BAB 4

" Nara sudah bangun, tidurmu nyenyak", ujar Sarah begitu melihat Nara keluar dari kamar Nev.

" Maaf kak, Nara ketiduran".

" Tidak apa-apa, kamu pasti lelah".

" Apa Nara boleh memakai kamar mandi?", tanyanya sungkan.

" Tentu, kakak akan membawamu ke kamar tamu", jawab Sarah membawa Nara menuju kamarnya.

Nara menaruh kopernya dan mulai menyusun pakaiannya didalam lemari. Saat melihat ponselnya, ia baru teringat bahwa sejak tiba tadi, ia belum menghubungi Hwan. Padahal Hwan sudah memberikan pesan agar menghubunginya sesampainya disini.

Terdengar dari ujung telepon suara Hwan. Mereka bercerita panjang lebar, bagaimana ia tadi bersama dengan Deril dan juga keluarga ini memperlakukannya.

Setelah selesai menelepon, Nara mengambil handuk dan bergegas mandi karena badannya sudah terasa lengket.

Tok...tok..tok..

Nara segera membuka pintu kamarnya.

" Ayo kita makan", ajak Sarah.

" Iya kak, nanti Nara kesana", ucap Nara.

Nara menutup pintu kamarnya kembali dan merapikan pakaian serta rambutnya. Setelah selesai merapikan diri, ia keluar dari kamar dan pada saat bersamaan, ia berpapasan dengan Nev. Ia membungkukkan badannya seperti biasa yang ia lakukan.

Ini untuk pertama kalinya Nara melihat kakak iparnya itu. Nara terperanjat sesaat melihat Nev, ia tidak menyangka kalau Nev sangat tampan seperti fotonya. Tapi segera ia menyadarkan diri agar tidak terlihat oleh kakak iparnya itu.

Suasana makan malam kali ini begitu khidmat, semua menyatap makanan yang sudah disiapkan oleh Sarah dan Nyonya Flo. Untuk sementara ini mereka memang menetap di rumah Nev. Ini mereka lakukan karena tidak ada yang mengawasi Deril.

Nara sedikit merasa canggung dan risih karena Nev terus menatapnya. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menundukkan kepalanya. Ia tahu persis apa yang ada dipikiran kakak iparnya itu.

Nara membantu Sarah membersihkan semua piring-piring yang kotor. Nara sudah terbiasa dengan rutinitas seperti ini. Sembari menyuci mereka juga sesekali mengobrol.

" Kamu kuliah Nara?", tanya Sarah.

" Iya kak, Nara kuliah", jawabnya. " Kak, Nara boleh bertanya sesuatu?".

" Tentu, ada apa?".

" Apa kak Nev tahu dengan permintaan terakhir kak Kamira?.

" Bukan hanya kak Nev, kami semua juga tahu".

" Benarkah".

" Bagaimana menurutmu? apa kamu akan menerimanya".

" Aku...., lagipula kami mana bisa seperti ini. Kak Nev pasti tidak menyukai permintaan kak Kamira".

" Nara, mungkin ini sulit untuk kalian. Tapi, pikirkanlah baik-baik".

" Tapi......". Belum selesai Nara berbicara, tiba-tiba Nev datang dan menyuruh Nara untuk ikut dengannya.

Sarah pun menyuruhnya untuk mengikuti Nev, takut-takut Nev akan marah jika Nara tidak menggubris ajakannya.

" Kamu tahukan masalah yang ada dikeluarga ini?".

" Maksudnya?".

" Sebuah permintaan terakhir Kamira, pasti kamira sudah membicarakan hal ini padamu".

" Masalah itu memang kak Kamira sudah mengatakannya padaku, tapi bukankah itu hanya sebuah permintaan yang pada akhirnya hanya kita yang bisa menentukan".

" Dengan kata lain kamu menolak permintaan Kamira".

" Aku juga punya kehidupan, aku punya seseorang yang sedang menungguku pulang. Bukankah kak Nev juga sama?".

" Sama?".

" Tatapan mata kakak sewaktu melihatku seperti melihat musuh, tidak ada yang bisa menggantikan Kamira, walaupun kamu adiknya, kalian tidak akan pernah sama. Bukankah seperti itu".

" Kamu menyadarinya?".

" Tentu saja".

" Cerdas, untuk seusiamu gaya bicaramu itu tidak bertele-tele".

