bab 2

Disisi lain, giri pun sedang berkumpul bersama kedua orang tuanya dan sang kakak.

bapak giri bernama pak bayu,dan ibunya siti. Mereka memiliki sepasang anak yaitu Rani dan giri sebagai anak bungsu.

"pak,buk seperti nya giri akan segera melamar ria." ucap giri dengan penuh ketegasan.

"kamu itu baru saja bekerja dek, kok sudah mau nikahi anak orang aja. Kerja juga masih seorang sales! Mau kamu kasih makan apa nanti istri kamu?" ucap Rani sang kakak, kedua orang tua nya hanya mendengar kan saja perdebatan kedua anaknya.

"benar itu nak, ibu dengar dia juga belum menyelesaikan kuliahnya kan? terus mau pakai apa kamu nanti biayai kuliah nya! Sedangkan kamu tau sendiri,sales berapa penghasilan nya. Lebih baik kamu pikirkan lagi baik-baik nak." kini ibunya,mulai mengeluarkan pendapat nya.

"bapak juga dengar,kalau ria itu anak perempuan yang belum menikah. Kamu siap jika nanti keluarga nya minta mahar yang tinggi? Jujur saja,bapak sama ibu tidak ada uang untuk membantu kamu gir." bapak pun kini ikut-ikutan. Mereka seolah olah tidak menyukai ria. Gadis pilihan ku itu.

"aku mohon pak,buk! Untuk kali ini saja berikan restu pada kami. giri janji,tidak akan meminta biaya sepersen pun pada kalian." kini ku mulai memaksa kehendak ku, rasanya aku sudah tidak memiliki cara lagi untuk membujuk bapak dan ibu.

Padahal aku sudah rela meminjam di tempat aku bekerja. Toh,ria juga tidak memaksa untuk pesta yang mewah.

"sebenarnya kamu masih punya warisan dari nenek kamu,dan punya kakak mu Rani sudah ia bangun rumah di atasnya. Rencananya tanah milikmu itu mau bapak bangunkan juga rumah.

tapi,kalau kamu buru-buru begini,ya bapak belum ada uang untuk itu." kembali bapak berucap,ia memang lebih menyayangi anak lelakinya itu.karena giri anak yang tidak banyak menuntut seperti kakaknya.

"ya sudahlah pak,kalau memang giri tidak mau mendengarkan kita. Biarkan saja dia menikah, dan berikan saja jatah warisan nya itu. Tapi, tetap saja kita tidak bisa mengeluarkan uang untuk acaranya." ucap sang ibu.

"baiklah Bu,aku tidak masalah sama permintaan bapak dan ibu. Yang penting aku bisa menikah dengan ria secepatnya." kini giri pun menerima keputusan orang tua nya dengan hati yang lapang.

"tapi ingat ya, setelah kamu menikah nanti jangan pernah kamu menyusahkan kami.lihat saja nanti,ibu akan buktikan perkataan ibu ini,jika ria bukan lah wanita yang baik. " sahut sang ibu

"aku akan buktikan sama ibu,jika wanita pilihan ku bukan wanita seperti yang ibu tuduhkan." giri pun kini kembali berbicara dengan penuh ketegasan.

Besoknya seperti biasa, giri menjemput sang kekasih. Kebetulan hari ini jadwal pulang kuliah ria,sama dengan jadwal pulang nya bekerja. Jadi ia selalu menyempatkan untuk menjemput sang kekasih.

"adek sudah sampaikan pada bapak dan ibu belom, kalau mas akan segera datang untuk melamar?" tanya giri pada ria, saat mereka menunggu pesanan nya datang.

"sudah mas,tapi keluarga adek tidak ada yang mau membantu untuk biaya pernikahan kita mas!" jawab ria sambil menunduk malu.

"bapak memberikan jatah warisan bagian mas dari kakek,dan itu nanti rencananya akan mas jadikan mahar untuk mu dek. Tapi maaf,mas hanya bisa memberikan itu. Dan kalau untuk biaya masak dan lainnya mungkin tidak mewah mas berikan. Karena juga itu sisa tabungan mas dan sebagian pinjaman dari kantor." kini giliran giri yang menyampaikan hasil perundingan nya bersama keluarga nya.

" kami akan datang kerumah adek lusa." lanjut giri . Dan hal itu justru membuat jantung ria berdetak kencang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!