Penghianat

Carra menunggu Juan di bandara. Dia mengatakan jika akan datang pukul empat sore, dan hampir setengah jam Carra menunggunya. Juan belum juga datang menunjukan batang hidungnya

Dan tiba tiba saja Carra di kejutkan dengan seseorang yang tiba tiba saja menggandengnya dan menuntun Carra untuk berjalan ke pintu keluar. Carra tidak perlu menoleh untuk tau siapa orang di sampingnya karena siapa lagi memang orang yang akan selancang itu kecuali Juan?

Lagipun Carra juga sempat melihat beberapa orang berpakaian hitam di belakangnya, sudah dipastikan mereka adalah para pengawal Juan

"Kau menjemputku?" Tanya Juan sambil berjalan

"Kau bercanda? Aku menjemput para pengawalmu Tuan" Tegas Carra dengan jengkel

"Kau terlalu baik Carra" Ucap Juan sambil mengacak rambut Carra

"Jangan lupa! Kau yang menyuruh aku datang kemari" Sahut Carra, yang hanya dijawab anggukan oleh Juan

*****

Carra dan Juan sudah berada di dalam mobil, dengan diikuti oleh dua mobil hitam di belakang yang tak lain adalah para pengawal Juan

"Apa tidak bisa kau tidak dengan para pengawal mu itu?" Tanya Carra. Ia sungguh tidak nyaman ada mereka yang selalu berdiri di belakang Juan

"Yah, aku tau. Papih mengatakannya padaku, jika kau selalu menolak saat akan pergi diikuti para pengawal"

"Padahal kau tau Carra, mereka akan melindungimu"

Sahut Juan yang Carra pun tidak mengerti mengapa dia malah mengaitkannya dengan Carra

"Jadi, apa kau meminta perlindungan mereka?" Tanya Carra dengan nada mencibir

"Aku orang terlatih, tanpa mereka pun aku bisa. Hanya saja, aku tidak ingin mengotori tanganku jika saja ada orang yang menggangguku" Sahut Juan dengan bersidekap tanpa menoleh ke arah Carra

"Kau terlalu sombong"

"Ohh, terimakasih sayang!"

Menyebalkan!

Apa katanya tadi? Sayang? Carra sungguh tidak tahan ingin memukulnya

Tapi sejauh ini, Carra bisa melihat jika Juan tidak seburuk apa yang ia fikirkan sejak awal. Dia baik, meskipun Carra juga ragu mengatakannya. Yah karena pada dasarnya, ia belum begitu mengenal pria ini

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Juan yang sadar jika Carra terus memperhatikannya

"Aku hanya merasa kau kurang tampan!" Ketus Carra. Juan tak menyahut, ia justru malah menarik pinggang Carra dan bersandar di bahu gadis itu

Dan tidak tau mengapa Carra tidak punya alasan untuk menolak tindakan Juan tersebut

*******

Sesuai harapannya, Carra lulus dengan nilai terbaik dan membuat orang tuanya bangga. Tidak sia sia selama ini dia berusaha keras untuk menjadi yang terbaik, usahanya berhasil

"Terimakasih sayang" Ucap Stev, pada putri kebanggannya itu, kemudian memeluk Carra

"Aku yang seharusnya berterimakasih" Sahut Carra, lalu beralih memeluk Ratna

"Kau selalu menjadi yang terbaik Carra" Decak Ratna yang berucap bangga

"Kau berlebihan mih" Di sela sela obrolan mereka, seorang pria datang menghampiri dengan sebuqet bunga yang dibawanya. Dan sontak saja pria itu menjadi pusat perhatian banyak orang

Yah, pengusaha muda tampan yang selalu di bangga banggakan itu memang always mencuri perhatian. Tapi mereka harus menelan rasa kecewa begitu pengusaha muda tampan itu menghampiri salah satu wanita yang memakai toga

Mungkin ini sudah saatnya mereka tau, jika seorang Juan Zhucarlos adalah calon suaminya Carramella Araganta. Salah satu idola para mahasiswi di campus itu.

