Setelah Malam Pernikahan Aslan dan Kiana berlalu, Keesokan harinya Yuna mengantarkan Bagian Tubuh Naga Es yang Aslan inginkan, Yaitu Jantung Naga Es
Yuna juga memberikan 500.000 Koin Emas yang Di Berikan oleh Kerajaan kepada Aslan dan Kerajaan juga akan terus memberikan Koin Emas dengan nilai yang sama setiap bulan untuk Aslan
Dan dengan itu, Aslan tidak perlu bersusah payah lagi untuk memikirkan soal keuangannya
Aslan juga memiliki rencana tersendiri untuk Jantung Naga Es yang di dapatkannya
...----------------...
Ruang Tamu Rumah Aslan
Serafina duduk di Kursi yang ada di Ruang Tamu dan di temani oleh Aslan
"Master... Ada perlu apa Master memanggilku Kemari?" Ucap Serafina
Kemudian Aslan mengambil Jantung Naga Es yang ada di dalam Kotak Besi yang ada di atas Meja, Lalu dalam sekejap Mata, Aslan mengubah Jantung Naga Es itu menjadi sebuah Pedang Es
Serafina sangat terkejut sekaligus Kagum dengan kemampuan yang di miliki oleh Masternya
"Ini Untukmu..." Ucap Aslan
Serafina terkejut saat Aslan memberikan Pedang Es itu kepada dirinya, "Tapi Master... Saya tidak layak untuk memiliki Pedang ini... Apalagi Pedang ini di buat dengan menggunakan Jantung Naga Es yang tak ternilai harganya... Pedang ini hanya akan sia sia jika di gunakan oleh saya" Ucapnya
Aslan menghela nafasnya, "Kamu adalah Budakku, Layak atau tidaknya dirimu dalam suatu hal akulah yang menentukannya, jadi kamu hanya harus mematuhi setiap perintah yang aku ucapkan tanpa membantahnya, Apa Kamu Mengerti?" Ucap Aslan dengan Nada yang terdengar marah
Serafina merenung karena dirinya telah membuat Masternya Marah, "Baik... Budak Rendahan Ini Mengerti Master..." Ucapnya
Aslan menghela nafasnya, "Sekarang Ambil Pedang ini, Lalu Berlutut lah di hadapanku" Ucapnya
Tanpa mengatakan apapun, Serafina menuruti apa yang Aslan ucapkan kemudian Berdiri dari Kursi lalu menghampiri Aslan dan mengambil Pedang yang ada di tangan Aslan dengan kedua tangannya lalu segera Berlutut di Hadapan Aslan
Aslan menggigit Jari Telunjuknya agar mengeluarkan Setetes Darah, "Minumlah Darahku" Ucapnya
Kemudian Aslan mengulurkan Jari Telunjuknya ke arah Serafina, Lalu Serafina langsung memasukkan Jari Telunjuk Aslan ke dalam mulutnya dan Mengisap Jari Aslan lalu meminum Darah yang keluar dari Jari Telunjuk Aslan
Seketika Tubuh Serafina merasakan Sensasi Terbakar saat Esensi Mana milik Aslan memasuki Tubuhnya melalui Darah Aslan yang di minum olehnya
"UGHHH... UKKKK..."
Serafina menahan Sensasi Terbakar itu dan terus menghisap Jari Telunjuk Aslan dengan mulutnya
Sesaat setelahnya, Sebuah Aura berwarna Biru keluar dari tubuh Serafina, Kemudian Serafina mengeluarkan Jari Aslan yang telah di lumuri oleh Air Liurnya
"I-ini... Kapasitas Manaku Meningkat?" Ucap Serafina yang terkejut
Aslan mengelap Jarinya dengan serbet, "Bagaimana Perasaanmu?" Ucapnya
Serafina tersenyum bahagia setelah menerima Hadiah yang tak ternilai harganya dari Masternya, Kemudian Serafina berlutut dengan Penuh Hormat kepada Aslan, "Terima Kasih Master... Berkat Master... Kapasitas Mana Milik Saya Meningkatkan Dengan Drastis" Ucapnya
"Seberapa banyak itu meningkat?" Ucap Aslan
"Sebelumnya Kapasitas Mana Saya Berjumlah 1.028.000, Tapi Sekarang Saya Bisa Merasakan Itu Meningkat Hingga Melebihi Angka 1.800.000" Ucap Serafina
Kemudian Aslan kembali duduk di kursinya, "Aku memberikanmu Pedang itu serta meningkatkan Kapasitas Mana milikmu bukan tanpa tujuan sama sekali, Aku memiki Tugas untukmu" Ucapnya
"Silahkan Master Memberi Tugas Kepada Budak Rendahan Ini, Budak Rendahan Ini Akan Melakukan Segala Sesuatu Yang Master Perintahkan Meskipun Harus Mengorbankan Nyawa Yang Budak Rendahan Ini Miliki" Ucap Serafina
Aslan menghela nafasnya, "Aku menginginkanmu untuk terus mengawasi setiap pergerakan yang di lakukan oleh Bangsa Demon, Kirimkan Mata Mata ke Wilayah mereka dan laporkan segala informasi yang kamu dapatkan kepadaku" Ucapnya
Serafina Mengangguk, "Perintah Master Adalah Tujuan Hidup Saya... Saya Akan Melakukan Semua Yang Master Perintahkan Meskipun Harus Mengorbankan Nyawa Yang Saya Miliki" Ucapnya
...----------------...
