Berita Buruk

********

"Carra. Mengapa kau sudah pulang, bukankah kau sedang ada acara penyambutan untuk pengusaha muda tampan itu?"

Tanya Ratna begitu melihat Carra yang hendak menaiki tangga menuju lantai atas kamarnya

Sungguh pertanyaan Ratna yang bertubi tubi ituh membuat Carra tiba tiba saja pusing. Darimana dia tau tentang hal ini? Menambah repot saja!

"Iya, dan aku harus pulang karena tidak menyukai acara itu"

"Kau ini!"

"Sudahlah mih! Tidak perlu di ributkan, aku lelah"

"Mamih, ingin bicara dengan mu Carra!"

"Astaga mamih, daritadi kita sudah banyak berbicara" keluh Carra

Ratna menghela nafas, kemudian menarik Carra untuk duduk di sofa ruang tamu, dan Carra hanya mengikuti dengan lemas

"Duduklah!"

Suruh Ratna, lalu mendudukan Carra.

Tatapan matanya mendadak menjadi serius, seperti mau membicarakan kekacauan politik internasional

"Kau tau?" Tanya Ratna kemudian, Carra mengernyit heran

"Tau apa? Kau belum mengatakan apapun mih!"

"Baiklah, mamih akan memberitahumu"

"Yah, aku mendengarkan" Sahut Carra dan memasang dengan baik indera pendengarannya

"Pria yang dimaksud papih mu untuk menjadi calon menantunya, itulah investor di campusmu. Pengusaha muda tampan itu"

Tutur Ratna dengan mata yang berbinar binar, dan hampir membuat jantung Carra jatuh ke lantai

Yang benar saja!

Disaat mana Carra mengatakan tidak menyukai pria itu sedikitpun dan justru ia malah akan di jodohkan dengannya. Ayolah, ini bukan cerita novel yang sebisa mungkin alur cerita di atur oleh sang author. Sebagaimana seorang wanita yang tidak menyukai pria tampan populer tapi justru malah berjodoh dengan pria tersebut.

Katakan jika ini tidak benar!

Ayolah! Tuhan tidak akan sebercanda ini menentukan takdir!

"Bagaimana Carra? Kau senang?" Tanya Ratna membuyarkan lamunan Carra

"Tidak mamih!" Carra menyahut spontan

"Hah? Kau tidak senang akan mendapat calon suami seperti dia?" Tanya Ratna lagi dengan heran

"Bukan begitu! Maksudku, apa kau tidak bercanda?" Tanya Carra dengan ekspresi tak percaya

Bagaimana mungkin ia mendapat kabar buruk seperti ini.

Tidak masalah, Juan tampan, mapan, berkuasa, dan berpengaruh besar dalam dunia bisnis Amerika. Tapi masalahnya Carra tidak menyukai pria itu! Carra tidak menyukai pria yang banyak di sukai para wanita!

"Kau lihat! Apa kau melihat ekspresi tidak meyakinkan dari mamih?" Kata Ratna dengan memasang wajah serius

"Tidak!" Sahut Carra, yah di memang tidak melihat ekspresi main main di wajah Ratna, tapi bagaimana mungkin ini semua adalah nyata?!

"Nah, berarti mamaih serius sayang"

*******

Carra sungguh tidak percaya dengan kabar ini, bahkan semua kejadian hari ini benar benar tidak meyakinkan. Bagaimana mungkin dirinya di jodohkan dengan seorang Juan Zhucarlos?!

Drama macam apaa ini?

