Malam Pengantin

Setelah acara pernikahan selesai Carra pulang ke rumahnya, tentu saja dengan Juan yang sekarang sudah resmi menjadi suaminya

Carra menghela nafas saat Juan malah membaringkan tubuhnya di kasur yang penuh dengan bunga, ala ala pengantin baru

Ratna memang tetap kekeh menyuruh pihak WO untuk merias kamar Carra, padahal Carra sudah melarangnya

Carra merasa risih dengan kehadiran Juan dikamarnya, bahkan Carra merasa asing berada di kamarnya sendiri

Tapi terserah, Carra tidak ingin perduli ia lebih memilih untuk segera melepas gaun pengantinnya, mandi dan bersiap untuk tidur.

Ia amat sudah lelah karena menjadi ratu sehari, hari ini

Carra melepas aksesoris antingnya, kemudian ingin membuka gaun pengantin yang dikenakannya. Tapi rasanya tangan Carra tidak sampai untuk mencapai resleting yang berada tepat di punggungnya

Ahh, susah sekali! Gerutunya

Carra melihat Juan yang masih memejamkan matanya, tidak mungkin ia meminta bantuan Juan. Dan lebih tidak mungkin lagi jika Carra meminta bantuan orang rumah, waktu sudah larut. Mereka semua pasti sudah tidur

"Apa kau butuh bantuan istriku?" Tanya Juan yang sekarang sudah duduk di tepi ranjang, entahlah sudah berapa lama dia memperhatikan Carra

Carra tak menyahut sampai kemudian Juan melangkah mendekatinya dan sekarang berada tepat di belakang Carra, keduanya hanya saling memandang di pantulan cermin

Carra merasa gugup sekali, ini yang pertama untuknya. Sedangkan Juan? Ahh dia sudah biasa berada satu ruangan dengan wanita bahkan tidur dengan banyak wanita. Bedanya hanya wanita yang sekarang ada di hadapannya ini begitu istimewa baginya

Dan tanpa meminta izin pada empunya, Juan membuka resleting gaun Carra dengan gerakan perlahan

"Tenanglah nona Carra, aku tidak akan melakukannya malam ini" Sahutnya tepat di belakang Carra sampai Carra mampu merasakan hembusan nafasnya yang menerpa permukaan kulit punggung Carra

"Sudah!" Suruh Carra yang kemudian berbalik menghadap Juan, yah dia tidak ingin Juan melihat lebih jauh bagaimana lekuk tubuhnya

Juan mengernyit heran, kemudian Carra cepat pergi ke kamar mandi setelah mengambil handuk mandi dan baju gantinya

Lima belas menit kemudian, Carra keluar dari kamar mandi dan mendapatkan Juan yang tidak ada di tempat tidur

"Juan" Panggil Carra

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Carra saat mendapati Juan di belakangnya yang sedang memegang botol mineral

"Istriku, aku haus. Boleh aku minum sekarang? Aku tidak bisa tidur jika tenggorokan ku kering" Ucapnya dengan begitu polos

"Baiklah, aku akan mengambilkan minum untukmu, sementara kau mandi. Aku sudah menyiapkan piama untukmu di tempat tidur" Sahut Carra, dan Juan hanya mengangguk dengan gelagat tampannya

Lalu Carra keluar dari kamar dan mendapati Ratna dan Stev yang berdiri di depan pintu kamarnya

"Mamih, papih. Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Carra yang begitu terkejut karena mendapati kedua orang tuanya yang ada disana

"Carra, kau.. euu" Ratna nampak gugup, dan bingung

Yah, gugup karena tertangkap basah sedang mengintip malam pertama antara Carra dengan Juan

"Ada apa?" Tanya Juan yang muncul dari kamar, dia terlihat sudah memakai piama

cepat sekali, apa dia tidak mandi?

"Euuu Papihmu Carra"

"Sudah sudah, kalian lanjutkan yah" Sahut Stev yang kemudian menarik Ratna ke lantai bawah dan kembali ke kamarnya,

Apanya yang dilanjutkan?

