Episode 10

"Aslan... Nokin...?" Ucap Yuna

Aslan menatap ke arah Yuna lalu tersenyum ramah, "Lama tidak bertemu Yuna" Ucapnya

Melihat Aslan yang menyapa dirinya, Yuna tersenyum manis ,"Duduklah..." Ucapnya

Kemudian Aslan menghampiri Yuna lalu duduk di bangku yang ada di seberang tempat duduk Yuna

"Apa yang membawamu ke sini Aslan?" Ucap Yuna

"Aku akan langsung ke Intinya... Aku bisa membuat Obat yang bisa Menghentikan Wabah ini..." Ucap Aslan

Sontak saja hal itu membuat Yuna dan Ellen sangat terkejut, "Anak Muda... Apa kamu yakin dengan hal ini?" Ucap Ellen

Aslan menghela nafasnya, "Jika aku tidak yakin, untuk apa aku datang ke sini?" Ucapnya

Yuna tersenyum saat mendengar ucapan Aslan, (Seperti yang aku harapkan, Masih banyak Misteri yang ada pada Pemuda ini) Ujar Yuna dalam benaknya

Kemudian Yuna meletakkan kedua tangannya di meja, "Baiklah... Kami akan mendengarkanmu" Ucapnya

Ellen melihat Yuna yang terlihat sangat percaya kepada Aslan membuat dirinya juga penasaran dengan apa yang akan Aslan lakukan untuk menghentikan Wabah ini

"Aku bisa membuat obat yang bisa menyembuhkan Penyakit yang di bawa Wabah ini, Jika Obat ini berhasil menyembuhkan Korban yang terinfeksi, maka Produksi Obat ini bisa di lakukan secara masal untuk menghentikan mimpi buruk ini" Ucap Aslan

Yuna tertarik dengan apa yang Aslan katakan, "Lalu? Apa ada sesuatu yang kamu butuhkan untuk membuat Obat ini?" Ucapnya

Kemudian Aslan meletakkan kedua tangannya di atas meja lalu memasang wajah serius, "Aku Membutuhkan Darah Naga" Ucapnya

Sontak saja hal itu membuat Yuna dan Ellen terkejut bukan main dengan apa yang Aslan butuhkan untuk membuat obat yang dia bicarakan

Yuna berkeringat, kemudian Yuna menghela nafasnya, "Maaf Aslan... Tapi kami tidak memiliki setetes pun Darah Naga, Seharusnya kamu tau, Naga adalah Makhluk yang sangat sulit dan hampir mustahil untuk di bunuh, Bahkan jika 7 Saint yang pernah melawan Vampir Terkuat Bersatu dan Bekerja Sama, Mereka juga harus melakukan Pengorbanan yang tidak sedikit hanya untuk membunuh Seekor Naga" Ucapnya

Aslan menghela nafasnya, "Itu adalah satu satunya bahan yang bisa menghentikan Mimpi Buruk ini" Ucapnya

Yuna menggelengkan kepalanya, "Tetap saja, itu adalah hal yang sangat mustahil untuk bisa di penuhi, bahkan dalam sejarah, hanya ada 1 Naga yang pernah berhasil di kalahkan, Yaitu Great Dragon King yang berhasil di bunuh oleh Vampir Terkuat" Ucapnya

Aslan kembali menghela nafasnya, (Aku sudah menduga hal itu, Naga bukanlah sesuatu yang bisa di Bunuh dengan mudah, Jika aku yang sekarang adalah diriku yang ada di kehidupanku sebelumnya, mungkin sekarang aku sudah bisa membabat habis seluruh Naga yang ada di dunia) Ujar Aslan dalam benaknya

(Tapi aku yang sekarang bukanlah diriku yang dulu, Saat ini, Aku masih terlalu Lemah untuk berhadapan dengan Seekor Naga, Pada Umumnya, Naga memiliki Kapasitas Mana yang melebihi Angka 50.000.000, Sedangkan Kapasitas Manaku saat ini baru mencapai Angka 2.000.000, Bukan pilihan bijak jika harus memaksakan diri berperang melawan Seekor Naga) Ujar Aslan dalam benaknya

(Tapi... Jika aku tidak mengambil Resiko yang ada, Wabah ini akan terus merambat ke seluruh Dunia dan pada akhirnya semua kehidupan akan musnah...) Ujar Aslan dalam benaknya

Kemudian Aslan mengepalkan tangannya dengan kuat, (Kiana... Demi Kiana... Aku harus melakukan ini...) Ujar Aslan dalam benaknya

Aslan menatap ke arah Yuna, "Yuna... Apa kamu tau letak Sarang Naga yang dekat dengan Wilayah ini?" Ucap Aslan Bertanya kepada Yuna

