BAB 9

" Sedang memikirkan apa?", tanya Sarah mendatangi Nara yang duduk sendiri.

" Tidak ada kak", jawabnya.

" Hmm...Nara, apa kamu yakin akan menikah dengan kak Nev?".

" Yakin kak".

" Kenapa? bukankah sebelumnya kamu menolaknya".

" Ya pada akhirnya aku juga yang menerimanya".

" Kak Nev pasti memaksamukan?".

" Memaksa ataupun tidak, pada akhirnya keputusan ada ditanganku dan aku memutuskan untuk menerimanya".

" Apa terjadi sesuatu? bukankah kamu sudah punya kekasih?".

" Hmmm.... terjadi sesuatu. Dia sudah menikah".

" Apa????". Nara mengangguk menyatakan kalau yang dikatakannya adalah benar. " Apa yang terjadi?".

" Yang terjadi....kak Hwan harus menikah karena sebuah kesalahan yang ia perbuat. Walaupun bukan hal yang diinginkannya tapi dia harus bertanggung jawab atas anak yang dikandung wanita itu".

" Nara, kamu baik- baik sajakan?", tanyanya khawatir setelah mendengar berita yang mengejutkan ini.

" Sekarang lebih baik. Melihat kak Hwan bisa menerima keadaan ini, membuatku lebih baik".

" Kamu pasti sangat menyayanginya".

" Dia orang yang selalu ada di saat apapun. Jadi, saat dia diterpa masalah, aku harus membantunya walaupun menyakitkan. Bukankah menyayangi seseorang tidak berarti akan bersama. Aku hanya bisa berharap kak Hwan akan bahagia nanti".

" Kakak sangat iri padamu. Bisa menyayangi seseorang seperti itu".

" Bagaimana dengan dokter Ergi?".

" Haaaa??? kenapa harus dokter mesum itu".

" Kakak tidak punya hubungan dengannya?".

" Tentu saja tidak, untuk apa punya hubungan dengannya. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga". Nara tertawa melihat reaksi Sarah yang berlebihan. " Kenapa kamu tertawa?".

" Tidak kak, aku hanya berpikir hubungan kalian ini lucu sekali".

" Lucu???".

" Hubungan yang di awali pertemanan seperti itu bukankah sangat menyenangkan".

" Sama sekali tidak. Lagipula kami tidak berteman".

" Benarkah kak....". Nara sedikit menggodanya.

" Sudahlah jangan membicarakan dia lagi, nanti dia besar kepala".

Mereka terdiam sejenak.

" Kak... aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

" Hmmm????".

" Mungkin alasanku menikah dengan kak Nev adalah untuk menghindarinya. Pernikahan ini seperti hubungan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak".

" Kakak tidak tahu apa yang terjadi dengan kalian. Tapi, apapun alasan kalian menikah, kakak cuma berharap dan berdoa agar kalian bahagia kelak. Semoga saja suatu saat nanti kalian bisa merasakan cinta satu sama lain".

" Tidak mungkin kak. Di mata kak Nev hanya ada kak Kamira dan tidak akan pernah terganti".

" Dan di matamu hanya ada Hwan seorang?". Nara mengangguk. " Jangan sepelekan kekuatan Tuhan, Nara. Apapun bisa terjadi nanti termasuk mengubah perasaan kalian".

" Termasuk kakak dan dokter Ergi juga", celetuk Nara yang membuat Sarah mencak-mencak. " Kenapa kakak jadi gusar, bukankah memang seperti itu".

" Kamu ini!!!". Mereka berdua pun tertawa pada akhirnya.

Senang rasanya mempunyai keluarga yang bisa berbagi perasaan. Nara sangat bersyukur tidak kesepian disini. Banyak orang baik di sekitarnya yang selalu ada untuknya.

----

Pagi-pagi sekali Nev sudah berada di rumah sakit. Ia membolak balik laporan yang ada di mejanya. Membaca dengan detil setiap tulisan yang ada didalamnya.

" Nev". Ergi tiba-tiba masuk tanpa permisi. Bukan hal yang aneh jika Ergi melakukan itu. " Kenapa tidak bilang kalau kamu sudah pulang, aku kan bisa menjemputmu".

" Memangnya kamu istriku".

" Kamu lupa aku ini istrimu yang kedua. Aku selalu menunggumu di rumah, tapi kamu tidak kunjung pulang. Aku sangat merindukanmu sayang", ujarnya dengan gaya menggoda.

" Cihhh....pantas saja Sarah tidak mau dekat denganmu".

" Hei....jangan membawa Sarah. Aku serius dengan adikmu, aku juga serius ingin menjadi adik iparmu".

" Bermimpilah".

" Lihat saja nanti".

" Terserahlah".

" Oh ya Nev, apa kamu membawa Nara kembali?".

" Ya, aku membawanya".

" Apa dia setuju menikah denganmu?".

" Ya".

" Kamu yakin dengan pernikahan ini?".

" Ya hanya demi Deril".

" Dia wanita yang baik Nev".

" Kenapa kamu berkata seperti itu? apa kamu mengenalnya dengan baik".

" Dengan dia mau menikah denganmu bukankah itu berarti dia baik!".

" Bagaimana jika kami memiliki motif yang sama".

" Apa???".

" Dia baru saja kehilangan kekasihnya, dengan menerima pernikahan ini bukankah sama saja dia melakukan pelampiasan".

