Episode 4

1 Bulan Kemudian

Akademi Sihir Calestia

Sebuah Akademi yang berada di Ibukota Kerajaan Calestia

Dengan Fasilitas yang super lengkap untuk mendukung penuh semua murid yang ada, Dan memiliki Perpustakaan yang menyimpan lebih dari 180.000 Buku, baik tentang Sihir maupun Sejarah

Akademi ini juga telah melahirkan jenius yang jumlahnya sudah tak bisa di hitung melalui jari tangan

Akademi ini didominasi oleh Murid yang berasal dari Keluarga Bangsawan dan Para Murid Rekomendasi dari Tokoh Terkenal

Para Murid yang ada di sini adalah Murid yang terpilih baik secara langsung maupun tidak langsung

Dan di Akademi inilah, Aslan akan menempuh Kehidupan barunya

...----------------...

Aslan berdiri di jalanan dan menatap ke arah Akademi karena kagum akan Kemegahannya

Akademi itu terlihat sangat besar dan Terlihat sangat mewah, Dengan para Muridnya yang melewati Jalan masuk ke Akademi dimana Tempat Aslan berdiri dan mengagumi Akademi tersebut

Aslan mendapatkan Surat Rekomendasi dari Komandan Militer Yuna untuk bisa masuk ke dalam Akademi

Aslan menghela nafas kesenangannya, "Aroma ini... Sungguh Menarik, Kehidupan baru yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, benar benar sebuah perasaan yang tak dapat di ungkapkan melalui kata kata" Ucapnya

Aslan juga telah memakai Seragam Akademi yang di berikan oleh Yuna, Dengan Jubah Putih dengan Pinggiran Berwarna Hitam dan Kerah Leher yang berdiri, Dan sebuah Setelan Baju dan Celana Hitam yang bermotif Khusus benar benar membuat Aslan merasa seperti seorang Murid yang telah Resmi menjadi bagian dari Akademi

Kemudian Aslan melangkahkan kakinya untuk menuju ke dalam Akademi

*GUBRAKK

*BRUKK

Sesuatu menabrak Aslan dari arah belakang, Kemudian Aslan mengalihkan pandangannya ke arah belakang

Terlihat seorang Gadis dengan Seragam Akademi yang terkapar di tanah, Wajah Imutnya tertutup oleh Rambutnya yang terurai

Gadis itu mengerang kesakitan

Kemudian Aslan berlutut dan mencoba untuk menolong Gadis itu

"Nona, Apa kamu tidak apa apa?" Ucap Aslan Bertanya Kepada Gadis itu

Gadis itu mengangguk dan mengambil buku nya yang terjatuh, Kemudian Aslan mengulurkan tangannya untuk membantu Gadis itu berdiri

Gadis itu awalnya Ragu Ragu untuk meraih tangan Aslan, Namun Gadis itu membuang Rasa Ragunya lalu Meraih Tangan Aslan, Kemudian Aslan menarik Gadis itu agar dia bisa bangkit

Setelah bangkit, Gadis itu menatap Aslan dengan tatapan polosnya, "T-terima Kasih..." Ucapnya

Aslan tersenyum, "Tidak perlu berterima Kasih" Ucap Aslan

Aslan melihat Seragam Gadis itu yang mirip dengan Seragam yang di kenakan oleh Murid Akademi Perempuan lainnya, "Apa kamu juga Murid di Akademi ini?" Ucap Aslan Bertanya Kepada Gadis Itu

Gadis itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Aslan, Kemudian Aslan tersenyum, "Baiklah, Aku harus pergi sekarang, Sampai Jumpa lagi" Ucapnya

Setelahnya, Aslan pergi meninggalkan Gadis itu dan berjalan menuju ke Gerbang Akademi

Aslan berjalan santai karena ingin menikmati suasana Akademi, Sesaat setelahnya, Gadis yang sebelumnya menghampiri dan berjalan di samping Aslan

Aslan melihat ke arah Gadis itu lalh tersenyum ramah, "Apa kamu juga Murid baru di sini?" Ucap Aslan Yang Bertanya Kepada Gadis Itu

Gadis itu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Aslan, Aslan kembali tersenyum, "Namaku Aslan Nokin dari Kota Latonia yang ada di Utara" Ucapnya

Wajah Gadis itu memerah, "N-namaku... Kiana... Kiana Viena... Aku... Aku dari Kota Yotufa yang ada di Timur" Ucapnya

