Bab 16. Melanjutkan Pelatihan

"Permintaanku hanya satu, tolong jagalah putriku. Aku memiliki seorang putri yang aku tidak tahu ada di mana, tapi aku memohon kepadamu, tolong temukan dia dan jagalah dia," ucap Edgard dengan berat hati. 

Tuan Edmund kembali menghela nafasnya. Begitulah awalnya Aurora. 

"Tidak lama setelahnya, Kakakku pun menghembuskan nafas terakhirnya..." 

Tuan Edmund mengenang kembali momen saat Tuan Edgard memberi tahu tentang putrinya. 

"Saat-saat menjelang kematian Edgard, ia memberitahuku tentang putrinya."

"Dia memohon agar aku melindungi dan menjaga dirimu, anak perempuannya." 

Wajah Aurora penuh perasaan campur aduk saat mendengar kata-kata Tuan Edmund. 

Air matanya berlinang dan ia berusaha menahannya, takut menunjukkan kerapuhannya. 

Tuan Edmund melanjutkan, "Kakakku memintaku untuk menjaga rahasianya, dan aku menurutinya. 

Aku memutuskan untuk mengadopsi dan melindungi dirimu dengan cermat, agar tak ada yang tahu hubunganmu dengan keluarga Elara. 

Itulah mengapa kamu tumbuh sebagai pelayan Isabella." 

Aurora merenung, mencerna semua yang baru saja ia dengar. Wajahnya menggambarkan kebingungan, tetapi juga pemahaman.

"Tapi mengapa Tuan tidak pernah memberitahuku?" tanyanya pelan. 

Tuan Edmund menatap jauh ke dalam mata Aurora, penuh penyesalan.

"Aku takut, Aurora. Takut bahwa kebenaran ini akan membahayakanmu. Aku tak ingin kamu terluka oleh rahasia dan konflik yang ada di dunia sihir. Aku ingin melindungimu." 

Aurora menghela nafas dalam-dalam, merasa sedikit lega bahwa akhirnya dia mengetahui alasan di balik semua ini. Namun, ada satu hal yang masih belum terjawab. 

"Tapi bagaimana dengan Tuan Edgard?" tanya Aurora. "Apakah ia benar-benar membenci Anastasya?" 

Tuan Edmund menggeleng perlahan. "Tidak, Aurora. Kakakku mencintai Anastasya dengan tulus. 

Namun, pada saat itu, keputusannya dipengaruhi oleh rasa takut dan ketidakpercayaan. 

Ia tak ingin Anastasya terlibat dalam pertempuran antara penyihir gelap dan terang.

Itulah sebabnya dia menjauh dan menyembunyikan hubungan mereka." 

Aurora merasa dadanya terasa lebih lega. Sedikit demi sedikit, teka-teki dalam hidupnya mulai terurai. 

Aurora merasa seperti semua beban dan kebingungannya seolah menguap begitu mendengar penjelasan Tuan Edmund. 

Ia merasa lebih dekat dengan identitas aslinya dan merasa bersyukur atas orang-orang yang telah menjaga dan melindunginya. 

"Tuan Edmund," ujarnya dengan tulus, "Terima kasih atas segala perlindungan dan kebaikan yang Anda berikan. Saya bersyukur telah mengetahui kebenaran ini." 

Tuan Edmund tersenyum lembut dan meraih tangan Aurora. "Aurora, kamu adalah keluarga Elara, tak peduli darahmu. 

Kami akan selalu menjagamu, dan aku berharap suatu hari kamu bisa memaafkan kami atas semua rahasia ini." 

Aurora merasa hatinya hangat. Ia merasa telah menemukan kedamaian yang ia cari selama ini. 

"Saya sudah memaafkan, Tuan. Kita semua pernah melakukan keputusan yang sulit dalam hidup. Yang terpenting sekarang adalah masa depan kita." Ujar Aurora dengan bijak. 

Tuan Edmund tersenyum bangga pada Aurora, merasa lega bahwa dia telah memberikan jawaban yang membuat hati Aurora tenang.

"Kamu benar, Aurora. Masa depan adalah hal yang penting. Dan masa depanmu adalah di sini, bersama keluarga Elara." 

Kedua mereka saling tersenyum dengan penuh pengertian. 

Di dalam perpustakaan yang penuh dengan buku-buku yang menyimpan berbagai rahasia keluarga.

Aurora merasa seperti dia telah menemukan bagian penting dari dirinya yang selama ini hilang. 

