denger cerita aku ".

Ya—meski di kehidupan nya Mona selalu mendapatkan hal - hal yang berbau kasar juga hinaan, namun diri nya tak henti- henti nya bersyukur masih ada orang yang baik juga perduli pada nya .

Mona meraih tangan Linda memegang nya erat. " Makasih ya Linda, maaf waktu kerja kamu jadi terganggu ". Ucap nya merasa tak enak .

" Ck! Kamu kebiasaan Minta maaf padahal aku sendiri yang mau ngobrol sama kamu ".

Mona tersenyum. " Iya deh ya , kalo gitu aku mau  langsung cari kerja , semoga aja hari ini ada lowongan kerja buat aku ".

Mereka berdiri bersamaan ." Semoga aja ya , dan nanti kalo aku denger ada lowongan yang cocok buat kamu , pasti aku kabarin kamu ". Ucap Linda .

" Makasih ya Linda ". Ucap Mona memeluk temannya itu .

" Iya sama - sama Mona ".

Episodes
1 Prolog
2 Benci ?.
3 Penculikan.
4 Derita.
5 Terluka.
6 Di pecat.
7 Merenung.
8 Tumbuh Rasa Penasaran??.
9 Basket.
10 Tentang dia .
11 Tercebur ke dalam kolam.
12 Mengetahui kenyataan yang tak terduga.
13 Bandar udara internasional John F. Kennedy.
14 Tanda tangan kontrak.
15 Cerita masa lalu?.
16 Kalung berbentuk bulan sabit.
17 Mata - mata .
18 Berondong nya nyonya.
19 “Aku harus gimana Gio ?”
20 Harga diri.
21 Rahasia?
22 BAB 22 Rem*s*n.
23 Jangan di baca ya:)
24 Perpustakaan.
25 Bersikap egois demi mendapatkan cinta?!.
26 Mansion
27 Makan siang
28 MENGINAP?!
29 Bimbang
30 " Ga romantis ".
31 Kisah sedih
32 RESMI PACARAN??.
33 Perlakukan Kasar.
34 Tamparan keras.
35 Janji pertemuan Alessandro dengan Alvaro.
36 KABUR DARI RUMAH ??.
37 Kecupan singkat.
38 Kubu yang kuat.
39 Pertama kali ciuman?!
40 Untuk jadi selamanya.
41 Damn morning!!
42 GUDANG PENGAP.
43 Sweety ??
44 Keluarga palsu .
45 BLACK CARD
46 Lembut tapi menuntut?!
47 Bocah baru kemarin sore ?!.
48 Singa?!
49 Hampir saja.
50 Kecupan singkat.
51 ROKOK...
52 KUE CANTIK..
53 PESAWAT PRIBADI.
54 Secara paksa??!
55 Rencana ?.
56 DADA SESAK.
57 RUMAH SAKIT.
58 " Ga secantik kamu ".
59 BIMBANG?!.
60 Informasi
61 KADO BESAR?!
62 Cerita?
63 Mengulang
64 Tangguh bukan berarti tidak rapuh.
65 MAINAN
66 Pengejaran.
67 Kantor polisi
68 Hukuman
69 Kamar?!
70 Edwin
71 Sally
72 Satu bulan kemudian.
73 Merias wajah nya
74 Di temui pria asing di club?
75 Makan malam ?!
76 Di bawa secara paksa.
77 Perasaan Jacob?!.
78 Rasa kesal Gio.
79 Melayani Gairah Jacob?!.
80 Sebuah Villa.
81 Acara ?!
82 Lamaran
83 Model dadakan
84 Tanda tanya
85 Menginap di Villa
86 Makan malam
87 Mona pergi ke pasar.
88 Izin keluar.
89 Ciuman
90 Tanggung jawab?!
91 Beruntung tak terfikir untuk mencelakai gadis itu.
92 Makan malam
93 Ditinggal pergi
94 Permainan di atas tempat tidur
95 Wanita
96 Pertemuan
97 Kesal
98 Bermain
99 Kekhawatiran
100 Masih menunggu untuk bertanya
101 Makan siang.
102 Dia lagi ?.
103 Khawatir
104 Penjelasan
105 Rencana
106 Rencana 2
107 Kediaman Mona
108 Foto berduaan
109 Tiba - tiba datang?!
110 Kalut
111 BERITA TV
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
Benci ?.
3
Penculikan.
4
Derita.
5
Terluka.
6
Di pecat.
7
Merenung.
8
Tumbuh Rasa Penasaran??.
9
Basket.
10
Tentang dia .
11
Tercebur ke dalam kolam.
12
Mengetahui kenyataan yang tak terduga.
13
Bandar udara internasional John F. Kennedy.
14
Tanda tangan kontrak.
15
Cerita masa lalu?.
16
Kalung berbentuk bulan sabit.
17
Mata - mata .
18
Berondong nya nyonya.
19
“Aku harus gimana Gio ?”
20
Harga diri.
21
Rahasia?
22
BAB 22 Rem*s*n.
23
Jangan di baca ya:)
24
Perpustakaan.
25
Bersikap egois demi mendapatkan cinta?!.
26
Mansion
27
Makan siang
28
MENGINAP?!
29
Bimbang
30
" Ga romantis ".
31
Kisah sedih
32
RESMI PACARAN??.
33
Perlakukan Kasar.
34
Tamparan keras.
35
Janji pertemuan Alessandro dengan Alvaro.
36
KABUR DARI RUMAH ??.
37
Kecupan singkat.
38
Kubu yang kuat.
39
Pertama kali ciuman?!
40
Untuk jadi selamanya.
41
Damn morning!!
42
GUDANG PENGAP.
43
Sweety ??
44
Keluarga palsu .
45
BLACK CARD
46
Lembut tapi menuntut?!
47
Bocah baru kemarin sore ?!.
48
Singa?!
49
Hampir saja.
50
Kecupan singkat.
51
ROKOK...
52
KUE CANTIK..
53
PESAWAT PRIBADI.
54
Secara paksa??!
55
Rencana ?.
56
DADA SESAK.
57
RUMAH SAKIT.
58
" Ga secantik kamu ".
59
BIMBANG?!.
60
Informasi
61
KADO BESAR?!
62
Cerita?
63
Mengulang
64
Tangguh bukan berarti tidak rapuh.
65
MAINAN
66
Pengejaran.
67
Kantor polisi
68
Hukuman
69
Kamar?!
70
Edwin
71
Sally
72
Satu bulan kemudian.
73
Merias wajah nya
74
Di temui pria asing di club?
75
Makan malam ?!
76
Di bawa secara paksa.
77
Perasaan Jacob?!.
78
Rasa kesal Gio.
79
Melayani Gairah Jacob?!.
80
Sebuah Villa.
81
Acara ?!
82
Lamaran
83
Model dadakan
84
Tanda tanya
85
Menginap di Villa
86
Makan malam
87
Mona pergi ke pasar.
88
Izin keluar.
89
Ciuman
90
Tanggung jawab?!
91
Beruntung tak terfikir untuk mencelakai gadis itu.
92
Makan malam
93
Ditinggal pergi
94
Permainan di atas tempat tidur
95
Wanita
96
Pertemuan
97
Kesal
98
Bermain
99
Kekhawatiran
100
Masih menunggu untuk bertanya
101
Makan siang.
102
Dia lagi ?.
103
Khawatir
104
Penjelasan
105
Rencana
106
Rencana 2
107
Kediaman Mona
108
Foto berduaan
109
Tiba - tiba datang?!
110
Kalut
111
BERITA TV

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!