bab.17

"selamat ya bang! semoga istrinya sehat begitu juga baby nya dan selamat sampai lahiran nanti." Nia menatap wajah pria didepannya dengan sendu.

"terimakasih doanya Nia! Oya kamu dinas hari ini?" tanya giri lagi.

"ia bang, kebutuhan hari ini Nia dapat shift malam." jawab Nia sekedarnya.

"Abang boleh minta tolong nggak?" tanya giri lagi.

"apa itu bang"

"tolong jagain istri Abang sebentar, soalnya Abang mau beli makan.soalnya sejak tadi belum makan sekalian mau cari cemilan untuk istri." ucap giri lagi.

"bisa dong bang!pergilah. Nia akan jaga istri Abang dengan baik." mendengar itu pun giri langsung tersenyum.

Senyuman itulah yang tidak dapat di lupakan oleh Nia sampai saat ini. Perasaan nya masih sama terhadap pria di hadapannya itu.

Tanpa berlama-lama lagi, giri segera berlalu untuk mencari makanan sebelum istrinya terbangun.

Beberapa saat kemudian,ria berusaha mengerjapkan matanya.

"kamu sudah sadar!mau minum?" ria terlihat heran mendengar suara wanita di dalam ruangan nya.

"maaf,saya salah satu perawat di klinik ini. Tadi kebetulan suami anda menitipkan anda pada saya. Dia sedang keluar mencari makan." Nia seperti mengerti akan apa yang di pikir kan oleh ria.

Seketika ria pun hanya tersenyum.

"terimakasih mba." ucap ria dengan suara yang masih lemah.

"dek!" giri masuk kedalam ruangan istri nya dengan membawa beberapa bungkus dan cemilan di tangan nya.

"apa yang kamu rasakan sekarang?" tanya giri sambil mengecup kening sang istri. Ria pun hanya tersipu malu.

"ada suster mas!" cicit ria . sedang giri hanya terkekeh mendengar nya.

"adek nggak usah malu. Dia Nia teman masa kecil mas. Apa kalian belum kenalan?" jawab nya sambil melirik ke arah Nia.

Akhirnya Nia dan ria pun saling bersalaman. Tidak lama Nia pun izin pamit pada keduanya.

"aku pamit dulu ya bang,kak ria. Mau lanjut dinas lagi. Soalnya ini teman sepiket sudah kirim pesan sejak tadi." ucap Nia.dia sejak tadi sudah menahan sesak melihat kemesraan dua orang di depannya.

"baiklah, terimakasih ya Nia sudah menjaga istri Abang." ucap giri dengan tersenyum.

"sama-sama, semoga lekas sembuh ya?" tanpa menunggu jawaban ria dan giri,ia langsung berlalu dari sana. Sepertinya ia sedang menahan airmata nya sejak tadi.

"sekarang adek makan ya!biar mas suapkan." giri pun sudah siap hendak menyuapkan sang istri.

"tunggu dulu mas, adek sebenarnya kenapa?" tanya ria penasaran. Karena sejak tadi,ia merasakan seluruh tubuhnya lemah.

" mas lupa kasih tau kamu ya. " lirih giri sambil menepuk keningnya dan terkekeh.

" kamu tau nggak dek! Alhamdulillah sebentar lagi kita akan menjadi orang tua sayang." ucap giri dengan wajah yang berbinar.

mendengar hal itu,ria pun seketika meneteskan airmata nya,ia begitu bahagia mendengar kabar itu.

" kok malah nangis sih? adek nggak suka ya dengar kabar bahagia ini?" tanya giri sambil mengelus kedua pipi istrinya.

"adek nangis karena bahagia mas. Allah ternyata secepat ini memberikan kita kepercayaan." ucap ria.

"ia dek. Mas juga sangat bahagia. Besok kita pergi cek ke KIA ya. Biar bis tau kondisi anak kita didalam sini." ucap giri sambil mengelus perut istrinya.

" ia mas,besok kita periksa ya.oya mas jadi nggak nih suapkan adek?" tanya ria. Seketika dengan perasaan bahagia.giri pun langsung menyuap kan istrinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!