Sementara itu melalui sedikit celah dari pintu yang tidak tertutup sempurna, terdapat sosok misterius yang memancarkan aura penuh kebencian. 

Dia dengan tak sengaja ikut mendengar kisah yang terdengar di dalam ruangan tersebut. 

Suara mereka terdengar samar, tetapi cukup bagi sosok itu untuk menyerap setiap kata yang diucapkan.

....

Dalam keremangan kamarnya, Aurora merasakan adanya kelegaan dalam dirinya. 

Setelah bertemu dengan Tuan Edmund, ia akhirnya mengetahui cerita sesungguhnya yang selama ini disembunyikan dari dunia luar. 

Namun, Aurora dan Tuan Edmund sepakat untuk tidak membongkar rahasia tersebut kepada siapapun. 

Rahasia ini terlalu berharga dan terlalu berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

Saat Aurora sedang memandangi langit malam melalui jendela kamarnya, dia kembali didatangi oleh Mirella. 

Penuh kegelisahan, Mirella memohon kepada Aurora untuk melanjutkan kembali pelatihan sebagai penjaga keseimbangan. 

Aurora tahu bahwa ia harus menghadapi takdirnya dan memutuskan untuk menerimanya. 

Mirella memberitahu Aurora bahwa satu-satunya cara untuk memulai pelatihan tersebut adalah dengan kembali ke kediaman Weise.

"Aurora, aku paham bahwa ini bukanlah keputusan yang mudah, tetapi ini adalah perjalanan yang tak bisa kamu hindari lagi," kata Mirella dengan lembut.

Aurora mengangguk dengan tegas, "Aku siap, Mirella. Aku ingin menguasai kekuatanku dan melindungi dunia ini."

Mirella tersenyum puas. "Kamu telah memilih dengan bijak, Aurora. Kini, kita akan kembali ke dunia Weise dan memulai pelatihanmu."

Mereka berdua pun bergegas untuk melakukan persiapan. 

Aurora merasa campuran antara kegembiraan dan kegelisahan menghiasi hatinya. 

Tidak ada yang bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam pelatihan mendatang.

Setibanya di dunia Weise, Aurora merasa lingkungan yang ajaib dan mistis mengelilinginya. 

Weise menyambut mereka dengan senyuman hangat. 

"Aurora, aku tahu bahwa kamu telah membuat keputusan yang berani. 

Kamu akan belajar mengendalikan kekuatanmu dengan bijak dan melindungi keseimbangan alam," kata Weise dengan penuh keyakinan.

Mirella menambahkan, "Kami akan membantumu melewati setiap tantangan dan rintangan yang akan kamu hadapi."

Pelatihan dimulai dengan sesi meditasi yang dalam. 

Aurora harus mengenali dan mengendalikan energi dalam dirinya. 

Hari demi hari berlalu, dan Aurora belajar untuk menggabungkan kekuatan elemen alam dan kekuatan penyeimbangnya. 

Setiap sesi pelatihan membawa Aurora lebih dekat pada pemahaman tentang potensi yang ada dalam dirinya.

Namun, ada sesuatu yang kurang dalam pelatihan Aurora. 

Weise merasa bahwa Aurora perlu lebih mengenal alam dan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengendalikan kekuatan alam. 

Oleh karena itu, Weise memutuskan untuk membawa Aurora ke hutan mistik yang tersembunyi dari dunia luar.

Di hutan mistik itu, Aurora merasakan getaran alam yang begitu kuat. 

Pohon-pohon tua menjulang di sekitarnya, dan udara dipenuhi dengan keajaiban. 

Weise memandu Aurora menuju sebuah kolam yang airnya berkilauan di bawah sinar matahari.

"Aurora, di sinilah tempat yang tepat untuk melanjutkan pelatihanmu," kata Weise dengan suara penuh arti.

Mirella menambahkan, "Di dalam kolam ini terkandung energi alam yang murni. 

Kamu harus belajar untuk merasakan dan mengendalikannya."

Aurora menghela nafas dalam-dalam dan memandangi air kolam. 

Dalam meditasi yang mendalam, ia merasakan energi alam mengalir ke dalam dirinya. 

Ia merasakan kedekatan yang kuat dengan alam dan segala isinya. 

Saat Aurora memejamkan mata, tiba-tiba saja angin berhembus kencang, daun-daun bergerak secara harmonis, dan air kolam berputar dalam spiral kecil di sekitar Aurora. 