Gadis itu bernama Kiana Viena dari Kota Yotufa yang ada di timur, Aslan tersenyum, "Baiklah, Senang Berkenalan denganmu Kiana" Ucapnya

Kiana mengangguk, "A-aku juga... S-senang bertemu denganmu... Aslan..." Ucapnya

Aslan tersenyum dan kembali berjalan bersama Kiana, Kemudian Kiana ingin mengatakan sesuatu kepada Aslan

"A-aslan..." Ucap Kiana

Aslan berhenti berjalan, "Ada apa Kiana?" Ucapnya

Wajah Kiana memerah, "B-b-bolehkah aku... M-m-menggenggam.. T-tanganmu...?" Ucap Kiana Bertanya Kepada Aslan

Aslan tersenyum, Kemudian Aslan mengulurkan tangannya, "Tentu" Ucapnya

Kiana terkejut ketika Aslan menyanggupi permintaannya, Saat Kiana ingin menggenggam tangan Aslan, Kiana merasa takut, Namun Kiana melihat Aslan yang tak keberatan sama sekali, Kemudian Kiana mencoba menggenggam tangan Aslan dalam Rasa Takutnya

Tangan Aslan dan Kiana saling bersentuhan dan saling menggenggam satu sama lain, Senyum Manis terpancar di wajah Kiana, "T-terima Kasih..." Ucapnya

Aslan Tersenyum, "Tidak perlu berterima kasih" Ucapnya

Kemudian Aslan dan Kiana kembali berjalan sembari bergandengan tangan satu sama lain, Kiana terus tersenyum karena bisa mendapatkan teman pertamanya

"KYAAAAA MEREKA DI SINI"

Seorang Perempuan berteriak dan mengejutkan seluruh Murid lain yang ada di sana

Kemudian semua murid mulai menyingkir dari tengah jalan dan membiarkan Seorang Laki Laki dan Seorang Perempuan Lewat di antara mereka semua

Banyak Murid yang terkesima dengan Kedua Murid yang berjalan bersama itu, Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sangat serasi

Laki Laki itu berambut Hitam dan wajahnya sangat tampan dengan Bola matanya yang berwarna Biru, Dia adalah Pangeran Kerajaan Varandal, Lucas Varandal

Dan Perempuan di samping Pangeran Lucas adalah Tunangannya Sekaligus Tuan Putri dari Kerajaan Calestia, Alicia Calestia, Dengan Wajah cantiknya yang tiada tara dan rambut nya yang berwarna Pirang serta Bola matanya yang berwarna Merah, di sertai dengan tatapannya yang dingin menusuk, membuat kecantikannya tak bisa di bandingkan dengan siapapun

Pangeran Lucas dan Putri Alicia berjalan bersama untuk menuju ke Akademi dan membuat Murid lainnya menjadi Heboh

Itu karena Pangeran Lucas dan Putri Alicia akan menjadi Murid baru di Akademi ini

Aslan dan Kiana melihat Pangeran Lucas dan Putri Alicia di balik keramaian Murid yang berkumpul di sepanjang jalan untuk melihat Sepasang Kekasih tersebut

Keramaian dan Sorakan di teriakan oleh Murid Laki Laki dan Perempuan untuk Ketampanan dan Kecantikan yang di miliki oleh Pangeran Lucas dan Putri Alicia

"Siapa Mereka? Kenapa mereka begitu terkenal?" Ucap Aslan

Kiana mengeratkan genggaman tangannya kepada tangan Aslan, "Mereka berdua adalah Pangeran dan Putri dari 2 Kerajaan Vampir, Lucas Varandal dan Alicia Calestia... Mulai hari ini mereka di pindahkan dari Taman Istana ke Akademi Sihir ini..." Ucapnya

"Begitu Rupanya..." Ucap Aslan

...----------------...

Aula Sekolah

Semua Murid baru berkumpul di Aula sekolah untuk mendapatkan sambutan dan untuk melaksanakan Tes Masuk Akademi

Seorang Dekan Akademi berdiri di atas panggung yang ada di hadapan seluruh Murid baru

"Selamat Bagi Kalian Yang Telah Memasuki Akademi Ini, Perjuangan Kalian Untuk Masuk Ke Akademi Ini Pasti Tidak Mudah, Untuk Itulah, Di Sesi Kali Ini, Akademi Akan Melakukan Seleksi Yang Wajib Di Ikuti Oleh Setiap Murid" Ucap Dekan

Kemudian Beberapa orang membawa sebuah Kristal Sihir ke belakang Dekan, Setelah itu, Dekan mengambil secarik kertas dari dalam Jas nya