"Congrats Carra" Sahutnya sambil menyerahkan sebuqet bunga itu pada Carra. Carra menerimanya setelah Ratna yang centil itu menyendernya. Diam diam Carra berharap jika Abram juga ikut datang dan berbaur bersama Carra, menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat atas keberhasilan Carra

Tapi sepertinya tidak mungkin!

Dan diam diam, tanpa sepengetahuan Carra, ternyata Abram datang, ia berada di atas gedung memandang Carra dari ketinggian. Tersenyum pada Carra. Ah atau bahkan pada dirinya sendiri

Abram juga berharap bisa berada di samping Carra sekarang, menjadi satu satunya orang yang Carra butuhkan, tapi pada akhirnya Abram juga tertawa. menertawai dirinya sendiri karena hal yang diinginkannya tidak mungkin terjadi

Abram hanya menjadi penonton disana, melihat bagaimana keakraban saudara sepupunya itu dengan kedua orang tua Carra

Dia beruntung karena akan hidup berdampingan dengan seorang Carramell

Nampak dibawah sana Carra tengah mengambil foto keluarga, dan sesekali ia hanya berfoto berdua saja dengan Juan berpose mesra layaknya pasangan kekasih yang saling mencintai

Padahal hati Carra tidak demikian, ia belum memiliki perasaan apapun pada Juan

Dengan Abram?

Pelan pelan Carra mulai bisa melupakannya. Bagaimana pun nanti, Carra tidak akan mungkin terus menerus menyakiti Juan karena belum bisa melupakan mantan kekasihnya.

*******

Pukul delapan malam Carra datang ke campus karena teman temannya mengadakan pesta, merayakan kelulusan mereka

Juan mengajak Carra untuk datang bareng ke campus, tapi Carra menolak dengan alasan ia harus buru buru dan tidak bisa menunggunya, sehingga Juan akhirnya pergi bersama dengan Abram

Suasana campus malam itu begitu ramai, karena bukan hanya para mahasiswa lulus yang ada di pesta, tapi para junior pun turut hadir meramaikan suasana

Sedangkan Carra, ia malah duduk sendiri di atas gedung campus. Carra tidak perlu cemas karena takut sendiri. Pasalnya, seluruh gedung campus di tata sebagus mungkin dengan lampu warna warni yang terbentang panjang ke seluruh penjuru campus. Jadi Carra tidak perlu merasa takut

Carra menoleh saat ada seseorang yang tiba tiba saja duduk di sampingnya

"Carra"

"Abram" Ucap Carra begitu melihat siapa orang yang duduk di sampingnya

Meskipun ada di LA, Carra jarang sekali bertemu dengan Abram, terlebih Abram memang selalu di sibukan oleh pekerjaan

Carra senang melihat Abram, inginn sekali memeluk pria itu. Tapi tiba tiba saja Carra merasa tubuhnya kaku

"Selamat, kau menjadi lulusan terbaik. Sesuai dengan keinginanmu" Sahut Abram yang kemudian mengulurkan tangannya

Carra menerima uluran tangannya dengan tersenyum, bahkan untuk mengatakan sekedar terimakasih atau iya saja rasanya lidah Carra begitu kelu

Dan tiba tiba Carra tersenyum, miris begitu mengingat masa lalunya

FLASHBACK ONN

Carra dengan Abram menikmati waktu malam di pinggir pantai. Carra berani keluar malam dengan Abram itu karena Stev berada di luar negri, dan Ratna? Ia memang terkadang membantu Carra untuk urusan ini. Ia mengizinkan meskipun menyuruh Carra dan Abram harus pulang di bawah pukul sembilan malam

"Baiklah. Apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya?" Tanya Abram

"Hanya ini!" Jawab Carra lalu bersandar di bahu Abram, dan Abram hanya bisa memeluknya kemudian

"Lalu, apa lagi?" Tanya Juan lagi, seolah dia akan menuruti apapun keinginan Carra nya ini

"Aku hanya ingin, kau menikahi ku"

"Mudah sekali" Sahut Abram yang kemudian menjepit hidung Carra

"Hah? Benarkah?" Tantang Carra, dengan wajah yang berbinar

"Kau, belajarlah yang benar, saat kau lulus dengan nilai terbaik. Aku akan melamarmu dan mengatakan 'Nona Carramella Araganta, mau kah kau menikah dengan ku?'"

