Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard

Isabella merasa dendam dalam hatinya, seperti bara yang tak terlihat namun membara dalam setiap detiknya.

Setiap kali matanya melihat Aurora, ia tak bisa menghindari perasaan iri yang tumbuh subur saat melihat Aurora.

Siapa pun yang melihat mereka berdua dengan sebelah mata saja akan tahu perbedaan mencolok di antara mereka.

Aurora, dengan rambut cokelat gelap yang terurai dengan anggun, memberikan kontras tajam dengan rambut pirang terang Isabella yang selalu diberikan sentuhan glamor.

Mata biru Aurora yang tajam, sebagai penanda kecerdasannya, terlihat jelas mengalahkan mata cokelat lembut Isabella yang sering kali hanya mampu memancarkan cahaya kecemburuan.

Senyuman Aurora yang tulus dan hangat mampu menghangatkan hati siapa pun yang berada di dekatnya, sementara senyuman Isabella terkadang hanya bersembunyi di balik pesona yang terkesan palsu.

Bahkan postur tubuh mereka menunjukkan perbedaan mencolok.

Aurora dengan tubuh yang elegan dan tinggi ramping, memberikan ilusi keanggunan yang hanya bisa diimpi-impikan oleh Isabella.

Isabella, dengan setiap gerakan anggunnya, berusaha menutupi ketidakpastiannya terhadap Aurora yang seolah-olah selalu lebih unggul dalam segala hal.

Isabella merasakan bagaimana kehadiran Aurora selalu mengambil perhatian yang seharusnya menjadi miliknya.

Bahkan Ayahnya Isabella, Tuan Edmund terkesan oleh kerendahan hati Aurora dan keterampilannya dalam melayani, sementara Isabella sering kali merasa bahwa ia hanya dikenal karena status dan kekayaannya.

Terkadang, Isabella bahkan merasa bahwa Aurora sengaja mencuri semua sinar kehadiran yang semestinya menjadi miliknya.

Pribadi Aurora yang ramah dan rendah hati, dibandingkan dengan kecantikan Isabella yang mencolok dan sikapnya yang terkadang arogan, membuat perbandingan ini semakin rumit.

Isabella tahu, di balik kedamaian dan sederhananya, Aurora memiliki sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang misterius dan menggoda.

Namun, di balik lapisan-lapisan rasa iri dan ketidakpuasan, Isabella tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Aurora, terlepas dari segala perbedaan fisik dan pribadi mereka, Aurora adalah seseorang yang selama ini selalu ada di sampingnya, menemaninya, melayaninya. Aurora juga satu-satunya teman yang tulus yang dia miliki.

*****

Suasana di villa Elara dipenuhi dengan hiruk pikuk dan antisipasi ketika kabar kedatangan utusan dari keluarga bangsawan Laincashire tiba.

Seluruh staf dan pelayan sibuk mempersiapkan segala sesuatu agar semua terlihat sempurna. Tuan Edmund berjalan dengan langkah mantap untuk memastikan bahwa segala detail telah diperhatikan dengan seksama.

Villa yang megah ini seakan menjadi panggung bagi pertemuan keluarga bangsawan yang penuh arti.

Keluarga Laincashire dikenal dengan reputasi yang tak tertandingi di kalangan aristokrasi.

Mereka datang dengan kehormatan dan keanggunan yang tercermin dalam pakaian dan gerak langkah mereka.

Dengan pakaian berwarna-warni yang mengalir anggun, mereka memasuki halaman villa dengan sorotan tajam dan pandangan yang tajam.

Wajah-wajah bangsawan itu mengungkapkan kekaguman terhadap keindahan dan kemegahan villa Elara, sementara ekspresi Tuan Edmund mengisyaratkan penghormatan dan keramahan.

Saat para tamu bergabung dalam pertemuan resmi di ruang utama, suasana menjadi tegang tetapi penuh sopan.

Kedatangan keluarga Laincashire menghadirkan aura kebesaran yang mengisi setiap sudut ruangan.

Obrolan pun berlangsung dengan suara yang merdu, sementara pelayan-pelayan dengan hati-hati menghidangkan hidangan dan minuman.

Dengan senyum ramah dan tatapan penuh hormat, Tuan Edmund menyambut kedatangan utusan keluarga Laincashire di ruang utama villa Elara.

"Selamat datang, para utusan keluarga Laincashire. Kami sangat terhormat atas kehadiran Anda di sini."

