Pilihan Yang Tepat

*******

Carra memandang dirinya dari pantulan cermin, ia sungguh cantik sekali hari ini

Dengan gaun pengantin yang di design oleh designer ternama di dunia, yah selera Juan memang tidak mungkin rendahan,

Tepat sekali, hari ini memang acara pernikahan Carramella Araganta dengan Juan Zhucarlos, Carra bukan menyesal karena akan menikah dengan Juan, hanya saja ia belum sepenuhnya percaya jika hari ini dirinya akan melepas masa lajangnya, dan akan menikah dengan seorang pria yang notabenenya adalah saudara seupu dari mantan kekasihnya sendiri

Seperti cerita karangan memang, tapi begitulah yang terjadi dalam hidup Carra, dia harus menikah dengan seorang pria yang belum di cintainya, ingat! Belum!

*Jangan membuat orang lain tidak nyaman dengan sikapmu carra! Berjanjilah kau akan menerima Juan!

Carra mengangguk*

Ahhh perkataan Abram saat di aprtement Juan tempo lalu terus berdengung di kepala Carra, dan Carra tidak ingin menjadi orang munafik karena mengingkari janji tersebut

Bagaimana pun, Carra memang harus menerimanya sekarang, jika ia sebentar lagi akan menyandang status sebagai istri dari Juan Zhucarlos, pengusaha muda sukses yang selalu menjadi buah bibir setiap orang itu

"Carra, kau sangat cantik sekali" Decak Jasmnin yang tiba tiba saja sudah ada di ruang rias pengantin

"Kemana saja nona Flaw, kau baru sadar jika memiliki saudara sepupu yang seperti aktris Hollywood?"

"Aku ingin memberi tahu sesuatu padamu" Sahut Jasmin dengan misterius

"Aku menyesal karena sudah memujimu Carra" Sambungnya dengan wajah kesal yang di buat buat

"Aku tidak mengharapkan pujian darimu" Carra menyahut acuh dengan melipat tangan didadanya

Lalu kemudian Jasmin memeluknya begitu saja dengan erat

"Kau sudah bukan milikku lagi Carra" Sahut Jasmin, kali ini dengan wajah harunya. Yah mengingat saudara sepupunya yang sebentatr lagi akan menjadi milik orang lain, secara utuh ini

"Hey hey, jangan menangis! Nanti riasan mu rusak" Sahut Jasmine sambil menghapus air mata Carra

"Kau yang membuatku menangis"

Keduanya kembali berpelukan

"Semoga kau berbahagia Carra" Sahut Jasmin di sela sela pelukan keduanya

Dan Carra hanya berharap semoga apa yang dikatakan Jasmin itu di dengar oleh Tuhan

********

Juan dengan tuxedo putihnya sudah berdiri di altar, dia terlihat amat tenang. Padahal hatinya gelisah sekali, mengingat ini adalah sejarah yang pertama dalam hidupnya untuk mengucapkan ikrar janji suci pernikahan

Juan berdiri dengan Stev di sampingnya, menunggu calon pengantin wanita datang ke altar

Kini semua mata tertuju pada pengantin wanita yang di apit oleh Max menuju altar. Dia terlihat 10 kali lipat lebih cantik dari hari hari biasanya, bahkan Juan hampir saja tidak berkedip karena terpesona melihatnya

Dan Juan melihat ada yang berbeda kali ini dengan senyuman yang terbit di wajah Carra, senyum itu terlihat begitu tulus

Tidak ada kepalsuan dari senyumanya seperti saat keduanya melaksanakan pertunangan, senyuman kali ini amat tulus, Juan senang melihatnya

FLASHBACK ON

Juan menghampiri Abram yang tengah menikmati wine di ruang bawah tanah, ada hal penting yang ingin ia bicarakan dengan saudaranya itu

"Abram" Tegurnya lalu juga ikut menuangkan wine dan melegutnya

"Ada yang ingin aku bicarakan" Sambungnya

"Bicaralah!" Sahut cuek Abram yang kemudian kembali menikmati minuman alkoholnya

"Kau masih mencintai Carra?" Tanyanya tanpa basa basi

"Sudah kukatakan, sampai kapanpun aku memang akan tetap mencintainya!"