Sahut Abram panjang lebar

"Mau" Sahut Carra dengan tawa rendah, dan kemudian keduanya hanya saling mempererat pelukan dan tertawa

FLASHBACK OFF

"Aku masih mengingatnya Carra" Sahut Abram tiba tiba seperti membaca pikiran Carramell

Carra hanya memandangnya, iba pada Abram. Dia begitu baik, dia tulus

Dan tiba tiba saja seolah memiliki dorongan, Abram mendekatkan wajahnya pada Carra, tangannya membelai lembut wajah Carra, selanjutnya adalah mencium bibir Carra dengan lembut penuh perasaan, meskipun agak sedikit kaku

Tidak seperti satu atau dua tahun yang lalu

Dan tanpa keduanya sadari ternyata Juan melihat semuanya sedari tadi dengan tatapan yang penuh emosi, matanya memerah dengan dengusan nafas yang memburu. Tangannya terkepal dengan begitu sempurna seakan siap mengahajar apapun yang ada di hadapannya

Terlihat bahwa dia amat susah payah menahan emosinya

Juan bukanlah tipe orang sabar yang hebat menyembunyikan emosi dan kekesalan hatinya

Dan sekarang, dadanya benar benar sesak melihat adegan tadi

Terpopuler

Comments

Maria Magdalena

Maria Magdalena

omg.....kenapa ga crita aja yg sebenarnya

2021-05-31

1

Kim Yoona

Kim Yoona

ternyata belum apa2 sudah ketahuan... waaaaawwwWwww

2021-02-12

1

k2

k2

bingung aq milih siapa, kasian bram ,aq jg gak tega klo juan dihianati

2020-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Masih Tentangnya
2 Tidak Tertarik
3 Berita Mengejutkan
4 Orang Penting
5 Berita Buruk
6 Kesan Pertama
7 Pertemuan keluarga
8 Kenyataan Pahit
9 Harus Terjadi
10 Penghianat
11 Terbongkar
12 Pilihan Yang Tepat
13 Malam Pengantin
14 New York
15 Sedikit Perubahan
16 Anak Angkat
17 Awal Sebuah Cerita
18 Pertengkaran
19 Menghindar
20 Layar Depan Ponsel
21 Morning Kiss
22 Ketika Juan Jadi Rebutan
23 Sebuah Pertanyaan
24 Yang Sebenarnya
25 Ujian Cinta
26 Sebuah Keluarga
27 Tuntutan Pekerjaan
28 Firasat
29 From Juan, To Carra
30 Obat
31 Jatah Suami
32 Kepulangan Juan
33 Tertunda
34 Rencana Pindah
35 Menghangat
36 Sebuah Protes
37 Pertanyaan Ibu Mertua
38 Aturan Baru Perusahaan
39 Jasmine
40 Janji
41 Kembali
42 Nomor Asing
43 Harus Bertanggung Jawab
44 Wanita dari Masa Lalu
45 Telepon
46 Ajakan Menikah
47 Berita
48 Jangan Membahas Masa Lalu
49 Sekelumit Rasa
50 Calon Istri Mantan
51 Makan Siang
52 Sebuah Hubungan
53 Kekacauan
54 Masa Lalu Juan
55 Permohonan Restu Abram
56 Sebuah Kebahagiaan
57 Calon Anggota Keluarga
58 Partner
59 Tentang Masa Lalu
60 Cemburu
61 Titik Awal
62 Hadiah Terindah
63 Manja
64 Tamu
65 Pengacau
66 Ancaman
67 Berbeda
68 Jebakan
69 Tersangka
70 Insiden Besar
71 Keadaan Genting
72 Kehilangan
73 Titik Terendah
74 Harus Menerima Kenyataan
75 Awal yang Baru
76 Akhir yang Indah (END)
77 Ucapan Terimakasih Author
78 MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79 BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80 Handsome Bully
