Kamu semakin dekat dengan alam dan kekuatannya," kata Weise.
Mirella mengangguk setuju, "Kau telah menunjukkan bahwa kamu pantas untuk menjadi penjaga keseimbangan."
Aurora merasa bangga atas pencapaiannya.
Dalam pelatihannya yang berat, Aurora telah menemukan potensi yang luar biasa dalam dirinya dan siap untuk menghadapi setiap rintangan yang akan datang.
Sesi pelatihan di hutan mistik berlanjut, dan Aurora menemui dirinya berdiri di tepi kolam yang memancarkan aura alami yang kuat.
Angin sepoi-sepoi berdesir di antara pepohonan tua, menciptakan suasana yang misterius dan tegang.
Weise dan Mirella berdiri di belakang Aurora, memberikan dukungan tanpa berkata sepatah kata pun.
Tiba-tiba, dari dalam kolam muncul gerakan aneh yang membuat gelombang air bergemuruh.
Aurora merasakan hadirnya sesuatu yang ganjil dan menegangkan.
Air kolam perlahan naik dan membentuk sosok raksasa: seorang monster ular yang menggeliat dengan mata tajam yang memandang Aurora.
Monster itu sangat besar, kulitnya dipenuhi sisik yang keras dan tubuhnya bergerak seperti ombak.
Aurora merasa jantungnya berdegup kencang.
Ini adalah ujian sejati untuk kekuatannya, dan ia merasakan tekanan untuk membuktikan kemampuannya sebagai penjaga keseimbangan.
Ia merenung sejenak, menghubungkan dirinya dengan alam dan kekuatan elemen yang tersembunyi dalam dirinya.
Dengan perlahan, Aurora mengangkat tangannya, dan dari telapak tangannya muncul nyala api biru.
Dia membiarkan energi itu mengalir, membentuk lingkaran api di sekelilingnya sebagai bentuk perlindungan.
Monster ular menggelegak marah, mengeluarkan suara mendesis yang menggema di hutan.
"Kuasai dirimu, monster! Kita semua adalah bagian dari alam yang sama," ucap Aurora dengan suara tegas, mencoba berkomunikasi dengan monster itu melalui energi alam.
Namun, monster itu tampaknya tidak merespons, dan dengan gerakan yang cepat, monster itu meluncur ke arah Aurora.
Aurora dengan cepat merespons, menggerakkan tangannya dalam gerakan yang halus.
Tanah di sekitarnya mulai bergetar, dan tumbuhan-tumbuhan liar tumbuh dengan cepat membentuk dinding beralur di antara Aurora dan monster ular itu.
Monster ular menerjang dinding tersebut, membuatnya bergetar hebat.
Namun, Aurora tidak tergoyahkan.
Ia memusatkan pikirannya dan mengarahkan energinya ke tanah di depannya.
Dari tanah itu, tanaman merambat dengan cepat dan membungkus monster ular dengan tali-tali tanaman yang kuat.
Monster itu meronta dan berusaha melepaskan diri, tetapi tali-tali tanaman semakin mengencang.
Aurora menarik tangan ke atas, dan tali-tali itu mengangkat monster ular ke udara, tergantung di antara pohon-pohon.
Monster itu meronta semakin keras, mengeluarkan suara mendesis yang menyayat hati.
"Diam, monster! Kita bisa hidup dalam harmoni jika kamu mau berdamai dengan alam," ucap Aurora dengan suara yang tegas dan penuh tekad.
Monster ular itu perlahan-lahan berhenti meronta, dan matanya tampak menatap Aurora dengan curiga.
Aurora tetap tenang, memancarkan energi yang penuh dengan rasa damai dan cinta terhadap alam.
Monster itu mulai mereda, sebelum akhirnya, monster ular itu melepaskan diri dari tali-tali tanaman yang telah mengendur dan turun ke tanah dengan lemas.
Aurora menghembuskan nafas lega, merasa bahwa komunikasinya dengan alam telah berhasil.
Monster itu melirik Aurora sejenak, seolah-olah ada sedikit pengertian di mata monster tersebut, sebelum akhirnya berubah menjadi cahaya berkilauan dan kembali menyatu dengan kolam.
Aurora merasakan kelelahan fisik dan mental yang luar biasa, tetapi juga rasa kepuasan yang mendalam.
Dia melihat ke arah Weise dan Mirella, yang tersenyum dengan bangga.
"Weise, Mirella, aku berhasil," kata Aurora dengan napas tersengal-sengal.
