Bab 14. Kisah Cinta Tragis

Aurora merasa kagum dan terkejut atas keajaiban gua tersebut. 

Aurora merasa lega karena dia tidak perlu menjelaskan keberadaannya kepada siapapun di Villa Elara.

Untuk itu Aurora merasa lega dan berterima kasih kepada Mirella. 

Dengan hati yang lebih tenang, Aurora mengambil beberapa buku dari perpustakaan dan berjalan menuju taman samping.

Dia kemudian menyusul Isabella ke taman, membawa beberapa buku yang diminta oleh Isabella.

Saat Aurora tiba di gazebo di taman samping, Isabella sudah duduk dengan anggun sambil membaca buku. 

Aurora menyerahkan buku-buku itu kepadanya, dan Isabella tersenyum.

"Aurora ternyata kamu masih bisa diandalkan," ucap Isabella sambil mengangkat kepalanya dari bukunya.

"Aku pikir aku akan menunggu hingga besok hanya untuk dapat membaca buku ini" Sarkas Isabella.

Aurora hanya tersenyum dan mengangguk. 

Dia merasa senang bisa membantu Isabella dan merasa lega bahwa alasan kepergiannya tidak tercium oleh siapapun.

Sementara itu, Mirella masih berada di dekat Aurora. "Kamu telah menemukan cara yang baik untuk menjaga rahasiamu, Aurora," ucap Mirella dengan penuh kebanggaan.

Aurora tersenyum pada Mirella. "Terima kasih, Mirella. Aku berhutang banyak padamu atas bantuannya."

Mirella mengangguk. "Kami selalu ada untukmu, Aurora. Ingatlah bahwa kekuatanmu datang dari dalam dirimu sendiri. Dan jangan takut untuk bertindak dengan bijak."

Aurora merasa hangat di hatinya mendengar kata-kata Mirella.

Dia merasa beruntung memiliki bimbingan dan dukungan dari roh penjaga seperti Mirella dan Guru seperti Weise.

....

Aurora duduk sendirian di kamarnya, wajahnya direfleksikan oleh sinar samar-samar cahaya lilin.

Dia merenungkan kalung yang tergantung di lehernya dengan penuh perhatian. 

Permata yang berkilauan memantulkan sinarnya, membuatnya terpesona. 

Rasa ingin tahu Aurora semakin tumbuh. 

Bagaimana kalung ini bisa ditemukan di dalam ruangan rahasia yang tersembunyi begitu dalam? 

Pertanyaan ini membawa Aurora kepada kenangan yang berakar dalam pikirannya.

Sejak dia masih kecil, Aurora mendengar cerita tentang seorang wanita misterius yang konon adalah ibu kandungnya, Anastasya. 

Kisah tentang ibunya meninggalkannya di panti asuhan ketika dia masih bayi selalu menggelayut dalam benaknya. 

Aurora selalu berharap untuk bertemu dan bersatu kembali dengan Anastasya, ibunya yang hilang itu. 

Namun, kehidupan sering kali memutar jalannya sendiri. 

Takdir membawa Aurora untuk diadopsi oleh Tuan Edmund dan menjadi pelayan pribadi Nona Isabella.

Tapi sekarang, di hadapannya ada kalung yang mungkin mengandung jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantuinya.

Dengan tekad yang membara, Aurora memutuskan untuk mengungkap misteri ini. 

Karena bahkan hingga saat ini Aurora masih belum mengetahui alasan kenapa kalung ibunya bisa ada di Villa Elara. 

Apakah ada hubungan antara Anastasya dan keluarga bangsawan Elara?

Dengan langkah mantap, Aurora mencari Mateo, seorang pelayan tua yang telah mengabdi kepada keluarga Elara selama beberapa generasi. 

Mateo dikenal sebagai penjaga cerita keluarga Elara.

Dari Mateo, Aurora menemukan petunjuk-petunjuk yang menuntunnya pada sejarah keluarga Elara yang tersembunyi.

Mateo menceritakan bahwa keluarga Elara memiliki garis keturunan bangsawan kuno yang bermula beberapa generasi sebelum keberadaan Tuan Eduardo Elara, yang kepadanya lah Mateo mulai mengabaikan dirinya sebagai pelayan. 

Tuan Eduardo memiliki putra bernama Tuan Edward, yang kemudian melahirkan dua anak laki-laki, Tuan Edgard dan Tuan Edmund. 

Mateo menceritakan tentang kebijaksanaan dan integritas Tuan Edgard, serta hubungannya yang seolah-olah penuh misteri dengan seorang penyihir bernama Anastasya.

Mendengar ini, hati Aurora berdetak kencang. 

Apakah mungkin Tuan Edgard adalah ayahnya? 

Pertanyaan-pertanyaan ini berputar dalam kepalanya.

Aurora, yang tak bisa menahan rasa ingin tahu, akhirnya bertanya kepada Mateo, "Apa yang terjadi selanjutnya, Mateo?"

Mateo terdiam sejenak, wajahnya mencerminkan pertarungan batin. 