Aurora merasakan dirinya menjadi satu dengan alam, mengendalikan setiap elemen dengan lembut dan penuh kasih.

Ketika Aurora membuka mata, Weise dan Mirella tersenyum kagum. "Kamu telah mengatasi ujian ini dengan baik, Aurora. 

Terpopuler

Comments

NoName

NoName

ah... makin seru...

2024-02-06

1

Odelia

Odelia

Siapakah? Apa Isabella ya????

2024-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ruang Rahasia
2 Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3 Bab 3. Kecemburuan Isabella
4 Bab 4. Taktik Isabella
5 Bab 5. Mimpi Aurora
6 Bab 6. Kilas Balik
7 Bab 7. Para Nona Muda
8 Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9 Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10 Bab 10. Lukisan Anastasya
11 Bab 11. Bertemu Weise
12 Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13 Bab 13. Portal Waktu
14 Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15 Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16 Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17 Bab 17. Sosok Misterius
18 Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19 Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20 Bab 20. Keraguan Aurora
21 Bab 21. Pendeta Tua
22 Bab 22. Monster Bayangan
23 Bab 23. Frostbane
24 Bab 24. Ramalan
25 Bab 25. Senyum Terakhir
26 Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27 Bab 27. Satu Kata
28 Bab 28. Kristal Fosfora
29 Bab 29. Zarkon
30 Bab 30. Mendapat Pengakuan
31 Bab 31. Belum Selesai
32 Bab 32. Lumina Renovatio
33 Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34 Bab 34. Ancaman Terbesar
35 Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36 Bab 36. Whisperstone
37 Bab 37. Kekuatan Sejati
38 Bab 38. Oceana
39 Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40 Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41 Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42 42. Malachi
43 Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44 Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45 Bab 45. Api Jiwa
46 Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47 Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48 Bab 48. Bala Bantuan
49 Bab 49. Mengirim Bantuan
50 Bab 50. Bertemu Lurka
51 Bab 51. Aurora Vs Lurka
52 Bab 52. Menyongsong Aurora
53 Bab 53. Rencana Baru
54 Bab 54. Kemunculan Ankhar
55 Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56 Bab 56. Pilihan Ankhar
57 Bab 57. Solusi Dari Mirella
58 Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59 Bab 59. Berbagi Takdir
60 Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61 Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62 Bab 62. Penjara Es
63 Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64 Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65 Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66 Bab 66. Pertimbangan Mirella
67 Bab 67. Portal Rapuh
68 Bab 68. Membangun Kembali
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Ruang Rahasia
2
Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3
Bab 3. Kecemburuan Isabella
4
Bab 4. Taktik Isabella
5
Bab 5. Mimpi Aurora
6
Bab 6. Kilas Balik
7
Bab 7. Para Nona Muda
8
Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9
Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10
Bab 10. Lukisan Anastasya
11
Bab 11. Bertemu Weise
12
Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13
Bab 13. Portal Waktu
14
Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15
Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16
Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17
Bab 17. Sosok Misterius
18
Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19
Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20
Bab 20. Keraguan Aurora
21
Bab 21. Pendeta Tua
22
Bab 22. Monster Bayangan
23
Bab 23. Frostbane
24
Bab 24. Ramalan
25
Bab 25. Senyum Terakhir
26
Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27
Bab 27. Satu Kata
28
Bab 28. Kristal Fosfora
29
Bab 29. Zarkon
30
Bab 30. Mendapat Pengakuan
31
Bab 31. Belum Selesai
32
Bab 32. Lumina Renovatio
33
Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34
Bab 34. Ancaman Terbesar
35
Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36
Bab 36. Whisperstone
37
Bab 37. Kekuatan Sejati
38
Bab 38. Oceana
39
Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40
Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41
Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42
42. Malachi
43
Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44
Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45
Bab 45. Api Jiwa
46
Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47
Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48
Bab 48. Bala Bantuan
49
Bab 49. Mengirim Bantuan
50
Bab 50. Bertemu Lurka
51
Bab 51. Aurora Vs Lurka
52
Bab 52. Menyongsong Aurora
53
Bab 53. Rencana Baru
54
Bab 54. Kemunculan Ankhar
55
Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56
Bab 56. Pilihan Ankhar
57
Bab 57. Solusi Dari Mirella
58
Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59
Bab 59. Berbagi Takdir
60
Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61
Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62
Bab 62. Penjara Es
63
Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64
Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65
Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66
Bab 66. Pertimbangan Mirella
67
Bab 67. Portal Rapuh
68
Bab 68. Membangun Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!