" Tapi bukankah ada motif pemaksaan darimu. Bukankah waktu itu kamu ke Korea punya motif lain selain bekerja, malah....bukankah kamu pernah menolak pertemuan itu. Kenapa? tiba-tiba kamu berubah pikiran?".

" Bukankah sedikit berubah pikiran tidak ada salahnya. Jangan terlalu serius dengan masalah ini".

" Nev, sebagai temanmu aku akan memberikan nasihat padamu. Jangan bermain api jika kamu tidak tahu cara memadamkannya. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini termasuk jika kamu menyukainya".

" Tidak akan pernah terjadi".

" Well ya semoga saja".

Nev memijit keningnya, tiba-tiba ia merasa apa yang diucapkan Ergi begitu menusuk. Dia tahu yang dilakukannya tidak baik, tapi mengapa Nara juga mau menerimanya. Sepertinya Nara ingin menghindar dari kekasihnya yang telah menikah itu.

Kring..kring...

suara ponselnya berbunyi. Nev langsung mengangkatnya begitu tahu siapa yang menelepon.

" Ada apa Sarah?".

" Kak, jangan lupa hari ini harus melihat gaun pengantin kalian".

" Kalian saja".

" Mana bisa begitu".

" Baiklah, kalau nanti semua sudah selesai kakak akan menyusul kalian".

" Pokoknya kakak jangan lupa". Terdengar tanda bunyi telepon ditutup. Nev menghela napasnya, adiknya tiba-tiba menjadi orang yang sangat menjengkelkan.

Ketika Nev keluar dari ruangannya, terdengar suara keributan di depan resepsionis rumah sakit. Terlihat semua orang sudah berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.

" Suster Dila, kenapa ada suara keributan?".

" Ah...itu dokter, ada pasien yang masuk. Tapi tidak ada kamar yang kosong. Jadi, keluarga pasien sedikit marah".

" Bagaimana bisa rumah sakit sebesar ini kehabisan kamar".

" Tapi seperti itu yang saya dengar dokter".

"Cari dokter Ergi segera".

" Ba...baik dokter".

Nev yang sudah hilang kesabaran datang ke tempat keramaian itu. Mereka yang mengenal Nev langsung terkejut dibuatnya.

" Ada apa ini?".

" Dokter...dokter tolong kami. Berapapun akan kami bayar, kamar apapun. Tolong anak kami dokter", ujarnya memohon. Nev langsung memeriksa anak itu.

" Dokter Nev, sudah tidak ada kamar lagi", ujar seorang suster padanya.

" Dirumah sakit sebesar ini?" Nev melotot padanya. " Siapa yang bertanggung jawab dengan pasien ini jika ia terlambat mendapatkan pengobatan!"

" Dokter itu....".

" Diamlah".

" Dokter Nev ada apa?", tanya Ergi yang tergesa-gesa mendatanginya.

" Dokter Ergi tolong periksa pasien ini".

" Baiklah".

" Suster Dila, bawa pasien ini ke kamar VVIP dan jangan pernah menagih apapun".

" Ba..baik dokter".

" Terima kasih dokter, saya tidak akan melupakan kebaikan anda".

" Tidak jangan seperti ini. Keselamatan lebih diutamakan".

" Sekali lagi kami berterima kasih".

" Pergilah ke ruangan administrasi dan ambil apa yang jadi hakmu", perintahnya pada suster itu.

" Dokter, saya mohon, jangan keluarkan saya. Saya tidak bermaksud membuat keributan seperti ini. Saya akan lebih berhati-hati lagi dokter".

" Dengarlah, rumah sakit ini didirikan bukan untuk kepentingan pribadi. Kami membangun reputasi yang baik selama ini. Jangan pernah lakukan ini lagi. Ini peringatan terakhir untukmu".

" Terima kasih dokter".

Nev pun kembali kedalam ruangannya. Ia menghempaskan tubuhnya ke sofa. Begitu banyak masalah yang harus di selesaikannya. Ia begitu lelah dengan ritunitasnya ini belum lagi masalah pernikahannya yang sebentar lagi akan dilaksanakan.

" Dokter Nev".

" Masuklah".

" Pasien sudah ditangani dengan baik oleh dokter Ergi".

" Terima kasih suster Dila".

" Kalau begitu saya pamit".

" Suster Dila".

" Iya dokter".

" Berapa banyak operasi hari ini".

" Ada dua dokter".

" Baiklah, selain operasi batalkan apapun yang terjadwal hari ini".

" Baik dokter".

" Sekarang pergilah dan siapkan semua persiapannya".

" Baik dokter, saya permisi".

Kalau bukan karena Sarah mungkin Nev tidak akan pernah menunda pekerjaannya. Adiknya itu akan melakukan apapun kalau sudah menyayangi seseorang. Kalau Nev tidak menurutinya bisa-bisa dia akan mengobrak-abrik rumah sakit ini. Itu akan lebih menyusahkannya.

Terpopuler

Comments

Lucy Lana

Lucy Lana

jangan lupa mampir tor ke novel aku

2021-10-25

0

⏤͟͟͞R ve

⏤͟͟͞R ve

Sarah...jangan terlalu membenci dokter Ergi lho... ntar beneran cinta...amsyong dah 😄

2021-10-24

0

Tian Siregar

Tian Siregar

dokternya dunia nyata harus ada doku dulu baru melayani 😑😑

2021-09-23

3

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN
2 BAB I
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 Bab 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
PENGENALAN
2
BAB I
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
Bab 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!