" Jadi tidak perlu khawatir karena kita memang tidak akan bersama".

" Bagaimana kalau takdir berkata lain? apa yang akan kamu lakukan?".

" Kalau begitu datanglah ke Korea, mintalah pada ibuku".

Sesaat Nev terperanjat dengan jawaban Nara. Bagaimana bisa wanita ini begitu berani padanya. Setiap ucapannya selalu penuh kejutan.

" Baiklah, aku rasa pembicaraan kita sudah cukup". Nev pun beranjak dari tempat duduknya. " Kalau itu terjadi, aku harap kamu tidak menyesal. Selamat malam", ujarnya meninggalkan Nara yang masih terkejut dengan ucapan terakhir Nev.

Pada dasarnya itu memang salahnya terlalu berani menantangnya. Bagaimana kalau itu benar-benar terjadi, apa yang akan dikatakannya pada Hwan.

--------

Pagi-pagi sekali Nev sudah bangun dan bersiap akan berangkat ke rumah sakit. Nyonya Flo yang sudah menyiapkan sarapan pun menyuruhnya untuk sarapan.

" Deril sudah bangun ma?", tanyanya sembari mengambil makanan ke dalam piringnya.

" Sudah", jawab Nyonya Flo singkat. " Pelan- pelan makannya Nev".

" Hari ini ada jadwal operasi ma, Nev harus cepat".

" Iya, tapikan tidak harus buru-buru seperti ini".

" Iya ma, tapi Deril ada dimana?".

" Ada di depan bersama Nara". Nev hampir menyemburkan makanan yang dimakannya.

" Ada apa denganmu ".

" Tidak apa-apa ma". Dia pun melanjutkan sarapannya.

Setelah selesai sarapan Nev pun mengambil tas dan bergegas pergi. Saat ia ada di depan pintu, ia melihat Nara dan Deril sedang bercanda. Anaknya itu sangat ceria, dia tertawa dengan bahagianya.

" Kak, Sarah numpang ya". Tiba-tiba Sarah mengagetkannya dan tanpa sadar sudah ada disampingnya.

" Kamu ini mengagetkan saja".

" Kakak tuh yang melamun malah menyalahkan orang", protesnya. Lalu bergegas menemui Deril dan Nara. " Deril, tante pergi ya", ujarnya menciumi Deril.

Nara yang melihat Nev, langsung memberikan Deril padanya. Nev pun mengambil Deril dan mencium anaknya itu.

" Papa, pergi sayang", ucapnya lalu memberikan Deril kepada Nara.

" Da...da...papa", ujar Nara melambaikan tangan Deril. " Da....da....tante".

Setelah adegan pamit-pamitan, Nev pun melajukan mobilnya.

" Apa yang ada dipikiranmu itu?", tanya Nev yang tidak senang dengan ekspresi adiknya ini.

" Apa, tidak ada", jawabnya mengelak.

" Kakak tahu semuanya, jadi jangan coba-coba berbohong".

" Kakak tahu apa, kakak itu cuma seorang dokter bukan peramal".

" Tapi aku ini kakakmu yang sudah mengenalmu bertahun-tahun".

" Wah".

" Atau kakak akan menelepon dokter Ergi agar menjemputmu sekarang juga".

" Apa!!!! dokter mesum itu. Kakak tega sekali pada adiknya sendiri. Dia itu penjahat wanita".

" Kalau begitu cepat katakan".

" Kakak ini!!!! tidak bisa diajak bermain. Aku cuma senang melihat kalian tadi, seperti melihat adegan sebuah keluarga. Sekarang kakak senang. Lain kali jangan sebut nama dokter mesum itu lagi, apalagi mengancamku atas namanya, aku benar-benar merinding".

" Nanti suka baru tahu".

" Kakak!!!!".

" Dia tidak seburuk yang kamu kira Sarah".

" Oh ya. Nara juga tidak seburuk yang kakak kira".

" Kenapa bawa-bawa wanita itu".

" Apa bedanya kita berdua".

" Berdebat denganmu tidak akan ada habisnya".

" Aku berkata benar kok".

" Dia sudah punya kekasih".

" Hanya kekasihkan, lalu apa salahnya. Tapi kalau Nara tidak punya kekasih, apa kakak akan mempertimbangkannya".

" Diamlah".

