Aurora menyaksikan bagaimana Anastasya menghadapi cobaan dan kesusahan, terutama saat dia menemui Weise dan memutuskan untuk melarikan diri ke hutan.
Kemudian, saat Anastasya melahirkan Aurora dan menitipkannya di panti asuhan.
Bagaimana saat itu hati Anastasya hancur karena harus meninggalkan putrinya.
Setelah itu, Aurora juga menyaksikan momen terakhir Anastasya sebelum dia pergi.
Dengan sisa kekuatannya, Anastasya memasukkan kekuatan terakhirnya ke dalam kalung warisan.
Kalung yang kemudian ditemukan oleh Tuan Edgard.
Tuan Edgard yang menyesali perbuatannya pada Anastasya, dan memutuskan untuk memperbaiki kesalahannya.
Dia membawa kalung itu kembali ke Villa Elara, menyesal akan tindakan ayahnya yang merugikan Anastasya.
Tuan Edgard akhirnya memberikan hak waris keluarga Elara kepada adiknya, Tuan Edmund, sebagai bentuk penghormatan pada Anastasya.
Dalam sisa hidupnya,Tuan Edgard mencurahkan perasaannya dalam melukis Anastasya di sebuah lukisan.
Ia menghabiskan waktunya di perpustakaan keluarga Elara, menciptakan lukisan yang memancarkan rasa cinta dan penyesalan.
Melalui goresan kuasnya, Tuan Edgard mengungkapkan penyesalannya atas perbuatan-perbuatannya dan kerinduannya pada Anastasya.
Dia merasa begitu menyesal dan berduka atas peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, dan merasa begitu bersalah bahwa dia tidak pernah melindungi Anastasya sebagaimana mestinya.
Namun, saat itu pula Tuan Edgard menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan lukisan itu.
Tidak seperti lukisan biasanya, lukisan Anastasya ini memiliki daya magis yang menakjubkan.
Setiap kali Tuan Edgard melihat lukisan itu, ia merasa seolah-olah dia merasakan hadirnya Anastasya di sisinya.
Hingga pada suatu hari, Tuan Edgard mengalami pengalaman gaib yang luar biasa.
Suara lembut Anastasya terdengar di telinganya, mengungkapkan perasaannya dan kebenaran tentang kehidupannya.
Anastasya memberitahukan bahwa dirinya telah memindahkan sisa kekuatannya ke dalam kalung tersebut agar dapat menjaga Aurora.
Dan menjaga harapan agar suatu hari Aurora bisa kembali menjadi penjaga keseimbangan alam seperti Anastasya dan Aurora dapat menemukan kebahagiaannya sendiri.
Dalam percakapan gaib ini, Tuan Edgard merasakan cinta Anastasya yang tulus dan kemurnian niatnya.
Ia merasa sangat menyesal bahwa ia baru menyadari hal ini setelah Anastasya pergi.
Namun, dia juga merasa berterima kasih atas kesempatan yang diberikan Anastasya kepadanya untuk memperbaiki kesalahannya.
Dan berjanji akan menjaga kalung warisan Anastasya.
Aurora, yang telah menyaksikan kisah hidup ibunya, merasa campur aduk.
Ada kebahagiaan, kepedihan, penyesalan, dan harapan yang menyatu dalam hatinya.
Ia merasa semakin dekat dengan ibunya, meskipun hanya dalam bentuk kenangan dan cerita.
Dalam pelukan senja yang semakin dalam, Aurora menggenggam erat kalung warisan di lehernya.
Kalung itu telah menjadi simbol kisah cinta tragis yang tak terlupakan antara Anastasya dan Tuan Edgard.
Sebuah kisah yang telah mempengaruhi hidup mereka berdua, serta Aurora yang kini meneruskan perjuangan kebenaran yang dimulai oleh ibunya.
Setelah Aurora mengetahui bahwa Tuan Edgard Elara adalah ayah kandungnya, pertanyaan muncul di benaknya.
Apakah Tuan Edmund mengetahui bahwa saudaranya, Tuan Edgard, memiliki seorang putri?
Apakah itulah alasan mengapa Tuan Edmund memilih Aurora untuk diadopsi dan menjadi pelayan Nona Isabella di masa lalu, di panti asuhan?
Aurora ingat betul bahwa di panti saat itu, selain dirinya masih ada beberapa anak lain yang seumuran.
Jika Tuan Edmund mengetahui rahasia ini, mengapa ia tidak pernah memberitahu Aurora tentang hal ini?
Mengapa ia malah mengangkatnya menjadi pelayan Nona Isabella?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus bergelayut dalam benak Aurora tanpa ada jawaban yang pasti.
"Aurora," gumamnya dalam hati, "semua ini harus diungkapkan."
