Bab 20. Keraguan Aurora

Tapi mereka berhasil melewati masa-masa sulit ini karena mereka percaya pada diri sendiri dan pada tujuan mereka. Kamu juga bisa melakukannya."

Aurora menatap Mirella dengan mata yang mencari inspirasi. "Bagaimana jika aku tidak cukup kuat? Bagaimana jika aku dikalahkan oleh kekuatan gelap ini?"

Weise berbicara dengan nada penuh keyakinan, "Aurora, tidak ada jaminan bahwa perjalanan ini akan mudah. Setiap penjaga menghadapi ketidakpastian dan rintangan."

"Tetapi itulah yang membuat perjuangan kita berarti. Ketika kita mengatasi ketidakpastian dan menghadapi kekhawatiran kita, itulah saat ketangguhan dan kemampuan kita benar-benar diuji."

Mirella menambahkan, "Jika kita tidak pernah menghadapi rasa takut dan ketidakpastian, kita tidak akan pernah tumbuh. Kamu punya potensi yang luar biasa, Aurora. Kamu hanya perlu mempercayainya."

Namun, keraguan dalam diri Aurora masih tetap ada. 

Dia membayangkan dunia yang akan menderita akibat kekalahannya. 

Bagaimana jika ia membuat kesalahan dalam pertempuran karena latihannya yang belum rampung? 

Bagaimana jika ia tidak mampu mengendalikan energi alam sepenuhnya?

Mirella melihat keraguan dalam mata Aurora. "Aurora, setiap kesalahan adalah pelajaran berharga." 

"Kamu harus belajar dari mereka dan terus berusaha. Dan kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini."

"Kami akan selalu ada di sampingmu, mendukungmu dan membantumu melewati setiap rintangan."

Weise menambahkan, "Dan ingatlah bahwa bahkan penjaga-penjaga terbaik pun pernah mengalami kegagalan. Itu adalah bagian dari proses tumbuh dan belajar."

Aurora merenung sejenak, merenungkan kata-kata Mirella dan Weise. 

Ia merasakan campuran antara harapan dan ketidakpastian dalam dirinya. 

Tetapi ada semacam tekad yang timbul dari dalam, dorongan untuk tidak menyerah kepada rasa takut.

Dalam hari-hari berikutnya, Aurora memusatkan perhatiannya pada persiapan.

Dia mempelajari kekuatan energi alam dengan lebih mendalam, berlatih mantra dan gerakan-gerakan yang bisa membantunya dalam pertempuran. 

Setiap langkah dan napasnya dipadukan dengan tekad yang kuat untuk melindungi dunia dan keseimbangan alam.

Namun, di balik semua persiapan dan latihan, Aurora masih merasa tidak cukup percaya diri. 

Suatu hari, ketika dia sedang melatih diri di tepi sungai, ia tiba-tiba terhenti. 

Pandangannya menerawang jauh, merenungkan semua yang telah dia pelajari dan semua yang mungkin terjadi.

"Bukankah ada kemungkinan bahwa aku akan kalah?" gumamnya sendiri, suara lirihnya terbawa angin. "Bukankah ada kemungkinan bahwa aku tidak cukup kuat untuk mengalahkan kekuatan gelap itu?"

Mirella yang mendengar kata-kata Aurora datang mendekat. 

Dia meletakkan tangannya di bahu Aurora dengan lembut.

"Aurora, keraguan adalah hal yang wajar. Tetapi jangan biarkan keraguan merusak tekadmu. Kamu telah melewati berbagai tantangan dalam latihanmu, dan itu membuktikan bahwa kamu memiliki potensi besar."

Aurora menatap air sungai yang mengalir, mencari jawaban dalam aliran air.

"Tapi ini bukan latihan biasa, Mirella. Ini adalah pertempuran nyata melawan kekuatan gelap yang belum pernah aku hadapi sebelumnya. Bagaimana jika aku gagal?"

Mirella tersenyum lembut, "Apa yang akan kamu lakukan jika gagalmu menjadi kenyataan? Apa yang akan kamu lakukan jika kamu menghadapi kekalahan?"

Aurora merenung sejenak, merenungkan pertanyaan Mirella. 

Setelah beberapa saat, dia menjawab dengan suara mantap, "Jika aku gagal, aku akan belajar dari kekalahan itu. Aku akan berusaha untuk mengerti apa yang salah dan bagaimana aku bisa lebih baik di masa depan. Aku tidak akan menyerah, Mirella."