Carra merogoh tasnya, begitu ponsel di dalam tas itu berdering. Telpon dari Jasmin membuyarkan lamunannya

"Selamat malam. Maaf, aku baru menelponmu sekarang, tadi siang aku sibuk sekali" Cerocosnya dari sebrang, Carra mulai kembali merasakan pusing di kepalanya. Sungguh sekarang Carra merasa kepalanya ingin pecah. Padahal tidak masalah jika jasmin tidak menelponnya, toh Carra sama sekali tidak berharap dia akan mengabarinya

"Baiklah, aku ingin tau kau akan menyampaikan apa padaku? Aku lelah dan ingin segera beristirahat

"Sabarlah sebentar Carra! Baik, kau dengar! Juan Zhucarlos, ternyata dia investor terbesar di campus kita. Dan selama dia masih menikmati waktu liburannya di sini, maka dia akan sering datang ke Campus" Ucapnya dengan girang. Carra yakin, di ujung sana dia pasti sedang loncat loncat di sofa, atau di tempat tidurnya

"Lalu?" Tanya Carra seperlunya

"Hey, nona Carra. Apa kau tidak senang?"

"Aku senang" Carra menyahut malas

"Bagus, ternyata selain berlibur. Dia juga mengurus cabang perusahaannya disini. Aku heran, mengapa aku tidak tau yah jika dia mempunyai cabang perusahaan disini, ahh aku menyesal ketinggalan berita itu"

"Bukankah, dia menakjubkan Carra, oh dia sungguh idaman para wanita. Alangkah beruntungnya wanita yang nanti menjadi istrinya"

Cerocosnya lagi, Carra jadi mengingat tentang perjodohan antara dirinya dengan pemuda tampan yang diidolakan itu

"Dan kabar bagusnya, dia belum memiliki kekasih Carra, Ahhhhh. Aku senang sekali "

"Yah meskipun aku tau, pasti seorang Juan, memiliki banyak wanita mainan. Tapi aku tidak perduli, dia tetaplah yang terbaik! Yang tertampan di muka bumi!" Decaknya, dan Carra mulai merasa bahwa saudara sepupunya itu pasti sudah gila. Dia benar benar berlebihan!

"Kau tau sendiri kan Carra. bagaimana ketampananya, rasanya jantung mau lompat jika dia selalu menatapku seperti tadi siang"

"Bukan ketampananya yang membuat jantungmu ingin lompat, tapi karena kau saja yang berlebihan" Sahut ketus Carra

"Carramell"

"Baiklah baiklah, lanjutkan ceritamu itu!"

". ..... " "........" "..................."

Dan dengan penuh rasa malas yang luar biasa, Carra tetap terus mendengarkan ocehannya tentang Juan yang menurutnya mengagumkan itu sampai larut malam

*******

Seorang pemuda tampan dengan pakaian formal Biru dongkernya berjalan menuju pintu keluar dari bandara dengan tampang yang sedikit tidak bersahabat,

Wajah tampannya terlihat menggerutu, seperti keberatan karena berada di kota tersebut

"Apa apaan ini, untuk apa aku harus beberada di LA sekarang, menemani saudara sepupuku itu. Bukankah sudah ada ajudan setianya?!"

Pria tampan berumur 27 tahun itu terus mengutuki dirinya. Kalau saja ia tidak bersikap dewasa, maka mungkin sekarang ia masih tetap berada di new york di perusahaan Royal Charlos Grub(RCG) Bukan di LA

Ini akan membuatnya lebih sulit lagi melupakan gadis manisnya. Karena rasanya, semua tempat di kota ini memgingatkannya pada mantan kekasihnya itu. Benar benar payah!

Seandainya orang tua gadis itu merestui hubungan mereka, maka mungkin sekarang gadis itu sudah menjadi istri manisnya. Oh nona Carramell Araganta.

Begitu pintu mobilnya di buka oleh sang sopir, lantas ia masuk ke dalam mobil.

Mobil putih itu melaju, diikuti oleh dua mobil hitam para pengawal di belakngnya.