Salah satu utusan, seorang pria berusia paruh baya dengan sikap yang tenang dan penuh martabat, memberikan senyuman tipis.

"Terima kasih atas sambutannya, Tuan Edmund. Villa Elara memang terkenal sebagai tempat yang mempesona."

Tuan Edmund tertawa ringan. "Kami berusaha menjaga keindahan dan keanggunan villa ini. Mohon, beri tahu kami bagaimana kami dapat membantu Anda dalam kunjungan ini."

Percakapan pun berlanjut dengan basa-basi yang santai, membicarakan tentang cuaca, kehidupan sehari-hari, dan hal-hal lain yang biasa.

Namun, di balik kata-kata yang terucap, ada suatu ketegangan yang menggantung dalam udara, menandakan bahwa ada tujuan yang lebih dalam di balik kedatangan keluarga Laincashire.

Setelah beberapa saat, seorang wanita anggun dari keluarga Laincashire, yang memiliki senyuman hangat dan tatapan bijaksana, memotong percakapan dengan lembut.

"Tuan Edmund, kami datang dengan niat baik dan maksud tertentu dalam kunjungan kami hari ini."

Tuan Edmund mengangguk, menunjukkan keterbukaannya untuk mendengarkan. "Silakan, dilanjutkan."

Wanita itu melanjutkan, "Kami berharap bahwa kunjungan kami ini dapat menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara keluarga Elara dan Laincashire.

Kami ingin mengajukan suatu tawaran yang mungkin akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak."

Tuan Edmund mengernyitkan dahinya, merasa bahwa ada sesuatu yang lebih besar di balik kata-kata itu. "Mohon jelaskan lebih lanjut, Lady..."

"Waverly, Lady Waverly dari keluarga Laincashire," lanjut wanita itu dengan sopan.

"Kami ingin mengajukan proposal pernikahan antara anggota keluarga kami dan keluarga Anda."

Tuan Edmund terkejut dan terdiam sesaat. Namun, ia cepat mengembalikan senyumnya, mencoba menyembunyikan kejutan dan pemikirannya yang cepat berputar.

"Proposal pernikahan... sungguh sebuah tawaran yang mengejutkan dan terhormat, Nona Waverly. Namun, mungkin Anda bisa menjelaskan lebih rinci tentang niat baik ini?"

Lady Waverly tersenyum lembut, seolah-olah ia mengerti betapa besar implikasi dari tawarannya.

"Kami percaya bahwa aliansi ini akan membawa keuntungan bagi kedua keluarga, dalam hal kekayaan, kekuatan, dan kehormatan.

Tuan Edmund mengangguk penuh perhatian. "Tolong katakan, apa yang ingin Anda sampaikan?"

Utusan keluarga Laincashire mengambil napas dalam-dalam sebelum melanjutkan.

"Kami datang dengan niat baik, untuk menjembatani hubungan antara kedua keluarga bangsawan ini melalui ikatan yang lebih kuat."

Tuan Edmund mengerutkan kening, menunjukkan ketertarikannya. "Ikatan yang lebih kuat?"

Utusan itu mengangguk dan melanjutkan dengan hati-hati.

"Kami ingin mengusulkan pernikahan antara putra tertua kami, Tuan Muda Adelard Laincashire, dengan Nona Isabella Elara."

Tuan Edmund terkejut dan terdiam sejenak, mencerna informasi yang baru saja ia dengar.

Di sebelah lain ruangan, Isabella berusaha menjaga ekspresi wajahnya tetap terkendali, meskipun hatinya berdebar keras.

Namun, saat utusan keluarga Laincashire hendak memanggil Tuan Muda Adelard untuk mendekati Isabella, pandangan Tuan Muda Adelard tiba-tiba teralihkan.

Matanya terfokus pada sosok yang mengagumkan yang berdiri di sebelah Isabella - Aurora. Hatinya berdesir tak terkendali, dan matanya tak bisa berpaling dari kecantikan yang mengagumkan.

Percakapan tentang pernikahan yang akan datang terdengar seperti suara yang jauh bagi Tuan Muda Adelard.

Isabella, yang menyadari bahwa pandangan Tuan Muda Adelard telah teralihkan berusaha menjaga ketenangannya, tetapi rasa tidak enak di hatinya semakin mendalam.

Sementara itu, di antara semua ini, Aurora tampak seperti cahaya yang menarik seluruh perhatian, bahkan tanpa dia menyadarinya sendiri.

