PART 17 - PARTY

Malam ini Anton berencana akan mengajak Boy party di tempat club malam seperti dahulu karena Anton sudah kangen dan sudah lama nggak party bersama Boy dan teman-temannya.

Boy juga untuk saat ini kondisi fisiknya sudah mulai sembuh 98%. Terlihat Anton sibuk merayu Boy agar mau mengikuti kemauannya tersebut.

“Boy, ayo nanti malam kita party. Gue sudah bosen disini butuh hiburan nih!” Ajak anton ke boy

“Hemm, oke deh boleh itu. Lagian gue juga sudah bosen di rumah terus nih selama sakit, malah nggak sembuh-sembuh kalau nggak dibuat jalan.” Jawab boy

“Nah, gitu dong itu baru temen gue!” Balas anton dengan mengajak tos sama boy

“Yoi dong anton!” Jawab boy.

Mereka berdua bercanda dan selanjutnya akan bersiap-siap untuk pergi ke club malam. 

Anton kemudian menelpon beberapa temannya untuk kumpul di club malam tersebut karena dia akan membawa seseorang yang selama ini dicarinya.

“Hallo bro, malam ini kalian kumpul ya ke club malam tempat kita nongkrong seperti biasa? Gue ada sesuatu nih untuk kalian!” Ajak anton sambil menelpon teman-temannya

“Oke siap bro, nanti malam gue langsung meluncur ke tempat biasa kita nongkrong kalau bisa jangan pulang sampai pagi kita party juga boleh!” Balas temannya anton

“Oke kalau begitu, ow iya jangan lupa ya cariin gue cewek yang sexy ya, gue mau wikwik sama mereka hahhaaha.” Pinta anton ke temannya

“Ah, masalah itu mah gampang bro, yang penting ada budgetnya mau pilih yang model apapun juga ada!” Sahut temannya anton

“Gampang kalau masalah budget mah. Pokoknya di atur saja ya.” Ucap anton

“Oke deh beres kalau begitu!” Jawab temannya anton.

Setelah dia selesai menelpon temannya, anton kemudian masuk kembali ke kamarnya boy. Terlihat boy masih mandi di dalam kamar mandi.

“Boy, lu masih lama nggak mandinya!” Ucap anton

“Sebentar lagi selesai nih anton!” Jawab boy

“Oke deh kalau begitu, gantian ya gue juga mau mandi.” Ucap anton dari kamar tidurnya boy sambil rebahan

“Iya oke!” Balas boy.

Setelah boy dan anton sudah mandi, mereka kemudian berangkat ke tempat hiburan malam di tengah kota.

Walaupun boy masih lupa jalan karena ingatannya belum seutuhnya pulih, tetapi dia sudah pelan-pelan mengetahui lokasinya untuk party dengan dibantu oleh anton.

“Iya terus bro, jalan ini lurus nanti di depan sana belok ke kanan kita melewati di bawah flyover itu baru deh kita sampai.” Ucap anton

“Oh, iya hampir saja gue lupa mau naik flyover yang ada nanti kita malah salah jalan ya!” Jawab boy

“Iya bro, tenang saja kan ada anton disini yang bisa menjadi petunjuk arah jalan lu.” Balas anton dengan senyuman. 

Setelah mereka sampai di depan klub malam, anton dan boy kemudian masuk lewat pintu samping karena anton sedang menunggu mucikari cewek yang akan dipesan anton.

Setelah beberapa menit menunggu ternyata mucikari yang ditunggunya belum datang juga.

“Masih lama nggak anton mucikarinya?” Tanya boy sudah bosan berdiri di samping tembok

“Entahlah, nih orang di tungguin di telfon juga nggak aktif nomornya.” Jawab anton kesal

“Ya sudah kita masuk saja dulu yuk bro, gampang masalah mucikari mah!” Ucap anton

“Hemm… oke deh kalau begitu.” Balas boy.

Anton kemudian mengajak boy masuk ke dalam club dimana di dalam sudah ada teman-temannya anton dan temannya boy juga yang sudah happy-happy.

Seketika mereka tidak percaya kalau yang diajaknya anton adalah boy anak kesayangan orang tuanya yang selama ini dikira sudah mati karena hilang tak ada kabar.

“Hallo bro!” Teriak anton dari kejauhan mendekati teman-temannya yang sudah memesan bir dan wine di meja bar

“Hoi anton, kemana saja lu di tungguin dari tadi juga baru nongol lu!” Jawab temannya anton

“Sorry bro gue telat, tadi lagi nungguin mucikari cewek malah nggak ada?” Ucap anton masih kesal

“Heh, katanya lu kesini sama temen lu ton, dimana dia?” Tanya salah satu temannya boy

“Tenang saja, ada kok. Tuh dia masih di wc!” Jawab anton sambil minum bir dan menyalakan rokok

“Mana belum kelihatan nih.” Sahut temannya anton

“Sabar dulu geh, tunggu dulu ya. Ow iya tapi kalian jangan kaget ya, dia masih di wc!” Jawab anton

“Iya santai saja, emang apaan kayak nemu setan saja kok harus kaget!” Jawab temannya anton sambil ngerokok

“Iya karena dia adalah teman lama kita namanya boy!” Jawab anton

“Apa boy! Bukanya dia sudah mati karena tidak ada kabar.” Sahut temannya anton

“Gue dulu juga mikir kayak gitu, tapi dia beneran masih hidup kok!” Jawab anton.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya boy keluar dari kamar mandi dan menemui anton yang sudah duduk dan ngerokok di depan meja bar.

“Gilaa…. Beneran itu lu boy!” Teriak temannya boy langsung mendekatinya dan menyapanya

“Iya gue boy, lu siapa ya?” Tanya boy penasaran karena disitu banyak orang yang kenal dengannya

“Ah, masak lu nggak kenal sama gue sih.” Jawab temannya boy sambil ketawa kecil.

Saat boy mau menjawab ucapan temannya tersebut, anton kemudian mengajak teman-temannya berikut boy agar menikmati malam ini dengan gembira.

“Udah-udah ceritanya panjang. Sekarang karena kita sudah kumpul disini, ayo kita mulai party nya saja bagaimana!” Teriak anton

“Oke bener banget tuh, ayo boy sini minum bareng gue.” Pinta temannya boy menyodorkan sebotol minuman keras ke boy.

Malam ini boy happy-happy dengan teman-temannya. Dikit demi sedikit dia sekarang sudah mulai mengingat masa-masa kelamnya bersama teman-temannya di tempat tersebut.

Boy menikmati musik DJ yang membuatnya mabuk kepayang dan di temani beberapa perempuan malam. Boy merasa senang karena dia menemukan dunianya kembali.

“Anton, thanks ya lu sudah membawa gue ke sini!” Teriak boy

“Iya bro, sama-sama ayo kita mabuk sampai pagi!” Teriak anton.

“Oke siap…!” Balas boy.

Saat mereka sudah party dari kejauhan si mucikari datang dan menghampiri anton dan boy sambil menawarkan cewek pilihannya yang masih fresh.

Akhirnya boy meminta dua cewek untuk menemaninya tidur bersamanya malam ini dan menemaninya happy-happy di klub malam tersebut.

“Gue pesen dua ya tapi yang masih bagus kalau bisa yang masih perawan! Ada nggak?” Pinta boy

“Ada bro, apa sih yang enggak buat lu!” Jawab mucikari tersebut dan mengajak cewek tersebut menemani boy.

“Oke terimakasih, pembayaran seperti biasa ya bro nanti gue transfer!” Teriak anton ke mucikari tersebut

“Oke siap!” Jawab mucikari tersebut.

                                    ******

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!