Weise mengangguk, "Kau telah melewati ujian dengan gemilang, Aurora.
Kekuatan alam mendengarmu dan merespons panggilanmu."
Mirella menambahkan, "Dalam setiap ujian, kamu semakin mendekatkan dirimu pada alam dan kekuatannya.
Kini, kamu telah membuktikan bahwa kamu pantas menjadi penjaga keseimbangan."
Aurora merasa haru dan bahagia. Pengalaman pertemuannya dengan monster ular itu telah membuktikan kemampuannya untuk mengendalikan kekuatan elemen alam dan menjaga keseimbangan.
Dengan langkah tegap, dia bersiap untuk melanjutkan pelatihannya yang lebih mendalam di hutan mistik yang misterius.
....
Sementara itu Di dalam villa Elara yang sepi, malam menjadi saksi ketika sosok misterius yang dengan langkah lembut keluar dari gerbang belakang villa.
Aura yang tak terdefinisikan miliknya hanya meluncur ke dalam kegelapan malam, menaiki kudanya, lalu menghilang di balik awan gelap.
Sosok yang misterius ini memacu kudanya melintasi jalan setapak yang hampir tak terlihat.
Perjalanan yang dilakukannya secara hati-hati, seolah-olah dia sedang mengejar waktu yang semakin berkurang.
Akhirnya, dia tiba di hutan yang lebat, di mana kegelapan semakin dalam.
Tanpa ragu, sosok misterius melangkah lebih dalam ke dalam hutan.
Dedaunan tipis bergerak di hadapannya, seolah-olah hutan itu sendiri menyambut kedatangannya.
Setelah berjam-jam memacu kudanya, ia tiba di sebuah pondok kecil yang seolah terabaikan.
Atap yang retak dan jendela yang pecah menambah kesan misterius pada pondok tersebut.
Sementara ia tegak menatap pondok dengan mata gelapnya, ia merasa ada yang janggal.
Ia tahu bahwa pondok ini menyimpan rahasia yang tak terjamah selama puluhan tahun.
Dan itulah sebabnya mengapa ia berada di sini.
Tanpa ragu, sosok misterius membuka pintu pondok perlahan-lahan.
Bunyi kayu yang gemerincing dan debu terbang karena hembusan angin malam mengisi ruangan.
Tampaklah sebuah sentuhan spiritual yang tak terlihat oleh mata manusia.
Meski masih banyak Pertanyaan dan keyakinan yang bercampur aduk di dalam pikiran sosok misterius ini.
Amarah yang menguasai dirinya kini membulatkan tekadnya untuk menyingkirkan segala keraguan dihatinya selama ini.
Dan dengan keputusan itu, dalam kegelapan malam seperti ini sosok misterius itu berjalan mendekati meja yang berdiri di tengah ruangan.
Di atas meja terletak sebuah kotak kecil yang tertutup kain jagung yang lusuh.
Dengan tangan yang gemetar, sosok misterius itu membuka kotak dan mengeluarkan sebuah kunci emas yang sangat berharga.
Rahasia Villa Elara tersembunyi di dalam kotak ini.
Rahasia yang telah puluhan tahun tak pernah diketahui oleh siapa pun.
Rahasia yang bisa mengubah banyak hal.
"Kini saatnya untuk mengakhiri semua ini," bisik sosok misterius itu, suaranya hampir tenggelam di dalam kegelapan malam.
Dengan perasaan yang teramat hati-hati, dia memasukkan kunci emas ke dalam lubang kecil di dinding pondok.
Sebuah gemuruh besar terdengar, tanah tiba-tiba bergetar, dan sebuah pintu rahasia terungkap di balik pondok.
Sementara itu, energi yang kuat memancar keluar dari dalam dan mengisi seluruh ruang.
Dengan tatapan tajam dan langkah hati-hati, sosok misterius berjalan mendekati pintu rahasia yang terungkap di balik pondok.
Suara gemuruh semakin menggelegar saat pintu terbuka, mengungkapkan sebuah portal ke dunia penyihir yang penuh kekuatan gelap.
Semua energi jahat yang telah lama terpendam seakan mengalir keluar, mengisi ruangan dengan aura yang memenuhi kebencian dan keinginan untuk menguasai.
Sosok misterius melangkah masuk ke dalam portal tersebut dengan hati-hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
NoName
Lanjut.... Semangat
2024-02-06
1
Astri
oke... kan jadi bikin penasaran
2024-01-29
1