"Baiklah, Sekarang Akan Di Lakukan Seleksi Jumlah Kapasitas Mana, Bagi Murid Yang Memiliki Jumlah Kapasitas Mana Di Atas 10.000, Maka Dia Akan Masuk Ke Kelas A, Sementara Bagi Murid Yang Memiliki Jumlah Kapasitas Mana Di Bawah 10.000 Akan Masuk Ke Kelas B, Dan Bagi Murid Yang Memiliki Kapasitas Mana Di Bawah 5.000 Akan Masuk Ke Kelas C" Ucap Dekan

Kemudian Dekan menyimpan kertasnya dan mengambil kertas lainnya, "Baiklah, Murid Pertama Yang Maju, Pangeran Lucas Varandal" Ucapnya

Kesunyian mengitari langkah Lucas yang perlahan naik ke atas Panggung Aula Akademi

Sesaat setelahnya, Bisikan demi Bisikan dari Murid perempuan mulai terdengar yang terus membicarakan Ketampanan yang di miliki Oleh Pangeran Lucas

"Baiklah, Silahkan Mulai Pangeran" Ucap Dekan

Tanpa sepatah kata apapun, Lucas menyentuh Kristal Sihir yang ada di hadapannya dan Mulai mengalirkan Mana miliknya ke dalam Kristal Sihir

[ Lucas Varandal, Kapasitas Mana: 58.733 ]

Suara lembut dari seorang perempuan terdengar dari dalam Kristal Sihir dan bisa di dengar oleh seluruh Murid yang ada di sana

Semua Murid kagum dengan Jumlah Kapasitas Mana yang di miliki oleh Lucas, Kemudian Lucas melepaskan tangannya dari Kristal Sihir

"Luar Biasa... Benar Benar Luar Biasa... Pangeran Lucas Benar Benar Memiliki Potensi Yang Luar Biasa..." Ucap Dekan

Kemudian Lucas turun dari panggung dan kembali ke barisannya, Bisikan kekaguman mulai terdengar di sana dan sini

Semua orang terpukau karena Jumlah Kapasitas Mana milik Pangeran Lucas terlampau tinggi daripada rata rata Kapasitas Mana yang di miliki oleh orang seumurannya

Selanjutnya, Dekan kembali memilih Murid lain untuk maju, "Baiklah, Murid Selanjutnya, Tuan Putri Alicia Calestia" Ucapnya

Alicia menghela nafasnya, kemudian Alicia berjalan menghampiri Dekan yang ada di atas panggung

Lucas terlihat terus memandangi Tunangannya tersebut dan seraya melepas kepergian Tunangannya untuk naik ke atas panggung

Alicia menghampiri Dekan yang ada di atas Panggung, "Baiklah, Silahkan Mulai Tuan Putri" Ucap Dekan

Alicia mengambil nafas dalam dalam dan menghembuskannya secara perlahan, kemudian Alicia mulai menyentuh Kristal Sihir yang ada di hadapannya dan memasukkan sejumlah Mana ke dalam Kristal Sihir

[ Alicia Calestia, Kapasitas Mana: 55.665 ]

Ketenangan yang ada kembali tergantikan oleh Bisikan kekaguman yang berasal dari para Murid yang kagum dengan Putri Alicia

*PLOK PLOK PLOK

Suara Dekan bertepuk tangan terdengar ke segala penjuru, "Hebat, Hebat Sekali, Benar Benar Pasangan Yang Sama Hebatnya" Ucap Dekan yang kagum dengan Alicia

Kemudian Alicia segera turun dari panggung dan kembali ke tempatnya yang ada di sebelah Lucas

Murid demi Murid telah selesai melakukan Tes Jumlah Kapasitas Mana dan hasil yang di dapatkan sangat beragam, Nilai yang di dapatkan para murid sangat bervariasi, mulai dari 1.000, 5.000, 10.000 hingga 20.000, Tapi tidak ada yang bisa melebihi angka 20.000 selain Lucas dan Alicia

Butuh waktu bagi Aslan dan Kiana untuk naik ke atas panggung

(Apakah ini adalah Jumlah Rata Rata Kapasitas Mana yang di miliki Generasi ini? Aku tidak ingat seberapa besar Kapasitas Mana yang di miliki oleh Ke 7 Leluhur Vampir, tapi aku tidak menyangka angka yang di dapatkan keturunan mereka akan serendah ini, Kapasitas Manaku saja sudah meningkat sebanyak 3 kali lipat daripada yang sebelumnya, Sekarang Kapasitas Manaku sudah berada di angka yang lebih besar dari 1.500.000) Ujar Aslan dalam benaknya

