Cerita masa lalu?.

Kini hanya tinggal Mona yang duduk bersebrangan dengan Gio. Gadis itu tampak duduk terdiam sembari menunggu seseorang pelayan yang di perintahkan untuk mengambil bolpoin untuk nya menandatangani kontrak kerja sama yang telah di sepakati itu.

Sedang kan di kursi seberang, Gio juga tampak tak bergerak, duduk dengan kaki yang ia silang kan , namun nyata nya Gio tengah fokus memantau perkembangan anak perusahaan melalui iPad milik nya, sekaligus mempelajari beberapa email yang telah Brian kirim pada nya untuk persiapan meeting mereka hari ini .

" Nona ini bolpoin nya , silakan". Ucap seorang pelayan wanita yang baru saja datang, memecah keheningan yang tengah berlaku di antara Gio juga Mona . 

Mona tersenyum, mengulur kan lengan nya guna meraih bolpoin tersebut. Membuka map yang berada di atas meja di hadapan nya lantas membubuhkan tanda tangan nya di atas kertas.

" Udah selesai?". Tanya Gio dengan suara rendah nya , membuat Mona merasakan desiran aneh pada diri nya .

Mona berdehem guna menghilang perasaan gugup nya , mendongak menatap ke arah Gio yang nyata nya masih menatap layar iPad nya. " Udah ". Balas Mona singkat.

Lelaki itu meletakkan iPad nya di atas meja . Pandangan nya lurus ke depan.

Sungguh Mona merasa jika Gio  sangat menyebalkan, juga sangat berbeda dari Aiden yang tidak akan membiarkan suasana sunyi tanpa sebuah obrolan juga candaan. Dan aneh nya mengapa banyak perempuan di kampus nya menyukai Gio?. Meski ia akui Gio sangat tampan dengan perawakan atletis nya yang di jaga. Jangan lupa dengan kekayaan yang lelaki itu miliki di umur nya yang masih sangat muda.

" Kenapa malah bengong?". Tanya Gio membuyarkan lamunan Mona.

" Nggak apa - apa ".  Pandangan Mona memperhatikan Gio yang kini berdiri, membenahi jaket yang di kenakan nya.

" Gw anterin lo pulang". Ajak Gio tegas, dengan nada tak terbantahkan lagi.

Dan tanpa menunggu Mona, Gio lebih dulu berjalan keluar setelah meraih kunci mobil miliknya di atas nakas.

Mona mendengus kesal menatap punggung Gio yang telah berjalan menuju pintu keluar.

" ngeselin terus cuek banget". Gerutu mona bermonolog, tangan nya mengepal menyalurkan rasa kesal nya . Berjalan sedikit lebih cepat guna menyusul Gio yang kini sudah melewati pintu keluar mansion.

Sementara di luar, Gio telah memerintahkan bodyguard nya mengambil mobil yang berada di dalam garasi, tentu saja Gio tak ingin merepotkan diri nya dengan mengambil mobil yang terletak cukup jauh dari tempat nya kini berada.

Mona menghentikan langkah nya saat tepat berada di sisi Gio , hingga tak lama kemudian mobil mewah yang akan Gio pakai pun berhenti tepat di depan mereka .

Tiba - tiba saja , Gio membuka pintu penumpang yang berada di dekat kemudi . " Masuk ". Titah nya yang langsung Mona lakukan. Masuk ke dalam mobil setelah gadis itu mengucapkan terima kasih pada Gio .

Bersamaan dengan itu bodyguard yang sebelum nya berada di dalam mobil pun keluar, sedang kan Gio memutari mobil lantas masuk ke dalam mobil, duduk di kursi kemudi.

" Aku pikir orang tadi yang bakal nganter aku pulang ". Ucap Mona melihat Gio yang akan memasang sabuk pengaman.

Gio menoleh, tentu dengan muka datar nya namun itu justru membuat nya terlihat berkali kali lipat lebih tampan.

" Sabuk nya di pasang ". Perintah nya .

" Ah iya aku lupa ".  Balas Mona menarik sabuk pengaman untuk nya, namun ketika ia kesulitan menautkan nya , Gio dengan sigap membantunya.

