*GROOOAAAARRR
Naga itu Meraung dengan kuat dan membuat Hempasan Angin yang Dasyat hingga menghempaskan segala sesuatu yang ada di sekitarnya
Aslan Tersenyum sembari berkeringat dingin, "Naga Es... Sudah bisa kupastikan Kapasitas Mana miliknya melebihi Angka 70.000.000... Kekuatan nya 35 Kali Lipat lebih kuat daripada Kekuatanku... Tapi... Memangnya Kenapa? Aku datang ke sini untuk membunuhmu... Tak peduli Seberapa Kuatnya dirimu... Kau tetaplah seekor Kadal Raksasa..." Ucap Aslan
Kemudian Aslan Langsung mengarahkan tangannya ke arah Naga Es itu, "GIGA FIREBALL... LIGHTNING SPEAR..."
2 Lingkaran Sihir Muncul di tangan kanan Aslan kemudian langsung menembakkan sebuah Bola Api Raksasa dan Sebuah Petir Berbentuk Tombak ke arah Naga itu
*DUAAAARR SRAASSHHSSHH
Kedua Serangan Aslan tepat mengenai Naga itu dan Asap mengepul di area sekitar, Saat Asap telah lenyap, Aslan melihat bahwa Naga itu masih berdiri tegak bahkan hampir tidak tergores sedikitpun
"Seperti yang kuduga... Serangan biasa tidak akan melukai nya" Ucap Aslan
Naga itu langsung menatap Aslan, Kemudian dengan Cepat Naga itu terbang rendah lalu menerjang ke arah Aslan
Aslan bersiap untuk menghentikan Naga itu, Kemudian Aslan membanting Kaki Kanannya Ke tanah dengan Kuat
*DUAAARRR
Hentakan Kaki Aslan menghancurkan Area Sekitar dan Aslan tengah berada di posisi siap menghantam Naga itu
Naga itu menerjang ke arah Aslan dengan kecepatan yang sangat cepat
"HEAAAAGGGHH"
*DUAAAAAMMMM
Benturan Keras terjadi antara Hantaman Kepala Naga itu dengan Pukulan Super Kuat yang di keluarkan oleh Aslan
Naga itu tetap tak tergores sedikitpun namun justru Aslan lah yang terpelanting jauh hingga terjun bebas dari Puncak Tertinggi
Naga itu terbang mengejar Aslan yang tengah Terjun Bebas
"Cih... GIGA FIREBALL..."
5 Lingkaran Sihir muncul dan langsung menembakkan 5 Bola Api Raksasa ke arah Naga itu
*DUAAAARRR
Ke Lima Bola Api Raksasa itu meledak secara bersamaan dan membuat kepulan asap hitam, namun Kepulan Asap itu di terobos oleh Naga itu
Naga itu terus mengejar Aslan
*GROOOOAAARRR
Naga Itu membuka Rahangnya untuk memangsa Aslan yang ada di hadapannya, Namun dengan cepat Aslan memutar Tubuhnya Lalu menghantam Naga itu dengan bagian belakang kakinya dengan sangat kuat
*BUUAAAKKK
Serangan Aslan tepat mengenai kepala Naga itu dan membuat Naga itu terjatuh lebih dulu daripada dirinya
*BUAAAAAAMMM
Naga itu terjatuh dan menghantam Tanah
"HEAAAGGGHH"
Aslan terjun bebas ke arah Naga itu dengan sangat cepat lalu langsung menghantam Naga itu dengan Tinjunya
*DUAAAAKK BUAAAMMM
*GROOOAAARRRR
Aslan langsung melompat turun dari atas tubuh Naga itu lalu langsung mengambil beberapa langkah mundur
*WHUUUUUSSSSHH
"KUAAAGGG"
Tak di sangka oleh Aslan, Ekor Naga itu menghantam Aslan dengan Ujung Ekor Berduri Es yang di milikinya
Aslan Terpelanting jauh akibat hantaman yang kuat tersebut
*BRUUAAAKK
"KHUGGG"
Aslan menghantam sebuah batu besar dengan sangat kuat
"Kuuugghhh..."
