Seorang Dokter Muda berjalan terbaru-buru keluar dari mobilnya menuju UGD, baru saja dirinya sampai rumah dan di telfon kembali karena ada kecelakaan beruntun yang membutuhkannya.
Mentari Memeriksa ibu-ibu berjilbab putih yang berlumur darah di kepalanya. Perlu segera tindak lanjut sehingga Mentari harus segera mengoperasi ibu tersebut namun keluarganya belum datang.
Saat pasien di dorong keluar dari UGD, seorang pemuda berjas hitam menghambur mencekalnya.
" Bagaimana keadaan Bunda saya Dok?" Tanyanya panik.
" Pasien Harus di Operasi Karena ada pembekuan darah di kepalanya." Kata Mentari.
"Lakukan yang terbaik Dok. Saya akan mengurus administrasinya segera." Kata Pemuda itu.
Mentari mengangguk dan tersenyum. " Insya Allah, Mohon doakan agar semuanya lancar." Ujarnya sambil berlalu mendorong pasien.
Setelah perjuangan panjang di meja Operasi akhirnya Mentari berhasil menyelamatkan Pasien. Pasien melewati berhasil melewati masa kritisnya.
Mentari berjalan keluar menuju Ruangannya dengan wajah yang sangat lelah, karena seharian dan semalam tidak beristirahat karena banyaknya pasien hari ini, sementara Dokter banyak yang cuti menikah.
" Huhf.... kalau kayak gini kapan Aku bisa menikah jika istirahat dan bermain saja tidak bisa, jangankan mengenal laki-laki." Gerutunya.
Tiba-tiba Handphonenya berdering, panggilan masuk dari Uminya.
" Assalamualaikum Mi...." Sambutnya
"Wa'alaikumusalam Kak, kok ndk pulang udah jam segini..." Jawab Uminya di sebrang.
" Mentari Ndak pulang Mi, capek mau tidur di RS aja, banyak korban kecelakaan soalnya." Kata Mentari.
"Ya udah kalau gitu, jaga kesehatan ya Kak, jangan lupa makan." Sahut Uminya.
" Ya Mi, siap... " Jawab Mentari.
"Ya udah, Assalamualaikum..." Tutup Uminya.
"Wa'alaikumusalam Mi..." Jawab Mentari.
***
Pagi menyapa Mentari sedang menikmati mi cup di kantin, karena kantin belum buka jadi Dia makan mi cup untuk mengganjal perutnya.
Di sudut kantin nampak pemuda tengah menikmati sarapan dari bekal yang di buatkan bibinya. Senyum tipis terpancar dari bibirnya yang biasanya dingin.
"Bisa ya seorang Dokter tidak peduli pada kesehatan perutnya sendiri." Ucapnya.
"Bagaimana Aku bisa percaya pada Dokter yang merawat Bundaku bila menjaga dirimu sendiri tak bisa Dok." Lanjutnya.
"Wah... terlalu! " Batin Mentari kesal, tapi tetap tersenyum ramah.
" Yah beginilah pak, saat Dokter terjepit lapar terpaksa deh, sekali-kali." Sahutnya sambil nyengir.
"Bila mau berbagi bekal juga boleh, kebetulan saya tidak tersentuh nasi dari semalam." Canda Mentari mencairkan suasana.
Pemuda itupun berdiri dan menghampiri Mentari, lalu meletakan bekal berisi roti untuk Mentari.
"Saya tidak ada nasi lagi, tapi roti ini lebih baik dari pada itu." Ujarnya menunjuk cup mi Mentari.
"Hahaha, saya hanya bercanda, tapi anda baik sekali... Terimakasih..." Sahut Mentari menahan malu dan kesal tapi tetap tertawa palsu.
"Saya lakukan ini supaya Dokter tidak pingsan saat menyuntik atau mengoperasi pasien." Jawab pemuda itu tapi masih dengan wajah datar.
"Wahhh.... huh... Terimakasih sekali atas kepedulian nya." Sahut Mentari mengunyah Roti dengan gemas.
"Anda pandai sekali membuat suhu panas... " Ujar Mentari sambil mengipas wajahnya menahan kesal.
" Baik saya permisi Pak, terimakasih atas sarapan gratisnya." Kata Mentari beranjak berdiri untuk kabur dari pria menyebalkan di depannya.
" Saya bukan bapak Anda. Saya juga belum setua itu." Sahut pemuda itu dingin.
"Wah baik kalau gitu Tuan... " Sahut Mentari.
"Apa anda pembantu saya?" Sahut pemuda itu menyebalkan.
"Lalu?" Mentari kesal sendiri hendak pergi, namu tiba-tiba pemuda itu menyahut.
"Langit." Ujarnya.
"Disini Rumah Sakit, langitnya di luar tidak terlihat." Sahut Mentari lalu benar-benar pergi karena kesal.
Namun Pemuda itu justru tersenyum tipis dan berlalu pergi juga menuju ruangan Bundanya dirawat.
___*****___
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒃𝒖𝒏𝒅𝒂𝒏𝒚𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒐𝒑𝒆𝒓𝒂𝒔𝒊 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑴𝒆𝒏𝒕𝒂𝒓𝒊 😉😉
2024-05-29
1
Rini Musrini
langit bisa bercanda jg aq pikir setelah putus dr lucy akan beku hatinya
2024-05-28
2
Rita Riau
asiik,,,,udah ketemu nih langit sama mentari. Langit untuk Mentari,,,, dan Menteri buat nerangi Langit👍🏻😍
2024-02-21
2