sakit lagi

Kini Nadhira berada di kantor polisi Ia datang ke sana bersama ibu dan juga tante nya Ia tidak menyangka kalo sepupu nya yang bernama Heru akan masuk penjara karna tak sengaja menabrak seseorang hingga tewas.

Untung saja keluarga korban mencabut gugatan nya sehingga Heru bisa keluar lebih cepat dari sana, mereka pun bisa bernafas lega meski harus mengeluarkan banyak uang sebagai pertanggung jawaban nya kepada keluarga korban dan Nadhira terpaksa menjual motor peninggalan ayah nya dan ibu nya pun menjual kalung emas satu satu nya barang berharga nya untuk membantu keponakan nya.

Sesampainya di rumah Ia kaget melihat Seno sudah menunggu nya di depan rumah.

"Nak Seno sudah dari tadi?" tanya ibu Bianca.

"Enggak kok bu baru sepuluh menitan," jawab nya.

Nadhira pun berusaha tenang meski Ia sakit hati dengan perlakuan orang tua Seno namun Ia tidak bisa membenci pemuda itu karna Seno selama ini sangat baik padanya.

"Ibu masuk dulu ya aku mau bicara sama Mas Seno sebentar," ucap nya dan Ibunya pun mengangguk.

Setelah melihat ibu nya masuk Nadhira pun duduk di sebelah Seno Ia tidak bisa berlama lama lagi Ia harus segera putus dari pemuda itu.

"Ra aku minta maaf atas perlakuan orang tua ku padamu waktu itu jujur aku tidak tahu kalo mereka akan seperti itu," ucap Seno merasa bersalah.

"Tidak apa Mas aku ngerti kok lagian memang tidak sepantas nya kita punya hubungan dan terimakasih untuk undangan nya maaf aku tidak bisa hadir di acara bahagia kamu," ucap nya membuat Seno mengerutkan kening nya bingung.

"Maksud kamu apa?"

Nadhira pun mengeluarkan sebuah kertas undangan pertunangan Seno dan juga Anisa wanita yang di pilih oleh orang tuanya Seno.

"Aku menerima nya kemarin," ucap Nadhira sambil tersenyum samar sungguh rasa sakit nya benar benar tidak terbayang sebelum nya seperti luka yang di taburi garam sungguh perih.

"Maaf aku tidak tahu akan hal ini," ucap nya bukan hanya Nadhira yang terluka namun Seno juga namun mau bagaimana lagi mereka tidak bisa berbuat apa apa karna orang tua Seno sudah mengancam nya.

"Sekarang pergilah kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi dan maaf kan aku selama ini sudah merepotkan mu," ucap Nadhira mengusap air mata nya lalu masuk ke dalam rumah.

Seno pun tidak bisa berbuat apa apa karna semua sudah di atur oleh orang tuanya kalo Ia menolak mereka mengancam akan menyakiti Nadhira dan ibu nya.

Saat masuk ke dalam rumah Nadhira nampak kaget melihat ibu nya berdiri di hadapan nya seperti nya ibu nya mendengar semua nya.

"Jadi benar kalo orang tua Seno memperlakukan mu dengan buruk?" tanya bu Bianca mata nya berkaca kaca nadhira yakin kalo ibunya mendengar semua yang di ucapkan oleh Seno.

"Ibu aku bisa jelaskan," ucap Nadhira berusaha menenangkan nya Ia tidak mau membuat ibu nya kepikiran dan lalu kembali sakit.

Namun belum juga Ia menjelaskan tiba tiba saja ibu nya jatuh tidak sadarkan diri sontak saja Nadhira pun kaget dan memanggil manggil nama ibu nya.

"Ibu bangun bu," teriak nya menepuk nepuk pipi ibu nya pelan karna terlalu panik Ia pun malah menghubungi tante Diana entah mengapa hanya nama itu yang Ia ingat.

🍀🍀🍀

Kini ibunya pun sudah di rawat di rumah sakit atas bantuan tante Diana, wanita paruh baya itu langsung datang saat Ia menghubungi nya dan Nadhira sangat beruntung karna ada orang sebaik tante Diana di bumi ini.

"Terimakasih banyak tante," ucap nya tulus dan wanita paruh baya itu pun mengangguk.

Tante Diana memeluk nya lalu mengelus pundak gadis itu Ia tahu kalo Nadhira sangat terpukul dengan semua ini baru juga beberapa minggu yang lalu bu Bianca keluar dari sana dan sekarang Ia harus kembali di rawat.

"Kamu harus kuat nak demi ibu mu," ucap nya.

Beberapa hari berlalu Ibu nya Nadhira terbaring koma membuat gadis itu semakin bersedih Ia tidak tahu harus berbuat apa apalagi biaya yang semakin membesar gadis itu bingung dari mana cara mencari uang dalam waktu yang singkat.

Tidak mungkin Ia meminta bantuan tante Hana karna tante nya itu sedang dalam masalah dan terlilit hutang karna anak nya harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu.

"Ra lo kenapas sih melamun terus?" tanya Vanesa sahabatnya.

"Gua bingung gimana cara bayar biaya rumah sakit ibu," jawab nya lirih.

Vanesa pun mengerti bagaimana kesedihan Nadhira karna Ia juga pernah dalam kondisi yang sama untung saja Vanesa masih memiliki nenek dan kakek yang kaya sehingga bisa membantu nya sedangkan Nadhira sudah tidak punya siapa siapa.

"Gua ada tabungan sedikit lo bisa pake dulu lumayan sedikit buat tambahan dan lo bebas balikin nya kapan aja," ucap Vanesa mengeluarkan atm dari dalam tas nya.

Nadhira menggelengkan kepala nya Ia tidak mau menyusahkan Vanesa karna Ia sudah sering meminta bantuan gadis itu.

"Enggak Nes gue gak mau nyusahin lu lagi," ucap nya lirih.

Namun Vanesa masih saja memaksa nya gadis itu tahu Nadhira malu menerima nya sehingga Ia terus membujuknya.

"Makasih ya Nes gue gak tahu harus bilang apa sama lu jujur gua malu terus ngerepotin lo," ucap nya lalu memeluk Vanesa.

"Ya udah gua masuk kelas dulu kalo gitu," ucap Vanesa dan gadis itu pun mengangguk

Nadhira pun tersenyum Ia berniat pergi ke rumah sakit namun ponsel nya berdering tertera nama tante Diana di sana wanita paruh baya itu mengabarinya kalo ibu nya dalam keadaan kritis.

Dengan cepat Nadhira naik ojol agar bisa cepat sampai di sana.

Ia segera berlari menuju ruang rawat ibu nya namun sesampai nya di sana Ia nampak bingung melihat pria yang ada di sebelah tante Diana.

"Kamu sudah datang nak?" tanya tante Diana menyadarkan Nadhira dari lamunan nya.

"Ah iya tan. Oh iya bagaimana dengan ibu?" tanya gadis itu terengah engah seperti nya gadis itu berlari sepenjang lorong rumah sakit sehingga nafas nya tidak beraturan.

"Ibu mu sudah melewati masa kritis nya tapi masih belum juga siuman," jawab nya.

Nadhira pun mengangguk Ia percaya kalo ibunya akan segera sembuh dan sehat seperti dulu.

"Oh iya nak tante sampai lupa mengenalkan anak tante pada mu," ucap nya sambil tersenyum.

Gadis itu pun diam sambil menatap pria itu tidak percaya kalo ia memang anak nya tante Diana dan Om Dion.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!