Tidak Ada kesempatan

Lucy berlari sambil membungkus dirinya dengan selimut. Dia terkejut teramat sangat dia lupa hari ini ulang tahunnya dan pasti Langit datang untuk merayakannya. Namun karena Fery dari semalam bersamanya Dia jadi lupa tentang Langit.

Lucy mengejar ke pintu namun Fery mencegahnya, dan merangkulnya dari belakang. Lucy menangis meraung-raung menangisi kepergian kekasihnya.

Dia berusaha menghubungi Langit namun berkali2 tidak di angkat.

" Langit... hiks Langit... Please, maafin Aku... " isaknya sambil menjambak rambutnya sendiri.

"Udah deh Cy... biarin Dia pergi, Ada Aku yang bakal nemenin kamu selalu...". Peluk Fery sambil membelai punggung Lucy.

" B*reng**k!!! Ini semua gara-gara kamu tau nggak!! " Lucy marah sambil memukuli dada Fery yang masing bertelanjang dada.

" Bukan kayak gini akhir yang Aku mau... Hiks... hiks... hiks..." Ucap Lucy sambil terus terisak. Penyesalan selalu datang saat terakhir.

Lucy tidak pernah membayangkan hubungannya akan serumit ini. Berawal dari dia yang polos kemudian semenjak kuliah dia bergaul dengan teman yang salah.

Sering melihat pergaulan bebas teman-temannya dan melihat gaya pacaran temannya membuat Dia ingin mencoba hal baru.

Dan dimulai saat malam itu saat seorang laki-laki yang selalu mengejarnya menawarkan diri mengajak pergi ke party temannya.

Malam dimana awal mula semua hal yang selama ini belum pernah dilakukan dengan Langit, Fery ajarkan yang membuat Dia menjadi nyaman juga kecanduan sentuhan.

Semuanya sudah berakhir, Dia sudah tidak punya kesempatan lagi. Semua harapan bersama Langit telah pupus oleh kesalahannya dan keegoisannya sendiri.

Handphone Lucy berbunyi sebuah pesan singkat di terima. "Cukup sampai disini. Semua tentang kita sudah selesai. Jangan pernah muncul lagi di hadapanku." Pesan singkat dari Langit.

Saat Lucy mencoba menghubungi lagi namun nomornya telah terblokir. Derai air mata Lucy telah terurai, Namun Fery justru tersenyum senang di belakang Lucy, karena tidak ada kesempatan lagi untuk Lucy kembali pada Langit. Lucy akan menjadi milik Fery seorang dan seutuhnya tidak ada lelaki lain.

" Sudah ya mari masuk dan pakai bajumu." Kata Fery sambil menuntun Lucy yang masih terus terisak.

Lucy masuk ke kamar dengan pandangan kosong dan berkaca-kaca. Sambil terus terisak dia membenahi pakaiannya dan terus mencoba menghubungi Langit , berharap masih ada kesempatan dirinya bersama dengan Langit.

***

Sementara disudut lain, Langit tengah berkemas-kemas untuk pindah ke Jogja, Jakarta sudah tidak akan dia injak lagi. Sudah cukup kenangan pahit dari cintanya, dia berencana kembali ke Jogja ikut orangtuanya.

Dulu dia ke Jakarta saat SMP untuk menemani kakeknya di tinggal Pamannya membuka usaha di Luar Negeri, kemudian Dia kenal dengan gadis polos dan cantik bernama Lucy, sehingga mereka kuliah bersama dan memiliki cita-cita hidup bersama saat sudah sukses semua.

" Langit beneran mau ke Jogja ? " Tanya Kakeknya.

" Iya kek... Maaf Langit ingin pindah kesana... " Jawab Langit

" Tapi kenapa mendadak? " Tanya Neneknya.

" Maaf Nek, Langit ingin suasana baru." ujar Langit berbohong.

" Apa karena ada masalah dengan Lucy?" Tanya Kakeknya.

" Jangan bahas Dia Kek, Kami sudah tidak ada hubungan lagi." Ujar Langit menahan sesak.

" Langit pamit Kek." Lanjutnya sambil memeluk Kakeknya, dilanjut memeluk Neneknya.

" Kalau udah sampai kabari ya... " Kata Neneknya sambil memeluk Langit menahan tangis.