Aslan memuntahkan seteguk darah, Kemudian Aslan mengelap darah yang tersisa di mulutnya
Tubuh Aslan terkena beberapa sayatan dan pandangan Aslan menjadi sedikit buram, Kerusakan yang di akibatkan oleh serangan itu membuat Luka Dalam yang cukup parah pada diri Aslan
Naga itu bangkit dari tanah lalu langsung mengarahkan pandangannya ke arah Aslan
"Cih... Dasar Kadal keras kepala..." Ucap Aslan
"Heal..."
Aslan menyembuhkan dirinya dengan Sihir Penyembuhan, namun itu tidak mengobati Aslan sepenuhnya
Kemudian Naga itu menatap Aslan dengan tatapan tajamnya, lalu Naga itu mulai membuka Rahangnya dan mengumpulkan Mana di mulutnya
Dengan cepat mana berkumpul lalu Naga itu langsung menyerang Aslan dengan Nafas Es nya yang sangat kuat
*SRAKKK SRRAAKKK SRRAAKKK
Segala sesuatu yang di lewati Nafas itu berubah menjadi Duri Es Besar yang Runcing bahkan udara di sekitarnya sekalipun juga ikut berubah
"GIGA DARK FLARE"
Aslan menahan Tangan Kanannya menggunakan Tangan kirinya lalu memunculkan Lingkaran Sihir di tangan kanannya dan menembakkan Api Hitam yang sangat panas dan kuat untuk melawan Nafas Es milik Naga itu
Duri Duri Es yang terus menusuk nusuk ke atas bertabrakan dengan Api Hitam milik Aslan dan Duri Duri Es itu langsung mencair karena tak kuat menahan Panasnya Api Hitam milik Aslan
Aslan menghela nafas berat, Saat Aslan kembali Fokus, Aslan melihat Naga itu yang mengayunkan Ekor Berduri nya menuju ke arah Aslan
*DUAAAARRR
Dentuman Keras terjadi dan mengakibatkan Cekungan Besar akibat serangan yang di lancarkan oleh Naga itu
Untungnya Aslan berhasil menghindar tepat waktu, Kemudian Aslan mendarat di atas sebuah Pilar Es
Akibat dari Hantaman Ekor Naga itu membuat Salju beterbangan dan membuat Pandangan Aslan menjadi terganggu
Belum sempat Aslan melakukan apapun, Dari Arah Kepulan Salju itu, Serbuan Ratusan Anak Panah Es mengarah langsung ke arah Aslan dengan sangat cepat
Aslan langsung melompat untuk menghindari serangan itu, namun Serbuan Anak Panah Es itu tak kunjung berhenti dan membuat Aslan harus mengeluarkan Tenaga Ekstra untuk menghindari semua Serangan itu
Aslan berlari dengan Cepat untuk menghindari setiap serangan, saat Salju yang menghalangi pandangan Aslan menghilang, Aslan melihat bahwa Anak Panah Es itu di tembakan secara beruntun oleh Naga itu
Secepat kilat Aslan langsung berlindung di balik sebuah Batu Raksasa dan membuat Serangan Naga itu tertahan oleh Batu Raksasa tersebut
"Cih... Serangan apapun tidak ada yang mempan..." Ucap Aslan
Kemudian Aslan mencoba mengintip ke Arah Naga itu, "Apakah dia tidak mempunyai Titik kelemahan?" Ucapnya
Naga itu kembali mengumpulkan Mana di Rahangnya, Dan secara cepat, Naga itu langsung menembakkan Plasma Es ke arah tempat Aslan bersembunyi
Aslan langsung pergi dari tempatnya berada dan tepat seperti yang Aslan Duga, Serangan itu meratakan semua yang ada di jalurnya dengan Tanah
Aslan mengarahkan Tangannya ke arah Naga itu, "GIGA FIREBALL"
5 Lingkaran Sihir muncul di atas Aslan dan langsung menembakkan 5 Buah Bola Api Raksasa ke arah Naga itu
*DUAAAARRR
Lima Bola Api Raksasa itu meledak secara bersamaan saat menghantam Naga itu, namun tetap saja, Naga itu tak tergores sedikitpun
"Cih..."
