bab 4

"ternyata pemikiran kamu kampungan juga ya dek!" Rani pun meninggalkan adik dan kedua orang tua nya begitu saja. Ia masuk ke kamar dan membanting pintu cukup keras. Hal itu membuat kedua orang tua nya kaget.

"apa kamu sudah benar-benar yakin nak?" tanya pak Bayu lagi kepada putra nya itu.

"ia pak, kan kita sudah melamar ria. satu Minggu lagi acara pernikahan kami! Doakan pernikahan ku ya pak." ucap giri dengan mata berkaca-kaca.

"lebay, seperti nggak bakalan ketemu bapak lagi aja kamu!kamu emang sudah yakin bisa memberi anak orang makan dengan gaji segitu?awas ya, jangan sampai nanti kedepan nya menyusahkan bapak dan ibu. Ingat,kami ini sudah tua. Seharusnya kami menikmati masa tua kami!bukan mengurusi hidup anak yang sudah menikah." sahut Bu siti kemudian.

"iya buk. InsyaAllah setelah menikah nanti, kami nggak akan menyusahkan siapapun!" kini suara giri sudah mulai terdengar serak,ia begitu sedih mendengar ucapan sang ibu.

"Oya nak, surat-surat tanah milikmu,sudah bapak ganti atas nama ria. Semoga nanti suatu saat, kalian memiliki uang. Biar bisa segera membangun rumah disana!" pak Bayu pun tidak begitu menghiraukan ucapan istrinya.

"Aamiin, terimakasih ya pak!" giri pun langsung memeluk bapak.

Satu Minggu berlalu dengan begitu cepat,ria hanya mengunakan kebaya putih yang ia sewa dari temannya.dan ia hanya menggunakan riasan sederhana di wajah cantik nya.

berbeda jauh dengan pernikahan kakak dan adiknya yang begitu mewah.

Mereka pun kini berangkat menggunakan Ojol. Hanya ada kedua orang tua nya yang menemani nya. Saudara-saudara nya,tidak ada satu pun yang berniat untuk hadir.

Begitu pun dengan giri ,hanya ada kedua orang tua nya. Sedangkan sang kakak lebih memilih bekerja dari pada menghadiri pernikahan sang adik satu-satunya.

Sebenarnya ini bukanlah pernikahan yang di inginkan keduanya.namun, bagaimana lgi. Ini semua yang di susun oleh orang tua mereka berdua! Ria dan giri hanya bisa menerima nya dengan ikhlas, kedua nya membawa saksi hanya dari pihak RT dan RW masing masing.

Saya terima nikah dan kawin Riana binti bapak Fao dengan mas Kawin tersebut di bayar tunai!

Sah

Sah

Sah

Hanya dengan satu tarikan nafas, giri mengucapkan ijab kabul dengan begitu lancar. Setelah acara tukar cincin,kedua keluarga itupun kembali kerumah.

Kedua pengantin itupun secara bergantian untuk mengemasi barang-barang milik nya.

"bapak dan ibu ingin berbicara ada kalian!" ucap Bu Siti kepada giri dan ria.

"baik,Bu!" setelah mengemasi pakaian nya, giri pun mengajak istrinya untuk bertemu dengan orang tuanya. Ia memang hanya membawa sedikit pakaian, karena sebelum nya di kontrakan yang di berikan bosnya ia sudah membawa sebagian baju nya disana.

"bapak dan ibu mau bicara apa?" tanya giri saat sudah berada di hadapan kedua orang tua nya.

"ibu hanya mendoakan, semoga pernikahan kalian langgeng! karena saat ini kalian sudah menikah,kami sangat berharap kedepannya tidak merepotkan bapak sama ibu lagi! Kami ingin menikmati masa tua kami,tanpa ada gangguan dari anak-anak." meskipun sebelumnya ia telah menyampaikan pada putranya,namun ia juga ingin ria mengetahui hal itu.

ria hanya memandang binggung kearah suaminya,tapi giri pun langsung mengganggu kan kepalanya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!