Malam Hari, Rumah Aslan
Aslan dan Kiana tengah berendam bersama di Bak Mandi, Dengan Kiana yang duduk di pangkuan Aslan sementara Aslan memeluk Tubuh Kiana serta membelai Kulit Mulus dan Halus milik Kiana
"Aslan... Apa kamu pernah melirik Gadis lain?" Kiana bertanya kepada Aslan
Seketika Aslan di buat terkejut oleh pertanyaan yang di tanyakan oleh Kiana, "Tentu saja tidak, Kamu adalah satu satunya Gadis yang aku cintai, Dan Yang paling aku butuhkan dalam hidupku hanyalah dirimu Kiana, Dan aku tidak akan pernah melirik Gadis lain selain dirimu" Ucapnya
Kiana termenung selamat beberapa saat, "Lalu, Bagaimana dengan Bu Serafina dan juga Komandan Militer Yuna? mereka berdua adalah Wanita yang Cantik dan memiliki segala aspek yang seorang Wanita miliki dalam dirinya, Tidak seperti diriku, Aku hanyalah seorang Gadis yang membosankan... dan mungkin aku tidak sesuai dengan selera yang kamu inginkan" Ucapnya
Setelah mendengar Kata Kata Kiana, Aslan langsung memeluk Kiana dengan sangat erat, "Dengar dan Ingatlah ini Kiana, Tidak ada seoarangpun yang aku cintai di dunia ini selain dirimu, Aku mencintaimu lebih dari apapun yang ada di dunia ini, Aku tidak peduli pada apa yang gadis lain miliki namun itu tidak di miliki oleh dirimu, yang aku inginkan dan yang aku butuhkan hanyalah dirimu, Jadi jangan pernah membandingkan dirimu dengan Wanita lain, Karena aku tidak akan pernah melirik mereka sedikit pun" Ucapnya
Kiana tersenyum dan wajahnya memerah, Kemudian Kiana membalikkan tubuhnya dan memeluk Aslan dengan Erat, "Terima Kasih Aslan..." Ucapnya
Aslan tersenyum, "Tidak perlu berterima kasih, Karena Kamu adalah Istriku, Istri yang paling aku cintai di dunia ini" Ucapnya
Perasaan Bahagia meledak ledak dalam diri Kiana dan membuat Senyuman Kiana tak pernah menghilang sedikitpun
"Aslan... Aku menginginkan 2 Orang Anak Perempuan" Ucap Kiana
Aslan cukup terkejut dengan permintaan yang Kiana inginkan, Kemudian Aslan menghela nafasnya lalu membalas pelukan Kiana, "2 Anak Perempuan?" Ucapnya
Kiana mengangguk, "Iya... Aku memiliki beberapa harapan saat nanti kita sudah punya 2 Anak Perempuan" Ucapnya
Aslan tersenyum, "Baiklah, Jika itu yang kamu inginkan, Tapi aku tidak bisa mengabulkannya sekarang karena kita masih Berstatus sebagai Murid Akademi Calestia, Tunggulah saat kita sudah lulus dari Akademi, Pada Saat itulah aku akan mengabulkan keinginanmu" Ucapnya
Kiana tersenyum manis, "Baik..." Ucapnya
...----------------...
Akademi Calestia, Ruang Kepala Akademi
Kepala Akademi tengah memeriksa beberapa dokumen yang ada di mejanya, Sesaat kemudian, Pintu Ruangan terbuka
"Serafina, Bukankah sudah ku bilang untuk mengetuk pintu sebelum masuk ke ruanganku?" Ucap Kepala Akademi
Orang yang masuk ke dalam Ruangan ternyata adalah Serafina, Kemudian Serafina menghampiri Meja Kepala Akademi, "Kau terlalu mementingkan hal kecil pak tua" Ucapnya
Kemudian Serafina duduk di Kursi yang ada di seberang meja Kepala Akademi, Kepala Akademi menghela nafasnya, "Kau masih saja sama seperti dulu" Ucap Kepala Akademi
Serafina tersenyum, "Ohh Ayolah, Kita adalah Teman Lama, Bukankah caramu memperlakukanku terlalu beda dengan yang lain?" Ucapnya
Kepala Akademi menghela Nafasnya, "Aku hanya melakukan itu kepada beberapa orang" Ucapnya
Serafina menghela nafasnya, "Baiklah baiklah, Aku akan langsung ke intinya saja, Aku menginginkan 20 Orang Mata Mata" Ucapnya
Kepala Akademi menatap ke arah Serafina, "Untuk apa kau menginginkan Mata Mata sebanyak itu?" Ucapnya
"Aku ingin menjalankan Tugas yang di berikan oleh Masterku" Ucap Serafina
Kepala Akademi terkejut saat Serafina mengatakan hal itu, "Master?" Ucapnya
Serafina mengangguk, "Benar, Apa ada masalah?" Ucapnya
