Permohonan Langit

Setelah menimbang-nimbang semuanya, Keluarga Mentari benar-benar sudah mengambil keputusan untuk mengikhlaskan Mentari.

Langit sudah di Jakarta saat Abi Rizki mengabari bahwa hari ini, semua alat-alat yang melekat di tubuh Mentari akan di lepas.

Langit langsung mengambil penerbangan ke Jogja dan memohon pada Abi Rizki untuk menunggu Dia sampai di Jogja dulu.

Setelah menempuh penerbangan Langit tiba di Bandara Jogyakarta lalu di jemput sang supir menuju Rumah Sakit tempat Mentari di rawat.

Langit langsung berlari kedalam Rumah Sakit dan menuju ke Ruangan Mentari di rawat. Di Sana sudah banyak orang menunggu Langit, ada orang tua Langit, ada Orang tua Mentari dan Kakak Mentari.

Langit Menyalami semua yang ada di sana, kemudian Dia meminta waktu untuk bicara dengan Abi Rizki dan Ayah Kusuma. Merekapun keluar dari ruangan untuk mendengarkan apa yang Langit akan katakan.

"Om... Yah... sebelum alat-alat itu di copot, saya ada permohonan..." Kata Langit serius.

"Ada Apa Nak?" Tanya Abi Rizki dan di sambut anggukan kepala oleh Ayah Kusuma, Mereka sama-sama penasaran dengan apa yang akan di sampaikan Langit.

"Saya minta ijin untuk menikahi Mentari Om, Yah..." Kata Langit mantap tanpa keraguan.

"Kamu yakin???" Abi Rizki dan Ayah Kusuma kompak bertanya pada Langit karena sama-sama terkejut.

"Saya yakin Om, Yah, Langit tidak mau menyesal seumur hidup Langit. Bagaimanapun kondisi Mentari Langit menerima apa adanya." Kata Langit meyakinkan kedua Tetua di depannya.

"Langit, bukan Om tidak suka dengan dirimu. Jujur sejak Kamu menjadi Muadzin dan Imam di Masjid depan Rumah Om, Saya sudah amat yakin Kamu pria yang tepat mendampingi Putri Om." Sambut Abi Rizki.

"Namun, Om menyadari kondisi Mentari saat ini tidak Layak untuk menjadi seorang istri. Akan banyak hal merugikan Nak Langit. Setelah di copot Artinya Mentari sudah tidak bisa melanjutkan hidup lagi, kami berusaha mengikhlaskan. Lalu bila Nak Langit sudah jadi Suami Mentari, apakah tidak akan membuat Nak Langit menjadi duda dalam sekejap?? Coba Nak Langit timbang lagi keputusan Nak Langit." Jelas Abi Rizki, sementara Ayah Kusuma hanya menjadi pendengar belum bisa memutuskan.

" Om, Saya amat mencintai Putri Om, Saya tidak akan bisa melupakan Mentari, Saya akan sangat menyesal andai Saya belum menikahi Mentari sebelum Mentari kembali ke sisi Allah." Terang Langit sambil menundukkan kepalanya.

"Bagi Saya Mentari akan selalu hidup di dalam sanubari Saya. Ijinkan Saya Menikahinya sebagai bentuk penghargaan terakhir, agar Cinta yang Saya miliki benar-benar menjadi Cinta yang suci dan halal. Saya tidak peduli dengan status duda atau apa nantinya. Karena Saya akan selalu menjadi Suami Mentari." Kata Langit Lagi membuat Abi dan Ayah Kusuma merenungkan sejenak.

"Ayah setuju, apapun keputusan Langit. Ayah dukung asal itu dari hati Langit yang paling dalam." Kata Ayah Kusuma sambil memeluk Langit dan menepuk pundaknya.

"Kalau begitu, Baiklah Om setuju. Kita siapkan dulu Saksi, Mahar dan penghulunya agar sekalian di catat."Kata Abi Rizki.

Akhirnya semua orang sepakat dan merekapun masuk ke dalam Ruangan kembali. Lalu Langit menjelaskan dan memohon doa restu kepada Umi Salma dan Bunda Kharisma.

Umi Salamah dan Bunda Kharisma justru menangis saling berpelukan. Mereka tidak menyangka Putra dan Putrinya akan melewati pernikahan sedemikian memilukannya.

Akhirnya setelah semua persiapan siap dan penghulu datang. Langit menikahi Mentari di Nikahkan langsung oleh Abi Rizki dan di saksikan semua yang hadir termasuk Dokter dan Suster.