Kemudian Aslan pergi berlari untuk menjauhi Naga itu
Melihat Aslan yang melarikan diri, Naga itu langsung terbang dan mengejar Aslan dengan cepat
Aslan terus berlari, kemudian Aslan melihat ke arah belakangnya dan mendapati Naga itu terbang mengejarnya dengan cepat
"Kadal Sialan..." Ucap Aslan
Naga itu langsung terjun bebas dan menerjang ke arah Aslan
*DUUUAAARRR
Hempasan Angin Yang Sangat Kuat terjadi dan menghempaskan segala sesuatu yang ada di sekitarnya
Namun Aslan berhasil menghindari serangan itu pada saat yang tepat
Naga itu berdiri dan menatap ke arah Aslan
*GROOOAAARRR
Naga itu meraung dengan kuat
Aslan mengarahkan pandangannya ke arah Naga itu, "Merepotkan... Kekuatan dan Daya Tahan Naga ini benar benar kuat... Apakah dia tidak memiliki Titik kelemahan?" Ucap Aslan
Sesaat setelahnya, Aslan menyadari sesuatu yang ada pada Naga itu, Terdapat sebuah Kristal Berwarna Hitam di tengah kepalanya
"Kristal Hitam...? Apakah itu titik kelemahannya?" Ucap Aslan
Aslan menggerakkan giginya, "Ini pertaruhan... Lakukan atau tidak... Lebih baik mati saat mencoba daripada tidak sama sekali" Ucapnya
Kemudian Aslan langsung menerjang ke arah Naga itu, Naga itu menatap Aslan yang menerjang ke arahnya kemudian langsung menyerang Aslan dengan mengayunkan Ekornya ke arah Aslan
Aslan yang menyadari bahwa serangan itu tak akan bisa di hindari kemudian Aslan langsung bersiap untuk menahan serangan itu
*DUAAAMM
"KHUUGGGHH"
Serangan itu terlalu kuat untuk di tahan oleh Aslan
Alhasil, Aslan terpelanting jauh searah dengan ayunan dari Ekor Naga itu
*BRUUAKK SRAAKK
Aslan terpelanting lalu menghantam tanah kemudian terseret di atas Tanah bersalju sebelum akhirnya terkapar di atas tanah
Salju bekas terseretnya Aslan berubah menjadi Merah karena terkena darah milik Aslan
Aslan mencoba bangkit dengan seluruh tubuhnya yang gemetaran, Kepala Aslan berdarah dan terdapat beberapa Luka sayatan lain di tubuhnya
"KUHUUKK... KUHUKKK..."
Aslan batuk darah dan membuat pandangannya menjadi buram
Kemudian Aslan mengarahkan pandangannya yang buram ke arah Naga itu
*GRRRRRRR
Naga itu menggeram
Kemudian Naga itu mulai berjalan mendekati Aslan
Aslan berdiri dengan sekuat tenaga, Serangan itu tak hanya Melukai Organ Dalam Aslan namun juga menyerap Habis Mana milik Aslan
Sekujur Tubuh Aslan gemetaran dan Nafas Aslan terasa sangat berat
Tak memberi Aslan kesempatan lain, Naga itu mulai menciptakan Lingkaran Sihir dan menembakkan Ratusan Anak Panah ke arah Aslan
Aslan mengangkat tangan kanan yang gemetaran, "Ice... Wall..."
Seketika Muncul Dinding Es di hadapan Aslan yang menghadang Ratusan Anak Panah Es itu
*GROOOAAARRR
Naga itu mengaum dan langsung Menghantam Tembok Es itu dengan Ekornya
Hantaman itu menghancurkan Tembok Es sekaligus Menghantam Aslan yang ada baliknya
Aslan kembali terpelanting jauh sebelum akhirnya terkapar tak berdaya di atas tanah Bersalju
Pandangan Aslan begitu buram, di sertai dengan Tubuhnya yang di lumuri darah dan Luka yang ada di sekujur tubuhnya, belum lagi dengan Organ Dalam Aslan yang terluka sangat Parah dan bahkan ada yang hancur
Nafas Aslan terasa sangat berat seakan akan itu adalah Nafas terakhirnya dan Matanya sudah sangat sulit untuk di buka lebar
"Apakah... Aku akan mati... Disini...?" Ucap Aslan dalam Keadaannya yang sekarat
Kemudian Aslan mengangkat Tangan kanannya ke udara dengan segenap tenaganya yang Tersisa
"Ki... ana..."
