PART 16 - ANTON DAN BOY

Sore ini papanya boy menghubungi Anton bahwa boy saat ini sudah ditemukan. Seketika hatinya anton bahagia mendengar informasi tersebut yang langsung di dapat dari orang tuanya boy langsung.

Anton kemudian bergegas untuk mendatangi boy di rumahnya, sekedar ingin tahu kabar dan ingin melihat boy sekarang karena dia sudah lama tidak bertemu dengan teman nya tersebut.

Selang beberapa jam dari orang tuanya boy memberikan informasi tersebut, Anton tiba-tiba sudah sampai di rumahnya boy dengan wajah yang bahagia.

Anton memarkirkan motornya di samping rumah boy. Lalu dia menemui papanya boy yang sedang santai duduk di depan rumahnya.

“Selamat sore om, tante?” Ucap anton yang barusan turun dari motornya

“Hemm, iya sore anton. Sini nak langsung masuk saja!” Ucap papanya boy yang sedang duduk di depan rumahnya ditemani istrinya 

“Ow iya om, katanya boy sudah ketemu ya? Terus dia dimana sekarang om?” Tanya anton sambil melirik ke arah dalam rumah

“Oh, iya dia tadi siang sudah om temukan di desa jauh sana, sekarang dia lagi istirahat di dalam kamar!” Jawab papanya boy sambil menunjuk ke arah kamarnya boy

“Oh, dia sekarang lagi istirahat ya om. Syukurlah kalau begitu.” Jawab anton dengan menghela nafas lega

“Iya Anton, boy masih istirahat di dalam kamarnya. Tante sangat senang sekali akhirnya boy kembali lagi di rumah ini, antara percaya dan tidak percaya karena sudah 6 bulan dia tak kunjung datang, pikir tante dia sudah tidak ada lagi di bumi ini.” Ucap mamanya boy sambil bercerita di hadapan anton

“Iya tante, akhirnya pencarian selama enam bulan kini terbayar dengan tuntas ya tante!” Balas anton dengan senyuman ke mamanya boy

“Iya anton, om saja sebenarnya nggak percaya bisa ketemu dia di jalan waktu itu.” Sahut papanya boy sambil membakar rokok yang dipegangnya

“Ehmm, memang boy ketemunya pas dimana ya om kalau boleh tau?” Tanya anton penasaran sambil menatap ke arah papanya boy

“Hemm, ceritanya mah panjang Anton. Ow iya kamu mau minum apa biar dibikinin bibi mila!” Tanya papanya boy sambil menawarkan minuman untuk Anton

“Hemm, jangan repot-repot om, amer saja om satu ya!” Jawab anton dengan entengnya tanpa memikirkan perkataannya 

“Amer, disini nggak ada amer! Emang di club malam apa pakai minta amer, ada-ada saja deh kamu mah!” Balas papanya boy dengan nada agak tinggi

“Ow iya lupa om.” Jawab Anton dengan senyum malu

“Kamu mau jus apa kopi?” Tanya papanya boy

“Ow, iya sudah om, Anton minta jus saja deh om satu ya.” Jawab anton.

“Oke deh kalau begitu.” Jawab Papanya boy. 

Papanya boy kemudian menyuruh bibi mila untuk mengambilkan minuman dan suguhan untuk anton yang sudah kehausan di rumahnya.

Sambil menunggu minuman dan suguhan dari bibi mila, Anton minta izin ke orang tuanya boy untuk menemui boy yang sedang beristirahat di dalam kamarnya.

“Ow iya om, Anton boleh lihat boy nggak di dalam, karena pengen lihat kondisinya saat ini?” Pinta anton masih penasaran

“Oh iya boleh-boleh, sampek lupa nih keasikan ngobrol bareng hehehe?” Balas papanya boy mempersilahkannya masuk ke dalam kamarnya boy

Saat anton sudah mendapatkan izin dari orang tuanya boy, kemudian anton menuju ke kamarnya boy yang masih terlihat tidur pulas.

