BAB 14

" Belum tidur", tanya Nev ketika melihat Nara bangkit dari tempat tidurnya.

" Aku tidak bisa tidur", jawabnya. " Kakak sedang apa?".

" Aku harus menyelesaikan ini. Besok aku tidak bisa menemanimu jalan-jalan".

" Memangnya kakak mau kemana?".

" Aku harus bertemu seseorang".

" Pekerjaan??".

" Ya".

" Tidak masalah, aku bisa pergi sendiri kok".

" Maaf bulan madu ini tidak sesuai dengan ekspektasi mu".

" Apa?? ekspektasi ku??. Kakak pikir aku memikirkan apa, ha!".

Nev tertawa.

" Siapa yang tahu kamu sedang memikirkan apa".

" Sekarang siapa yang selalu mengajak bertengkar?".

Nev hanya tersenyum melihat tingkah Nara yang lucu.

" Kamu suka dengan hadiah mu?". Nara mengangguk. " Kalau begitu aku tidak perlu memberikanmu apa-apa lagi".

" Apa??". Nara turun dari tempat tidurnya dan duduk di lantai dekat dengan Nev yang tengah duduk dengan laptop diatas meja. " Kakak sebenarnya ingin memberikanku sesuatu?".

" Hmm". Nev berdehem

" Kak".

Nev melemparkan jaket yang diletakkannya dibelakang kursi kearah Nara.

" Pergilah tidur, jangan menggangguku lagi".

" Cihh". Nara bangkit dengan kesalnya. " Sedetik nanti baik sedetik nanti lagi jahat".

" Aku mendengarnya".

" I hate you. Apa kakak juga mendengarnya".

Nev berhenti sejenak saat ia mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Nara. Ia tahu sekarang ini Nara kesal karena tadi ia melemparkan jaket padanya lalu berbicara agak kasar padanya. Bukan tanpa alasan ia melakukan itu. Walaupun mereka tidak punya perasaan satu sama lain tapi Nev tetaplah seorang pria dewasa. Melihat Nara seperti tadi dan terlebih pakaiannya yang dipakainya sedikit memperlihatkan bagian tubuhnya telah mengusik ketenangannya. Ia hanya tidak ingin terjadi hal-hal diluar kendalinya, ia berusaha untuk mengendalikan hasratnya itu.

------

Keesokan paginya Nara mendapati dirinya hanya seorang diri didalam kamar. Diatas meja terletak sebuah pesan untuknya dari Nev.

Maaf aku harus pergi

Aku meninggalkan kartu ATM kalau kamu ingin keluar dan berbelanja. Paswordnya tanggal ulang tahun Deril.

Nara menghela napas saat melihat kartu itu diatas meja.

" Ya....ini memang bukan bulan madu sesuai ekspektasi ku".

Nara mengambil handuknya dan bergegas mandi. Setelah berpakaian dan sarapan, Nara memutuskan untuk keluar dan berjalan-jalan. Untuk pertama kalinya ia pergi sendiri tanpa Nev dan juga pertama kalinya ia berada ditempat ini. Hanya mengandalkan kecanggihan abad ini, Nara bisa ke tempat-tempat terkenal di kota ini.

Ia membeli beberapa suvenir lucu untuk keluarganya dirumah.

" Semuanya 500 ribu", ujarnya. Nara mengambil dompet didalam tasnya. Terlihat kartu ATM yang diberikan Nev padanya sebelum ia pergi. Nara mengembalikan kartu itu lalu membayarnya dengan uangnya sendiri.

" Terima kasih".

Ia merebahkan tubuhnya di atas sofa saat ia tiba di sebuah kafe. Ia memesan beberapa makanan dan minuman. Me time kali ini benar-benar dirasakannya hari ini. Sejenak ia berpikir apa yang dilakukan Nev disana. Nev bahkan tidak memberi tahu kemana ia pergi dan sampai kapan.

" Sendiri". Tiba-tiba seorang pria menyapanya. Pria itu sangat tampan dengan senyumannya yang sangat menawan. Ia duduk tepat dihadapan Nara saat ini. " Maaf kalau aku tiba-tiba mendatangimu karena sejak tadi aku memperhatikan kamu ".

" Memperhatikanku?".