" Di belakang ada tas buat kamu ". Ucap Gio menyalakan mesin mobil.

Dengan rasa penasaran nya pun Mona menoleh karena diri nya hampir saja melupakan tas juga buku - buku nya yang basah ulah sang kakak.

" Tapi itu bukan tas punya aku ". Ucap Mona memfokuskan arah pandang nya sepenuhnya pada Gio .

Bagaimana mungkin tas dengan harga mahal itu menjadi milik nya , Mona berpikir Gio salah ketika menaruh nya.

Gio tersenyum tipis. " Tas lo udah sobek terus basah ". Lelaki itu memberi jeda , menoleh pada Mona hingga tatapan mereka bertemu. " Masih mau di pake?". Tanya nya .

Mona berdecak sebal, kembali membenahi posisi duduk nya , menatap jalanan. " Itu masih bagus buat aku ".

" Kalo di kasih di terima bukan nya bilang kaya gitu". Koreksi Gio. " Setahu gw pemberian dari orang ga boleh di tolak".

Mona tersenyum terpaksa saat mendengar penuturan nya , Gio tau itu karena lelaki itu diam - diam selalu memperhatikan gerak gerik gadis incaran nya itu .

" Makasih ".

Gio bergumam sebagai jawaban nya.

Mona tak habis pikir dengan lelaki yang berada di samping nya itu, terkadang terlihat menyebalkan kan namun ternyata begitu perhatian.  Tanpa Mona  sadari tumbuh perasaan kagum untuk Gio di dalam diri nya , yang tak ia sadari.

Suasana menjadi hening setelah nya . Di perjalanan Mona hanya memandang keluar jendela, melihat deretan gedung - gedung bertingkat juga ramai nya kendaraan yang berlalu lalang, hari pun telah berganti senja .

" Dari depan belok ke kiri kak ". Ucap Mona tiba - tiba tak ingin jika Gio salah jalan ketika mengantar nya .

" Gw tau ". Balas Gio singkat. 

Mona pun terdiam, tak tau harus mengatakan apa , karena diri nya tak memiliki topik yang tepat untuk nya mengawali obrolan dengan Gio. Lagi pula lelaki yang berada di samping nya tak akan menganggap obrolan yang Mona lontarkan, Gio hanya akan menjawab seperlunya dan dengan singkat.

Mobil pun berbelok, terlihat kendaraan yang berlalu lalang di jalanan ini pun terasa sepi, mungkin hanya 1 atau 2 kendaraan saja yang terlihat melintas.

Hingga tiba - tiba saja Gio menepi kan mobil nya dan sontak membuat Mona merasa takut juga was - was .

" Kenapa berhenti? Kan belum sampe ". Tanya Mona merasa panik namun tetap berusaha terlihat tenang.

Mona belum sepenuh nya mengenal Gio, bahkan sangat belum mengenal meski Gio sangat populer di universitas nya , namun yang ia tahu hanya ketampanan, kekayaan, kepintaran juga ramai nya mahasiswi yang mengejar cinta lelaki itu.

Gio belum menjawab pertanyaan dari Mona , lelaki lebih memilih melepas kan sabuk pengaman nya.

" Gw mau tanya ". Mata tajam Gio menatap wajah cantik Mona.

Dengan perasan sedikit takut, Mona menoleh. " Tanya apa ?".

" Lo inget sesuatu tentang pantai dan malam bulan purnama?". Tanya Gio berterus terang.

Flashback on.

Di sebuah malam, di tepi pantai seorang gadis tengah bermain ayunan yang memang tersedia tak jauh dari Villa milik orang tua angkat nya . Malam ini nampak nya Mona sedang tidak bisa beristirahat dengan nyenyak.

Sedangkan keluarga angkat nya tengah beristirahat di villa dekat pantai, hari ini adalah ulang tahun Sally jadi wajar saja jika mereka berlibur, namun tidak dengan mona yang meski di ajak , Mona justru malah di jadikan pembantu selama mereka berlibur di sini .

