“Aku harus gimana Gio ?”

" Mona ". Sapa Linda setengah berteriak, membuat Mona yang tengah berjalan di depan pun berhenti lantas berbalik badan, menunggu Linda yang tengah berjalan menghampiri nya .

" Kenapa ?". Tanya Mona .

Linda merangkul tangan sebelah Mona , hingga kini mereka berjalan beriringan. " Lo mau kemana ?".

" Mau ke perpustakaan, aku harus bilang soal buku yang aku pinjam kemarin".

Mendengar jawaban Mona , Linda mengernyit kan dahi nya bingung. " Buku nya kenapa ?".

Mona pun menghentikan langkah nya , menarik tangan Linda untuk duduk di kursi yang berada di dekat mereka..

" Kemarin aku ga sengaja ngerusak, jadi aku mau tanya denda berapa yang harus aku bayar buat ganti rugi". Beber Mona dengan tatapan bersalah nya .

" Mau gw temenin?". Tanya Linda menawarkan diri, bagaimana pun Linda merasa khawatir pada Mona karena setahu nya pustakawan di universitas mereka di kenal garang oleh banyak mahasiswa.

" Kamu ga lagi ada kelas ?". Tanya Mona seakan tak ingin merepotkan Linda.

Linda hendak menjawab pertanyaan Mona, namun tiba - tiba pandangan nya tertuju pada banyak nya mahasiswi yang berjalan gontai menaiki tangga , mereka terlihat seperti sangat tergesa - gesa.

Linda pun berdiri ketika melihat seorang gadis yang tengah berjalan di depan nya . " Tunggu, Tunggu ". Linda menarik tangan nya perlahan. " Kenapa? Kok pada buru - buru ke atas ? Ada yang berantem?".

" Bukan tapi ini itu lebih menarik dari nonton orang berantem ". Balas nya sangat antusias. " Sally sama Gio berduaan di dalam kelas dan sengaja tutup roller blinds , jadi kita ga bisa lihat apa yang terjadi di dalem ".

" Lo tau dari mana ? Dan kalo ga bisa lihat kenapa lo kesana ?".

" Wulan yang kasih tau gw terus kita semua pengen nunggu di luar biar tahu apa yang terjadi ". Balas nya melepaskan cekalan tangan linda pada lengan nya . " Udah ya gw pergi dulu ". Sambung nya kemudian segera berlari meninggalkan Linda dan Mona yang sudah saling pandang satu sama lain .

" Kita harus lihat ini sih ". Ucap Linda menarik tangan Mona untuk berjalan bersama nya menaiki tangga.

" Mau bikin drama apa lagi sih lo, jangan buang waktu berharga gw ". Ucap Gio yang tengah duduk bersandar di kursi nya , melayangkan tatapan jijik ke arah Sally yang berdiri tak jauh dari nya berada.

Setelah menutup pintu dan memastikan semua teman 1 kelas Gio keluar dari ruangan. Sally menghela nafas berat nya , diri nya tampak melangkah mendekat hingga berdiri tepat di hadapan Gio.

" Gw ga mau basa basi lagi , gw ga suka ya kalo lo perduli sama cewek cupu adik tingkat kita yang nama nya si Mona itu ". Ucap Sally melipat kedua tangan nya di dada. " Dan lo tau gw ga suka hal itu ".

" Urusan nya sama lo apa ?". Gio menaikkan ke dua alis nya ke atas. " Lo ga ada hak buat ngatur hidup gw !".

Sally tersenyum getir mendengar apa yang Gio ucapkan , ke dua mata nya berkaca - kaca kala menyadari jika Gio tak pernah mau bersikap baik pada nya selama ini.

" Sekali aja lo liat gw , bisa kan ?". Lo lupa ? Gw udah ngelakuin semua cara biar lo bisa suka sama gw !, Dan lo lupa gw pernah hampir tenggelam karena ikut kursus berenang cuma mau deket sama lo dari dulu ? Sekarang? APALAGI YANG HARUS GW LAKUIN GIO ?". Teriak nya frustasi . " Apalagi, hah ? Gw harus gimana? Tolong kasih tau gw cara nya biar gw bisa dapetin elo ". -