Bertemu Seno lagi

Selesai kelas Nadhira mencari sahabat nya yaitu Dareen entah mengapa pria itu tidak ada dimana dan itu membuatnya bingung apa mungkin Dareen tidak ke kampus hari ini.

Biasanya Dareen akan menemui nya di kelas kalo pun tidak pemuda itu akan memberi nya kabar namun kali ini tak ada satu chat pun dari pemuda itu padahal Dareen berjanji akan mengajak nya makan bersama hari ini.

"Nes gimana ada kabar dari Dareen gak?" tanya Nadhira menatap Vanesa yang ada di samping nya.

Vanesa juga bingung tumben Dareen gak menghubungi nya biasa nya sehari bisa sampai puluhan kali.

"Gua telpon dari tadi juga gak di angkat angkat sama dia," ucap Vanesa menunjukan beberapa panggilan keluar atas nama Dareen.

"Kemana dia tumben gak ada kabar," ujar nya dan Vanesa pun hanya mengangkat kedua bahu nya.

Vanesa sendiri lupa kalo Dareen semalam menginap di apartement nya karna Ia sendiri pulang ke rumah mendiang orang tuanya sedangkan Dareen pulang bersama kakaknya.

Nadhira sendiri berjanji akan memberi tahu rahasianya pada Dareen semoga saja Dareen tidak marah karna Ia tidak memberitahu nya dari awal.

Dareen sendiri masih tertidur lelap karna mabuk semalam Ia tidur sampai sore hati bahkan Ia melewatkan makan siang nya.

"Woyy lu gak mau bangun!" ucap Vero membuka tirai kamar Vanesa.

Vero memang datang ke tempat itu untuk mengambil sesuatu di kamar Vanesa eh tahu nya Dareen masih terlelap di balik selimut tebal diatas tempat tidur Vanesa.

Dareen pun membuka matanya Ia masih merasakan pening di kepalanya efek kejadian semalam.

"Mas lu kok ada di kamar gua sih?" tanya Dareen belum sadar kalo Ia yang sedang di kamar orang lain.

"Buka baik baik pastikan dimana lu sekarang," ujar nya.

Dareen pun membuka matanya memastikan dimana Ia sekarang, Ia menatap sekeliling banyak poto Vanesa di sana dan kini Ia ingat kalo Ia berada di kamar sahabat nya.

Dareen ingat semalam Ia pulang bersama Vero ke tempat itu karna patah hati Ia sampai tidak sadar mabuk parah semalam untung saja ada Vero.

"Mas jam berapa ini?"

"Jam 3 sore gak pulang lu?" tanya Vero.

Dareen pun langsung terperanjat Ia masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajah nya.

"Sial gua lupa kalo ada kelas hari ini. Kenapa gua tidur sampe sore gini sih?" gumannya.

Setelah itu Dareen pamit pulang sungguh sial sekali Ia hari ini karna ketiduran sampai sore.

Di kampus Vanesa menatap Nadhira dari atas sampai bawah bahkan Ia mengangkat rambut Nadhira ke atas agar terlihat leher jenjang nya.

Sedangkan Nadhira nampak bingung dengan sikap aneh sahabat nya itu.

"Nes lu kenapa sih kok gua jadi merinding ya liat lu kaya gini?" tanya Nadhira sedangkan Vanesa cuma tersenyum saja lalu melanjutkan langkah nya.

"Nes lu kenapa sih?" tanya nya lagi Ia masih belum mendapatkan jawaban dari Vanesa.

"Gua cuma penasaran saja takut nya ada tanda merah di leher lu dari kemarin lu lupa gak kunciran," canda nya sedangkan Nadhira langsung mendelik kesal Ia memang sengaja menggerai rambut nya karna tadi pagi keramas dan belum kering sempurna.

Ia pun langsung mengikat rambut nya menunjukan kalo di leher nya tidak ada apa apa.

