My Best Match
*******
***Carramella Araganta
Carramelal, akrab di panggil Carra. Salah satu mahasiswi berprestasi di salah satu kampus terkenal di kota Las Angeles.Gadis cuek yang di idolakan para mahasiswa baik dari junior,maupun seniornya.
Namun begitu,ia tidak terlalu perduli.Terlebih memang tidak ada yang membuatnya tertarik.Ia lebih suka menikmati kejombloannya setelah satu tahun lalu putus dari Abram
***Juan Zhucarlos
Juan, tepatnya Juan Zhucarlos.
Pria tampan yang sudah sukses di usia muda. Bagaimana tidak,diusianya yang baru menginjak 26 tahun ia sudah menjadi pengusaha besar yang disegani dari segala kalangan.Tidak hanya memiliki perusahaan fashion terbesar di dunia, bahkan ia juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang property.
Bukankah itu menakjubkan?
Di usianya yang sudah matang itu, ia sama sekali belum ada niatan sedikitpun untuk mencari calon istri. Sehingga sang Ayah mengambil alih tugas tersebut untuk mencarikannya pasangan hidup.
***Abram Luccas
Pria tampan dengan segala bentuk keramahannya, sekarang ia bekerja di salah satu perusahaan di bawah pimpinan adik sepupunya.
Abram ini adalah sosok pria yang baik dan lemah lembut terhadap wanita, sehingga wajar saja jika seorang Carramella Araganta belum mampu melupakannya
******
Gadis cantik itu langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Keadaan rumah sepi, entahlah dimana Ratna, mamihnya itu. Hanya ada para pelayan saja di rumah yang diam berdiri di posisinya masing masing seperti manquin.
Dan di keheningannya itu, fikirannya tiba tiba saja berlari pada kekasihnya. Abram, laki laki tampan itu.
Carra menyesali hubungannya yang harus kandas itu karena Abram yang berpindah ke kota lain, New York. Keduanya tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh.
Namun begitu meski sudah satu tahun berlalu hubungan keduanya tetap lah stabil, menjadi partner, sahabat. Komunikasi di antara keduanya masih tetap berjalan dengan baik. Bahkan mungkin masih saling mencintai, hanya keduanya yang saling tahu.
Sebenarnya alasan keduanya putus bukan karena jarak yang jauh, tetapi lebih karena orang tua Carra yang tidak memberikan restu pada hubungannya dengan Abram. Carra pun tidak tau apa alasannya.
Khasta keduanya tidak lah jauh berbeda, Abram pria mapan, ia adalah pria yang jujur dan pekerja keras, ia tinggal dengan Kakeknya seorang yang kaya raya. Namun begitu ia tidak begitu saja sombong dengan apa yang di miliki kakeknya.
Kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat perjalanan bisnis ke madrid, ketika Abram duduk di kelas satu sekolah dasar. Kemudian setelah itu Abram di asuh oleh adik papahnya yang tinggal di New York sampai lulus SMA, dan kembali ke LA atas perintah kakeknya.
Abram adalah laki laki berpendidikan tinggi, tapi entah apa yang Stev liat darinya sampai ia tidak merestui pria itu untuk menjadi menantunya
Flashback On
"Maafkan aku"
"Kenapa?"
Carra duduk berhadapan dengan Abram di salah satu taman di pusat kota LA, pada malam minggu
"Sepertinya kita tidak bisa menjalani hubungan ini lebih lanjut carra"
"Hey kau kenapa? Kau ingin memberi aku kejutan? Ahh sudahlah dengan kau mendapat kerja di New York pun dan kita harus terpisah antara jarak yang jauh, itu sudah membuatku lemas dan terkejut"
Tutur Carra yang kemudian memeluk Abram, membenamkan wajahnya di dada bidang orang terkasihnya itu.
Tapi gadis itu cukup heran karena tidak ada reaksi apapun dari Abram.
"Abram?"
Carra kemudian menengadah, melihat wajah Abram yang terlihat berbeda
"Kau tau sendiri carramel,orang tuamu tidak pernah setuju dengan hubungan kita"
"Lalu?"
"Untuk apa kita melanjutkan hubungan ini?"
Saat itu pula carra menundukan kepalanya, itu artinya Abram menyerah memperjuangkannya, dan Carra tidak bisa berbuat apa apa.
"Abram" Sahut sendu Carra
Pria tampan bernama Abram itu kemudian mengusap cairan basah yang jatuh dari mata gadisnya dan membasahi pipi gadis itu
"Gadis cengeng!"
"Aku mencintai kamu"
Abram menghela nafas mendengar ucapan gadisnya itu, ia pun sama, lebih bahkan. Rasa cintanya kepada Carramel jauh lebih besar daripada rasa cinta kepada dirinya sendiri
Abram menarik Carra kedalam pelukannya, ia sungguh tidak tega melihat wajah gadis itu menjadi kusut
"Aku juga sangat mencintaimu Carra, sangat."