Aurora tahu bahwa hanya Tuan Edmund yang memiliki jawaban untuk semua pertanyaan ini.
Namun, bagaimana ia bisa mendapatkan jawaban dari Tuan Edmund?
Apakah Aurora harus bertanya langsung kepadanya?
Tetapi ia juga merasa khawatir bahwa Tuan Edmund akan marah dan menganggapnya lancang karena mencampuri rahasia keluarga Elara.
Sangat jelas bahwa ada rahasia besar yang disembunyikan oleh keluarga ini, tetapi apa itu dan mengapa?
Pada suatu malam yang cerah namun terasa mencekam, Aurora mencoba menggapai langit-langit dengan pikirannya yang tak karuan.
Ia menunggu saat yang tepat untuk bertanya kepada Tuan Edmund tentang kebenaran yang tersembunyi ini.
Sementara itu, di ruang kerjanya, Tuan Edmund tengah merenung.
Pandangan matahari terbenam memancarkan cahaya oranye yang memperlihatkan ekspresi campuran di wajahnya - penuh penyesalan dan kebingungan.
Mendadak, pintu perpustakaan terbuka perlahan dan Aurora melangkah masuk.
Tuan Edmund mengangkat kepalanya, matanya bertemu dengan mata Aurora yang penuh ketegasan.
Aurora mengambil napas dalam-dalam, menyiapkan dirinya untuk berbicara.
"Tuan Edmund," serunya dengan suara lemah, "saya perlu berbicara dengan Anda tentang sesuatu yang sangat penting bagi saya."
Tuan Edmund, yang sedang sibuk dengan dokumen-dokumen penting, terkejut mendengar suara Aurora dan menoleh padanya dengan tatapan tajam.
"Apa maksudmu, Aurora? Apa yang ingin kamu bicarakan denganku?"
Aurora menggigit bibirnya dan mengumpulkan keberanian terakhirnya.
"Bisakah Tuan memberitahukan kepada saya, siapa itu Tuan Edgard?
Dan saya ingin tahu mengapa Tuan Edmund memilih saya sebagai pelayan Nona Isabella dan apakah ini ada hubungannya?"
Tuan Edmund memandang Aurora dengan ekspresi campuran antara kejutan dan amarah.
Dia diam sejenak sebelum akhirnya berkata dengan suara rendah, "Aurora, pertanyaanmu tidak perlu dijawab, ini adalah rahasia keluarga yang harus terus terjaga."
Wajah Aurora terlihat kecewa, tetapi ia berkata dengan keras kepala, "Tuan, saya sudah terjebak dalam rahasia ini selama ini.
Saya ingin tahu siapa saya sebenarnya dan mengapa saya dipisahkan dari keluarga kandung saya."
Tuan Edmund berjalan mendekati Aurora dan memandanginya dengan tatapan yang penuh kepiluan. "Aurora, aku tahu kamu ingin tahu kebenaran, tapi kebenaran itu berbahaya.
Itu bisa mengubah hidupmu untuk selamanya."
Aurora menatapnya dengan tekad. "Saya siap menghadapinya, Tuan.
Saya tidak ingin lagi tinggal dalam kegelapan ini.
"Setelah mendengar kata-kata Aurora, Tuan Edmund menghela nafas panjang dan mulai menceritakan kisah yang telah lama tersembunyi di balik dinding-dinding Elara.
Ia mengungkapkan bahwa di akhir hayatnya kakaknya Edgard memberitahunya bahwa Edgard memiliki seorang putri dari Anastasya.
Tuan Edmund terlihat menghela nafasnya dengan berat sebelum melanjutkan bercerita.
Saat itu...
"Kakak, bagaimana keadaanmu hari ini?" tanya Edmund kepada Edgard kakaknya yang terbaring lemah di ranjang.
"Aku tidak apa-apa Edmund... Hanya saja aku merasa bahwa ajalku semakin dekat sementara aku belum bisa menunaikan janjiku kepada Anastasya," jawab Edgard dengan lemah.
"Edmund, aku memiliki permintaan terakhir, bersumpahlah demi persaudaraan kita," lanjut Edgard.
"Kakak, jangan berbicara seperti itu... kakak pasti akan kembali sehat. Aku akan memanggil tabib yang lebih ahli untuk menyembuhkan penyakitmu kak," balas Edmund.
"Tidak Edmund, semua itu percuma. Tolong turuti saja permintaan terakhirku, aku mohon kepadamu Adikku," pinta Edgard.
"Baiklah kak, apa yang kakak ingin aku lakukan. Demi persaudaraan kita aku akan berusaha untuk mewujudkan keinginanmu kak," janji Edmund.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
NoName
Sudah ku duga
2024-02-06
1
Astri
Kaya nonton film
2024-02-05
1