Episode 16

1 Bulan kemudian

Setelah semuanya kembali Normal dan Perekonomian Dunia telah berjalan dengan kondisi yang stabil serta dengan berakhirnya Wabah Black Corpse, Sekarang segala sesuatu telah kembali ke keadaan semula

Akademi Calestia juga telah di buka dan akhirnya Para Murid bisa kembali masuk ke Akademi untuk Menempuh Perjalanan Baru yang mereka miliki

...----------------...

Aslan dan Kiana tengah berada di kelas mereka, Tidak ada yang berubah setelah sekian lama, Pangeran Lucas dan Putri Alicia tetap menjadi Pusat Perhatian seluruh murid yang ada di kelas

Sementara Kiana hanya ingin berduaan dengan Aslan dan tak mempedulikan apapun yang ada di sekelilingnya kecuali Aslan

Sedangkan Aslan tengah bersantai di Kursinya sembari menggenggam tangan Kiana

Beberapa saat setelahnya, Bu Serafina memasuki kelas dan semua murid kembali ke tempat duduk mereka masing masing

"Selamat Pagi Semuanya, Senang Bisa Berjumpa Dengan Kalian Kembali, Setelah Sekian Lama Tidak Berjumpa Akibat Wabah Yang Terjadi, Namun Bu Guru Senang Melihat Kalian Baik Baik Saja" Ucap Bu Serafina

Para Murid juga senang bisa bertemu dengan Wali Kelas dan Teman mereka masing masing, Apalagi setelah berpisah selama berbulan bulan lamanya akibat Wabah yang terjadi, Namun itu tidak menghancurkan suasana kelas yang tetap Ramai seperti biasanya

Kemudian Bu Serafina menempelkan sebuah Kertas Besar yang terdapat sebuah Gambar Sesosok Naga di dalamnya di Papan Tulis

"Pelajaran Kali Ini Kita Akan Membahas Mengenai Naga, Apa Kalian Tau Mengenai Pahlawan Yang Telah Menyelamatkan Semua Orang Dari Wabah Ini?" Ucap Bu Serafina

"Kami Pernah Mendengar Tentangnya" Ucap Salah Satu Murid

"Bukankah Identitas Pahlawan Itu Di Rahasiakan Oleh Pihak Kerajaan?" Ucap Seorang Murid Perempuan

Putri Alicia menggelengkan Kepalanya, "Bahkan Kerajaan Tidak Tau Siapa Pahlawan Ini, Satu Satunya Orang Yang Tau Hanyalah Komandan Militer Kerajaan, Yuna Lionheart" Ucapnya

Bu Serafina tersenyum, "Walaupun tidak ada yang tau siapa sebenarnya Pahlawan Ini, Namun Perlu Kalian Ketahui, Bahwa Pahlawan Ini Telah Berhasil Membunuh Naga Es Seorang Diri" Ucapnya

Sontak Saja Ucapan Bu Serafina mengejutkan semua Murid yang ada di kelas tak terkecuali Pangeran Lucas dan Putri Alicia

Beberapa Murid ada yang merasa kagum Sementara adapula yang merasa bahwa itu mustahil, bagaimanapun juga, Naga adalah Mahkluk Terkuat yang pernah hidup di dunia, Bahkan dalam sejarah, Hanya ada 1 Naga yang berhasil di bunuh oleh sang Entitas Terkuat di masa lalu, Namun sekarang Sejarah telah berubah sepenuhnya

Bagaimanapun juga, Prestasi seperti ini adalah hal yang sangat mustahil di lakukan oleh siapapun kecuali Sang Entitas Terkuat yang pernah hidup di masa lalu

Bu Serafina tersenyum, "Apa kalian tau? Pahlawan Ini Berasal dari Bangsa mana?" Ucapnya

Pangeran Lucas menghela nafasnya, "Bangsa Vampir, Dan dari Kerajaan Calestia" Ucapnya

Sontak saja ucapan Pangeran Lucas membuat semua Murid terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang dia katakan

Bagaimana Bisa Pahlawan seperti ini tidak pernah terdengar di Telinga Penduduk Kerajaan Calestia dan tiba tiba muncul lalu menghilang seolah tidak pernah ada

Bu Serafina mengangguk, "Benar seperti apa yang di katakan Pangeran Lucas, Naga Es ini di bunuh oleh Seorang Pahlawan yang berasal dari Kerajaan Calestia" Ucapnya

"Singkatnya, Fakta itulah yang terjadi saat ini, Pahlawan Baru telah lahir dan membawa Bangsa Vampir menuju ke Masa Depan yang lebih cerah" Ucap Bu Serafina

Kemudian Bu Serafina mengarahkan pandangannya ke arah Aslan dan tersenyum bahagia

Aslan hanya bisa menghela nafasnya

Setelah itu, Bu Serafina memulai Pelajarannya yang membahas tentang Seluk Beluk Naga, Mulai dari Informasi Baru yang di Peroleh setelah Penelitian dan Informasi Dasar yang berhasil di Teliti oleh Para Peneliti Kerajaan

Berkat Aslan yang menyerahkan Mayat Naga Es ke Kerajaan Calestia, Struktur Informasi Mengenai Naga yang ada sekarang menjadi Berkembang Lebih Jauh lagi daripada sebelumnya

Hal itu juga menjadi Titik Baik yang bisa di berikan kepada Murid Murid Akademi untuk menambah Wawasan mereka

Setelah Pelajaran Pertama selesai, Kemudian Bu Serafina melanjutkannya dengan Pelajaran Praktek Sihir, Teori dan Sejarah hingga Sore Hari

...----------------...

