Gadis Pelayan Dan Kalung Cahaya

Gadis Pelayan Dan Kalung Cahaya

Bab 1. Ruang Rahasia

Pada senyap yang hening, langkah halus Aurora melintasi lantai marmer.

Dalam genggaman tangannya, sebuah sapu kayu ringan berayun dengan lemah, menghapus debu yang menempel pada rak-rak penuh buku tua di perpustakaan megah villa Elara.

Semua berjalan seperti biasa, rutinitas yang sudah menjadi sebagian besar hidupnya selama ini.

Sebagai salah seorang pelayan di Villa Elara, Aurora memiliki kewajiban untuk merawat setiap sudut dan ruang dalam villa ini.

Buku-buku tua yang tertata rapi di sekelilingnya berbicara tentang sejarah panjang keluarga Elara, kisah-kisah masa lalu, dan pengetahuan yang tak terhingga.

Namun, sesuatu yang aneh menarik perhatiannya kali ini. Saat sapu kayu meluncur dengan lembut di atas sebaris rak, Aurora secara tidak sengaja menyentuh bagian bawah sebuah buku yang agak terjauh.

Sebuah suara seperti klik kecil terdengar, dan buku itu miring, mengungkap sesuatu yang tersembunyi di baliknya.

Dengan penuh rasa ingin tahu, Aurora meletakkan sapu kayu di sampingnya dan meraih buku tersebut dengan lembut.

Dengan hati-hati, dia menekan bagian yang tadi dia sentuh. Dan pada detik itu, sebuah peristiwa yang tak terduga terjadi.

Sebuah bagian dari dinding terbuka dengan gemuruh perlahan, mengungkapkan sebuah ruang rahasia yang tersembunyi selama ini.

Mata Aurora membulat kagum saat dia memandang ke dalam ruang tersebut.

Dia berjalan pelan menuju pintu masuk ruangan rahasia itu, dan saat dia masuk, matanya segera tertuju pada sebuah kotak transparan yang terletak di tengah ruangan.

Hati Aurora berdetak kencang saat dia mendekatinya dan mengamati isi kotak tersebut.

Di dalamnya terletak kalung yang bersinar dengan kemilau magis. Aurora merasakan getaran ajaib begitu dia menyentuhnya.

Matanya terpaku pada kalung itu, yang tampaknya memancarkan cahaya sendiri.

Setiap detik yang berlalu memenuhi ruangan rahasia itu dengan aura misterius yang tak terlukiskan dengan kata-kata.

"Kalung ini begitu indah," gumam Aurora kepada dirinya sendiri. Dia merasa seolah-olah kalung itu memanggilnya, memohon untuk diangkat.

Dengan perlahan, dia meraih kalung tersebut dan mengangkatnya dengan lembut dari dalam kotak transparan.

Namun, saat jarinya menyentuh permukaan kalung, dia merasakan getaran aneh yang melintas melalui dirinya.

Perasaan yang asing namun seolah-olah dikenalnya sejak lama.

Aurora merasa ada semacam hubungan yang tak terlihat antara dirinya dan kalung ini, seolah-olah ada tali yang mengikat keduanya.

Dia merenung sejenak, membiarkan getaran itu meresapi dirinya. "Mengapa aku merasa seperti kalung ini memiliki kisah yang terkait dengan diriku?" batinnya.

Sementara kalung itu tetap bersinar terang di telapak tangannya, Aurora merasa ada sesuatu yang tersembunyi di balik misteri kalung ini, sesuatu yang menghubungkannya dengan masa lalu yang belum pernah dia duga sebelumnya.

Kenangan samar-samar menguar di benak Aurora, seperti bayangan kabur yang mencoba menggenggam erat pikirannya.

Dia merasa seakan-akan sudah melihat kalung ini sebelumnya, bukan, bukan dalam dunia nyata, tetapi dalam dunia mimpi.

Di sudut pikirannya, Aurora menyadari bahwa kalung ini adalah penjelmaan nyata dari kalung yang sering muncul dalam mimpi-mimpinya.

Kisah yang diceritakan oleh kalung itu tampaknya merembes ke dalam pikirannya seperti arus yang mengalir perlahan.

Dalam setiap berlian dan potongan kristal, Aurora merasakan jejak-jejak cerita yang tak pernah diucapkan oleh kata-kata.

Dia merasa seolah-olah dia adalah penjaga dari rahasia ini, seorang saksi bisu dari peristiwa masa lalu yang tak terlupakan.