" Ayolah kak, di dunia ini memang tidak ada wanita yang bisa menggantikan kak Kamira. Tapi, kakak juga punya kehidupan terutama Deril. Cobalah untuk melihat sedikit. Lagipula siapa yang bisa mendekati Deril dengan mudah. Kakak bisa bandingkan kok".

" Kamu ini berisik sekali".

" Dibilangin juga. Kami ini bisa mengamati wanita mana yang tulus dan tidak. Kita lihat saja besok. Wanita mana yang tidak akan melewatkan kesempatan ini. Mencari perhatian dengan seorang duda keren kayak kakak".

" Sudah bicaranya. Sekarang turunlah, kakak hampir terlambat gara-gara kamu".

" Oh iya sudah sampai ya", ujar Sarah cengengesan. " Terima kasih kakakku sayang, jangan lupa dengan apa yang sudah kita bicarakan hari ini. Bye.....".

Nev menghela nafasnya, adiknya ini benar-benar membuatnya pusing.

Ia pun melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Sesampainya disana Nev pun meminta suster menyiapkan persiapan operasi kali ini.

Dua jam lamanya Nev menyelesaikan operasinya dan berjalan sukses. Ia lega akhirnya bisa melalui semuanya.

" Dokter Nev", sapa Ergi. " Selamat operasinya berjalan dengan lancar".

" Iya, terima kasih".

" Besok acara ulang tahun Deril".

" Hanya makan-makan sederhana saja".

" Sarah juga ada disanakan".

" Aku akan membunuhmu jika kamu bermain-main dengan adikku". .

" Ayolah dokter Nev, kita ini sudah berteman lama".

" Karena kita sudah berteman lama".

" Kata-katamu menyakiti harga diriku".

" Sejak kapan kamu punya harga diri".

" Kamu ini kejam sekali".

" Dokter Nev, dokter Ergi". Mereka pun menoleh asal suara itu. Begitu melihat orang yang memanggil mereka, Ergi menggerutu tidak senang. "

" Dia lagi", ujar Ergi pelan.

Orang yang menemui mereka adalah Rindi. Orang yang selalu mengejar Nev dari dulu. Mungkin sekarang ini ia berpikir mempunyai kesempatan setelah Kamira meninggal dunia.

" Dokter Nev, selamat operasinya berjalan lancar", ucapnya memberi selamat.

" Terima kasih".

" Oh iya dokter, besok acara ulang tahun Deril. Aku ingin memberikan sesuatu, apa dokter bisa memberi tahu kesukaan Deril".

" Deril lebih suka dokter tidak datang", celoteh Ergi yang langsung membuat Rindi terbelalak. Tapi ia tidak perduli dengan ocehan Ergi itu.

" Apa saja, dokter Rindi bisa memberikan apa saja pada Deril".

" Begitukah, baiklah dokter".

" Kalau tidak ada lagi yang ingin dikatakan, saya permisi dokter".

" Iya silahkan dokter, terima kasih dokter atas sarannya".

Nev dan Ergi pergi meninggalkan Rindi. Ergi tidak henti-hentinya menyatakan ketidaksukaannya pada wanita itu.

" Aku benar-benar tidak suka dengan kepribadiannya. Mencari perhatianmu atas nama Deril".

" Biarkan saja ".

" Kalau aku jadi kamu Nev, aku akan mencampakkannya keluar dari rumah sakit ini".

" Lakukanlah".

" Kamu mengejekku". Nev tersenyum kecil melihat reaksi temannya itu. " Hei Nev, tunggu!!!".

Terpopuler

Comments

NOiR🥀

NOiR🥀

menarik.. Novel mu..🥰👍

2022-06-20

0

Sahat Syukur

Sahat Syukur

kata katanya keren.suka bngt🤗🤗

2022-01-08

0

Ratna0789

Ratna0789

tanda2 😅😅😅

2021-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 PENGENALAN
2 BAB I
3 BAB 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 BAB 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 Bab 85
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 BAB 106
108 BAB 107
109 BAB 108
110 BAB 109
111 BAB 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 BAB 113
115 BAB 114
116 BAB 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
PENGENALAN
2
BAB I
3
BAB 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
BAB 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
Bab 85
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
BAB 106
108
BAB 107
109
BAB 108
110
BAB 109
111
BAB 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
BAB 113
115
BAB 114
116
BAB 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!