Yuna terkejut dengan pertanyaan yang di tanyakan oleh Aslan, "Aslan... Kamu tidak bermaksud untuk memburu Naga Seorang diri bukan?" Ucapnya

Aslan menghela nafasnya, "Benar... Aku ingin Memburu Naga" Ucapnya

Yuna dan Ellen terkejut saat mendengar ucapan Aslan, Kemudian Yuna mengepalkan tangannya, "Kenapa kamu mau melakukannya? Kamu hanya akan Mati jika berhadapan dengan seekor Naga, apa kamu tau itu?" Ucapnya

Aslan menghela nafasnya, "Aku tau itu... Tapi... Aku memiliki sebuah janji yang harus aku tepati Kepada Kekasihku, dan juga aku ingin segera mengakhiri Mimpi Buruk ini, Demi Kebaikan Kekasih ku dan juga Demi Kebaikan semua orang, Aku harus melakukan ini" Ucapnya

Yuna menghela nafasnya, "Apa keputusanmu sudah bulat?" Ucapnya

Aslan mengangguk

Yuna kembali menghela nafasnya, "Sepertinya kamu sudah tidak bisa di hentikan lagi" Ucapnya

Kemudian Yuna mengambil sebuah Peta dari bawah Meja lalu menunjukkannya kepada Aslan

Peta itu adalah Peta dunia yang mencakup seluruh Wilayah yang ada di dunia, Kemudian Yuna menunjuk salah satu Daerah Pegunungan yang ada di bagian Utara dari Kerajaan Calestia, "Di Pegunungan Bersalju di Wilayah Utara ini terdapat seekor Naga yang bersarang di Puncak Gunung Tertinggi yang ada di sana, Naga ini adalah Naga Es yang sering membuat Kepanikan bagi Wilayah sekitarnya Karena Terus meneror Jalur Perdagangan yang melintasi Gunung Gunung di sekitarnya, ini adalah satu satunya Sarang Naga Terdekat yang ada di dekat Wilayah ini" Ucapnya

Aslan mengangguk, "Terima Kasih Yuna... Aku akan pergi ke sana dan tunggulah kabar baik dariku" Ucapnya

Kemudian Aslan segera pergi meninggalkan Tenda Yuna, Yuna melepas kepergian Aslan tanpa mengatakan apapun

Lalu Ellen menghampiri Yuna, "Siapa dia?" Ucapnya

Yuna menghela nafasnya, "Dia adalah seseorang yang penuh dengan misteri"

...----------------...

Di Rumah Aslan, Aslan tengah mempersiapkan segala sesuatu yang dia butuhkan untuk memulai perjalanannya

Kemudian Kiana datang menghampiri Aslan, "Aslan... apa kamu benar benar harus pergi?" Ucapnya

Aslan menatap ke arah Kiana lalu tersenyum, "Aku harus pergi... agar aku bisa menyelamatkan semua orang dari mimpi buruk ini" Ucapnya

Kemudian Kiana langsung memeluk Aslan, "Berjanjilah padaku bahwa kamu akan pulang ke rumah dengan selamat" Ucapnya

Aslan tersenyum, Kemudian Aslan membalas pelukan Kiana, "Aku berjanji padamu bahwa aku akan pulang ke rumah dengan selamat" Ucapnya

Air Mata Kiana mulai terjatuh, "Aslan..." Ucapnya

Aslan mengelus Kepala Kiana dengan lembut, "Kiana... Jangan khawatir, Aku akan pulang dengan membawa obat yang bisa menyelamatkan semua orang... Dan setelah semua ini berakhir, Kita Bisa Segera Menikah Dan Menjadi Sepasang Suami Istri" Ucapnya

Kiana terus menangis dalam pelukannya kepada Aslan, "Aslan... Aku tau kamu melakukan ini demi semua orang... Dan aku tidak bisa memaksakan keegoisanku di atas Tujuanmu untuk menyelamatkan semua orang... aku hanya ingin terus bersamamu, Aku ingin menjadi istri yang baik untukmu, Melahirkan seorang anak untukmu dan terus hidup bahagia bersamamu... aku tidak bisa hidup tanpa dirimu Aslan... Tidak akan pernah bisa..." Ucap Kiana dalam tangisannya

Aslan menghela nafasnya, "Kiana..." Ucapnya

Kemudian Aslan menjatuhkan Kiana ke atas tempat tidur lalu segera melepaskan seluruh pakaian Kiana kecuali Sepasang Kaus Kaki Panjang berwarna Putih yang Kiana kenakan

"Aslan... Kumohon... Pulanglah dengan selamat" Ucap Kiana

"Aku pasti akan pulang dengan selamat" Ucap Aslan

Kemudian Aslan mencium bibir Kiana lalu menikmati Momen indah tersebut bersama Kiana sepanjang hari

Terpopuler

Comments

Nur Tini

Nur Tini

momen indah

2024-02-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!