******

Begitu sampai di perusahaan saudara sepupunya itu, ia segera menghempas tubuhnya ke sofa, bahkan saudara sepupunya itu tidak membiarkan dia untuk beristirahat meski hanya sebentar, sungguh pria yang kejam

Sang pemilik ruangan yang duduk di singgasana kebanggannya lantas memutar kursi ke posisi semula, tadinya ia menatap jendela kaca besar yang tepat berada di belakangnya, melihat keindahaan LA dari ruangannya

"Hey, kak" Sapanya, begitu melihat seseorang yang menyerobot masuk ke ruanganya tanpa permisi

"Katakan saja jika kau ingin memberiku tugas tuan, tidak perlu memanggilku kakak!"

Ketusnya, kemudian memijit pelan pelipisnya

Pria yang dimakinya itu hanya tesenyum miring, ia tau bagaimana kakak sepupunya itu, hal yang receh memang jika dirinya memanggil ia kakak karena ada suatu maksud

"Tepat. Kau cerdas sekali!" Sahutnya

"Mengapa kau begitu enggan datang ke LA?" Tanyanya kemudian

"Ayolah, Juan. Kau tau bukan aku tidak bisa melupakannya" Abram menyahut lemah

"Kau benar benar lelaki payah! Melupakan seorang wanita saja kau tidak bisa!" Ledeknya

"Yah, karena lelaki sepertimu tidak akan pernah mengerti bagaimana rasanya mencintai dengan tulus"

"Cihh"

Bagi seorang Juan, keseriusan memang tidak perlu di utamakan dalam cinta, ahh ia lebih senang jika hanya bersenang senang saja dengan para wanita tanpa ada ikatan perasaan yang mengekangnya

"Lalu mau sampai kapan kau aka terus memikirkan gadis itu? Kau juga perlu menjalani hidupmu Abram, jangan terus di jajah oleh masa lalu! Pembodohan!" Sahutnaya yang tiba tiba saja mendadak menjadi penasihat cinta, tau apa dia tentang hidup?

Dia hanyalah pria angkuh yang seenaknya menjalani kehidupan dan mengatur hidup orang lain, mana mungkin mengerti dengan perasaan sejati Abram untuk Carra

"Move'On" sambungnya dengan membentuk ibu jari dan jari telunjuknya seolah adalah sebuah postol, lalu menekannya pada ujung kepalanya dengan di ikuti kedipan matanya, ahh dia sungguh sexi

"Sudahlah, kau tidak akan mengerti!"

"Tunjukanlah siapa gadismu itu, maka akan aku buang di jauh ke laut biar kau bisa melupakannya!"

"Jangan nekad kau!"

"Percuma saja! Tak akan mempan, justru dengan kau menghabisinya itu malah akan membuat ku menjadi gila!"

"Benar benar payah!"

Juan terdiam, ia sedikit penasaran dengan gadis yang membuat saudaranya itu sampai tidak waras, selama ini ia tidak begitu perduli meski saudaranya selalu terlihat murung jika sedang tidak bekerja.

Maka Juan dengan keperduliannya selalu memberikan ia tugas yang menumpuk, yah. Agar pria gila itu tidak kerasuka karena sering melamun.

Dan tidak sengaja juga kali ini Juan harus melibatkan Abram untuk datang ke LA, ia terpaksa menyuruhnya datang karena ada masalah yang tidak bisa diurusnya sendiri. Otak cerdasnya butuh bantuan, dan Abram adalah orang yang tepat.

Lagipun, Abram sudah dewasa. Sudah seharusnya ia ikhlas melepas gadisnya itu tanpa harus selalu memikirkannya. Toh percuma saja bukan, orang tua si gadis tidak merestui hubungan mereka

"Oh ya, apa alasan kau menyuruhku datang kemari?" Tanya Abram setelah cukup lama keduanya saling terdiam

"Ada sedikit kerjaan, dan yang utamanya adalah, secepatnya ayah akan datang kemari melamar seorang gadis untuku" Sahut Juan dengan nada yang terdengar malas

"Juan, jadi alasan kau datang ke LA bukan hanya berlibur atau mengurusi pekerjaan saja tapi juga akan melamar seorang gadis"

"Hey boy, mengapa kau tidak pernah bilang padaku jika kau mempunyai kekasih di sini? Hahaaha. Katakan padaku! Bagaimana bisa gadis itu mau dengan ******** seperti mu?"