Waktu berlalu, Dan akhirnya Giliran Kiana yang naik ke atas panggung, Kiana menatap ke arah Aslan, Kemudian Aslan tersenyum kepada Kiana, "Pergilah dan jangan gugup, Kamu pasti bisa melakukannya" Ucapnya

Kiana tersenyum manis dan mengangguk, "B-baik... Aku... Aku akan berusaha sebaik mungkin..." Ucapnya

Aslan kembali tersenyum dan di sertai dengan kepergian Kiana untuk naik ke atas panggung, Kemudian Dekan mengarahkan Kiana untuk memulai Tesnya

Kiana mulai menyentuh Kristal Sihir yang ada di hadapannya dan mengalirkan sejumlah Mana ke dalam Kristal Sihir

[ Kiana Viena, Kapasitas Mana: 11.771 ]

Kiana terlihat bahagia dengan hasil yang dia dapatkan, Kemudian Dekan mengangguk dan Kiana segera kembali ke barisannya untuk segera menghampiri Aslan

Aslan melihat kebahagiaan yang terpancar dari Kiana yang berlari kecil menghampiri dirinya, "A-aslan... Aku... Aku berhasil..." Ucap Kiana

Aslan tersenyum, "Kerja Bagus Kiana" Ucapnya

Kiana tersenyum manis, "T-terima Kasih" Ucapnya

Setelah seorang Murid selesai melakukan tes, kali ini giliran Aslan yang naik ke atas panggung, Aslan berjalan untuk naik ke atas panggung

"A-aslan..."

Tiba tiba seseorang memanggil Aslan, Dan saat Aslan membalikkan pandangannya, Aslan mendapati Kiana yang baru saja memanggilnya, "A-aslan... S-semangat!!!" Ucap Kiana menyemangati Aslan

Aslan tersenyum kepada Kiana, Kemudian Aslan kembali berjalan untuk naik ke atas panggung, (Perasaan Ini... Tidak Buruk Juga) Ucap Aslan Dalam Benaknya

Kemudian Aslan menghampiri Dekan yang ada di atas panggung, "Aslan Nokin, Silahkan Mulai" Ucap Dekan

Kemudian Aslan menghantam Kristal Sihir yang ada di hadapannya dengan telapak tangan kanannya dan mulai menyalurkan Mana miliknya ke dalam Kristal Sihir

[ Aslan Nokin, Kapasitas Mana: 35.779 ]

Saat itu juga, Semua orang yang ada di sana terkejut bukan main tak terkecuali Dekan, Lucas, Alicia dan Kiana karena tidak menyangka bahwa Aslan akan mendapatkan Angka Tertinggi Ke 3 setelah Lucas dan Alicia

Aslan tersenyum dan menarik tangannya kembali lalu segera turun dari atas panggung

Dekan terlihat tengah memperhatikan Aslan dengan seksama, (Anak Ini... Dialah yang di Rekomendasikan oleh Komandan Militer Kerajaan... Ternyata... Bakatnya cukup mengesankan) Ujar Dekan dalam benaknya

Aslan kembali ke tempat barisannya berada dan mendapati Kiana yang bahagia melihat keberhasilan Aslan

"A-aslan... Selamat..." Ucap Kiana

Aslan tersenyum, kemudian Aslan mengelus kepala Kiana dengan lembut, "Terima Kasih Kiana" Ucapnya

Kiana tersenyum lalu tersipu malu karena perbuatan Aslan, Dan momen itu di saksikan langsung oleh semua Murid yang ada di sana, Tak terkecuali Dekan yang tengah berada di atas panggung

Setelah beberapa waktu, Akhirnya Pembagian Kelas telah selesai di lakukan, Dari 300 Murid yang ada, 35 Murid Masuk ke Kelas A, 65 Murid Masuk Ke Kelas B, Dan sisanya masuk ke Kelas C

Dengan begitu, Besok adalah hari dimana Aslan akan memulai Kehidupannya Di Akademi

Terpopuler

Comments

Nurul

Nurul

jari tangan cuma ada 10 ya mana bisa mamank🤣

2024-02-29

0

Nur Tini

Nur Tini

lumayan ceritanya. aku kasih secangkir kopi, biar enak ngetik ceritanya

2024-02-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!