Kebetulan siang tadi adalah hari kelulusan nya , di mana dia telah resmi lulus dari masa SMA nya. Mata lentik Mona terus menatap indah nya cahaya rembulan dari bawah. Rambut nya yang tergerai di terpa oleh hembusan angin yang menyejukkan , belum lagi deburan ombak menambah kesan nyaman untuk diri nya merenung.

Hingga tak terasa air mata nya menetes, sungguh diri nya merasa tak tahan dengan kehidupan yang ia miliki, di dalam pikiran nya terus saja mengatakan jika tuhan begitu jahat pada diri nya .

Atau bukan tuhan yang jahat melainkan orang tua kandung nya?. Di setiap hari nya Mona terus saja merapalkan doa untuk diri nya sendiri, berharap di masa depan kehidupan nya jauh lebih baik. Namun salah kah Mona jika ia hanya mendoakan diri nya sendiri, di saat orang lain yang dia anggap keluarga justru malah mengaggap nya seperti sampah ?.

" Ayah , ibu aku berharap kalian mendengar keluh kesah ku , aku sangat merindukan kan kalian meski aku tak tau bagaimana wajah kalian ". Jari tangan lentik nya mengusap pipi chubby yang sudah di banjiri air mata kerinduan.

" Aku tak tau bagaimana keadaan kalian , tapi jika kalian masih ada di muka bumi ini , aku sangat berharap di masa depan aku bisa bertemu kalian dan aku ingin mengetahui mengapa kalian tidak mengurus ku dengan baik ". Monolog nya pelan dengan terus menatap ke arah langit malam .