Sahut Abram dengan nada ledekan yang sungguh tidak enak di dengar

"Jaga bicaramu! Tentu saja banyak gadis yang ingin kepadaku" Protes Juan sambil melempar bolpoin yang sedari tadi di pegangnya

"Baiklah!" Abram menyerah dengan mengangkat kedua tangannya seolah ia adalah seorang buronan yang tertangkap polisi

"Ayolah, dengarkan aku dulu! Seandainya saja aku bisa menolak perjodohan ini, maka sekarang aku akan berada di new york. Tidak disini!"

Sahut Juan dengan mengacak belakang rambutnya.

Abram manggut manggut, ternyata saudara sepupunya itu di jodohkan.

Ahh sayang sekali, dia kurang beruntung karena tidak bisa memilih gadis sendiri.

Abram hanya bisa berharap semoga saja Max tidak salah memilihkan Juan calon istri.

Terpopuler

Comments

susy"💜

susy"💜

kebetulan sekali 😅😅😅

2020-06-07

1

Maharani Susanto

Maharani Susanto

dua laki² yg suka dgn 1 perempuan.. jadi penasaran...

2020-05-01

3

Alyssa Kevin

Alyssa Kevin

bedanya aku dengan Carra..dia hidung nya mancung..aku pesek..dia kaya..aku?