Setelah mengucapkan itu, Mata Aslan mulai tertutup
(Aslan... Aku Mencintaimu...)
"Huh...?"
Sebuah Suara terdengar dan membuat Mata Aslan terbuka lebar
Saat Aslan membuka matanya, Aslan menyadari dirinya berada di sebuah tempat yang sangat gelap
"Apa... Dimana ini...?" Ucap Aslan
Aslan melihat ke sekelilingnya namun Aslan tak mendapati apapun selain kegelapan yang menyelimuti dirinya
"Aslan..."
Tiba tiba terdengar sebuah suara lembut dari arah belakang Aslan
Aslan langsung membalikkan tubuhnya ke arah belakang setelah mendengar suara tersebut
Saat Aslan membalikkan Tubuhnya, Aslan melihat Sosok Kiana yang tersenyum Manis ke arahnya
"Kiana...?" Ucap Aslan
Air Mata Aslan terjatuh, Kemudian Aslan langsung memeluk Kiana yang ada di hadapannya
"KIANA..." Teriak Aslan
Aslan terus menangis sembari memeluk Kiana dengan erat
Kiana terus tersenyum, Kemudian Kiana membalas Pelukan Aslan, "Aslan..." Ucapnya
"Kiana... Maafkan aku... Maafkan aku... Aku gagal untuk menepati janjiku kepadamu..." Ucap Aslan dalam tangisannya
Kiana menggelengkan kepalanya, "Kamu tidak perlu meminta maaf... Karena... Kamu masih memiliki Jalan yang panjang, Kamu tidak bisa berhenti disini..." Ucapnya
Kemudian Kiana melepaskan pelukannya, lalu Kiana Tersenyum kepada Aslan, "Saat kamu berada di jurang kegelapan, Aku akan datang untuk menyelamatkanmu dan saat kamu merasa putus asa, Aku akan datang untuk menyemangatimu... Karena aku akan selalu berada di sisimu Aslan... Sebagai Kekasih... Dan juga Sebagai Istrimu..." Ucapnya
Air mata Aslan terus menerus terjatuh dari kedua belah matanya, Kemudian Aslan tersenyum dalam kesedihannya, "Kiana... Terima Kasih..." Ucapnya
Kiana tersenyum, Kemudian Kiana mencium Bibir Aslan lalu menggenggam tangan kanan Aslan dengan kedua tangannya, "Tidak perlu berterima kasih kepadaku... Ini sudah menjadi kewajibanku sebagai Istrimu..." Ucapnya
Sesaat setelahnya, Wujud Kiana mulai memudar dan berubah menjadi Butiran Cahaya yang beterbangan ke berbagai Arah, Sosok Kiana tersenyum sebelum menghilang sepenuhnya, "Aslan... Aku Mencintaimu... Maka Dari itu... Jangan Menyerah dan Teruslah Berjuang..." Ucapnya
Kemudian, Sosok Kiana lenyap dari hadapan Aslan, Aslan mengepalkan tangan kanannya, Kemudian Aslan tersenyum, "Kiana... Tunggulah aku... Aku pasti akan segera kembali untuk menemuimu..."