Dia tidak menyadari bahwa kehadirannya mungkin akan dapat merusak sebuah rencana besar kedua keluarga bangsawan itu.

Terpopuler

Comments

Cantika

Cantika

Menarik

2024-02-07

1

NoName

NoName

Wow.... Keren nih

2024-02-01

1

1vhy

1vhy

nama isabella bikin nostalgia 🥰

2024-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ruang Rahasia
2 Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3 Bab 3. Kecemburuan Isabella
4 Bab 4. Taktik Isabella
5 Bab 5. Mimpi Aurora
6 Bab 6. Kilas Balik
7 Bab 7. Para Nona Muda
8 Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9 Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10 Bab 10. Lukisan Anastasya
11 Bab 11. Bertemu Weise
12 Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13 Bab 13. Portal Waktu
14 Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15 Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16 Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17 Bab 17. Sosok Misterius
18 Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19 Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20 Bab 20. Keraguan Aurora
21 Bab 21. Pendeta Tua
22 Bab 22. Monster Bayangan
23 Bab 23. Frostbane
24 Bab 24. Ramalan
25 Bab 25. Senyum Terakhir
26 Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27 Bab 27. Satu Kata
28 Bab 28. Kristal Fosfora
29 Bab 29. Zarkon
30 Bab 30. Mendapat Pengakuan
31 Bab 31. Belum Selesai
32 Bab 32. Lumina Renovatio
33 Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34 Bab 34. Ancaman Terbesar
35 Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36 Bab 36. Whisperstone
37 Bab 37. Kekuatan Sejati
38 Bab 38. Oceana
39 Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40 Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41 Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42 42. Malachi
43 Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44 Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45 Bab 45. Api Jiwa
46 Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47 Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48 Bab 48. Bala Bantuan
49 Bab 49. Mengirim Bantuan
50 Bab 50. Bertemu Lurka
51 Bab 51. Aurora Vs Lurka
52 Bab 52. Menyongsong Aurora
53 Bab 53. Rencana Baru
54 Bab 54. Kemunculan Ankhar
55 Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56 Bab 56. Pilihan Ankhar
57 Bab 57. Solusi Dari Mirella
58 Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59 Bab 59. Berbagi Takdir
60 Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61 Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62 Bab 62. Penjara Es
63 Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64 Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65 Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66 Bab 66. Pertimbangan Mirella
67 Bab 67. Portal Rapuh
68 Bab 68. Membangun Kembali
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Ruang Rahasia
2
Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3
Bab 3. Kecemburuan Isabella
4
Bab 4. Taktik Isabella
5
Bab 5. Mimpi Aurora
6
Bab 6. Kilas Balik
7
Bab 7. Para Nona Muda
8
Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9
Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10
Bab 10. Lukisan Anastasya
11
Bab 11. Bertemu Weise
12
Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13
Bab 13. Portal Waktu
14
Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15
Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16
Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17
Bab 17. Sosok Misterius
18
Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19
Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20
Bab 20. Keraguan Aurora
21
Bab 21. Pendeta Tua
22
Bab 22. Monster Bayangan
23
Bab 23. Frostbane
24
Bab 24. Ramalan
25
Bab 25. Senyum Terakhir
26
Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27
Bab 27. Satu Kata
28
Bab 28. Kristal Fosfora
29
Bab 29. Zarkon
30
Bab 30. Mendapat Pengakuan
31
Bab 31. Belum Selesai
32
Bab 32. Lumina Renovatio
33
Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34
Bab 34. Ancaman Terbesar
35
Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36
Bab 36. Whisperstone
37
Bab 37. Kekuatan Sejati
38
Bab 38. Oceana
39
Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40
Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41
Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42
42. Malachi
43
Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44
Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45
Bab 45. Api Jiwa
46
Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47
Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48
Bab 48. Bala Bantuan
49
Bab 49. Mengirim Bantuan
50
Bab 50. Bertemu Lurka
51
Bab 51. Aurora Vs Lurka
52
Bab 52. Menyongsong Aurora
53
Bab 53. Rencana Baru
54
Bab 54. Kemunculan Ankhar
55
Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56
Bab 56. Pilihan Ankhar
57
Bab 57. Solusi Dari Mirella
58
Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59
Bab 59. Berbagi Takdir
60
Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61
Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62
Bab 62. Penjara Es
63
Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64
Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65
Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66
Bab 66. Pertimbangan Mirella
67
Bab 67. Portal Rapuh
68
Bab 68. Membangun Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!