"Lu liat baik baik Nes takut nya memang ada tanda di belakang," ucap Nadhira walau bagaimana pun Ia semalam tertidur bersama suami nya dan bisa saja kan Dylan memberikan tanda saat Ia tidur.

"Gak ada kok.Lagian kenapa wajah lu kaya takut gitu wajar kali Ra lu udah punya laki sekarang," goda nya sambil menaik turunkan alis nya.

"Jangan mikir yang aneh aneh deh lu, gua sama beliau itu gak ada apa apa. Dan seperti nya beliau gak tertarik sama gua," jawab nya.

"Masa sih. Biasa nya pengantin baru kaya kalian tuh lagi anget anget nya lho."

"Dah ah gak usah bahas tuh laki lu udah datang," ucap Nadhira menunjuk sepeda motor besar berhenti di depan mereka.

"Cepet amat datang nya bukannya tadi masih di rumah?" guman Vanesa melihat jam tangan nya.

Biasa nya sang kekasih akan datang dalam dua puluh menit namun kali ini pemuda itu sudah datang dalam waktu lima menit.

"Ya udah gua cabut dulu ya bye," ujar nya melambaikan tangan nya pada Nadhira.

Sedangkan Nadhira berjalan ke halte bis Ia akan menunggu bis di sana agar bisa sampai di rumah.

Saat Ia sedang menunggu tiba tiba saja Seno datang menghampiri nya dan itu membuat Nadhira kesal mau apalagi sih Seno sebenarnya apakah tadi pagi belum jelas apa yang Ia katakan.

"Ra tunggu aku mau bicara sama kamu," ucap Seno menarik pergelangan tangan Nadhira namun gadis itu dengan cepat menepis nya.

"Apa perkataan ku tadi belum jelas?"

"Aku minta maaf karna tidak ada di saat ibu meninggal aku tidak tahu Ra."

"Sudahlah tidak perlu minta maaf lagian kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi sekarang lu gak perlu tahu apapun tentang hidup gua," jawab nya.

"Ra plis aku mau kita sama sama lagi kaya dulu," ujar nya.

"Apaan sih Sen lu gak usah kaya gini sampai kapan pun lu sama gua gak bisa bersama lagi.Ngerti gak sih," ucap nya kesal namun Seno benar benar tidak mau menerima nya Ia malah memeluk paksa Nadhira.

Di sisi lain Dylan yang baru saja keluar dari kampus tidak sengaja melihat itu Ia melihat istrinya di peluk pria lain namun Ia memutuskan untuk tidak keluar dari mobil.

"Apa Nadhira masih punya pacar?" gumannya.

Dylan pun baru ingat apa yang Dareen katakan saat itu kalo Nadhira akan bertunangan dengan teman nya apa mungkin dia pria itu pikir nya.

Dylan pun memutuskan pergi meninggalkan mereka Ia akan bertanya pada istri tentang pria itu karna walau bagaimana pun Nadhira tanggung jawab nya saat ini.

"Lepas Seno lu gila ya," ucap Nadhira menampar pria itu Ia benar benar marah karna Seno selalu bersikap seenak nya pada nya.

Nadhira pun langsung naik ke dalam bis Ia tidak mau melihat apa yang Seno lakukan.

Sedangkan Seno berteriak terus memanggil nama nya namun Nadhira tidak peduli Ia menutup telinga nya dengan headset.

Nadhira memejamkan matanya mengingat beberapa kenangan manis bersama Seno namun Ia teringat dengan perlakuan orang tuanya Seno yang tidak menginginkan nya.

Mereka tidak pernah menyetujui hubungan nya karna kasta yang memisahkan mereka.

Apalagi Nadhira sudah tidak mempunyai orang tua pasti keluarga Seno semakin membenci nya saja selain itu Ia juga tidak bisa kembali pada Seno karna ada Dylan yang sekarang sudah menjadi suami nya meski pun mereka menikah tanpa adanya cinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!