Aslan menarik nafasnya dalam dalam lalu menutup matanya, kemudian Aslan menghembuskan nafasnya secara perlahan dan membuka matanya
Saat Aslan membuka matanya, Keadaan kembali seperti semula, Aslan kembali ke Kenyataan
Kemudian Aslan mengepalkan Tangannya Kanannya yang berada di Udara dengan Kuat
Setelah itu Aslan mulai bangkit dengan segenap Tenaga yang dia miliki, Dengan Tubuh yang sudah penuh dengan Luka Fatal dan nafas yang terengah engah, Aslan berhasil berdiri tegak menghadap ke arah Naga itu yang telah berdiri tepat di hadapannya
*GROOOAAARRR
Naga itu kembali mengayunkan Ekornya untuk menghantam Aslan
Kemudian Aslan memasang Posisi bersiap untuk menangkap Ekor Naga itu
*DUAAAMM SRAAAKKK
"HHEEEAAAAAAAGGGGHHHH"
Aslan berhasil menangkap Ekor Naga itu yang mengayun dengan kuat ke arahnya, namun dengan itu pula Aslan harus terseret searah dengan Ayunan Ekor Naga itu dan mendapatkan Luka Serius Tambahan
*BRAAAKKK
Aslan berhasil menghentikan Ekor Naga itu lalu mencengkramnya dengan sangat Kuat
"HHEEEAAAAAHHHH"
Aslan Menarik Ekor Naga itu dengan seluruh Kekuatannya lalu membalik dan membanting Naga itu
*DUAAAARR
*GROOOAAARRR
Naga itu meraung saat Aslan membanting nya
"CIH.... HHAAAAAKKKK"
Aslan kembali mengangkat lalu membanting Naga itu sekali Lagi dengan lebih kuat daripada bantingan sebelumnya
*DUUUAAARR
*KHHEAAAAKKK
Naga itu menjerit saat Aslan membanting nya
Aslan tak menyia nyiakan kesempatan itu, Kemudian Aslan langsung melompat naik ke atas tubuh Naga itu lalu berlari menuju ke arah Kepala Naga itu
Aslan melompat ke arah tepat dimana Kristal Hitam yang ada di Kepala Naga itu berada
"MATILAH!!!" Teriak Aslan
*DUUUAAARR
Aslan menghantam Kristal Hitam itu dengan sangat Kuat
*KRRAAKKK PRAAKK
*GROOOAAARRR
Naga itu langsung Meronta ronta saat Kristal Yang ada di Kepalanya Retak
Aslan berpegangan erat untuk terus berada di atas kepala Naga itu, Kemudian Aslan mengepalkan Tangannya dengan sangat Kuat
"Sekali Lagi...."
*DUAAAARR
Aslan kembali menghantam Kristal Hitam itu dengan Tinjunya
*PYAAARR
Kristal Hitam itu pecah dan hancur berkeping keping
*GROOOAAARRR ROOOAAARR KHEEAAKK
*BUUAAAMM
Naga itu meronta ronta sebelum akhirnya dia tumbang dan terkapar di atas tanah
Kemudian Aslan turun dari atas kepala Naga itu dengan Tubuhnya yang sudah Sangat lemah
"Hah... Hah... Hah... Aku... Berhasil...? Ughhkk..." Ucap Aslan
Saat Aslan terjatuh, Aslan tetap memaksakan dirinya untuk menahan tubuhnya agar tidak terkapar di atas Tanah
Kemudian Aslan melihat ke arah Naga itu dan mendapati sesuatu di salah satu Gigi Naga itu
Kemudian Aslan mengambil Gigi Naga itu dan mendapati bahwa itu bukanlah Gigi Melainkan sebuah Kristal dengan Lingkaran Sihir di dalamnya
"Kristal... Teleportasi...?" Ucap Aslan
"UUURRRHHGGGGGHH"
Aslan memuntahkan darah dalam jumlah yang sangat banyak
Nafas Aslan semakin terasa berat dan seluruh tubuhnya merasakan sakit yang teramat sakit
Kemudian Aslan menggunakan Mana terakhir untuk Membuat Lingkaran Sihir Ruang untuk menyimpan Mayat Naga itu
Setelah Mayat Naga Es itu berhasil di simpan, Aslan memandangi Kristal yang ada di tangannya
"Bawa... Aku... kembali..." Ucap Aslan
*KRAAKK
Kemudian Aslan menghancurkan Kristal tersebut dan pada saat itu juga, Butiran Cahaya beterbangan dari serpihan Kristal yang Aslan hancurkan
Butiran Cahaya itu mengangkat Aslan ke udara dan beberapa saat setelahnya, Aslan menghilang dari tempat tersebut
...----------------...
