bab.13

"ada apa lagi dengan ibumu bang?" tanya Anto,teman satu kerja giri.

"biasalah,ibu minta istriku untuk bantu acara arisan dirumah !" jawab giri.

"kamu sudah pulang dek?" saat ini,ria memang sudah memiliki kendaraan sendiri. Jadi,mulai tadi pagi ia tidak lagi di antar oleh giri ke kampus.

karena, saat ini giri memiliki pekerjaan Yang menumpuk di kantor nya.

"ia mas,adek juga baru masuk rumah! Kok mas cepat pulang? Bukannya mas lagi banyak pekerjaan ya?" setau ria, suaminya ini akan lembur sampai malam. Apa lagi ini menjelang akhir tahun pasti begitu banyak pesanan barang dari pelanggan.

"sebenarnya belum,hanya saja tadi mas jualan sekitar sini.jadi mas mampir sebentar kerumah liat istri mas sudah pulang atau belum.mas juga rindu adek." giri memeluk mesra istrinya,ia juga tidak mau ketinggalan mencium tengkuk sang istri.

"aduh, suamiku kumat lagi deh manjanya!" seketika ria hanya terkekeh. Karena jarang-jarang suaminya ini manja padanya.

"adek keringatan loh mas,bau dan belom mandi lagi." ria berusaha menghindari suami nya.

"nggak apa-apa sayang, sebentar saja. Mas bener sangat merindukan adek!" akhir-akhir ini, giri memang begitu sibuk, terkadang jika sudah pulang ia begitu lelah jadi dia dan sang istri jarang bercengkrama berdua.

"Oya dek,mas lupa sampai kan. Tadi itu ibu datang ke kantor mas. kan besok adek libur kuliah,jadi ibu meminta kamu untuk bantu-bantu di rumah. Besok disana ada acara arisan. Adek kan tau,mas nggak bisa temani adek pekerjaan mas sedang numpuk sayang." giri pun berusaha menjelaskan dengan istri nya.

"ya sudah, nanti adek pikirkan lagi. kalau begitu adek mandi dulu ya mas.setelah itu gantian,mas mandi setelah itu makan. Bukannya Anto juga akan menemani mas untuk lembur hari ini kan?"

Kini pelukan giri sudah lepas dari sang istri.

"gimana kalau kita mandinya bareng aja dek!" ucap giri dengan senyum berbinar.

"alah, bilang aja mas mau modus. Tapi, janji ya hanya mandi aja. Soalnya hari sudah mau magrib."akhirnya ria pun mau tidak mau menyetujui ke inginan suami nya.

Namun, begitu lah giri.ia tidak akan melewatkan kesempatan yang sudah ada di depan mata. Hingga adzan Maghrib berkumandang mereka baru selesai mandi diiringi dengan wajah ria yang merenggut.

"sudah dong sayang, jangan cemberut gitu. mas minta maaf ya. Kan adek tau sendiri, beberapa hari terakhir ini mas sibuk lembur. Anggap aja tadi itu sebagai bekal mas untuk lembur!" akhirnya mendengar ucapan suaminya,ria pun kembali tersenyum.

"ya,sudah kalau begitu kita shalat dulu. Nanti keburu habis waktu nya." akhirnya mereka pun melaksanakan shalat berjamaah. Setelah itu giri kembali ke kantor.

"aduh duh, pengantin baru auranya tuh memang berbeda ya! Pasti sudah dapat bekal kan dari istri, makanya itu wajah ceria amat " ejek Anto pada rekan kerjanya itu.

"makanya, jangan betah menjomblo aja. Nikah!biar tau rasanya kalau berjauhan sama istri. " kini giri gantian meledek Anto.

"lebay!"

"makanya sebelum nikah, pasti nggak bakalan kamu rasain!" kini giri pun berlalu dari hadapan temannya itu. Ia ingin cek laporan pekerjaan nya.

"besok paginya, setelah shalat subuh. giri dan sang istri sudah tiba dirumah Bu Siti.

"kamu nggak usah turun, langsung aja berangkat ke pasar.ini uang dan juga catatan belanjaan yang harus kamu beli." baru saja ria hendak turun dari motor, tapi ibu mertuanya sudah memberondong nya .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!