Hampir saja Juan memukul kepala Abram dengan botol wine, tapi ia urungkan karena baru kemarin dirinya memukuli Abram habis habisan, ia tidak tega

"Aku merestui kalian!" Sambungnya dengan senyum tulus pada Juan. Juan memicingkan matanya menatap Abram, heran

"Aku merestui kalian, menikahlah dengannya jika kau memang mencintai dia" Sahutnya lagi

Juan tak kunjung memberi respond

"Aku mencintainya" Sahut Juan kemudian

"Jangan sampai kau menyakiti dia"

"Tapi kau, bukankah kau bilang kau masih mencintainya?" Tanya heran Juan

"Ku kira cintamu jauh lebih besar Juan" Sahut Abram dengan senyum tulusnya sambil menepuk pundak Juan

"Jangan bercanda Abram! Aku bisa membantumu untuk bersama dengan Carra, agar kalian mendapat restu dari orang tua Carra"

Tutur Juan yang hanya di tanggapi cengiran oleh Abram. Yah, ia tau bagaimana saudara sepupunya yang angkuh itu

"Kau terlalu baik Juan, tidak! Kau yang harus menikah dengan Carra"

"Kau mencintainya man"

"Kau tau sejak dulu aku memang selalu memberikan apa yang kupunya. kepadamu. Jika kau memang menginginkannya"

"Yahh, kau memang terlalu baik Abram"

"Terimakasih!" Sahut Abram

"Tapi ini bukanah hal yang main main"

"Aku tau. Jangan sampai kau menyakiti Carra!" Sahut Abram yang ingin segera mengakhiri pembicaraan mereka

Keduanya berpelukan, jangan sampai ada permusuhan di tengah persaudaraan

Begitulah seorang Juan, dia bukanlah pria kejam angkuh yang egois, dia tidak akan mengutamakan dirinya sendiri, ia juga rela berkorban demi saudaranya.

Dan Abram? Dia memanglah pria dewasa yang bijaksana, begitulah dia sejak dulu. Yang selalu mengalah pada Juan demi membahagiakan adik sepupunya itu, meski harus mengorbankan kebahagiaannya

FLASHBACK OFF

*******

Juan dan Carra berdiri behadapan di altar setelah keduanya tadi selesai mengucapkan ikrar pernikahan

Seharusnya sekarang keduaanya berciuman sebagai simbol cinta pasangan pengantin baru

Juan tau, Carra saat ini sedang gelisah, dan di landa kebimbangan, itu terlihat jelas dari raut wajah cantiknya, terutama saat tangan kiri Juan sudah menyentuh pinggang ramping Carra, dan tangan kanan Juan yang sudah berada di lengan kiri Carra

Juan semakin jelas melihat ekspresi wajah Carra yang menggemaskan sehingga membuat Juan malah ingin menggodanya

Lalu Juan semakin mendekatkan wajahnya pada Carra, dan berhenti saat sudah di depan bibir Carra

Sedangkan para hadirin hanya menyaksikan dengan seksama pasangan pengantin baru itu

Alih alih cepat mencium bibir Carra. justru Juan malah beralih ke dahi gadis yang sekarang resmi menjadi istrinya itu

Cukup lama Juan mengecup dahi Carra

Jasmin jadi kesal melihatnya, ia kira Juan akan mencium bibir Carra. Dia payah! Gerutunya

Beriringan dengan tepuk tangan para tamu undangan, sedangkan Abram hanya tersenyum melihat dua orang yang disayanginya itu

Jika Abram pernah berkata bahwa Juan tidak beruntung karena tidak dapat memilih pasangan hidup sendiri, maka sekarang Abram akan menarik semua kata katanya. Terbukti, bahwa justru ternyata Juan jauh lebih beruntung karena di jodohkan dengan seorang Carramell, beruntung sudah menikah dengan wanita itu

Tapi bagaimana pun, itu semua terjadi karena keputusannya, Abram yang sudah merelakan Carra untuk Juan

Abram menoleh saat seseorang menepuk bahunyaa

"Terimakasih Abram, kalau kau tidak berbesar hanti untuk merelakan Carra pada Juan, maka pernikahan ini tidak akan terjadi" Sahut Stev dengan senyum tulusnya

"Saya berbahagia untuk mereka Om" Sahut singkat Abram dengan senyuman yang tak kalah tulus