Sore Harinya, Aslan dan Kiana berjalan bersama sembari menggandeng tangan satu sama lain untuk segera pulang ke Rumah

(Akhirnya Kapasitas Manaku telah melebihi angka 7.000.000, Sekarang aku bisa menggunakan Sihir Tier 9 tanpa harus mengkhawatirkan apapun lagi, dan aku juga bisa menggunakan Aktivasisi 10 Sihir di waktu yang bersamaan, Dengan Kekuatan yang aku miliki sekarang, Tidak akan ada lagi yang bisa Membahayakan Kiana) Ujar Aslan dalam benaknya

Kemudian Aslan mengarahkan pandangannya ke arah Kiana yang tengah menatapnya dengan Senyuman Manisnya

Aslan tersenyum, Kemudian Aslan mengelus Kepala Kiana dengan lembut, Kiana terlihat sangat menikmati sentuhan yang Aslan berikan kepadanya

Kemudian Kiana tersenyum manis, "Aku Mencintaimu Aslan" Ucapnya

Aslan membalas Senyuman Kiana, "Aku Juga Mencintaimu Kiana" Ucapnya

Kiana merasa sangat bahagia, kemudian Kiana mengeratkan genggaman tangannya kepada Tangan Aslan

Perjalanan Pulang Aslan dan Kiana di penuhi oleh Kemesraan dan Kebahagiaan yang tiada batasnya, Walaupun begitu, Kebahagiaan itu akan terus menyelimuti Aslan dan Kiana sampai kapanpun

...----------------...

Perbatasan Wilayah Utara

Serafina memasuki Tenda Yuna, Kemudian Serafina menghampiri Yuna yang tengah duduk di Kursi, "Nyonya... Ada Perlu Apa Anda Memanggilku Kemari?" Ucapnya

Yuna menghela nafasnya, Kemudian Yuna melirik ke arah Serafina, "Serafina... Dari mana kamu mendapatkan pedang yang ada di pinggangmu itu?" Ucap Yuna

Serafina mengarahkan pandangannya ke arah Pedang Pemberian Masternya yang ada di Pinggang sebelah kanannya, "Ini... Seseorang memberikannya kepadaku..." Ucapnya

Yuna curiga dengan Sikap Serafina yang tidak seperti biasanya, "Pedang Es itu pasti di buat menggunakan Jantung Naga Es yang Aslan miliki, Benar bukan?" Ucapnya

Serafina terkejut saat Yuna mengetahui tentang Pedang miliknya, "B-benar... Pedang ini di berikan oleh Masterku..." Ucapnya

"Master?" Ucap Yuna

Serafina mengangguk, Melihat hal itu, Yuna menghela nafasnya, "Apa yang membuatmu memanggilnya Master?" Ucap Yuna

"Saya... Melakukan Kontrak Tuan dan Budak dengan Master... Dan Saya juga telah bersumpah darah untuk melayani Master selamanya" Ucap Serafina

"Serafina, Kamu adalah seorang Ksatria Kerajaan, bagaimana mungkin kamu melakukan Kontrak Tuan dan Budak dengan Aslan? Apa kamu di kendalikan oleh Aslan dengan Sihir Terlarang?" Yuna mempertanyakan Keputusan Serafina yang melakukan Kontrak Tuan dan Budak dengan Aslan

"T-tidak... Saya tidak di kendalikan oleh Master... Hanya saja... Master adalah orang yang baik, Master pernah menyelamatkanku dari Jurang Penuh Penderitaan dan Memberiku Tujuan Hidup yang baru, Master juga telah mewarnai hidupku, Jadi, Aku tidak akan pernah menyesal telah menjalin Kontrak Tuan dan Budak dengannya" Ucap Serafina

Yuna menghela nafasnya, "Apa kamu bisa memberitahuku Identitas Aslan yang sebenarnya?" Ucap Yuna

Serafina menggelengkan kepalanya, "Maaf Nyonya... Saya tidak bisa melakukan hal itu" Ucapnya

"Baiklah... Sekarang kamu boleh pergi" Ucap Yuna

"Baik Nyonya" Ucap Serafina

Kemudian Serafina membungkuk 30 Derajat kepada Yuna sebelum pergi meninggalkan Tenda Yuna

Yuna semakin penasaran dengan siapa sebenarnya Aslan yang bisa membuat Serafina menjadi budaknya

"Aslan Nokin... Entah Berapa banyak lagi Misteri yang ada pada dirimu, Sampai bisa membuat Salah satu Ksatria Kerajaan menjadi seorang Budak yang sangat patuh, itu membuat ku tidak sabar untuk melihat Kejutan apa lagi yang akan kamu perlihatkan" Ucap Yuna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!