81 Pesona Seorang Darendra
82 Berdebat
83 Araga
84 Not a Date
85 Bukan Gosip
86 Second Meeting
87 Khawatir yang Berlebihan
88 Orang Asing
89 Forbidden Relationship
90 Meyakinkan Perasaan
91 Nomor Ponsel
92 Berbalas Pesan
93 Surprise dari Araga
94 Possessive Younger Brother
95 Pertemuan Keluarga
96 Future Husband
97 Introgasi
98 Future Husband 2
99 One Day with Araga
100 Harus Merelakan
101 Hadiah
102 Anak Angkat
103 Anak Angkat 2
104 Mencintaimu
105 Mencintaimu 2
106 Permohonan Restu
107 Tidak Akan Bosan
108 Tidak Ada Celah
109 Kalah Telak
110 Nasihat Abram
111 Sejarah yang Terulang
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Masih Tentangnya
2
Tidak Tertarik
3
Berita Mengejutkan
4
Orang Penting
5
Berita Buruk
6
Kesan Pertama
7
Pertemuan keluarga
8
Kenyataan Pahit
9
Harus Terjadi
10
Penghianat
11
Terbongkar
12
Pilihan Yang Tepat
13
Malam Pengantin
14
New York
15
Sedikit Perubahan
16
Anak Angkat
17
Awal Sebuah Cerita
18
Pertengkaran
19
Menghindar
20
Layar Depan Ponsel
21
Morning Kiss
22
Ketika Juan Jadi Rebutan
23
Sebuah Pertanyaan
24
Yang Sebenarnya
25
Ujian Cinta
26
Sebuah Keluarga
27
Tuntutan Pekerjaan
28
Firasat
29
From Juan, To Carra
30
Obat
31
Jatah Suami
32
Kepulangan Juan
33
Tertunda
34
Rencana Pindah
35
Menghangat
36
Sebuah Protes
37
Pertanyaan Ibu Mertua
38
Aturan Baru Perusahaan
39
Jasmine
40
Janji
41
Kembali
42
Nomor Asing
43
Harus Bertanggung Jawab
44
Wanita dari Masa Lalu
45
Telepon
46
Ajakan Menikah
47
Berita
48
Jangan Membahas Masa Lalu
49
Sekelumit Rasa
50
Calon Istri Mantan
51
Makan Siang
52
Sebuah Hubungan
53
Kekacauan
54
Masa Lalu Juan
55
Permohonan Restu Abram
56
Sebuah Kebahagiaan
57
Calon Anggota Keluarga
58
Partner
59
Tentang Masa Lalu
60
Cemburu
61
Titik Awal
62
Hadiah Terindah
63
Manja
64
Tamu
65
Pengacau
66
Ancaman
67
Berbeda
68
Jebakan
69
Tersangka
70
Insiden Besar
71
Keadaan Genting
72
Kehilangan
73
Titik Terendah
74
Harus Menerima Kenyataan
75
Awal yang Baru
76
Akhir yang Indah (END)
77
Ucapan Terimakasih Author
78
MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79
BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80
Handsome Bully
81
Pesona Seorang Darendra
82
Berdebat
83
Araga
84
Not a Date
85
Bukan Gosip
86
Second Meeting
87
Khawatir yang Berlebihan
88
Orang Asing
89
Forbidden Relationship
90
Meyakinkan Perasaan
91
Nomor Ponsel
92
Berbalas Pesan
93
Surprise dari Araga
94
Possessive Younger Brother
95
Pertemuan Keluarga
96
Future Husband
97
Introgasi
98
Future Husband 2
99
One Day with Araga
100
Harus Merelakan
101
Hadiah
102
Anak Angkat
103
Anak Angkat 2
104
Mencintaimu
105
Mencintaimu 2
106
Permohonan Restu
107
Tidak Akan Bosan
108
Tidak Ada Celah
109
Kalah Telak
110
Nasihat Abram
111
Sejarah yang Terulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!