Juan melepaskan ciumannya dari dahi Carra kini ia menatap wajah Carra yang terlihat sangat relax, tidak seperti tadi yang memperlihatkan kecemasan

"Katakan padaku jika nanti kau sudah siap" Bisik Juan tepat di telinga Carra

Dan Carra hanya membulatkan matanya,

jengah

"Kau menggemaskan" Katanya dengan menyentil pelan dahi Carra yang tadi di kecupnya, Carra hanya cemberut tidak terima

******

"Jadilah istri yang baik nak, patuhlah pada suamimu, jangan sampai kau membuatnya marah" Nasihat pernikahan dari Ratna untuk putri tercintanya

"Juan, mamih menitipkan Carra padamu, jaga dia, jangan kau sakiti perasaannya yah nak. Marahi saja dia jika tidak patuh padamu" Sambungnya yang kali ini beralih pada menantunya

"Tenanglah mih, aku akan memarahinya setiap hari" Sahut Juan dengan candaannya dan membuat Sonya melotot padanya

"Yah, marahi saja aku jika kau suka!" Bisik Carra pada suaminya itu

Setelah Ratna, maka beralih Stev yang mengucapkan selamat pada putri kesayangannya

"Selamat nak, maafkan papih karena sudah egois padamu" Sahutnya sambil memeluk Carra

"Tidak, jangan katakan itu pih" Carra menyahut

"Jaga dia baik baik Juan" Sahutnya pada Carra

Juan mengangguk, patuh

Begitupun Sonya dan Max yang memberi nasehat pernikahan pada pasangan pengantin baru itu

Disusul oleh beberapa anggota keluarga dan saudara, juga para tamu undangan yang memberi ucapan selamat

Carra tersenyum begitu melihat Juan, Carra hanya berharap dia tidak salah dalam menentukan pilihannya ini

Semoga ini adalah pilihan yang tepat

Semoga kebahagiaan senantiasa mengiringi pernikahan mereka

*////*/*//**/

With Love

Eva Yulianti❤

Terpopuler

Comments

Iiq Rahmawaty

Iiq Rahmawaty

aku msih pnasaran thor knp papihnya carra tdk mrestui hbungan carra sma abram?

2021-10-18

1

Mbok Wami

Mbok Wami

novel cerita,a bagus ,penulisan,a juga oke ,aku lanjut baca a 👍👍

2021-03-10

1

Maharani Susanto

Maharani Susanto

wah... author emang the best.. pinter buat novel yg bgus kyk gini.. semangat author..