Carra menoleh pada Juan yang berdiri di belakangnya, ia jadi kikuk sendiri pada Juan karena tingkah kedua orang tuanya itu

"Ikut aku!" Ajak Carra lalu berjalan menuju dapur dan diikuti oleh Juan di belakangnya

*******

Carra duduk di kursi meja makan, Juan mengambil air minum di lemari es

"Ada ada saja mertuamu" Sahut Carra, bagai pada dirinya sendiri

"Kau mengatakan sesuatu?" Tanya Juan yang kemudian duduk di kursi berhadapan dengan Carra

"Ahh, tidak"

Juan manggut manggut

"Kau yakin akan ikut dengan ku ke new york" Tanya Juan, yah keduanya memang merencanakan akan membina rumah tangga di new york. Juan lebih tepatnya, karena memang pusat perusahaannya berada di sana

Dan sebagai seorang istri Carra harus mengikuti kemana pun suaminya pergi, begitulah pesan Ratna padanya

"Aku tidak terlalu yakin. Meskipun begitu, memangnya kita mampu membatalkan rencana kita ke now york?"

"Aku bisa" Sahut Juan dengan senyum tulusnya

Carra selalu luluh melihatnya, dia baik. Tapi Carra belum mampu mencintainya

"Kau terlalu baik, tapi kurasa kita tetap harus pergi kesana, aku istrimu dan harus selalu mengikutimu, harus patuh kepadamu" Tutur Carra

"Baiklah" Juan menyahut dengan senyumannya, senang mendengar apa yang dikatakan Carra barusan

"Yasudah, aku ingin tidur" Kata Carra lalu beranjak dari duduknya diikuti oleh Juan menuju kamar

*******

Sebelum Carra merebahkan tubuhnya, Juan malah lebih dulu melempar tubuhnya ke tampat tidur, dan membuat Carra ragu untuk tidur di sampingnya

"Juan, kau mengatakan jika tidak akan melakukannya malam ini bukan" Protes Carra saat melihat Juan yang membuka piamanya dan hanya mengenakan celana pendek saja

"Kau bilang akan patuh pada suamimu bukan?" Sahut Juan, melihat Carra yang begitu menggemaskan malah membuat Juan ingin menggodanya

Carra mematung, ahh sungguh dia sangat menyesal karena sudah mengatakan hal itu. Haruskah Carra menyerahkan kesuciannya pada suami sahnya yang belum ia cintai?

Haruskah malam ini?

"Tidak Carra, aku hanya gerah" Sahut Juan akhirnya karena tidak tega melihat ekspresi sang istri

"Ada masalah memang dengan AC di kamarku" Sahut pelan Carra yang menyadari jika parnonya amat berlebihan

"Tidurlah, bukan kah kau bilang ingin tidur tadi!" Suruh Juan sambil menarik Carra ke sampingnya

Carra meringis, kemudian merebahkan tubuhnya di samping sang suami. Bukannya tidur Juan justru malah memandangi Carra dalam cahaya yang remang remang

"Tidurlah Juan, besok pagi kau juga akan melihatku!" Protes Carra yang kemudian memejamkan matanya

Kemudian ia merasa kan ada beban di atas perutnya, benar saja. Dengan mata yang sudah terpejam Juan memeluk Carra, tanpa meminta persetujuan sang istri

Tidak perlu meminta izin memang, toh Carra sekarang adalah miliknya

********

Bersamaan dengan kicauan burung, dan cahaya matahari pagi yang masuk lewat fentilasi udara di kamar Carra, Carra membuka matanya secara perlahan, tubuhnya terasa masih lelah

Carra mendongak dan tersadar jika tubuhnya amat rapat dengan Juan. Yah jika semalam sebelum tidur Juan yang memeluk Carra, maka pagi ini ketika bangun, Carra lah yang memeluk Juan. Dengan posisi miring dan kepalanya di rebahkan di lengan pria itu, tangan kirinya yang berada di dada Juan

Diam diam Carra malah nyaman dengan posisi mereka, ia malah asik memandangi wajah damai Juan yang sedang tidur. Dia amat tampan, sekarang Carra mengerti mengapa kaum wanita begitu mengidolakannya