"Dalam mimpiku," gumam Aurora, suaranya hampir seakan-akan berbicara dengan kalung itu.

"Ada seorang perempuan misterius yang memakai kalung yang persis seperti ini. Dia selalu berbicara padaku. Tapi, siapakah dia sebenarnya?"

Aurora menggenggam kalung itu dengan erat, seolah-olah mencoba mengumpulkan semua kenangan dan petunjuk yang terkandung di dalamnya. 

Namun, ada begitu banyak pertanyaan yang menghantui pikirannya.

Apakah perempuan misterius itu memiliki hubungan dengan keluarga Elara? Dan mengapa kalung ini sekarang ada di Aurora?

Dalam keadaan tersentak, Aurora menyadari bahwa ia sedang menyaksikan sesuatu yang luar biasa.

Kalung ini, mungkin memiliki cerita dan misteri yang belum terungkap.

Namun, sebelum ia bisa merenung lebih dalam, suara langkah kaki mendekat terdengar.

Aurora tahu bahwa ia harus mengembalikan segalanya seperti semula sebelum ada yang curiga.

Ia menutup ruangan rahasia dan membenarkan buku-buku di rak sebelum kembali ke tugasnya.

Namun setelahnya Aurora kembali tenggelam dalam pikirannya sendiri, terhanyut oleh kalung yang kini telah ada di balik bajunya.

Mimpinya yang misterius dan rasa keterkaitannya dengan kalung itu memenuhi pikirannya. Ia bahkan tidak sadar bahwa langkah-langkah yang tadi di dengarnya telah mendekatinya.

"Tidak menyangka menemukanmu di sini," suara halus dan tajam menyentuh telinga Aurora, membuatnya terkejut dan memalingkan pandangan.

Aurora segera menoleh dan terperanjat melihat Isabella yang berdiri di pintu perpustakaan dengan tatapan yang penuh kecurigaan.

Wajah Isabella mencerminkan campuran rasa ingin tahu dan keheranan, seolah-olah ia baru saja menemukan sesuatu yang tak terduga.

"Tidak apa-apa, Nona Isabella. Saya hanya sedikit teralihkan oleh pikiran," jawab Aurora, berusaha menjaga ketenangan meskipun hatinya berdebar.

Isabella mendekati Aurora dengan langkahnya yang mengintimidasi, "Pikiran apa yang bisa membuatmu begitu tenggelam dalam khayalan, Aurora?"

Aurora merasa perlu untuk mengalihkan perhatian Isabella "Saya hanya memikirkan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang harus segera saya selesaikan, Nona Isabella."

Isabella menatap Aurora dengan pandangan yang tajam, seolah-olah mencoba menerobos apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran Aurora. "Pekerjaan? Ataukah ada sesuatu yang lain yang kau sembunyikan dariku?"

Isabella tersenyum tipis, tetapi pandangannya tetap tajam. "Kau tahu, Aurora, terkadang saya merasa aneh denganmu. Kau adalah seorang pelayan, tetapi ada sesuatu yang begitu misterius dalam dirimu. Seperti ada rahasia yang kau sembunyikan."

Aurora merasa sedikit terpojok, tetapi ia tetap mencoba menjaga sikap tenang. "Saya hanya berusaha menjalankan tugas dengan baik, Nona Isabella. Tidak ada rahasia yang saya sembunyikan."

Isabella tersenyum sinis sebelum kemudian mengalihkan pandangannya dari Aurora. "Baiklah, jika kau bilang begitu. Namun, jangan terlalu larut dalam khayalanmu, Aurora. Kamu masih memiliki tugas yang harus diselesaikan."

Isabella melanjutkan, namun ekspresinya tetap tak terpecahkan. "Baiklah, aku hanya ingin memastikan bahwa kau sadar akan tempatmu di sini. Jangan pernah lupakan hal itu."

Aurora mengangguk dan berusaha menahan desakan hatinya untuk terus menyelidiki kalung.

Ia tahu bahwa Isabella mungkin tidak serius dengan ucapannya tetapi perasaannya yang gelisah tidak dapat diabaikan begitu saja.

Ketika Isabella akhirnya berjalan menjauh, Aurora menghela nafas lega.

Ia merasa seperti sedikit melepaskan diri dari situasi yang berbahaya.

Namun, perasaan penasaran dan keterkaitannya dengan kalung itu masih memenuhi pikirannya.