2020-05-01

2

lihat semua
Episodes
1 Masih Tentangnya
2 Tidak Tertarik
3 Berita Mengejutkan
4 Orang Penting
5 Berita Buruk
6 Kesan Pertama
7 Pertemuan keluarga
8 Kenyataan Pahit
9 Harus Terjadi
10 Penghianat
11 Terbongkar
12 Pilihan Yang Tepat
13 Malam Pengantin
14 New York
15 Sedikit Perubahan
16 Anak Angkat
17 Awal Sebuah Cerita
18 Pertengkaran
19 Menghindar
20 Layar Depan Ponsel
21 Morning Kiss
22 Ketika Juan Jadi Rebutan
23 Sebuah Pertanyaan
24 Yang Sebenarnya
25 Ujian Cinta
26 Sebuah Keluarga
27 Tuntutan Pekerjaan
28 Firasat
29 From Juan, To Carra
30 Obat
31 Jatah Suami
32 Kepulangan Juan
33 Tertunda
34 Rencana Pindah
35 Menghangat
36 Sebuah Protes
37 Pertanyaan Ibu Mertua
38 Aturan Baru Perusahaan
39 Jasmine
40 Janji
41 Kembali
42 Nomor Asing
43 Harus Bertanggung Jawab
44 Wanita dari Masa Lalu
45 Telepon
46 Ajakan Menikah
47 Berita
48 Jangan Membahas Masa Lalu
49 Sekelumit Rasa
50 Calon Istri Mantan
51 Makan Siang
52 Sebuah Hubungan
53 Kekacauan
54 Masa Lalu Juan
55 Permohonan Restu Abram
56 Sebuah Kebahagiaan
57 Calon Anggota Keluarga
58 Partner
59 Tentang Masa Lalu
60 Cemburu
61 Titik Awal
62 Hadiah Terindah
63 Manja
64 Tamu
65 Pengacau
66 Ancaman
67 Berbeda
68 Jebakan
69 Tersangka
70 Insiden Besar
71 Keadaan Genting
72 Kehilangan
73 Titik Terendah
74 Harus Menerima Kenyataan
75 Awal yang Baru
76 Akhir yang Indah (END)
77 Ucapan Terimakasih Author
78 MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79 BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80 Handsome Bully
81 Pesona Seorang Darendra
82 Berdebat
83 Araga
84 Not a Date
85 Bukan Gosip
86 Second Meeting
87 Khawatir yang Berlebihan
88 Orang Asing
89 Forbidden Relationship
90 Meyakinkan Perasaan
91 Nomor Ponsel
92 Berbalas Pesan
93 Surprise dari Araga
94 Possessive Younger Brother
95 Pertemuan Keluarga
96 Future Husband
97 Introgasi
98 Future Husband 2
99 One Day with Araga
100 Harus Merelakan
101 Hadiah
102 Anak Angkat
103 Anak Angkat 2
104 Mencintaimu
105 Mencintaimu 2
106 Permohonan Restu
107 Tidak Akan Bosan
108 Tidak Ada Celah
109 Kalah Telak
110 Nasihat Abram
111 Sejarah yang Terulang
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Masih Tentangnya
2
Tidak Tertarik
3
Berita Mengejutkan
4
Orang Penting
5
Berita Buruk
6
Kesan Pertama
7
Pertemuan keluarga
8
Kenyataan Pahit
9
Harus Terjadi
10
Penghianat
11
Terbongkar
12
Pilihan Yang Tepat
13
Malam Pengantin
14
New York
15
Sedikit Perubahan
16
Anak Angkat
17
Awal Sebuah Cerita
18
Pertengkaran
19
Menghindar
20
Layar Depan Ponsel
21
Morning Kiss
22
Ketika Juan Jadi Rebutan
23
Sebuah Pertanyaan
24
Yang Sebenarnya
25
Ujian Cinta
26
Sebuah Keluarga
27
Tuntutan Pekerjaan
28
Firasat
29
From Juan, To Carra
30
Obat
31
Jatah Suami
32
Kepulangan Juan
33
Tertunda
34
Rencana Pindah
35
Menghangat
36
Sebuah Protes
37
Pertanyaan Ibu Mertua
38
Aturan Baru Perusahaan
39
Jasmine
40
Janji
41
Kembali
42
Nomor Asing
43
Harus Bertanggung Jawab
44
Wanita dari Masa Lalu
45
Telepon
46
Ajakan Menikah
47
Berita
48
Jangan Membahas Masa Lalu
49
Sekelumit Rasa
50
Calon Istri Mantan
51
Makan Siang
52
Sebuah Hubungan
53
Kekacauan
54
Masa Lalu Juan
55
Permohonan Restu Abram
56
Sebuah Kebahagiaan
57
Calon Anggota Keluarga
58
Partner
59
Tentang Masa Lalu
60
Cemburu
61
Titik Awal
62
Hadiah Terindah
63
Manja
64
Tamu
65
Pengacau
66
Ancaman
67
Berbeda
68
Jebakan
69
Tersangka
70
Insiden Besar
71
Keadaan Genting
72
Kehilangan
73
Titik Terendah
74
Harus Menerima Kenyataan
75
Awal yang Baru
76
Akhir yang Indah (END)
77
Ucapan Terimakasih Author
78
MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79
BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80
Handsome Bully
81
Pesona Seorang Darendra
82
Berdebat
83
Araga
84
Not a Date
85
Bukan Gosip
86
Second Meeting
87
Khawatir yang Berlebihan
88
Orang Asing
89
Forbidden Relationship
90
Meyakinkan Perasaan
91
Nomor Ponsel
92
Berbalas Pesan
93
Surprise dari Araga
94
Possessive Younger Brother
95
Pertemuan Keluarga
96
Future Husband
97
Introgasi
98
Future Husband 2
99
One Day with Araga
100
Harus Merelakan
101
Hadiah
102
Anak Angkat
103
Anak Angkat 2
104
Mencintaimu
105
Mencintaimu 2
106
Permohonan Restu
107
Tidak Akan Bosan
108
Tidak Ada Celah
109
Kalah Telak
110
Nasihat Abram
111
Sejarah yang Terulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!