Carra segera memejamkan matanya dan pura pura tidur saat ponsel Juan yang berada di meja sebelahnya berdering

Juan mengambil ponsel di sampingnya dengan matanya yang masih terpejam, kemudian menaruh ponsel itu ke telinganya setelah menekan ikon hijau

"Hmmm" Sahut Juan, menyapa orang di ujung sana

"Mengapa harus menelponku pagi pagi sekali, apa kau lupa aku ini pengantin baru. Aku lelah" Sambung Juan seperti tidak terima

Yang benar saja? Lelah gara gara apa? Bahkan semalam keduanya tidak melakukan aktifitas yang biasa di lakukan pasangan pengantin baru pada malam pertama

Apa dia sedang berniat membual?

"............"

"Baiklah, secepatnya aku akan kembali ke new york bersama dengan istriku"

"......"

"Baiklah"

Kemudian sambungan terputus

Juan membuka matanya dan mendapati Carra yang masih tertidur pulas dengan tangan yang memeluk dada telanjang Juan

Bahkan di luar dugaan, tiba tiba saja Juan mengecup bibir Carra sekilas, sampai membuat Carra yang pura pura tidur itu lantas membuka matanya

"Morning kiss" Sahut Juan dengan suara khas bangun tidur

Carra mendengus kesal, kemudian menyibak selimut dan turun untuk pergi ke kamar mandi

Pagi ini Juan sudah mencuri ciuman darinya, kemarin ia hanya berpura pura baik saja saat selesai mengucapkan ikrar pernikahan

Sedangkan Juan hanya tersenyum sambil memperhatikan Carra, sampai istrinya itu masuk ke kamar mandi

/*/*/*/*/*/

WithLove

Eva Yulianti❤

Terpopuler

Comments

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

lucuu dehh kalian brduaa..
smoga scepatnya bisa bobol gawang ya😅

2021-10-18

1

Febria Jane

Febria Jane

gak tega sama abram

2021-07-07

1

PemujaKhayalan

PemujaKhayalan

hmm selalu pemeran pria nya udh bekas wanita lain, sedangkan perempuannya masih suci