Ia tahu bahwa ia harus menemukan waktu yang tepat untuk menyelidiki lebih lanjut tentang kalung ini, tetapi satu hal pasti: Kalung ini menyimpan misteri yang mungkin terkait dengan dirinya dan Villa Elara.

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

Baru mulai baca, novel pertama yang aku baca di NT...

2024-02-07

1

Miss Anonimity

Miss Anonimity

Teknik kata-katanya Bagus

2024-01-25

1

Alizeee

Alizeee

kak aku udah mampir, jangan lupa feedback ya 😃

2024-01-25

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ruang Rahasia
2 Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3 Bab 3. Kecemburuan Isabella
4 Bab 4. Taktik Isabella
5 Bab 5. Mimpi Aurora
6 Bab 6. Kilas Balik
7 Bab 7. Para Nona Muda
8 Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9 Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10 Bab 10. Lukisan Anastasya
11 Bab 11. Bertemu Weise
12 Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13 Bab 13. Portal Waktu
14 Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15 Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16 Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17 Bab 17. Sosok Misterius
18 Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19 Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20 Bab 20. Keraguan Aurora
21 Bab 21. Pendeta Tua
22 Bab 22. Monster Bayangan
23 Bab 23. Frostbane
24 Bab 24. Ramalan
25 Bab 25. Senyum Terakhir
26 Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27 Bab 27. Satu Kata
28 Bab 28. Kristal Fosfora
29 Bab 29. Zarkon
30 Bab 30. Mendapat Pengakuan
31 Bab 31. Belum Selesai
32 Bab 32. Lumina Renovatio
33 Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34 Bab 34. Ancaman Terbesar
35 Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36 Bab 36. Whisperstone
37 Bab 37. Kekuatan Sejati
38 Bab 38. Oceana
39 Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40 Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41 Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42 42. Malachi
43 Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44 Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45 Bab 45. Api Jiwa
46 Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47 Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48 Bab 48. Bala Bantuan
49 Bab 49. Mengirim Bantuan
50 Bab 50. Bertemu Lurka
51 Bab 51. Aurora Vs Lurka
52 Bab 52. Menyongsong Aurora
53 Bab 53. Rencana Baru
54 Bab 54. Kemunculan Ankhar
55 Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56 Bab 56. Pilihan Ankhar
57 Bab 57. Solusi Dari Mirella
58 Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59 Bab 59. Berbagi Takdir
60 Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61 Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62 Bab 62. Penjara Es
63 Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64 Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65 Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66 Bab 66. Pertimbangan Mirella
67 Bab 67. Portal Rapuh
68 Bab 68. Membangun Kembali
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Ruang Rahasia
2
Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3
Bab 3. Kecemburuan Isabella
4
Bab 4. Taktik Isabella
5
Bab 5. Mimpi Aurora
6
Bab 6. Kilas Balik
7
Bab 7. Para Nona Muda
8
Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9
Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10
Bab 10. Lukisan Anastasya
11
Bab 11. Bertemu Weise
12
Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13
Bab 13. Portal Waktu
14
Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15
Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16
Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17
Bab 17. Sosok Misterius
18
Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19
Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20
Bab 20. Keraguan Aurora
21
Bab 21. Pendeta Tua
22
Bab 22. Monster Bayangan
23
Bab 23. Frostbane
24
Bab 24. Ramalan
25
Bab 25. Senyum Terakhir
26
Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27
Bab 27. Satu Kata
28
Bab 28. Kristal Fosfora
29
Bab 29. Zarkon
30
Bab 30. Mendapat Pengakuan
31
Bab 31. Belum Selesai
32
Bab 32. Lumina Renovatio
33
Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34
Bab 34. Ancaman Terbesar
35
Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36
Bab 36. Whisperstone
37
Bab 37. Kekuatan Sejati
38
Bab 38. Oceana
39
Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40
Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41
Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42
42. Malachi
43
Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44
Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45
Bab 45. Api Jiwa
46
Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47
Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48
Bab 48. Bala Bantuan
49
Bab 49. Mengirim Bantuan
50
Bab 50. Bertemu Lurka
51
Bab 51. Aurora Vs Lurka
52
Bab 52. Menyongsong Aurora
53
Bab 53. Rencana Baru
54
Bab 54. Kemunculan Ankhar
55
Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56
Bab 56. Pilihan Ankhar
57
Bab 57. Solusi Dari Mirella
58
Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59
Bab 59. Berbagi Takdir
60
Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61
Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62
Bab 62. Penjara Es
63
Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64
Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65
Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66
Bab 66. Pertimbangan Mirella
67
Bab 67. Portal Rapuh
68
Bab 68. Membangun Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!