Mirella mengangguk, "Itulah sikap yang tepat. Jika kamu menghadapi kekalahan, itu bukan akhir dari segalanya. Kamu punya kemampuan untuk bangkit dan berkembang dari setiap pengalaman."

Aurora melanjutkan latihannya, tetapi kali ini dengan rasa tekad yang lebih besar. 

Aurora belajar untuk menghadapi rasa tidak percaya diri dengan menerima bahwa keraguan adalah bagian alami dari perjalanan. 

Tetapi yang lebih penting, dia belajar untuk tidak membiarkan keraguan mengendalikan dirinya.

Aurora terus mempersiapkan diri dengan tekad yang semakin kuat. 

Setiap hari, ia berlatih dengan penuh semangat, mengingat kata-kata Mirella dan Weise yang selalu menginspirasinya.

"Apa yang akan terjadi jika aku gagal? Apa yang akan terjadi pada dunia dan manusia yang menggantung pada kemenanganku?" pikirnya dalam hati.

"Bagaimana jika aku melakukan kesalahan? Bagaimana jika latihanku yang belum selesai membuatku tidak siap menghadapi pertempuran ini?"

Namun, dalam keheningan hatinya, Aurora merasakan hadirnya semacam kekuatan baru. 

Sebuah kekuatan yang berasal dari tekadnya untuk melindungi, dari cinta dan rasa tanggung jawabnya terhadap dunia dan alam.

Dengan mata yang tiba-tiba terbuka, Aurora merasa semangat yang membara dalam dirinya. 

Dia tahu bahwa meskipun keraguan mungkin datang dan pergi, tekadnya untuk melawan kekuatan gelap adalah sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri. 

Dan dia siap untuk menghadapi pertempuran dengan penuh keyakinan, meskipun latihannya belum selesai.

Aurora bangkit berdiri, tatapannya penuh dengan ketegasan. 

Dia memang mungkin belum selesai mempelajari setiap aspek kekuatan dari energi alam dan mungkin ada keraguan yang terus menerpa.

Tetapi Aurora tahu bahwa dirinya adalah satu-satunya harapan untuk mengembalikan keseimbangan alam yang terancam oleh kekuatan kegelapan.

Menghadapi fakta bahwa dirinya belum siap secara sempurna, Aurora memutuskan untuk mengambil langkah yang paling penting: memahami dirinya sendiri dan batas-batasnya. 

Dia menyadari bahwa ketidaksempurnaan adalah hal yang manusiawi, dan bahkan dalam ketidaksempurnaan, ia memiliki kekuatan yang tak terduga.

"Ya, aku mungkin belum siap, dan aku mungkin merasa tidak percaya diri. Tetapi aku tahu bahwa aku harus terus melangkah maju."

"Kekuatan gelap ini tidak akan menunggu hingga aku siap. Dan aku tidak bisa membiarkan rasa takut dan keraguan mengendalikan diriku."

Ketika keraguannya mulai berkurang, Aurora merasakan kehadiran Mirella, Weise, dan para penjaga keseimbangan sebelumnya di sekitarnya.

Mereka adalah sumber inspirasi dan keyakinan baginya.

Aurora tahu bahwa mereka telah menghadapi ketidakpastian yang sama dan berhasil mengatasi rasa takut mereka.

Maka ketika fajar mulai menyingsing dan kembali menyapa bumi, Aurora berdiri di tengah hutan dengan wajah yang teguh dan tekad yang kuat. 

Dia menghela napas dalam-dalam, merasakan energi alam mengalir melalui dirinya. 

Dia tahu bahwa pertempuran tidak hanya tentang sihir dan kekuatan fisik, tetapi juga tentang tekad dan keyakinan.

"Aku mungkin belum sempurna, tetapi aku siap untuk menghadapi pertempuran ini."

"Aku tidak akan membiarkan rasa tidak percaya diri menghentikanku. Aku akan menggunakan setiap kelemahanku sebagai alat untuk tumbuh dan berkembang."

"Aku akan melindungi dunia ini dengan apa yang aku miliki," ucapnya dengan suara mantap.

Dan ketika matahari terbit, Aurora tahu bahwa waktunya telah tiba. Dia pergi ke tempat di mana kekuatan gelap pertama kali bangkit. 

