BAB 13

Setelah sarapan, Nev membawa Nara ke tempat yang sudah ia janjikan kemarin. Tempat itu tidak jauh tempat mereka menginap. Hanya perlu satu jam untuk sampai di tempat itu.

Suasana pedesaan menyambut mereka. Menyegarkan mata dan pikiran yang selalu penat dengan kebisingan kota besar. Terlihat sebuah rumah yang tidak terlalu besar namun tidak juga terlalu kecil. Rumah yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga yang membuat rumah itu terlihat asri.

" Nev". Sapaan hangat dari seorang wanita paruh baya menyambut mereka. Ia datang menghampiri dan memeluk Nev erat. " Kenapa tidak bilang akan kesini".

" Kejutan untuk nenek", ujarnya. " Nenek baik-baik sajakan?".

" Nenek baik". Ia melirik ke arah Nara yang berdiri di belakang Nev. " Kamu Nara, nak?".

Nara terkejut, bagaimana ia tahu. Padahal Nara tidak pernah bertemu sebelumnya.

" Iya nek, saya Nara".

" Kesinilah nak". Nara menghampirinya dan memeluknya. " Akhirnya nenek bisa bertemu denganmu".

" Bagaimana nenek bisa tahu tentang Nara".

" Tentu saja nenek tahu, Nenek langsung tahu kalau kamu adalah Nara. Kamira sering cerita tentangmu, ia selalu bilang kalau ia punya adik yang sangat cantik. Nenek percaya sekarang kenapa ia mengatakannya karena kamu memang sangat cantik".

" Nenek tidak salah".

" Nev". Nenek memukulnya. " Kamu ini benar-benar ya".

Nev bernostalgia lagi kesini. Tempat dimana ia dulu pernah dibesarkan. Sudah lama ia tidak datang mengunjungi nenek yang pernah merawatnya dulu dan sudah dianggap seperti neneknya sendiri.

Tempat ini tidak berubah, saat terakhir ia kesini bersama Kamira. Kamar yang ia tempati pun tidak banyak berubah masih terlihat sama.

" Kak Nev".

" Hmm".

" Nenek itu, siapa kakak?".

" Kami pernah tinggal disini dulu dan nenek yang merawat kami. Sekarang nenek yang menempati rumah ini".

" Hooo".

" Kenapa?".

" Tidak, sekarang aku merasa memiliki banyak keluarga", ujarnya tersenyum. " Karena disana hanya ada ibu dan aku saja".

" Boleh aku bertanya sesuatu?".

" Boleh".

" Kenapa tante tidak menikah lagi? maaf kalau aku menanyakan ini".

" Tidak apa-apa, aku juga merasa seperti itu. Aku juga pernah menanyakannya, tapi ibu bilang takut kalau tidak ada yang sebaik ayah. Kalau ia memilih orang yang salah malah akan menyakiti semuanya. Terlebih aku, ibu takut terjadi sesuatu padaku jika orang itu tidak sebaik yang ibu kira dan juga takut kak Kamira akan jauh jika ibu menikah lagi. Ibu bilang senang seperti ini saja, hidup bersama dua putrinya. Sesederhana itu tapi sangat berarti buatku".

" Seorang ibu memang sangat mengesankan. Aku mengerti mengapa Kamira begitu menyayangi kalian".

Tok..tok...

Sesaat mereka terkejut mendengar suara ketukan pintu. Nara bergegas membuka pintu itu.

" Ayo kita makan, nenek sudah menyiapkan makanan".

" Iya nek", jawab Nara. " Kak Nev". Nara terkejut saat Nev sudah ada dihadapannya. Nara terpaku sesaat.

" Hei jangan melamun terus, ayo keluar".

" I..iya kak". Nara sedikit bingung kenapa reaksinya menjadi aneh seperti ini. Ia baru menyadari kalau pria yang dinikahinya itu sangat berbeda. Entah apa yang ada dipikirannya kali ini.

" Nara!!!".

" Iya kak". Nara bergegas menemui mereka yang sudah duduk di meja makan. Nara dan Nev menikmati semua yang sudah disiapkan oleh nenek mereka.

Nara tersenyum melihat Nev dan nenek berbincang sambil tertawa. Mereka sangat bahagia karena ini pertama kalinya Nev datang setelah sekian lama.

" Nara sini nak". Nara pun duduk disebelahnya. " Lihat ini Nev dan Sarah, mereka lucukan?", tanyanya memperlihatkan sebuah album poto.

" Nenek kenapa memperlihatkan poto-poto itu", protes Nev.

" Kenapa? sekarang Nara istrimu, nenek hanya ingin Nara tahu bagaimana lucunya kamu dulu".

" Tapi kak Nev sekarang tidak lucu nek".

" Kenapa?".

" Kak Nev sekarang suka marah-marah", ledeknya.

" Siapa yang suka marah-marah????", protes Nev.

" Tuh kan nek, baru dibilangin".

" Kamu!!!". Nara memandanginya seolah- olah menantangnya. " Hooo...sekarang berani karena ada nenek".