" Ya dan kelihatannya kamu sedikit bosan".

" Ya, seperti itulah".

" Oh ya namaku Rino".

" Nara".

" Nara?? kamu tidak seperti bukan orang sini".

" Kim Nara".

" Korea???". Nara mengangguk. " Ayahku orang korea, Choi Rino, itu namaku".

" Benarkah. Senangnya bisa bertemu dengan orang korea juga. Kamu bisa berbahasa korea?".

" Tentu". Ia menjawab dengan bahasa korea.

" Kamu tinggal disini?".

" Iya, kebetulan ibuku orang sini juga. Kalau kamu tinggal disini atau....".

" Hanya liburan".

" Benarkah". Nara mengangguk. Mereka mengobrol dengan asiknya, Nara begitu senang bisa bertemu dengan orang yang bisa berbicara bahasa yang sama dengannya.

" Apa mengobrol nya sudah selesai". Suara yang sangat familiar itu. Nara menoleh. " Kak Nev". Nara spontan berdiri. " Sedang apa kakak disini?".

" Menurutmu".

" Bukankah kakak sedang bekerja".

" Ya dan pekerjaanku sudah selesai. Apa kamu tidak melihat ponselmu".

" Ponsel". Nara mengambil ponselnya dan sudah ada 30 panggilan tidak terjawab. Nara meminta maaf padanya karena ponselnya dalam mode silent. " Aku benar-benar tidak tahu kak".

" Ya, sekarang kamu tahu bagaimana menikmati hidupmu".

" Apa maksud kakak?".

" Lihatlah, sudah ada yang menemanimu disini".

" Dia hanya kebetulan datang kak, lagipula kami sama-sama berasal dari Korea. Jadi aku seperti bertemu dengan saudara sendiri".

" Lalu?".

" Kami hanya mengobrol".

" Apa sepantasnya seperti itu!!".

Nara mulai meradang. " Bukankah kakak yang meninggalkanku sendiri dan pergi bekerja. Bukankah kakak juga menyuruhku pergi. Lalu kenapa kakak sekarang marah!!".

" Sekarang kamu berbicara padaku dengan nada tinggi".

" Hei, jangan seperti itu". Pria itu menatap Nev. Nev menarik kerah baju pria itu. " Apa yang kamu lakukan".

" Menurutmu".

" Kakak!!! apapun yang kulakukan itu bukan urusanmu!!!".

Nev melihat kearah Nara.

" Lakukan apapun yang kamu inginkan". Nev pergi meninggalkannya. Nara terduduk lemas. Ia bingung kenapa Nev seperti itu.

" Kamu tidak apa-apa?". Nara mengangguk. " Siapa dia? kenapa dia seperti itu padamu".

" Dia suamiku".

" Apa? suami". Nara mengangguk. " Pantas saja, mungkin dia cemburu".

" Tidak mungkin".

" Kenapa tidak mungkin, kamu istrinya".

" Ya, aku istrinya hanya istri". Rino terlihat bingung dengan ucapan Nara. " Maaf semua kejadian tidak mengenakkan ini. Aku benar- benar minta maaf".

" Tidak, tidak apa-apa".

" Aku permisi, aku harus pulang, terima kasih atas semuanya".

" Berhati-hatilah". Nara mengangguk dan tersenyum padanya.

Nara berjalan pelan, ia tidak mengerti kenapa Nev bertindak berlebihan seperti itu. Apakah yang dikatakan Rino tadi benar adanya, Nev cemburu. Tapi, sepertinya itu tidak mungkin terjadi dalam kehidupannya dan tidak pernah akan terjadi.

" Permisi". Seorang pria datang menghampirinya.

" Ya".

" Kamu Nara", ujarnya menebak. Nara sedikit terkejut.

" Bagaimana kamu bisa tahu".

" Jadi benar ya", ujarnya. " Namaku Evan, teman Nev. Tadi kami bertemu dan aku terkejut begitu tahu dia sudah menikah lagi. Dia memperlihatkan poto kalian saat menikah, jadi ketika aku melihatmu tadi, aku langsung mengenalimu".

" Apa kamu seorang dokter?".

" Iya, aku juga seorang dokter. Aku meminta Nev bertemu dan mendiskusikan sesuatu begitu aku tahu ia ada disini".