Dia merasakan kehadiran kegelapan yang menakutkan, tetapi dia juga merasa kekuatan baru dalam dirinya. 

Dengan kepala tegak dan mata bercahaya, dia akan menghadapi kekuatan kegelapan dengan tekad yang tak tergoyahkan.

Terpopuler

Comments

Odelia

Odelia

Quote nya Aurora

2024-02-05

1

Astri

Astri

Keren sih ini

2024-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ruang Rahasia
2 Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3 Bab 3. Kecemburuan Isabella
4 Bab 4. Taktik Isabella
5 Bab 5. Mimpi Aurora
6 Bab 6. Kilas Balik
7 Bab 7. Para Nona Muda
8 Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9 Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10 Bab 10. Lukisan Anastasya
11 Bab 11. Bertemu Weise
12 Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13 Bab 13. Portal Waktu
14 Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15 Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16 Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17 Bab 17. Sosok Misterius
18 Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19 Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20 Bab 20. Keraguan Aurora
21 Bab 21. Pendeta Tua
22 Bab 22. Monster Bayangan
23 Bab 23. Frostbane
24 Bab 24. Ramalan
25 Bab 25. Senyum Terakhir
26 Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27 Bab 27. Satu Kata
28 Bab 28. Kristal Fosfora
29 Bab 29. Zarkon
30 Bab 30. Mendapat Pengakuan
31 Bab 31. Belum Selesai
32 Bab 32. Lumina Renovatio
33 Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34 Bab 34. Ancaman Terbesar
35 Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36 Bab 36. Whisperstone
37 Bab 37. Kekuatan Sejati
38 Bab 38. Oceana
39 Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40 Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41 Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42 42. Malachi
43 Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44 Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45 Bab 45. Api Jiwa
46 Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47 Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48 Bab 48. Bala Bantuan
49 Bab 49. Mengirim Bantuan
50 Bab 50. Bertemu Lurka
51 Bab 51. Aurora Vs Lurka
52 Bab 52. Menyongsong Aurora
53 Bab 53. Rencana Baru
54 Bab 54. Kemunculan Ankhar
55 Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56 Bab 56. Pilihan Ankhar
57 Bab 57. Solusi Dari Mirella
58 Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59 Bab 59. Berbagi Takdir
60 Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61 Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62 Bab 62. Penjara Es
63 Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64 Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65 Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66 Bab 66. Pertimbangan Mirella
67 Bab 67. Portal Rapuh
68 Bab 68. Membangun Kembali
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Ruang Rahasia
2
Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3
Bab 3. Kecemburuan Isabella
4
Bab 4. Taktik Isabella
5
Bab 5. Mimpi Aurora
6
Bab 6. Kilas Balik
7
Bab 7. Para Nona Muda
8
Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9
Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10
Bab 10. Lukisan Anastasya
11
Bab 11. Bertemu Weise
12
Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13
Bab 13. Portal Waktu
14
Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15
Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16
Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17
Bab 17. Sosok Misterius
18
Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19
Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20
Bab 20. Keraguan Aurora
21
Bab 21. Pendeta Tua
22
Bab 22. Monster Bayangan
23
Bab 23. Frostbane
24
Bab 24. Ramalan
25
Bab 25. Senyum Terakhir
26
Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27
Bab 27. Satu Kata
28
Bab 28. Kristal Fosfora
29
Bab 29. Zarkon
30
Bab 30. Mendapat Pengakuan
31
Bab 31. Belum Selesai
32
Bab 32. Lumina Renovatio
33
Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34
Bab 34. Ancaman Terbesar
35
Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36
Bab 36. Whisperstone
37
Bab 37. Kekuatan Sejati
38
Bab 38. Oceana
39
Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40
Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41
Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42
42. Malachi
43
Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44
Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45
Bab 45. Api Jiwa
46
Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47
Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48
Bab 48. Bala Bantuan
49
Bab 49. Mengirim Bantuan
50
Bab 50. Bertemu Lurka
51
Bab 51. Aurora Vs Lurka
52
Bab 52. Menyongsong Aurora
53
Bab 53. Rencana Baru
54
Bab 54. Kemunculan Ankhar
55
Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56
Bab 56. Pilihan Ankhar
57
Bab 57. Solusi Dari Mirella
58
Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59
Bab 59. Berbagi Takdir
60
Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61
Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62
Bab 62. Penjara Es
63
Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64
Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65
Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66
Bab 66. Pertimbangan Mirella
67
Bab 67. Portal Rapuh
68
Bab 68. Membangun Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!