bab.16

Tiga puluh menit kemudian, giri pun sampai di sebuah klinik terdekat.

"tolong istri saja sus!" teriak nya pada salah satu perawat di sana.

"baik pak. Bapak silahkan urus administrasi nya dulu di depan. biarkan istrinya saya yang urus." ucap salah satu perawat yang bertugas. giri pun langsung menuju keruang administrasi.

Setelah semua nya selesai, giri kembali melihat kondisi sang istri.

"bawa tenang nak. Bapak yakin ria pasti baik-baik saja. Lebih baik kamu berdoa saja " pak Bayu berusaha memberikan semangat pada putranya.

Setengah jam kemudian, dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan.

"dok, bagaimana dengan keadaan istri saya?" tanya giri dengan khawatir.

"istrinya hanya kelemahan saja pak. Mungkin karena ia sempat melewatkan sarapan atau makan nya sehingga tubuhnya lemah dan dehidrasi.itu lah yang membuat pasien tadi sempat pingsan. Untung saja janin dalam kandungan nya tidak apa-apa!" jelas dokter tersebut.

"maksud nya gimana dok, janin?" tanya giri bingung.

"jadi bapak belum tau jika istrinya lagi hamil?" tanya dokter itu lagi.

"jangan kan saya dok, mungkin istri saya pun juga tidak tau kalau dia sedang hamil.karena selama ini memang istri saya tidak merasakan tanda-tanda nya." jelas giri lagi.

" baik lah kalau begitu pak. Saran saya untuk lebih memantau lagi keadaan pasien ada baiknya pasien di rawat beberapa hari disini." ucap dokter itu pada akhirnya.

"baik dok. Lakukan saja yang terbaik." giri pun sama sekali tidak merasa khawatir akan hal itu. Yang penting saat ini istri nya kembali sehat.

"apa kata dokter nak?ria nggak apa-apa kan?" tanya pak Bayu yang terlihat khawatir.

"tidak pak. Tapi sepertinya bapak akan memiliki cucu dari kamu!" ucap giri sumringah.

"benar kah! Alhamdulillah. Selamat ya nak, akhirnya kamu akan jadi ayah. Jaga baik-baik istri mu" ucap pak Bayu dengan rasa yang bahagia.

"baik pak. Terimakasih ya pak! Bapak boleh pulang kok, kasian ibu dan kak Rani kalau bapak nggak ada di acara arisan ibu.lagian ria juga sudah nggak apa-apa. nanti kami lagi yang akan disalahkan jika bapak tidak ada di sana." ucap giri lagi.

"baiklah, kalau begitu bapak pulang ya. Kamu juga jangan lupa makan,biar nanti bisa semangat menjaga istri mu!" ucap pak Bayu sambil terkekeh.

"hati-hati ya pak!" giri memandang bapaknya dengan haru. Meskipun sang ibu serta kakak nya tidak menyukai istrinya, tapi Bapak nya lah yang begitu menyayangi mereka.

giri pun mengikuti brankar sang istri. Hari ini ria langsung di pindahkan keruang perawatan.sampai saat ini,ria belum juga terbangun dari pingsan nya. Mungkin ia masih lemah.

"bang giri!" seseorang memanggil giri.

"nia!" ternyata yang memanggil dirinya adalah Nia, tetangga nya dulu semasa kecil.

"siapa yang sakit bang?" tanya Nia lagi.

"istri ku!kamu kapan pulang dari Jakarta?"Nia memang pergi merantau ke Jakarta,sudah sangat lama mereka tidak bertemu.

"sudah lama bang.aku malahan sudah beberapa tahun bekerja disini.abang sudah menikah?" tanya Nia lagi. Matanya terlihat berkaca-kaca saat mendengar seseorang yang ia sukai sudah memiliki istri.

"ia Nia. Abang sudah menikah beberapa bulan. Dan Alhamdulillah kami sudah di kasih kepercayaan untuk memiliki anak." giri begitu bahagia saat menceritakan kehamilan istrinya.tanpa ia sadari sakit nya hati seseorang di depan nya.

Terpopuler

Comments

Tawakal Gigih Mandiri

Tawakal Gigih Mandiri

semoga jadi buku cetak Thor

2024-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!