PART 11 - MENCARI TAHU

Semenjak Chiko terdampar di pinggir sungai dan di selamatkan oleh Intan dan Ibunya, sampai sekarang dia masih penasaran dengan nama dirinya, keluarganya dan kehidupannya yang asli.

Chiko sesekali menanyakan kepada Intan dan ibunya, jawaban mereka hanyalah menemukan Chiko waktu terdampar di sungai saja dan mereka juga belum pernah keluar desa di ujung hutan sana karena informasi yang beredar, di ujung hutan ada mahluk asing yang seram. Makanya Intan dan ibunya tidak berani menginjakkan kakinya ke arah ujung hutan.

Suatu ketika, Chiko ingin rasanya pergi dan mencari jati dirinya yang sesungguhnya, karena dia yakin bahwa keluarganya juga masih mencarinya selama ini.

“Ibu, Intan kemarilah, Chiko disini ingin berbicara tentang ditemukannya Chiko dan bagaimana Chiko sampai disininya itu bagaimana bu?” Tanya Chiko yang masih penasaran.

Ibunya Intan kemudian menjelaskan kembali kronologis kejadian ditemukannya Chiko yang terdampar dipinggir sungai di tengah hutan.

Chiko menyerapi penjelasan ibunya Intan dan dia mencoba mempelajari kejadian tersebut. Seketika Chiko ingin mencari keluarganya secepat mungkin.

Setelah Intan mendengar Chiko yang ingin terus mencari keluarganya, seketika itu juga dia merasa sedih karena akan kehilangan orang yang begitu dia cintai.

Akhirnya, dari cerita yang ibunya Intan sampaikan ke Chiko, Chiko meminta izin pergi dari rumah Intan dan mencari keluarganya. Dengan berat hati Ibunya Intan dan Intan mengizinkan dia pergi mencari keluarganya, karena mereka juga tidak bisa memaksanya tinggal di rumahnya dengan perasaan terpaksa.

Intan menangis mendengarkan keputusan yang diambil oleh Chiko. Tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

“Sayang, maafin Chiko ya tetapi aku ingin mencari keluargaku dan ingin tau aku ini siapa? Aku masih bingung dengan statusku, namaku!” Chiko mencoba menenangkan Intan yang menangis sedih takut kehilangannya.

Ibunya Intan hanya terdiam sedih mendengarkan perkataan Chiko dan melihat Intan yang belum siap ditinggalkan Chiko sendirian.

“Iya sayang, tapi jujur aku takut jika kamu tidak kembali lagi ke sini.” Balas Intan

“Aku janji, aku akan kembali lagi kesini hanya untuk kamu!” Jawab tegas oleh Chiko sambil memeluk Intan dan Ibunya.

Saat Intan dan Chiko bermesraan, Ibunya Intan langsung menanyakan ke Chiko tentang kapan berangkat keluar dari desa ini.

“Terus kamu mau ke ujung hutan kapan nak?” Tanya ibunya Intan sambil menatap wajahnya Chiko

“Kalau bisa besok pagi aku ke sana bu? Karena aku sudah merasa gelisah dengan status diriku.” Jawab Chiko

“Baiklah kalau begitu, ibu hanya mendoakan semoga kamu baik-baik saja, dan jika sudah ketemu dengan keluargamu jangan lupa kesini lagi, kasihan Intan.” Balas ibunya Intan.

“Oke siap bu!” Balas Chiko dengan senyuman.

Akhirnya malam pun tiba, entah kenapa malam ini terasa dingin dan sunyi. Chiko melihat Intan masih melamun di depan rumahnya sambil terlihat dengan pandangan yang kosong.

Chiko kemudian mendekati wanita tersebut dan mencoba menghiburnya. Langkah demi langkah, Chiko menghampiri wanita tersayangnya.

“Hai sayang, kamu belum tidur! Sekarang sudah malam loh, nggak baik duduk malam-malam di luar rumah sendirian, nanti kamu bisa masuk angin?” Ucap Chiko ke Intan sambil duduk berdua di depan rumah

“Aku nggak bisa tidur sayang semenjak kamu mau pergi meninggalkan kita disini!” Jawab Intan dengan tatapan sedih

“Iya tapi kan aku berjanji ke kamu dan ibumu sayang, kalau aku sudah ketemu keluargaku aku akan kesini lagi dan menikahimu serta membawa kalian hidup berdua di sana!” Jawaban Chiko membuat Intan menjadi terharu dan membuatnya baper

“Sayang!” Intan tidak bisa berkata-kata lagi, dia hanya menatap wajahnya Chiko dan memeluknya. 

Intan sedih malam ini karena besok pagi dia sudah ditinggalkan kekasih hatinya. Intan meminta ke Chiko agar hati-hati dijalan jangan sampai melupakan Intan kalau sudah bertemu dengan keluarganya di sana.

Chiko pun berjanji dan akan menjaga amanah tersebut. Karena dia sudah utang budi dengan Intan dan Ibunya, karena merekalah Chiko sampai sekarang masih bisa menghembuskan nafasnya. Jika Chiko tidak ditemukan dan diselamatkan oleh Ibunya Intan, pasti dia sudah mati.

