PART 15 - TAK SADARKAN DIRI

Saat mamanya boy sedang tertidur lelap di kamarnya. Suaminya kemudian datang dengan mobilnya dan langsung masuk membawa pria yang selama ini di carinya.

Papanya boy kemudian menghampiri isterinya dan memberitahukan kepadanya bahwa dia telah menemukan anak kesayangannya dan membawanya ke rumahnya.

“Mama bangun ma!” Teriak papanya boy membangunkan istrinya yang masih tertidur di kamarnya

“Hemm, ada apa pa?” Jawab istrinya

“Sini bangun ma, papa sudah menemukan boy anak kita!” Balas papanya boy menunjuk ke arah Chiko di ruang tamu.

Seketika mamanya boy langsung bangun dan menemui pria tersebut. Chiko masih bingung dengan keluarga ini karena dia masih belum bisa mengingat tentang masa lalunya.

Mamanya boy melangkahkan kakinya ke arah Chiko dengan perlahan. Mamanya boy masih belum percaya kalau yang di depan matanya adalah anak yang selama ini dia cari.

“Boy, apakah itu kamu boy!” Ucap mamanya boy sambil mendekati Chiko dan mengelus wajahnya Chiko

“Maaf, ibu siapa ya?” Ucap Chiko dengan wajah yang bingung

“Aku mama kamu sayang, kamu masih hidup boy!” Ucap mamanya boy dengan wajah yang belum percaya bahwa anaknya masih hidup.

“Aku tidak mengenal kalian! Kalian siapa?” Ucap Chiko sambil memegangi kepalanya karena masih bingung keluarga ini memanggil namanya dengan panggilan Boy

“Kamu itu anak kami boy, nama kamu boy. Aku bisa membuktikan kalau kamu itu anak kami, coba lihat di leher kamu pasti ada tahi lalat?” Ucap mamanya boy.

Mamanya boy kemudian mencoba meyakinkan bahwa Chiko itu adalah anaknya. Mamanya boy langsung membuka dan melihat di lehernya Chiko memang persis seperti yang dia katakan bahwa di lehernya Chiko ada tahi lalat dan seketika mamanya boy pingsan dan tak sadarkan diri.

“Mama, bibi tolong bantu mama ke kamarnya?” Teriak papanya boy panik melihat istrinya pingsan karena melihat anaknya masih hidup selama enam bulan pencarian tak kunjung bertemu dan kali ini tiba-tiba anaknya sudah ada di depan matanya.

Saat mamanya boy pingsan, papanya boy mencoba menanyakan identitas Chiko. Chiko hanya mengingat namanya adalah Chiko. Dan dia dirawat orang di hutan karena Chiko ditemukan orang tersebut di dalam hutan. Chiko tidak ingat dia dari mana, yang dia ingat dia pernah jatuh dari mobil karena mobilnya masuk ke dalam jurang di dalam hutan.

Papanya boy kemudian mengambil album kenangan tentang dirinya dan orang tuanya. Chiko perlahan mulai sadar dan yakin bahwa dia sekarang sudah berada di rumah orang tuanya.

Chiko kemudian memeluk papanya dan meminta maaf karena dia sudah pergi meninggalkan mereka berdua tanpa ada kabar.

“Papa?” Ucap boy dengan wajah yang terharu sudah menemukan orang tuanya

“Iya sayang, benar kamu anak ku?” Ucap papanya boy.

Boy memeluk erat papanya dan dia kemudian menuju ke kamar mamanya yang masih syok karena dia telah bertemu dengan anaknya tanpa di duga-duga.

Boy hanya bisa melihat wajah mamanya yang sedang pingsan di atas kasur. Boy kemudian mengusap kening mamanya dan menciuminya.

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya mamanya boy siuman dan sudah bisa melihat anaknya di depan matanya sendiri. Mamanya boy kemudian memeluk erat seakan tidak akan berpisah dengan boy lagi.

“Sayang? Aku kangen kamu!” Ucap mamanya boy

“Iya mama, aku juga kangen kamu ma!” Jawab boy.

Keluarga ini akhirnya sudah kumpul kembali menjadi satu lagi. Terlihat orang tuanya boy sekarang sudah bahagia karena sudah menemukan anaknya. 

“Ow ya boy, kita ke rumah sakit yuk kaki kamu terluka itu?” Ajak papanya boy

“Loh kok bisa terluka kayak gitu kaki kamu sayang!” Ucap mamanya boy

“Iya ma, tadi papa nggak sengaja nabrak boy di jalan.” Jawab papanya boy.

Boy kemudian diajak papanya untuk berobat di rumah sakit. Setelah beberapa menit akhirnya boy sudah di rumah sakit dan diobati di rumah sakit.

"Semoga cepat sembuh ya boy, maafin papa ya karena papa nggak sengaja menabrak kamu dijalan waktu itu!" Ucap papanya boy

"Iya papa, nggak papa kok, lagian kalau nggak kayak gitu, kita nggak bakal ketemu pa?" Balas boy.

"Iya juga ya sayang, hemm ya sudah yuk kita pulang." Balas papanya boy.

"Iya pa, siap!" Jawab boy sambil jalan menuju ke mobilnya papanya.

"Akhirnya sudah sampai di rumah kita, kamu buruan ke kamar terus istirahat ya boy jangan lupa di minum obatnya." Ucap papanya boy

"Iya pa, makasih ya?" Jawab boy.

"Eh sayangku sudah pulang dari rumah sakit sini nak, makan dulu pasti kamu lapar kan!" Ajak mamanya boy

"Iya ma, biarkan boy istirahat dulu dia masih capek dan biar lukanya sembuh dulu." Jawab papanya boy

"Oh, iya sudah nanti kalau kamu sudah agak enakan sini makan ya, biar kamu nggak sakit perut!" Balas mamanya boy

"Oke ma siap!" Jawab boy.

Akhirnya boy langsung istirahat di kamarnya karena badan dia merasa sakit dan sudah capek.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!