Kepala Akademi Menghela nafasnya, "Seorang Ksatria Kerajaan sepertimu memanggil seseorang dengan sebutan Master? Apa kau menjalin Kontrak Tuan dan Budak dengan seseorang?" Ucapnya
Serafina mengangguk, "Benar, Aku menjalin Kontrak Tuan dan Budak dengan Masterku" Ucap Serafina dengan penuh kepercayaan diri
Kepala Akademi tampak tak percaya dengan apa yang di dengarnya, "Tak bisa di percaya seseorang sepertimu mau menjadi seorang budak" Ucapnya
Serafina menatap Kepala Akademi dengan ekspresi yang tampak kesal, "Apa kamu merendahkan Masterku?" Ucapnya
"Tidak, Aku tidak merendahkannya, Aku hanya penasaran orang seperti apa dia sampai bisa membuatmu tunduk dan menjadi budaknya" Ucap Kepala Akademi
Serafina tersenyum, "Tidak ada Seorang pun di dunia ini yang layak menjadi Masterku kecuali Dirinya" Ucapnya
Kepala Akademi menghela nafasnya, "Akan aku siapkan segala sesuatu yang kau butuhkan, Semuanya akan siap dalam waktu Satu Setengah Bulan" Ucapnya
"Satu Setengah Bulan? Berarti itu akan bertepatan dengan Turnamen Pedang dan Sihir yang akan di Gelar di Hutan Lentera" Ucap Serafina
Kepala Akademi mengangguk, "Benar, Dan di tahun ini, 3 Leluhur Vampir akan turut menghadiri Turnamen ini" Ucapnya
"Leluhur Vampir?" Ucap Serafina yang terkejut
"Leluhur Vampir Ke 2, 3, dan Ke 4, Sebastian Fallax, Sofia Amamiya dan Lilia Fionia" Ucap Kepala Akademi
Serafina berkeringat dingin saat mendengar ucapan Kepala Akademi, "Leluhur Vampir yang Sangat Jarang Keluar dari Menara Darah akan menghadiri Turnamen Pedang dan Sihir? Tidak bisa di percaya" Ucapnya
Kemudian Kepala Akademi mengambil sebuah Surat dari Laci Mejanya dan meletakkannya di atas Meja, "Ambilah, Istriku memintaku untuk memberikannya padamu" Ucapnya
Serafina mengambil surat yang di berikan oleh Kepala Akademi, lalu Serafina membuka dan membaca isi surat tersebut
Setelah membaca surat tersebut, Serafina menghela nafasnya, "Sepertinya Istrimu sudah pulih sepenuhnya" Ucapnya
Kepala Akademi mengangguk, "Berkat Obat yang kau bawa waktu itu, Nyawa Istriku bisa terselamatkan, Mungkin memang Terlambat untuk mengucapkan ini, Tapi Terima Kasih karena telah menyembuhkan Istriku" Ucapnya
Serafina tersenyum, "Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku Pak Tua, Rasa Terima Kasihmu seharusnya kau berikan kepada Masterku, Karena dialah yang telah membuat Obat untuk mengatasi Wabah yang terjadi kala itu" Ucapnya
Setelah mendengar ucapan Serafina, Kepala Akademi menjadi semakin penasaran dengan Master yang selalu Di Puja oleh Serafina
"Bisakah kau memberitahuku siapa Mastermu itu?" Ucap Kepala Akademi
Serafina tersenyum, "Aku tidak bisa sembarangan mengungkapkan identitas Masterku, Yang jelas, Masterku adalah orang yang paling hebat di dunia ini" Ucapnya
Kepala Akademi menghela nafasnya, "Baiklah... Tolong Sampaikan Rasa Terima Kasihku Kepada Mastermu Itu" Ucapnya
Serafina tersenyum, "Dengan Senang Hati" Ucapnya
Setelah itu, Kepala Akademi mengambil sebuah Dokumen dari Laci Mejanya, "Akan aku persiapkan segala sesuatu yang kau butuhkan dalam Jangka Waktu itu, Kau bisa menunggu dengan tenang sampai semuanya selesai" Ucapnya
Kemudian Serafina berdiri dari Kursinya, "Baiklah, Karena urusanku di sini sudah selesai, Maka aku akan pergi" Ucapnya
Setelah itu, Serafina pergi meninggalkan Ruangan Kepala Akademi tanpa mengatakan sepatah katapun
Kepala Akademi menghela nafasnya, "Sepertinya... Sejarah Akan Di Tulis Ulang Kembali" Ucapnya
...----------------...
Di Luar Akademi
Serafina berjalan keluar dari Gerbang Akademi, Kemudian Serafina mengarahkan pandangannya ke arah Bulan Purnama yang bersinar terang di langit malam
Kemudian Serafina menghela nafasnya, "Sepertinya... Master Akan Bertemu Dengan Leluhur Vampir, Aku Tidak Tau Apa Yang Akan Terjadi Jika Master Sampai Bertemu Dengan Leluhur Vampir" Ucapnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments