Jangan Pergi

Langit mengusap Pipi Mentari matanya tak pernah pindah dari wajah Mentari. " Sayang, Aku Cinta banget sama kamu, semoga karena Allah." Kata Langit.

" Tapi sepertinya Allah lebih sayang sama Kamu, Aku hanya di ijinkan sampai saat ini saja bersamamu. Tapi Kamu akan selalu tersimpan di hati ini. Aku tidak akan menikah lagi. Bagiku istriku cuma satu Kamu seorang sayang." Lanjut Langit berkaca-kaca, sesekali tanganya mengusap air matanya yang keluar.

"Sampai nanti, sampai rambutku memutih dan tubuh ini menua. Sampai nafas ini berhenti dan tubuh ini tertimbun tanah, Namamu akan selalu terselip di hatiku. Hanya Kamu seorang istriku. Semoga nanti kita bisa bertemu di surga-Nya." Tutup Langit sambil mendekap Mentari dengan tangis yang pecah dan sesenggukan.

Tidak ada respon sama sekali dari tubuh Mentari, Langit semakin mengeratkan pelukannya. Apakah benar-benar akan seperti ini akhir dari Cintanya pada Mentari.

Pintu terbuka, Abi Rizki dan yang lain masuk termasuk Dokter dan Suster. Abi Rizki menepuk pundak Langit untuk menyadarkannya. Tidak ada yang tidak kehilangan di sini, Abi Rizki dan Umi Salmah juga orang yang amat merasa paling kehilangan. Namun mereka sadar Mentari adalah titipan yang Allah titipkan dengan batas waktu yang sudah di tetapkan.

Langit mengusap air matanya, lalu menghambur memeluk Bunda Kharisma dengan menggigit bibir bawahnya, Dia tidak kuat melihat alat-alat itu di lepas di depan matanya.

Bunda Kharisma tidak bisa berkata-kata, Langit lebih hancur saat ini di bandingkan kehilangan Lucy waktu itu. Langit lebih rapuh di bandingkan dengan yang dulu, sungguh Bunda Kharisma tidak pernah melihat Langit rapuh kecuali saat ini.

Dokter dan Suster bertugas melepas alat-alat yang melekat pada tubuh Mentari. Semua Alat yang melekat di lepas dari tubuhnya yang semakin hari semakin melemah dan tidak berdaya.

Abi Rizki membisikan tahlil pada telinga Mentari lalu Bunda Salmah memeluk Mentari sambil menahan air matanya agar tidak menetes di tubuh Mentari.

Akhirnya Mentari dinyatakan meninggal dunia pukul 20.00 malam oleh dokter. Mentari di selimuti sampai kepala dan pada saat itu juga Langit pingsan di pelukan Bunda Kharisma.

"Langitttt". Bunda Kharisma terkejut hingga nyaris terjatuh, untung Ayah Kusuma sigap menangkap tubuh keduanya.

Langit di bawa ke Ruang Rawat lalu di infus karena tubuhnya melemah. Terlalu banyak pikiran dan kelelahan juga kesedihan yang mendalam membuat tubuhnya lemah dan pingsan.

****

"Mentari...." Teriak Langit saat melihat Mentari tersenyum dari jauh.

"Jangan pergi..."Teriak Langit kembali.

Langit berlari sekuat-kuatnya untuk mengejar gadis bergamis putih di depannya. Langit meraih tangannya lalu menarik dalam pelukannya.

"Jangan Pergi, Aku tidak rela, Kita baru saja mau memulai cerita tentang Kita." Kata Langit sambil menangis.

"Jangan pergi, bila Kau pergi Aku ingin ikut." Lanjutnya lagi.

"Jangan pergi, Ayo melukis cerita bersama, apa jadinya Aku bila tanpamu." Kata Langit tetap mendekap erat tubuh Mentari.

"Aku tidak sekuat yang Orang lain kira, Aku tak sekuat itu. Mentari ku tak bersinar, hatiku gelap, duniaku sirna tanpamu." Lanjut Langit tak rela gadis dalam dekapannya menghilang dari pelukannya.

Tiba-tiba gadis yang sedari tadi di peluk mengecil menjadi cahaya yang menyilaukan, lalu menghilang dalam pelukannya.

Langit berteriak memanggil namanya namun hanya hampa dan hamparan yang ada. Langit menangis sambil menutup wajahnya dan berlutut hingga tiba-tiba semua menjadi gelap gulita.

Episodes
1 Runtuhnya Langit
2 Tidak Ada kesempatan
3 Rumah Sakit
4 Bunda Karisma
5 Senyumnya
6 Terluka
7 Dokter Pribadi
8 Pulang
9 Menunggu Kabar
10 Kutub Utara mulai mencair
11 Ujian pertama
12 Berapa Juz?
13 Berangkat
14 Imam Isya'
15 Rindu yang terluka
16 Mentari tak bersinar
17 Tidak ada harapan
18 Permohonan Langit
19 Hanya Kamu Seorang
20 Jangan Pergi
21 Keajaiban
22 Tengah Malam
23 Subuh
24 Love you
25 Bertemu Mantan
26 Aku Masa depanmu
27 Pulang
28 Cerita Senja
29 Subuh yang indah
30 Kencan
31 Kencan 2
32 Bumbu rumah tangga
33 Bandara
34 Berpisah dulu
35 Rindu
36 Kesibukan
37 Malarindu
38 Weekend
39 Marahan
40 Tidur apa pingsan
41 Melepas Rindu
42 Kesiangan
43 Salah paham
44 Mengadu
45 Kelahi
46 Maaf
47 Cerita Masa Lalu
48 Begadang
49 Perayaan Pernikahan
50 Kedatangan Natasya
51 Penegasan
52 Mengarungi rasa
53 Bulan Madu
54 Pantai
55 Bukit indah
56 Hotel
57 puasa pertama
58 Godaan Saat Puasa
59 Kembali Bekerja
60 Pasien Aneh
61 Langit sore
62 Buber Riuni
63 Malioboro
64 Telat Bangun
65 Kado tanpa pengirim
66 Cemburu
67 Kado istimewa
68 Sahur
69 Nyidam
70 sia-sia
71 pengumuman
72 Pingsan
73 Sesederhana itu
74 Tamu tak di undang
75 khawatir
76 Pulang
77 8 bulan kemudian
78 Dejavu
79 Pergi
80 Ending
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Runtuhnya Langit
2
Tidak Ada kesempatan
3
Rumah Sakit
4
Bunda Karisma
5
Senyumnya
6
Terluka
7
Dokter Pribadi
8
Pulang
9
Menunggu Kabar
10
Kutub Utara mulai mencair
11
Ujian pertama
12
Berapa Juz?
13
Berangkat
14
Imam Isya'
15
Rindu yang terluka
16
Mentari tak bersinar
17
Tidak ada harapan
18
Permohonan Langit
19
Hanya Kamu Seorang
20
Jangan Pergi
21
Keajaiban
22
Tengah Malam
23
Subuh
24
Love you
25
Bertemu Mantan
26
Aku Masa depanmu
27
Pulang
28
Cerita Senja
29
Subuh yang indah
30
Kencan
31
Kencan 2
32
Bumbu rumah tangga
33
Bandara
34
Berpisah dulu
35
Rindu
36
Kesibukan
37
Malarindu
38
Weekend
39
Marahan
40
Tidur apa pingsan
41
Melepas Rindu
42
Kesiangan
43
Salah paham
44
Mengadu
45
Kelahi
46
Maaf
47
Cerita Masa Lalu
48
Begadang
49
Perayaan Pernikahan
50
Kedatangan Natasya
51
Penegasan
52
Mengarungi rasa
53
Bulan Madu
54
Pantai
55
Bukit indah
56
Hotel
57
puasa pertama
58
Godaan Saat Puasa
59
Kembali Bekerja
60
Pasien Aneh
61
Langit sore
62
Buber Riuni
63
Malioboro
64
Telat Bangun
65
Kado tanpa pengirim
66
Cemburu
67
Kado istimewa
68
Sahur
69
Nyidam
70
sia-sia
71
pengumuman
72
Pingsan
73
Sesederhana itu
74
Tamu tak di undang
75
khawatir
76
Pulang
77
8 bulan kemudian
78
Dejavu
79
Pergi
80
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!