Perbatasan Wilayah Utara
"CEPAT PINDAHKAN SEMUA BARANG YANG DI KIRIM KERAJAAN DAN EVAKUASI SEMUA KORBAN YANG TERINFEKSI"
Yuna berteriak untuk mengarahkan para Bawahannya, Sesaat kemudian, Ellen mendatangi Yuna
"Yuna... Bagaimana dengan kabar dari Pemuda itu?" Ucap Ellen
Yuna menggelengkan Kepalanya, "Entahlah... Aku belum menerima Kabar darinya..." Ucapnya
Ellen menjadi Khawatir, "Yuna... Apakah Dia--"
"NONA YUNA... NONA YUNA!!!"
Seorang Prajurit berteriak dan memotong kalimat uang di ucapkan Ellen
Yuna mendatangi Prajurit itu, "Ada apa?" Ucapnya
"ADA SESEORANG YANG TERLUKA PARAH DAN INGIN BERTEMU DENGAN ANDA!! DIA MENGATAKAN BAHWA NAMANYA ADALAH ASLAN NOKIN DAN ADA HAL PENTING YANG INGIN DI SAMPAIKAN KEPADA ANDA!!!" Ucap Prajurit Tersebut
Yuna dan Ellen terkejut setengah mati saat mendengar apa yang prajurit itu katakan, "BAWA AKU KE TEMPATNYA!!!" Ucap Yuna
"BAIK!!!"
Kemudian Yuna dan Ellen pergi ke tempat Aslan berada dan mengikuti Prajurit itu pergi
Sesaat setelah sampai di tempat Aslan berada, Yuna dan Ellen di buat sangat terkejut saat melihat Keadaan Aslan yang penuh Luka Fatal dan nyawanya yang sekarat
Aslan melihat kedatangan Yuna, Kemudian Aslan mengulurkan tangan kanannya yang gemetaran ke arah Yuna
Yuna langsung pergi menghampiri Aslan dengan cepat lalu memegangi Tubuh Aslan yang hampir Terjatuh
"Aslan... Apa yang terjadi...?" Ucap Yuna
"Tidak ada... Waktu... untuk menjelaskannya..." Ucap Aslan
Kemudian Aslan mengarahkan Tangannya ke arah Tanah Kosong yang ada di samping nya lalu mengaktifkan Sihir Ruang dan mengeluarkan Mayat Naga Es yang di miliki nya
Hal itu membuat Semua orang yang ada di sana sangat terkejut tak terkecuali Yuna dan Ellen yang tidak menyangka bahwa Aslan akan berhasil membunuh Naga seorang diri
Kemudian Aslan memberikan seutas kertas kepada Yuna, "Resep... Obatnya... Produksi lalu... Bagikan ke semua orang yang... Terkena wabah ini..." Ucap Aslan dengan nada yang sangat lemah
Langsung saja Yuna menerima kertas yang ada di tangan Aslan, setelah itu, Aslan tersenyum, dan sesaat kemudian, Kesadaran Aslan menghilang
Yuna terkejut saat melihat Aslan tak sadarkan diri, "ELLEN!!! BAWA ASLAN KE TENDA PERAWATAN SEKARANG JUGA!!! LALU BAWA 10 ORANG PRIEST UNTUK MENGOBATINYA!!! KITA TIDAK BISA MEMBIARKAN HAL BURUK TERJADI KEPADA ASLAN!!!" Teriak Yuna yang panik
"BAIK... AKAN SEGERA AKU LAKUKAN" Ucap Ellen
Kemudian Ellen segera membawa Aslan ke tenda Perawatan dan di bantu oleh beberapa Prajurit untuk membantu memindahkan Aslan
Yuna tersenyum, Kemudian Yuna berdiri tegak dengan Keseriusan yang terpasang di wajahnya, "SEMUANYA DENGARKAN PERINTAH!!! KITA AKAN MEMPRODUKSI OBAT INI APAPUN YANG TERJADI, PARA PRIEST YANG AHLI DALAM OBAT OBATAN SEGERA MENGHADAP KE AULA UTAMA UNTUK SEGERA MELAKUKAN PRODUKSI SEKARANG JUGA!!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nur Tini
aslan nokin
2024-02-26
0