Sebagai seorang pria, Abram tentu saja ingin membahagiakan gadisnya. Ia ingin menikahi Carra, tapi apa boleh buat orang tua Carra benar benar teguh pada pendiriannya. Ia tetap tidak memberikan restu pada keduanya sehingga tidak mungkin bagi Abram untuk terus memaksa keadaan.
Ia tidak mungkin membawa Carra kawin lari atau membiarkan gadisnya itu menjadi anak durhaka karena menentang orang tuanya nanti. Tidak, Abram tidak ingin seperti itu.
Biarkan saja dia mengalah pada waktu dan melepaskan gadisnya dulu. Jika memang takdir berkehendak, maka suatu saat ia akan kembali untuk menjemputnya.
Setelahnya, pasangan saling mencintai itu akhirnya sepakat untuk menyudahi hubungannya dengan damai. Dengan perasaan yang sesungguhnya masih saling memikat.
Keduanya hanya berharap semoga tuhan mau berbaik hati menyatukan mereka nanti,dan membalikan hati Stev untuk bisa merestui hubungannya.
******
Dua hari setelah putus, Abram pamitan untuk pergi pindah kembali ke New York, karena ada panggilan pekerjaan dari adik papahnya itu
Carramel mengantarkan sampai bandara
"Aku akan sangat merindukanMu,Aku mencintaimu Abram"
"Aku juga akan sangat merindukanmu gadis manisku" Sahut Abram yang lalu mencium pucuk kepala Carra
"Kau tidak mencintaiku?" Tanya Carra
Abram hanya tersenyum, kemudian ia menarik pinggang Carra, dan mendekatkan wajahnya lalu mencium bibir Carra dengan lembut penuh cinta.
Ada air mata yang jatuh membasahi pipi Carra, seperti tidak sanggup akan di tinggalkan
"Jangan menangis,aku tidak akan sanggup meninggalkan mu jika begini" Sahut Abram yang kemudian memeluk Carra dan beberapa kali mencium pucuk kepala gadis itu.
"Kalau begitu jangan pergi" Sahut Carra dengan memeluk Abram begitu erat
"Sayang.." Abram hanya menghela nafas, tidak sanggup meneruskan perkataannya
Dan tak lama beberapa orang pria dengan tubuh tegap memakai kecamata hitam dan stelan rapihnya yang berwarna dominan hitam datang mendatangi dua orang yang sedang melakukan upacara perpisahan itu
"Tuan, pesawat tuan sudah siap" Sahut salah satu dari mereka dengan sopan
Rupanya mereka adalah para pengawal Abram yang di tugaskan oleh kakeknya mendampingi Abram
Abram memang akan menggunakan pesawat pribadi, mengingat kakeknya yang memang tidak membiarkan ia untuk menggunakan pesawat lain
Abram mengangguk, kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Carra yang nampak sembab itu
"Jaga dirimu baik baik" sahutnya
"Aku akan sangat merindukan mu" Sahut Carra lagi yang kemudian melangkah mundur, kemudian berbalik dan pergi meninggalkan Abram.
Ia tidak akan sanggup jika harus melihat Abram meninggalkannya.
Abram hanya melihat kepergian gadis itu dengan perasaannya yang hancur, tiba tiba saja air matanya menetes, hingga membuat Abram segera menghapusnya dan kemudian ia pun mengenakan kecamata hitam. Kurang lebih untuk menutupi mata sembabnya, agar tidak ada orang yang melihat bahwa dirinya menangis.
Pria memang lemah jika berhadapan dengan gadis yang sangat di cintainya. Bagaimana pun Carra adalah satu satunya wanita yang sangat ia cintai, mungkin selamanya ia akan mencintai gadis itu. Tidak perduli siapapun nanti yang bersamanya.
Flashback Off
Meskipun kejadian itu sudah berlalu sekitar satu tahun lebih, tapi tetap saja Carra masih belum bisa seutuhnya melupakan dia.dan menerima kenyataan pahit bahwa hubungannya dengan pria tampan itu yang sudah berjalan selama dua tahun kini ternyata sudah berakhir.
/*/*/*///*/
Hayoo ada nggak yang pernah hubungannya nggak di restuin?😁
Like,Komen,Share vote sebanyak banyaknya❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Kim Reyaa
part pertama loh Thor ini ...udah nyesek aja crtnya
2023-02-03
1
Just RR
tinggal di LA namanya ratnah, knp gk d indonesia aja thir
2022-04-07
1
Iiq Rahmawaty
baru bca udh syeddihhhhhh😩
2021-10-18
1