Menikah dengan mempelai Laki-laki yang amat tampan, tersenyum meski hatinya sedih ini pertemuan secara halal dan akan menjadi pertemuan yang terakhir juga.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Terimakasih untuk pembaca yang sudah mampir, tinggalkan jejak like, komen atau vote ya...

Jejak kalian membuat Author semangat up lagi dan lagi...🥰🙏

Terpopuler

Comments

Rita Mahyuni

Rita Mahyuni

ya allah sedih banget thor...klw didunia nyata...jarang2 bisa seperti langit😭😭

2024-05-05

1

honey💰💵

honey💰💵

ih sedih bangeettttt

2024-05-11

1

Muhammad Khoirul

Muhammad Khoirul

mewek

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes
1 Runtuhnya Langit
2 Tidak Ada kesempatan
3 Rumah Sakit
4 Bunda Karisma
5 Senyumnya
6 Terluka
7 Dokter Pribadi
8 Pulang
9 Menunggu Kabar
10 Kutub Utara mulai mencair
11 Ujian pertama
12 Berapa Juz?
13 Berangkat
14 Imam Isya'
15 Rindu yang terluka
16 Mentari tak bersinar
17 Tidak ada harapan
18 Permohonan Langit
19 Hanya Kamu Seorang
20 Jangan Pergi
21 Keajaiban
22 Tengah Malam
23 Subuh
24 Love you
25 Bertemu Mantan
26 Aku Masa depanmu
27 Pulang
28 Cerita Senja
29 Subuh yang indah
30 Kencan
31 Kencan 2
32 Bumbu rumah tangga
33 Bandara
34 Berpisah dulu
35 Rindu
36 Kesibukan
37 Malarindu
38 Weekend
39 Marahan
40 Tidur apa pingsan
41 Melepas Rindu
42 Kesiangan
43 Salah paham
44 Mengadu
45 Kelahi
46 Maaf
47 Cerita Masa Lalu
48 Begadang
49 Perayaan Pernikahan
50 Kedatangan Natasya
51 Penegasan
52 Mengarungi rasa
53 Bulan Madu
54 Pantai
55 Bukit indah
56 Hotel
57 puasa pertama
58 Godaan Saat Puasa
59 Kembali Bekerja
60 Pasien Aneh
61 Langit sore
62 Buber Riuni
63 Malioboro
64 Telat Bangun
65 Kado tanpa pengirim
66 Cemburu
67 Kado istimewa
68 Sahur
69 Nyidam
70 sia-sia
71 pengumuman
72 Pingsan
73 Sesederhana itu
74 Tamu tak di undang
75 khawatir
76 Pulang
77 8 bulan kemudian
78 Dejavu
79 Pergi
80 Ending
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Runtuhnya Langit
2
Tidak Ada kesempatan
3
Rumah Sakit
4
Bunda Karisma
5
Senyumnya
6
Terluka
7
Dokter Pribadi
8
Pulang
9
Menunggu Kabar
10
Kutub Utara mulai mencair
11
Ujian pertama
12
Berapa Juz?
13
Berangkat
14
Imam Isya'
15
Rindu yang terluka
16
Mentari tak bersinar
17
Tidak ada harapan
18
Permohonan Langit
19
Hanya Kamu Seorang
20
Jangan Pergi
21
Keajaiban
22
Tengah Malam
23
Subuh
24
Love you
25
Bertemu Mantan
26
Aku Masa depanmu
27
Pulang
28
Cerita Senja
29
Subuh yang indah
30
Kencan
31
Kencan 2
32
Bumbu rumah tangga
33
Bandara
34
Berpisah dulu
35
Rindu
36
Kesibukan
37
Malarindu
38
Weekend
39
Marahan
40
Tidur apa pingsan
41
Melepas Rindu
42
Kesiangan
43
Salah paham
44
Mengadu
45
Kelahi
46
Maaf
47
Cerita Masa Lalu
48
Begadang
49
Perayaan Pernikahan
50
Kedatangan Natasya
51
Penegasan
52
Mengarungi rasa
53
Bulan Madu
54
Pantai
55
Bukit indah
56
Hotel
57
puasa pertama
58
Godaan Saat Puasa
59
Kembali Bekerja
60
Pasien Aneh
61
Langit sore
62
Buber Riuni
63
Malioboro
64
Telat Bangun
65
Kado tanpa pengirim
66
Cemburu
67
Kado istimewa
68
Sahur
69
Nyidam
70
sia-sia
71
pengumuman
72
Pingsan
73
Sesederhana itu
74
Tamu tak di undang
75
khawatir
76
Pulang
77
8 bulan kemudian
78
Dejavu
79
Pergi
80
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!