"Pasti Nek Kek... Assalamualaikum..." Langi pergi di antar sopir menuju Bandara untuk menuju tanah kelahirannya lagi.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Lucy pasti bakal menyesal..

2024-04-07

2

Soraya

Soraya

mampir thor

2024-04-06

1

Lina Andriani

Lina Andriani

baru baca udah ada taburan bawang dari author 💦

2024-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Runtuhnya Langit
2 Tidak Ada kesempatan
3 Rumah Sakit
4 Bunda Karisma
5 Senyumnya
6 Terluka
7 Dokter Pribadi
8 Pulang
9 Menunggu Kabar
10 Kutub Utara mulai mencair
11 Ujian pertama
12 Berapa Juz?
13 Berangkat
14 Imam Isya'
15 Rindu yang terluka
16 Mentari tak bersinar
17 Tidak ada harapan
18 Permohonan Langit
19 Hanya Kamu Seorang
20 Jangan Pergi
21 Keajaiban
22 Tengah Malam
23 Subuh
24 Love you
25 Bertemu Mantan
26 Aku Masa depanmu
27 Pulang
28 Cerita Senja
29 Subuh yang indah
30 Kencan
31 Kencan 2
32 Bumbu rumah tangga
33 Bandara
34 Berpisah dulu
35 Rindu
36 Kesibukan
37 Malarindu
38 Weekend
39 Marahan
40 Tidur apa pingsan
41 Melepas Rindu
42 Kesiangan
43 Salah paham
44 Mengadu
45 Kelahi
46 Maaf
47 Cerita Masa Lalu
48 Begadang
49 Perayaan Pernikahan
50 Kedatangan Natasya
51 Penegasan
52 Mengarungi rasa
53 Bulan Madu
54 Pantai
55 Bukit indah
56 Hotel
57 puasa pertama
58 Godaan Saat Puasa
59 Kembali Bekerja
60 Pasien Aneh
61 Langit sore
62 Buber Riuni
63 Malioboro
64 Telat Bangun
65 Kado tanpa pengirim
66 Cemburu
67 Kado istimewa
68 Sahur
69 Nyidam
70 sia-sia
71 pengumuman
72 Pingsan
73 Sesederhana itu
74 Tamu tak di undang
75 khawatir
76 Pulang
77 8 bulan kemudian
78 Dejavu
79 Pergi
80 Ending
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Runtuhnya Langit
2
Tidak Ada kesempatan
3
Rumah Sakit
4
Bunda Karisma
5
Senyumnya
6
Terluka
7
Dokter Pribadi
8
Pulang
9
Menunggu Kabar
10
Kutub Utara mulai mencair
11
Ujian pertama
12
Berapa Juz?
13
Berangkat
14
Imam Isya'
15
Rindu yang terluka
16
Mentari tak bersinar
17
Tidak ada harapan
18
Permohonan Langit
19
Hanya Kamu Seorang
20
Jangan Pergi
21
Keajaiban
22
Tengah Malam
23
Subuh
24
Love you
25
Bertemu Mantan
26
Aku Masa depanmu
27
Pulang
28
Cerita Senja
29
Subuh yang indah
30
Kencan
31
Kencan 2
32
Bumbu rumah tangga
33
Bandara
34
Berpisah dulu
35
Rindu
36
Kesibukan
37
Malarindu
38
Weekend
39
Marahan
40
Tidur apa pingsan
41
Melepas Rindu
42
Kesiangan
43
Salah paham
44
Mengadu
45
Kelahi
46
Maaf
47
Cerita Masa Lalu
48
Begadang
49
Perayaan Pernikahan
50
Kedatangan Natasya
51
Penegasan
52
Mengarungi rasa
53
Bulan Madu
54
Pantai
55
Bukit indah
56
Hotel
57
puasa pertama
58
Godaan Saat Puasa
59
Kembali Bekerja
60
Pasien Aneh
61
Langit sore
62
Buber Riuni
63
Malioboro
64
Telat Bangun
65
Kado tanpa pengirim
66
Cemburu
67
Kado istimewa
68
Sahur
69
Nyidam
70
sia-sia
71
pengumuman
72
Pingsan
73
Sesederhana itu
74
Tamu tak di undang
75
khawatir
76
Pulang
77
8 bulan kemudian
78
Dejavu
79
Pergi
80
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!