Episodes
1 Prolog
2 Benci ?.
3 Penculikan.
4 Derita.
5 Terluka.
6 Di pecat.
7 Merenung.
8 Tumbuh Rasa Penasaran??.
9 Basket.
10 Tentang dia .
11 Tercebur ke dalam kolam.
12 Mengetahui kenyataan yang tak terduga.
13 Bandar udara internasional John F. Kennedy.
14 Tanda tangan kontrak.
15 Cerita masa lalu?.
16 Kalung berbentuk bulan sabit.
17 Mata - mata .
18 Berondong nya nyonya.
19 “Aku harus gimana Gio ?”
20 Harga diri.
21 Rahasia?
22 BAB 22 Rem*s*n.
23 Jangan di baca ya:)
24 Perpustakaan.
25 Bersikap egois demi mendapatkan cinta?!.
26 Mansion
27 Makan siang
28 MENGINAP?!
29 Bimbang
30 " Ga romantis ".
31 Kisah sedih
32 RESMI PACARAN??.
33 Perlakukan Kasar.
34 Tamparan keras.
35 Janji pertemuan Alessandro dengan Alvaro.
36 KABUR DARI RUMAH ??.
37 Kecupan singkat.
38 Kubu yang kuat.
39 Pertama kali ciuman?!
40 Untuk jadi selamanya.
41 Damn morning!!
42 GUDANG PENGAP.
43 Sweety ??
44 Keluarga palsu .
45 BLACK CARD
46 Lembut tapi menuntut?!
47 Bocah baru kemarin sore ?!.
48 Singa?!
49 Hampir saja.
50 Kecupan singkat.
51 ROKOK...
52 KUE CANTIK..
53 PESAWAT PRIBADI.
54 Secara paksa??!
55 Rencana ?.
56 DADA SESAK.
57 RUMAH SAKIT.
58 " Ga secantik kamu ".
59 BIMBANG?!.
60 Informasi
61 KADO BESAR?!
62 Cerita?
63 Mengulang
64 Tangguh bukan berarti tidak rapuh.
65 MAINAN
66 Pengejaran.
67 Kantor polisi
68 Hukuman
69 Kamar?!
70 Edwin
71 Sally
72 Satu bulan kemudian.
73 Merias wajah nya
74 Di temui pria asing di club?
75 Makan malam ?!
76 Di bawa secara paksa.
77 Perasaan Jacob?!.
78 Rasa kesal Gio.
79 Melayani Gairah Jacob?!.
80 Sebuah Villa.
81 Acara ?!
82 Lamaran
83 Model dadakan
84 Tanda tanya
85 Menginap di Villa
86 Makan malam
87 Mona pergi ke pasar.
88 Izin keluar.
89 Ciuman
90 Tanggung jawab?!
91 Beruntung tak terfikir untuk mencelakai gadis itu.
92 Makan malam
93 Ditinggal pergi
94 Permainan di atas tempat tidur
95 Wanita
96 Pertemuan
97 Kesal
98 Bermain
99 Kekhawatiran
100 Masih menunggu untuk bertanya
101 Makan siang.
102 Dia lagi ?.
103 Khawatir
104 Penjelasan
105 Rencana
106 Rencana 2
107 Kediaman Mona
108 Foto berduaan
109 Tiba - tiba datang?!
110 Kalut
111 BERITA TV
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Prolog
2
Benci ?.
3
Penculikan.
4
Derita.
5
Terluka.
6
Di pecat.
7
Merenung.
8
Tumbuh Rasa Penasaran??.
9
Basket.
10
Tentang dia .
11
Tercebur ke dalam kolam.
12
Mengetahui kenyataan yang tak terduga.
13
Bandar udara internasional John F. Kennedy.
14
Tanda tangan kontrak.
15
Cerita masa lalu?.
16
Kalung berbentuk bulan sabit.
17
Mata - mata .
18
Berondong nya nyonya.
19
“Aku harus gimana Gio ?”
20
Harga diri.
21
Rahasia?
22
BAB 22 Rem*s*n.
23
Jangan di baca ya:)
24
Perpustakaan.
25
Bersikap egois demi mendapatkan cinta?!.
26
Mansion
27
Makan siang
28
MENGINAP?!
29
Bimbang
30
" Ga romantis ".
31
Kisah sedih
32
RESMI PACARAN??.
33
Perlakukan Kasar.
34
Tamparan keras.
35
Janji pertemuan Alessandro dengan Alvaro.
36
KABUR DARI RUMAH ??.
37
Kecupan singkat.
38
Kubu yang kuat.
39
Pertama kali ciuman?!
40
Untuk jadi selamanya.
41
Damn morning!!
42
GUDANG PENGAP.
43
Sweety ??
44
Keluarga palsu .
45
BLACK CARD
46
Lembut tapi menuntut?!
47
Bocah baru kemarin sore ?!.
48
Singa?!
49
Hampir saja.
50
Kecupan singkat.
51
ROKOK...
52
KUE CANTIK..
53
PESAWAT PRIBADI.
54
Secara paksa??!
55
Rencana ?.
56
DADA SESAK.
57
RUMAH SAKIT.
58
" Ga secantik kamu ".
59
BIMBANG?!.
60
Informasi
61
KADO BESAR?!
62
Cerita?
63
Mengulang
64
Tangguh bukan berarti tidak rapuh.
65
MAINAN
66
Pengejaran.
67
Kantor polisi
68
Hukuman
69
Kamar?!
70
Edwin
71
Sally
72
Satu bulan kemudian.
73
Merias wajah nya
74
Di temui pria asing di club?
75
Makan malam ?!
76
Di bawa secara paksa.
77
Perasaan Jacob?!.
78
Rasa kesal Gio.
79
Melayani Gairah Jacob?!.
80
Sebuah Villa.
81
Acara ?!
82
Lamaran
83
Model dadakan
84
Tanda tanya
85
Menginap di Villa
86
Makan malam
87
Mona pergi ke pasar.
88
Izin keluar.
89
Ciuman
90
Tanggung jawab?!
91
Beruntung tak terfikir untuk mencelakai gadis itu.
92
Makan malam
93
Ditinggal pergi
94
Permainan di atas tempat tidur
95
Wanita
96
Pertemuan
97
Kesal
98
Bermain
99
Kekhawatiran
100
Masih menunggu untuk bertanya
101
Makan siang.
102
Dia lagi ?.
103
Khawatir
104
Penjelasan
105
Rencana
106
Rencana 2
107
Kediaman Mona
108
Foto berduaan
109
Tiba - tiba datang?!
110
Kalut
111
BERITA TV

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!