Seperti ada beban berat yang ingin dia ungkapkan, tetapi sebagai pelayan, dia merasa tak berhak untuk melakukannya.

"Aurora, kadang-kadang, terlalu banyak tahu bukanlah suatu kebaikan. 

Tugas kita hanyalah melayani keluarga ini dengan setia dan tak perlu terlalu ikut campur dalam urusan yang tak berkaitan dengan kita," ujar Mateo dengan nada tegas. 

Lalu, tanpa berkata lebih lanjut, dia meninggalkan Aurora dalam kebingungan.

Aurora merasa terjebak dalam pusaran pertanyaan yang belum terjawab. 

Dia menyadari bahwa ada rahasia besar yang disembunyikan di balik cerita keluarga ini. 

Tak lagi bisa dia tutup mata terhadap kebenaran yang mungkin bersembunyi di balik semua ini. 

Dalam hati kecilnya, Aurora memutuskan untuk terus mencari jawaban, dengan atau tanpa bantuan Mateo.

Aurora kembali duduk termenung di depan jendela kamarnya, memandang langit yang perlahan berubah warna saat matahari terbenam. Cahaya senja memantul di bola matanya, menggambarkan pemikiran yang dalam. Sudut bibirnya terangkat tipis, seolah memetik kenangan manis yang tak tergapai oleh waktu. 

Dalam keremangan senja, Aurora terlarut dalam dunia imajinasinya. 

Ia membayangkan sebuah kisah cinta tragis yang terikat oleh takdir. 

Kisah yang perlahan merayap dalam benaknya, mengukir gambar-gambar indah tentang cinta yang tak pernah pudar. 

Seiring dengan hilangnya cahaya matahari, Aurora menghela nafas dalam-dalam. 

Malam mulai menyapa, mengintip dari balik langit yang perlahan berubah gelap. 

Dalam keheningan, tangannya mengepal erat kalung warisan yang tergantung di lehernya. 

Dengan lembut, Aurora menutup matanya, memberi jalan pada khayalannya untuk mengambil alih. 

Saat matanya tertutup rapat, kalung di lehernya tiba-tiba memancarkan cahaya. 

Cahaya yang semakin lama semakin terang, hingga akhirnya Aurora benar-benar dibungkus oleh selubung cahaya. 

Sensasi hangat pun merayapi tubuhnya, dan tiba-tiba, sebuah bisikan lembut terdengar di telinganya. 

"Aurora, bukalah matamu," bisik Anastasya dengan suara yang penuh kasih sayang. 

Mata Aurora perlahan terbuka, dan di hadapannya, dia melihat sosok Anastasya, ibunya. 

Dalam tatapan mereka, terpancar rasa kerinduan yang tak terhingga. 

"Ibu?" gumam Aurora dengan suara getir. "Apakah ini nyata?" 

Anastasya tersenyum lembut. "Aku ada di sini untuk memberimu jawaban." 

Tiba-tiba, seperti kilatan cahaya yang singkat namun kuat, 

Aurora merasakan dirinya terhubung dengan kisah hidup Anastasya. 

Kilasan-kilasan tentang perjalanan cinta Anastasya dan Tuan Edgard terpampang jelas dalam pikirannya. 

Aurora menyaksikan momen pertemuan pertama antara Anastasya dan Tuan Edgard, saat mata mereka bertemu dan cinta tumbuh di pandangan pertama. 

Kisah manis tentang perjalanan cinta mereka pun mengalir dalam pikiran Aurora, menggambarkan detik-detik indah yang pernah mereka alami. 

Namun, kilas balik ini tak hanya penuh dengan kebahagiaan. 

Aurora juga melihat momen saat Tuan Edgard mengetahui bahwa Anastasya sebenarnya adalah seorang penyihir. 

Bagaimana rintangan-rintangan datang menguji cinta mereka, terutama setelah ayah Tuan Edgard, Tuan Edward, campur tangan karena mengetahui bahwa Anastasya adalah seorang penyihir. 

Tuan Edward yang tidak merestui hubungan mereka, dan akhirnya, bahkan memfitnah Anastasya sebagai penyihir kegelapan. 

Tuan Edgard, yang dipengaruhi oleh ayahnya, akhirnya menjauh dari Anastasya tanpa mempertahankan hubungan mereka. 

Aurora merasakan kesedihan yang mendalam ketika dirinya mendapati kisah cinta yang tragis ini terjadi antara Ibu dan Ayahnya.