Chiko juga merasa bersyukur karena dia bisa dicintai Intan dan bersyukur ia juga bersyukur karena bisa hidup di keluarganya Intan yang sederhana. Dari sini, dia mendapatkan pelajaran yang banyak dari keluarga nya Intan, terutama tentang kasih sayang dari orang tua.

Karena Chiko merasa hidupnya dari kecil tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.

“Chiko peluk aku untuk yang terakhir kalinya!” Pinta Intan dengan tatapan penuh harap

“Iya sayang?” Chiko langsung memeluk Intan tubuh Intan yang malam ini terasa dingin sekali.

Setelah perasaan Intan mulai nyaman dan tidak galau lagi, dia mencoba tegar dan merasa kuat di hadapan Chiko.

“Besok aku mau ikut antar kamu ya sayang?” Pinta Intan

“Jangan sayang! Nanti kamu malah susah kalau pulang ke rumah ini lagi.” Balas Chiko ke Intan melarangnya mengantar Chiko sampai di ujung hutan.

Sebenarnya Chiko ingin diantar oleh Intan dan Ibunya, tetapi dia enggak mau merepotkan mereka. 

“Nanti kamu dan Ibu kamu cukup mengantarkanku di tepi sungai sana saja ya sayang, jangan jauh-jauh kasihan kalian nantinya?” Jawab Chiko sambil menunjuk ke arah sungai dimana dia ditemukan oleh Ibunya Intan waktu terdampar

“Iya sayangku!” Jawab Intan dengan senyuman manisnya.

Malam pun mulai larut, embun pagi mulai turun di tubuh Intan dan Chiko membuat cuaca menjadi dingin.

Pelukan Chiko di tubuh Intan, membuat Intan merasa tenang dan hangat.

“Sayang, kita masuk ke dalam rumah yuk, ini embun sudah mulai turun banyak!” Ajak Chiko sambil menggandeng Intan menuju rumah.

Chiko tidak mau jika kekasih hatinya sakit saat ditinggalkan dia mencari keluarganya di Kota.

“Iya sayang, ayuk aku juga mulai kedinginan nih.” Balas Intan.

Intan dan Chiko kemudian menuju rumahnya untuk beristirahat.

                                     *****

Pagi pun datang…

Suara ayam mulai berbunyi, suara jangkrik dan angin berhembus dirasakan masuk kedalam rumah Intan.

Pagi ini akan menjadi saksi perpisahan kekasih hatinya Intan. Intan tetap berusaha tegar di hadapannya agar tidak membuat Chiko sedih dan kecewa.

“Intan bangun sayang!” Ucap Chiko lirih di telinga Intan sambil membangunkan Intan

“Emm…loh sudah pagi ya sayang.” Jawab Intan yang masih tertidur di kamarnya

“Iya sudah pagi, ayo bangun, ibu kamu saja sudah bangun dari tadi masak untuk kita.” Balas Chiko

“Kalian sudah bangun ya, ayo ke sini makan dulu?” Teriak Ibunya Intan yang sudah menyiapkan makanan untuk dibawa Chiko keluar dari desa ini dan sarapan untuk dimakan bersama.

Intan dan Chiko kemudian menghampiri ibunya Intan. Mereka kemudian melakukan sarapan bersama. Ini merupakan sarapan yang terakhir untuk Chiko di keluarganya Intan.

Antara sedih dan bahagia. Sedih karena dia akan segera berpisah dengan kekasih hatinya untuk sementara waktu dan bahagia karena sebentar lagi Chiko akan bertemu dengan keluarga aslinya.

Ibunya Intan tak bosan-bosannya selalu mengingatkannya agar selalu menjaga kesehatan dan berhati-hati di jalan.

Setelah sarapan selesai, Chiko meminta izin ke ibunya Intan untuk segera berangkat ke ujung hutan agar tidak kemalaman sampai di ujung hutan.

Chiko ditemani Intan dan ibunya menuju tepi sungai ditengah hutan. Sesampainya di tepi sungai di dalam hutan. Chiko tak tega melihat raut wajah kekasihnya yang sedih meneteskan air matanya di pipi.

“Chiko pamit dulu ya bu? Doakan semoga Chiko bisa ketemu dengan keluarga Chiko di Kota.” Ucap Chiko ke Ibunya Intan

“Iya, kamu hati-hati?” Balas Ibunya Intan.

“Sayangku, kami jaga kesehatan di rumah, bantuin ibu ya, doakan semoga aku lekas bertemu dengan keluargaku di rumah agar bisa segera kembali lagi disini!” Ucap Chiko sambil memegang tangan Intan

“Iya sayang, kamu hati-hati dijalan jangan lupa berdoa!” Jawab tegas dari Intan

Chiko memeluk dan mencium kening Intan tanda terakhir dia di keluarga Intan.

Perjalanan Pun dimulai, setelah Chiko berpamitan dengan Intan dan Ibunya, dia kemudian menyusuri hutan. Karena inilah jalan satu-satunya menuju Kota yang tercepat dan jalan yang bisa menemukan Chiko bisa terdampar di tepi sungai dibawah air terjun.

\*\*\*\*\*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!