Mayat Naga Es yang Aslan serahkan ke Kerajaan Calestia di gunakan Sebaik Mungkin oleh Kerajaan
Sisiknya yang Sekeras Berlian mampu di Jadikan Baju Armor dan Perisai Yang Tak Terhancurkan
Taringnya Yang Kuat dan mengandung Esensi Mana di ubah menjadi Pedang yang memiliki Kekuatan melebihi Pedang Biasa
Dagingnya yang Keras ternyata memiliki Segudang Manfaat, Mulai dari Meningkatkan Kapasitas Mana, Memperkuat Fisik, Menstabilkan Penggunaan Mana dan masih banyak lagi
Bola Mata Naga Es di buat Menjadi Artefak Sihir yang mampu di gunakan untuk Menggunakan Sihir Tier 6 Ke Atas dalam Jumlah yang Terbatas
Sedangkan Organ Bagian Dalam Naga Es di Simpan Baik Baik untuk Keperluan Penelitian lebih lanjut untuk Mendapatkan Informasi lebih lanjut mengenai Kehidupan serta Kelemahan Naga
Tulang Belulang Naga Es di jadikan berbagai Senjata yang Sangat Kuat, mulai dari Tombak, Pedang, Busur dan berbagai senjata lainnya
Seluruh Bagian dari Mayat Naga Es memiliki Kegunaan yang Melebihi Perkiraan semua orang, Mulai dari Daya Tahan nya yang begitu Luar Biasa serta Segudang manfaat yang begitu Luar Biasa membuat Kerajaan Calestia Berkembang Lebih Jauh Lagi
Dengan adanya Mayat Naga Es di Kerajaan Calestia membuat Bangsa Bangsa lainnya tertarik untuk meningkatkan Hubungan mereka dengan Bangsa Vampir
Dan dengan segala Manfaat yang Mayat Naga Es berikan, Kekuatan Kerajaan Calestia meningkat hingga berlipat lipat Ganda
Dengan Para Ksatria Kerajaan yang Memakai Perlengkapan Penuh yang Terbuat dari Mayat Naga Es membuat Kekuatan mereka meningkat dengan sangat Drastis
Peningkatan ini menjadi Hal baik sekaligus Hal Buruk bagi Kerajaan Calestia, Karena Kerajaan Calestia adalah Satu Satunya Kerajaan yang mampu membunuh Seekor Naga dan menjadikan Mayat Naga sebagai Kekuatan Tempur tambahan yang mereka miliki
...----------------...
Di Rumah Aslan, Aslan dan Kiana tengah Berpelukan serta Berciuman di Ruangan Aslan
Aslan dan Kiana menikmati momen tersebut tanpa memikirkan hal lainnya, Sesaat kemudian, Kiana melepaskan Ciumannya, "Aslan... Apa saat di Akademi nanti kita bisa terus seperti ini?" Ucapnya
Aslan menghela nafasnya, "Sepertinya kita tidak bisa melakukan beberapa hal yang biasa kita lakukan di rumah, karena itu akan melanggar peraturan Akademi" Ucapnya
Kiana mengangguk, "Baiklah... Tapi, Apa kita masih bisa saling berpegangan tangan?" Ucapnya
Aslan tersenyum, "Bukankah kita selalu melakukan itu saat di Akademi?" Ucapnya
Kiana tersipu malu dan wajahnya memerah, "B-benar... K-kita selalu melakukannya..." Ucapnya
Aslan tersenyum, Kemudian Aslan membelai pipi Kiana, "Walaupun begitu, Kita selalu bisa melakukannya saat di Rumah, Jadi kamu tidak perlu khawatir" Ucapnya
Kiana tersenyum manis, Kemudian Kiana menggenggam Tangan Aslan yang ada di pipinya dengan Kedua Tangannya, "Baik..." Ucapnya
Bagi Kiana, Perkataan Aslan bersifat Mutlak dan tidak bisa di bantah, Kiana bahkan tidak akan keluar rumah sendirian jika tidak dengan Aslan, karena hal itu di anggap Dosa Besar yang tidak akan pernah bisa di maafkan bagi Kiana
Bahkan Kiana juga tidak berani membayangkan, berteman, kenal ataupun melihat Laki Laki Lain selain Aslan, karena Kiana takut setengah mati jika Aslan akan meninggalkannya
Bagi Kiana, Aslan adalah Dunianya, dan Aslan juga adalah Alasan mengapa Kiana bisa hidup sampai saat ini, Kiana tidak akan bisa hidup tanpa Aslan dan Kiana lebih memilih Mati daripada harus kehilangan Aslan
Aslan adalah satu satunya orang yang Sangat Di Cintai dan Di Sayangi oleh Kiana, karena Aslan adalah satu satunya orang yang mau menerima Kiana apa adanya selain Bibi Kiana yang telah meninggal
Maka dari itulah, Kiana Menutup hatinya untuk orang lain dan hanya terdapat Aslan seorang diri di dalam lubuk hatinya yang paling dalam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Nur Tini
kiana, kesetiaan yg luar biasa utk aslan. bisa masak, bisa digoyang, bisa membunuh juga. istri yg luar biasa...
2024-02-27
0