" Begitu".

" Oh ya, apa tadi kamu bertemu dengan Nev?".

" Iya".

" Syukurlah".

" Syukurlah??? memang apa yang terjadi?".

" Begitu kami selesai tadi, dia bilang ingin mengajakmu pergi. Tapi, kamu tidak mengangkat teleponnya berkali-kali. Ia sampai khawatir padamu. Ia mencarimu ketempat kalian menginap, tapi kamu tidak ada. Kami mencarimu kemana-kemana, tapi tidak bisa menemukanmu. Aku meninggalkan Nev karena harus kembali bekerja. Aku tidak tahu apa Nev berhasil menemukanmu atau tidak".

" Jadi.....". Nara teringat apa yang terjadi di kafe tadi. Akhirnya Nara mengerti mengapa Nev begitu marah padanya.

" Nara kamu kenapa?". Evan langsung panik begitu melihat Nara menangis. " Apa aku salah bicara". Nara menggelengkan kepalanya.

" Dokter terima kasih", ujarnya meninggalkan Evan yang masih bingung dengan situasi ini.

Nara bergegas pulang ke tempat mereka menginap. Dibukanya pintu itu pelan. Terlihat Nev yang berbaring di tempat tidur. Nara mendatanginya dan berlutut disampingnya.

" Kak, maafkan aku. Aku sudah salah paham padamu. Aku tidak tahu kalau aku sudah membuatmu begitu khawatir padaku. Aku hanya berpikir tentang diriku sendiri. Kakak pasti sangat kesal melihatku sekarang karena sudah berbicara kasar padamu didepan banyak orang. Aku benar-benar bodoh". Nara menghapus air matanya yang terus menetes.

" Kamu baru tahu kalau kamu itu bodoh", celetuk Nev lalu bangkit dan duduk menatap Nara yang terisak. " Ya benar aku sangat marah padamu. Aku sangat khawatir karena kamu tidak mengangkat ponselmu itu. Pikiranku langsung negatif, kamu dimana, apa yang kamu lakukan, apa kamu baik-baik saja. Aku terus menyalahkan diriku sendiri karena telah meninggalkanmu sendiri. Tapi, begitu melihatmu tertawa bahkan dengan seorang pria. Aku bertambah marah padamu. Bagaimana seorang wanita yang sudah bersuami bertindak seperti itu, terlebih kamu berbicara padaku dengan nada yang tinggi. Kamu pikir itu baik?". Nara menggelengkan kepalanya. " Nara lihat aku". Nara menaikkan kepalanya. Nev menghapus air matanya. " Aku juga minta maaf padamu karena bertindak kasar".

" Aku tidak akan melakukannya lagi. Aku minta maaf".

" Ya..ya ...sudahlah. Lupakan semua yang terjadi, jadi jangan dibahas lagi". Nara mengangguk. Nev mengambil tangan Nara dan memasukkan sesuatu ke jarinya. " Ini hadiah dariku".

" Kak".

" Waktu kita menikah aku tidak memberimu apa-apa selain cincin pernikahan. Ini hadiahku untukmu. Cincin itu terukir namamu, namaku dan juga Deril".

Nara semakin terisak melihat hadiah yang diberikannya. Ia begitu terharu dengan sikap Nev padanya.

" Hei, sudahlah jangan menangis lagi. Aku terlihat seperti orang jahat saja ".

Nara cepat-cepat menghapus airmatanya lalu tersenyum padanya.

" Terima kasih kak". Nev mengangguk dan tersenyum padanya.

Terpopuler

Comments

Dzifakhofi Fatimah

Dzifakhofi Fatimah

thur.. mohon maaf lahir batin nich ya sebelumnya,
tolong di perjelas tanda bacanya ya,
saya susah banget meraba raba nya 😍😍😍 salam sehat selalu thur

2022-01-12

1

Norzie Alli

Norzie Alli

Awalan yg sangat baik...

2021-12-13

0

Fitri Anwar ALfhyank

Fitri Anwar ALfhyank

aaaa so sweet klw nev kyk gini lma2 nara jatuh cnta..

2021-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN
2 BAB I
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 Bab 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
PENGENALAN
2
BAB I
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
Bab 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!