2020-04-28

2

lihat semua
Episodes
1 Masih Tentangnya
2 Tidak Tertarik
3 Berita Mengejutkan
4 Orang Penting
5 Berita Buruk
6 Kesan Pertama
7 Pertemuan keluarga
8 Kenyataan Pahit
9 Harus Terjadi
10 Penghianat
11 Terbongkar
12 Pilihan Yang Tepat
13 Malam Pengantin
14 New York
15 Sedikit Perubahan
16 Anak Angkat
17 Awal Sebuah Cerita
18 Pertengkaran
19 Menghindar
20 Layar Depan Ponsel
21 Morning Kiss
22 Ketika Juan Jadi Rebutan
23 Sebuah Pertanyaan
24 Yang Sebenarnya
25 Ujian Cinta
26 Sebuah Keluarga
27 Tuntutan Pekerjaan
28 Firasat
29 From Juan, To Carra
30 Obat
31 Jatah Suami
32 Kepulangan Juan
33 Tertunda
34 Rencana Pindah
35 Menghangat
36 Sebuah Protes
37 Pertanyaan Ibu Mertua
38 Aturan Baru Perusahaan
39 Jasmine
40 Janji
41 Kembali
42 Nomor Asing
43 Harus Bertanggung Jawab
44 Wanita dari Masa Lalu
45 Telepon
46 Ajakan Menikah
47 Berita
48 Jangan Membahas Masa Lalu
49 Sekelumit Rasa
50 Calon Istri Mantan
51 Makan Siang
52 Sebuah Hubungan
53 Kekacauan
54 Masa Lalu Juan
55 Permohonan Restu Abram
56 Sebuah Kebahagiaan
57 Calon Anggota Keluarga
58 Partner
59 Tentang Masa Lalu
60 Cemburu
61 Titik Awal
62 Hadiah Terindah
63 Manja
64 Tamu
65 Pengacau
66 Ancaman
67 Berbeda
68 Jebakan
69 Tersangka
70 Insiden Besar
71 Keadaan Genting
72 Kehilangan
73 Titik Terendah
74 Harus Menerima Kenyataan
75 Awal yang Baru
76 Akhir yang Indah (END)
77 Ucapan Terimakasih Author
78 MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79 BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80 Handsome Bully
81 Pesona Seorang Darendra
82 Berdebat
83 Araga
84 Not a Date
85 Bukan Gosip
86 Second Meeting
87 Khawatir yang Berlebihan
88 Orang Asing
89 Forbidden Relationship
90 Meyakinkan Perasaan
91 Nomor Ponsel
92 Berbalas Pesan
93 Surprise dari Araga
94 Possessive Younger Brother
95 Pertemuan Keluarga
96 Future Husband
97 Introgasi
98 Future Husband 2
99 One Day with Araga
100 Harus Merelakan
101 Hadiah
102 Anak Angkat
103 Anak Angkat 2
104 Mencintaimu
105 Mencintaimu 2
106 Permohonan Restu
107 Tidak Akan Bosan
108 Tidak Ada Celah
109 Kalah Telak
110 Nasihat Abram
111 Sejarah yang Terulang
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Masih Tentangnya
2
Tidak Tertarik
3
Berita Mengejutkan
4
Orang Penting
5
Berita Buruk
6
Kesan Pertama
7
Pertemuan keluarga
8
Kenyataan Pahit
9
Harus Terjadi
10
Penghianat
11
Terbongkar
12
Pilihan Yang Tepat
13
Malam Pengantin
14
New York
15
Sedikit Perubahan
16
Anak Angkat
17
Awal Sebuah Cerita
18
Pertengkaran
19
Menghindar
20
Layar Depan Ponsel
21
Morning Kiss
22
Ketika Juan Jadi Rebutan
23
Sebuah Pertanyaan
24
Yang Sebenarnya
25
Ujian Cinta
26
Sebuah Keluarga
27
Tuntutan Pekerjaan
28
Firasat
29
From Juan, To Carra
30
Obat
31
Jatah Suami
32
Kepulangan Juan
33
Tertunda
34
Rencana Pindah
35
Menghangat
36
Sebuah Protes
37
Pertanyaan Ibu Mertua
38
Aturan Baru Perusahaan
39
Jasmine
40
Janji
41
Kembali
42
Nomor Asing
43
Harus Bertanggung Jawab
44
Wanita dari Masa Lalu
45
Telepon
46
Ajakan Menikah
47
Berita
48
Jangan Membahas Masa Lalu
49
Sekelumit Rasa
50
Calon Istri Mantan
51
Makan Siang
52
Sebuah Hubungan
53
Kekacauan
54
Masa Lalu Juan
55
Permohonan Restu Abram
56
Sebuah Kebahagiaan
57
Calon Anggota Keluarga
58
Partner
59
Tentang Masa Lalu
60
Cemburu
61
Titik Awal
62
Hadiah Terindah
63
Manja
64
Tamu
65
Pengacau
66
Ancaman
67
Berbeda
68
Jebakan
69
Tersangka
70
Insiden Besar
71
Keadaan Genting
72
Kehilangan
73
Titik Terendah
74
Harus Menerima Kenyataan
75
Awal yang Baru
76
Akhir yang Indah (END)
77
Ucapan Terimakasih Author
78
MY BEST MATCH SEASON 2 (Dunia yang Baru)
79
BIAR NGEHALUNYA MAKIN LANCAR
80
Handsome Bully
81
Pesona Seorang Darendra
82
Berdebat
83
Araga
84
Not a Date
85
Bukan Gosip
86
Second Meeting
87
Khawatir yang Berlebihan
88
Orang Asing
89
Forbidden Relationship
90
Meyakinkan Perasaan
91
Nomor Ponsel
92
Berbalas Pesan
93
Surprise dari Araga
94
Possessive Younger Brother
95
Pertemuan Keluarga
96
Future Husband
97
Introgasi
98
Future Husband 2
99
One Day with Araga
100
Harus Merelakan
101
Hadiah
102
Anak Angkat
103
Anak Angkat 2
104
Mencintaimu
105
Mencintaimu 2
106
Permohonan Restu
107
Tidak Akan Bosan
108
Tidak Ada Celah
109
Kalah Telak
110
Nasihat Abram
111
Sejarah yang Terulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!