2020-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Masih Tentangnya
2 Tidak Tertarik
3 Berita Mengejutkan
4 Orang Penting
5 Berita Buruk
6 Kesan Pertama
7 Pertemuan keluarga
8 Kenyataan Pahit
9 Harus Terjadi
10 Penghianat
11 Terbongkar
12 Pilihan Yang Tepat
13 Malam Pengantin
14 New York
15 Sedikit Perubahan
16 Anak Angkat
17 Awal Sebuah Cerita
18 Pertengkaran
19 Menghindar
20 Layar Depan Ponsel
21 Morning Kiss
22 Ketika Juan Jadi Rebutan
23 Sebuah Pertanyaan
24 Yang Sebenarnya
25 Ujian Cinta
26 Sebuah Keluarga
27 Tuntutan Pekerjaan
28 Firasat
29 From Juan, To Carra
30 Obat
31 Jatah Suami
32 Kepulangan Juan
33 Tertunda
34 Rencana Pindah
35 Menghangat
36 Sebuah Protes
37 Pertanyaan Ibu Mertua
38 Aturan Baru Perusahaan
39 Jasmine
40 Janji
41 Kembali
42 Nomor Asing
43 Harus Bertanggung Jawab
44 Wanita dari Masa Lalu
45 Telepon
46 Ajakan Menikah
47 Berita
48 Jangan Membahas Masa Lalu
49 Sekelumit Rasa
50 Calon Istri Mantan
51 Makan Siang
52 Sebuah Hubungan
53 Kekacauan
54 Masa Lalu Juan
55 Permohonan Restu Abram
56 Sebuah Kebahagiaan
57 Calon Anggota Keluarga
58 Partner
59 Tentang Masa Lalu
60 Cemburu
61 Titik Awal
62 Hadiah Terindah
63 Manja
64 Tamu
65 Pengacau
66 Ancaman
67 Berbeda
68 Jebakan
69 Tersangka
70 Insiden Besar
71 Keadaan Genting
72 Kehilangan
73 Titik Terendah
74 Harus Menerima Kenyataan
75 Awal yang Baru
76 Akhir yang Indah (END)
77 Ucapan Terimakasih Author
78 MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79 BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80 Handsome Bully
81 Pesona Seorang Darendra
82 Berdebat
83 Araga
84 Not a Date
85 Bukan Gosip
86 Second Meeting
87 Khawatir yang Berlebihan
88 Orang Asing
89 Forbidden Relationship
90 Meyakinkan Perasaan
91 Nomor Ponsel
92 Berbalas Pesan
93 Surprise dari Araga
94 Possessive Younger Brother
95 Pertemuan Keluarga
96 Future Husband
97 Introgasi
98 Future Husband 2
99 One Day with Araga
100 Harus Merelakan
101 Hadiah
102 Anak Angkat
103 Anak Angkat 2
104 Mencintaimu
105 Mencintaimu 2
106 Permohonan Restu
107 Tidak Akan Bosan
108 Tidak Ada Celah
109 Kalah Telak
110 Nasihat Abram
111 Sejarah yang Terulang
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Masih Tentangnya
2
Tidak Tertarik
3
Berita Mengejutkan
4
Orang Penting
5
Berita Buruk
6
Kesan Pertama
7
Pertemuan keluarga
8
Kenyataan Pahit
9
Harus Terjadi
10
Penghianat
11
Terbongkar
12
Pilihan Yang Tepat
13
Malam Pengantin
14
New York
15
Sedikit Perubahan
16
Anak Angkat
17
Awal Sebuah Cerita
18
Pertengkaran
19
Menghindar
20
Layar Depan Ponsel
21
Morning Kiss
22
Ketika Juan Jadi Rebutan
23
Sebuah Pertanyaan
24
Yang Sebenarnya
25
Ujian Cinta
26
Sebuah Keluarga
27
Tuntutan Pekerjaan
28
Firasat
29
From Juan, To Carra
30
Obat
31
Jatah Suami
32
Kepulangan Juan
33
Tertunda
34
Rencana Pindah
35
Menghangat
36
Sebuah Protes
37
Pertanyaan Ibu Mertua
38
Aturan Baru Perusahaan
39
Jasmine
40
Janji
41
Kembali
42
Nomor Asing
43
Harus Bertanggung Jawab
44
Wanita dari Masa Lalu
45
Telepon
46
Ajakan Menikah
47
Berita
48
Jangan Membahas Masa Lalu
49
Sekelumit Rasa
50
Calon Istri Mantan
51
Makan Siang
52
Sebuah Hubungan
53
Kekacauan
54
Masa Lalu Juan
55
Permohonan Restu Abram
56
Sebuah Kebahagiaan
57
Calon Anggota Keluarga
58
Partner
59
Tentang Masa Lalu
60
Cemburu
61
Titik Awal
62
Hadiah Terindah
63
Manja
64
Tamu
65
Pengacau
66
Ancaman
67
Berbeda
68
Jebakan
69
Tersangka
70
Insiden Besar
71
Keadaan Genting
72
Kehilangan
73
Titik Terendah
74
Harus Menerima Kenyataan
75
Awal yang Baru
76
Akhir yang Indah (END)
77
Ucapan Terimakasih Author
78
MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79
BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80
Handsome Bully
81
Pesona Seorang Darendra
82
Berdebat
83
Araga
84
Not a Date
85
Bukan Gosip
86
Second Meeting
87
Khawatir yang Berlebihan
88
Orang Asing
89
Forbidden Relationship
90
Meyakinkan Perasaan
91
Nomor Ponsel
92
Berbalas Pesan
93
Surprise dari Araga
94
Possessive Younger Brother
95
Pertemuan Keluarga
96
Future Husband
97
Introgasi
98
Future Husband 2
99
One Day with Araga
100
Harus Merelakan
101
Hadiah
102
Anak Angkat
103
Anak Angkat 2
104
Mencintaimu
105
Mencintaimu 2
106
Permohonan Restu
107
Tidak Akan Bosan
108
Tidak Ada Celah
109
Kalah Telak
110
Nasihat Abram
111
Sejarah yang Terulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!