Terlihat kaki boy masih terluka dan badan yang sudah lecet-lecet. Anton melihat temannya dari kejauhan merasa iba dan belum percaya kalau boy memang benar-benar masih hidup dan bisa di temukan.

“Om, om ini minumnya mau ditaruh mana ya?” Ucap bibi mila membawa jus buah untuk Anton.

Anton kaget saat bibi mila menanyakan minuman tersebut ke Anton. 

“Ih, bibi mila ngagetin saja ya?” Ucap anton

“Hehehe iya maaf om.” Balas bibi mila

“Hemm, iya sudah tolong minumannya letakan di meja depan saja ya!” Balas Anton.

Anton kemudian masuk ke dalam kamarnya boy. Boy senyum melihat Boy yang masih bertahan sampai saat ini.

“Uhuk, uhuk!” Boy batuk dan terbangun dari tidurnya

“Hai bro, akhirnya lu sudah siuman!” Ucap anton sambil menepuk pundak boy dengan wajah yang bahagia

“Lu siapa ya?” Ucap boy

“Gue Anton boy, temen lu setiap kali party, masak lu lupa sih sama teman sendiri?” Balas anton yang masih bingung karena belum tau kalau boy amnesia semenjak kejadian kecelakaan di jurang waktu itu

“Anton, party! Ehmm maaf Gue nggak kenal sama lu.” Jawab boy sambil memegang kepalanya dan kakinya yang masih sakit.

Saat anton masih bingung dengan kondisi ingatan boy, mamanya boy kemudian menemui anton di dalam kamarnya boy.

“Eh boy kamu sudah bangun, sini sayang minum obat dulu?” Pinta mamanya boy sambil mengambilkan air dan obat di mejanya.

Mamanya boy menjelaskan ke anton bahwa boy saat ini ingatannya terganggu. Makanya masih butuh waktu yang cukup lama untuk memulihkannya.

“Anton, sepertinya boy lagi terganggu ingatannya dan ini sepertinya membutuhkan waktu yang cukup lama!” Ucap mamanya

“Oh begitu ya tante, pantesan saja tadi dia pas anton tanya tidak mengenaliku.” Jawab anton.

Setelah boy sudah selesai makan dan minum obat, anton mencoba mengajak berkomunikasi kembali dengan boy agar ingatannya berangsur-angsur membaik lagi.

Mereka mulai berkomunikasi satu sama lain. Terlihat wajah boy sudah bisa tersenyum dan bahagia semenjak dihibur anton dan kedua orang tuanya.

“Ow iya anton, kalau nggak keberatan nanti kamu nginep ya di rumah om?” Ucap papanya boy

“Oke siap om, gampang itu mah yang penting makanan tersedia!” Jawab anton dengan senyuman

“Hahaha kalau masalah makanan mah gampang stok selalu ada, tapi kalau amer om tidak menyediakan loh anton!” Balas papanya boy dengan menggodanya.

Malam ini anton nginap di rumahnya boy. Boy sudah mulai akrab kembali dengan anton. Terlihat anton juga memberikan foto-fotonya waktu pesta dengan cewek-cewek jalang di club malam.

“Ow iya besok ikut gue aja boy kalau kaki lu sudah sembuh!” Pinta anton

“Emang mau kemana anton?” Tanya boy penasaran

“Ah, adalah pokoknya ikut aja nanti kita party biar lu bisa happy-happy kayak dulu lagi.” Ajak anton

“Hemm, oke deh.” Jawab boy mengikuti kemauan anton tersebut

“Iya sudah karena sekarang sudah malam, yuk kita tidur. Gue sudah ngantuk dari kemarin belum sempat tidur!” Ucap anton sambil rebahan di kasur bareng boy

“Hehehe iya ayok, gue juga sudah ngantuk nih, lagian mau jalan kaki masih memar bengkak.” Sahut boy.

Anton dan boy akhirnya tertidur pulas untuk malam ini. Harapan anton cuma satu, yaitu agar boy temannya segera sembuh dan bisa happy-happy kembali seperti biasanya.

                                     *****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!