Terpopuler

Comments

NoName

NoName

Kasian Anastasya

2024-02-06

1

Astri

Astri

Gregetan sama Isabella

2024-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Ruang Rahasia
2 Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3 Bab 3. Kecemburuan Isabella
4 Bab 4. Taktik Isabella
5 Bab 5. Mimpi Aurora
6 Bab 6. Kilas Balik
7 Bab 7. Para Nona Muda
8 Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9 Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10 Bab 10. Lukisan Anastasya
11 Bab 11. Bertemu Weise
12 Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13 Bab 13. Portal Waktu
14 Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15 Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16 Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17 Bab 17. Sosok Misterius
18 Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19 Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20 Bab 20. Keraguan Aurora
21 Bab 21. Pendeta Tua
22 Bab 22. Monster Bayangan
23 Bab 23. Frostbane
24 Bab 24. Ramalan
25 Bab 25. Senyum Terakhir
26 Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27 Bab 27. Satu Kata
28 Bab 28. Kristal Fosfora
29 Bab 29. Zarkon
30 Bab 30. Mendapat Pengakuan
31 Bab 31. Belum Selesai
32 Bab 32. Lumina Renovatio
33 Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34 Bab 34. Ancaman Terbesar
35 Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36 Bab 36. Whisperstone
37 Bab 37. Kekuatan Sejati
38 Bab 38. Oceana
39 Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40 Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41 Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42 42. Malachi
43 Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44 Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45 Bab 45. Api Jiwa
46 Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47 Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48 Bab 48. Bala Bantuan
49 Bab 49. Mengirim Bantuan
50 Bab 50. Bertemu Lurka
51 Bab 51. Aurora Vs Lurka
52 Bab 52. Menyongsong Aurora
53 Bab 53. Rencana Baru
54 Bab 54. Kemunculan Ankhar
55 Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56 Bab 56. Pilihan Ankhar
57 Bab 57. Solusi Dari Mirella
58 Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59 Bab 59. Berbagi Takdir
60 Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61 Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62 Bab 62. Penjara Es
63 Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64 Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65 Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66 Bab 66. Pertimbangan Mirella
67 Bab 67. Portal Rapuh
68 Bab 68. Membangun Kembali
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1. Ruang Rahasia
2
Bab 2. Isabella dan Tuan Muda Adelard
3
Bab 3. Kecemburuan Isabella
4
Bab 4. Taktik Isabella
5
Bab 5. Mimpi Aurora
6
Bab 6. Kilas Balik
7
Bab 7. Para Nona Muda
8
Bab 8. Rahasia Masa Lalu
9
Bab 9. Mirella, Roh Penjaga Kebenaran
10
Bab 10. Lukisan Anastasya
11
Bab 11. Bertemu Weise
12
Bab 12. Pertarungan Pertama Aurora
13
Bab 13. Portal Waktu
14
Bab 14. Kisah Cinta Tragis
15
Bab 15. Kisah Yang Telah Lama Tersembunyi
16
Bab 16. Melanjutkan Pelatihan
17
Bab 17. Sosok Misterius
18
Bab 18. Kerajaan Penyihir Dan Troll
19
Bab 19. Bangkitnya Penguasa Kegelapan
20
Bab 20. Keraguan Aurora
21
Bab 21. Pendeta Tua
22
Bab 22. Monster Bayangan
23
Bab 23. Frostbane
24
Bab 24. Ramalan
25
Bab 25. Senyum Terakhir
26
Bab 26. Perjalanan Selanjutnya
27
Bab 27. Satu Kata
28
Bab 28. Kristal Fosfora
29
Bab 29. Zarkon
30
Bab 30. Mendapat Pengakuan
31
Bab 31. Belum Selesai
32
Bab 32. Lumina Renovatio
33
Bab 33. Menjadi Bagian Dari Alam
34
Bab 34. Ancaman Terbesar
35
Bab 35. Empat Bawahan Penguasa Kegelapan
36
Bab 36. Whisperstone
37
Bab 37. Kekuatan Sejati
38
Bab 38. Oceana
39
Bab 39. Aquarite, Azrak Dan Aetheria
40
Bab 40. Keindahan Yang Mematikan
41
Bab 41. Kemenangan Dengan Harga Mahal
42
42. Malachi
43
Bab 43. Jiwa-jiwa Yang Terikat
44
Bab 44. Gharza Dan Peri Zephyra
45
Bab 45. Api Jiwa
46
Bab 46. Kemarahan Penguasa Kegelapan
47
Bab 47. Para Penjaga Keseimbangan Alam
48
Bab 48. Bala Bantuan
49
Bab 49. Mengirim Bantuan
50
Bab 50. Bertemu Lurka
51
Bab 51. Aurora Vs Lurka
52
Bab 52. Menyongsong Aurora
53
Bab 53. Rencana Baru
54
Bab 54. Kemunculan Ankhar
55
Bab 55. Prajurit Penguasa Kegelapan
56
Bab 56. Pilihan Ankhar
57
Bab 57. Solusi Dari Mirella
58
Bab 58. Hewan Kontrak Pertama
59
Bab 59. Berbagi Takdir
60
Bab 60. Perjalanan Pertama Ankhar
61
Bab 61. Berlatih Menjadi Lebih Kuat
62
Bab 62. Penjara Es
63
Bab 63. Jadikan Saja Aku Pasanganmu
64
Bab 64. Tawa Aneh dan Kerinduan Aurora
65
Bab 65. Kecemasan dan Kerinduan Aurora
66
Bab 66. Pertimbangan Mirella
67
Bab 67. Portal Rapuh
68
Bab 68. Membangun Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!