" Ya iyalah". Nara memeluk nenek sambil mengejek Nev. Nev yang ingin membalasnya malah mendapatkan pukulan dari nenek.

" Kenapa nenek memukulku?".

" Tentu saja nenek memukulmu sebelum kamu menyakiti Nara".

" Nenek sekarang bersekongkol dengannya".

" Iya".

Nara tertawa senang melihat Nev yang frustasi dimarahi nenek. Ini untuk pertama kalinya ia melihat Nev tidak bisa berbuat apa-apa. Nev sangat kesal karena ia terus dipojokkan oleh neneknya.

" Nara sudah tidur?", tanyanya karena tidak melihat Nara.

" Iya nek", jawab Nev. " Mungkin dia kelelahan".

" Nev".

" Iya nek".

" Jagalah Nara dengan baik seperti kamu menjaga Kamira".

" Kenapa nenek berbicara seperti itu?".

" Nenek tidak tahu dengan alasan apa kalian menikah, tapi apapun itu tolong jangan saling menyakiti. Nenek merasa Nara itu orang yang sangat rapuh walaupun itu tidak terlihat dari luarnya. Ia akan merasa baik-baik saja walaupun tidak seperti itu pada kenyataannya. Nenek tahu kamu pasti belum bisa sepenuhnya melupakan Kamira, tapi belajarlah menerima Nara sekarang".

" Nek, sekarang ini Nev sudah menerima Nara walaupun hanya sebatas sosok istri. Tapi untuk betul-betul menerimanya sepenuh hati untuk saat ini Nev belum bisa".

" Itulah yang nenek khawatirkan saat melihat kalian".

" Maksud nenek?".

" Nenek takut jika perasaan kalian berubah nanti akan terhalang suatu perasaan bersalah".

" Maksud nenek bersalah dengan Kamira".

" Ya". Nev terdiam. " Nev, Kamira sudah sepenuh hati merelakanmu pada orang lain sebelum ia tiada. Itu karena ia ingin kamu bahagia kelak jika ia tidak bisa bersamamu. Jadi jangan mengecewakan pengorbanannya. Nenek merasa apa yang dirasakan Kamira pada Nara. Ia bisa membuatmu seperti ini lagi. Merasakan kehidupan lagi sedikit demi sedikit. Kamu mengerti maksud nenekkan?".

Nev mengangguk. " Nev mengerti, tapi untuk saat ini biarlah seperti ini nek, berjalan apa adanya".

" Iya, nenek hanya memberikan sedikit nasihat padamu. Pada akhirnya yang menjalani tetaplah kalian. Nenek hanya ingin melihat kalian bahagia".

" Terima kasih nek".

Menjelang malam Nev dan Nara berpamitan. Nenek memeluknya erat dan memberikan sesuatu padanya. Nenek berpesan agar membukanya nanti. Kunjungan yang singkat tapi sangat berarti buatnya.

" Apa itu", tanya Nev sesaat mereka sampai ditempat mereka menginap. Nara mengangkat bahunya memberi tanda ia tidak tahu apa yang diberikan nenek padanya. " Bukalah". Nara mengangguk lalu satu persatu membuka bungkus pemberian nenek.

Ia terkejut melihat sebuah kalung didalamnya. Nara menatap Nev tidak percaya apa yang didapatnya ini.

" Nenek tidak salah kak?". Nev menggelengkan kepalanya. " Ini terlalu berlebihan".

" Nenek sudah mempersiapkan itu jauh hari saat mendengat kita menikah. Itu hadiah untukmu".

" Benarkah". Bola mata Nara berair. " Aku tidak tahu harus membalas seperti apa. Aku dikelilingi orang-orang yang sangat baik".

" Kamu tahu semua orang sangat menyayangimu".

" Terima kasih kak sudah membawaku ke keluarga ini".

" Kalung itu..., biar aku pakaikan untukmu". Nara tersenyum lalu memberikan kalung itu padanya. Nara menyingkap rambutnya agar memudahkan Nev memakaikan kalung itu dilehernya.

" Bagaimana bagus?", tanya Nara.

" Bagus", jawabnya.

" Kak".

" Hmmm".

Lama Nara menatapnya. Nev menunggu apa yang akan dikatakannya.

" Terima kasih".

" Apa? terima kasih? hanya itu?. Aku menunggumu berpikir lama ternyata hanya itu".

Nara tertawa.

" Lain kali akan aku beritahukan pada kakak".

" Kapan?".

" Ya tunggu saja, kan sudah dibilang lain kali. Jadi tunggu saja".

" Terserahlah".

Terpopuler

Comments

Hening Hening

Hening Hening

Tetaplah seperti itu dulu

2021-08-23

1

Emalianaputri Munthe

Emalianaputri Munthe

thor jangan buat nara jatuh cinta deluan

2021-08-20

6

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

jgn jatuh cinta dlu nara..
biar nev sja yg jatuh cinta dluan

2021-03-25

6

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN
2 BAB I
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 Bab 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
PENGENALAN
2
BAB I
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
Bab 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!