Jasad Delon dan Dery

Pak Nino pagi ini seperti biasa pergi kekali untuk melihat pancing nya yang semalam ia pasang, Walau usia nya sudah empat puluhan. Tapi ia masih tetap bujangan, Gadis yang ia cintai meninggal dengan tragis sehingga membuat nya mati rasa terhadap wanita mana pun.

Saat dulu Laras menjadi janda yang kedua kali setelah Ustad Ali meninggal, Nino berniat melamar Laras karena ia juga sudah mengenal Laras sejak lama. Laras juga menunjukan perasaan kepada nya, Namun semua berubah ketika Juragan Adi datang kekampung ini.

Awal nya banyak gosip beredar bahwa Laras di pelet oleh juragan tua ini, Ada juga gosip karena Laras matre sehingga mau di nikahi pria tua demi untuk menghidupi putri nya yang masih kecil.

Nino mengambil pancing nya yang ternyata tidak mendapat kan ikan, Ketika akan mengambil pancing kedua. Ia mendelik kaget melihat ada mayat yang mengapung dengan bau yang amat menyengat hidung.

"Mayat..Ada mayat di sini." Teriak Nino kepada warga lain.

Para warga berdatangan karena penasaran dengan teriakan nya Nino, Mereka berusaha menaik kan mayat yang membengkak dengan tangan hilang sebelah tersebut.

"Wajah nya tidak bisa di kenali, Sudah hancur begini." Ujar mereka menutup hidung.

"Dia Dery anak nya pak Mus." Naesari menyeletuk dingin.

Gadis yang di kenal bisa melihat hal berbau ghaib, Ia juga bisa berbicara dengan arwah orang yang meninggal lama. Mereka pun mencari pak Mus untuk memberi kabar duka ini, Betapa kaget nya pak Mus ketika melihat keadaan Dery yang sehancur itu.

"Apa benar ini Dery pak Mus?" Pak RT bertanya untuk memastikan.

"Iya pak."

Dari tato nya saja Pak Mus sudah tahu bahwa ini memang Dery, Sudut mata nya bergetar karena tak kuasa melihat kematian sang putra yang amat tragis. Dia tidak sadar karena sudah menyakiti putri orang juga, Bahkan mereka juga menyiksa tanpa iba.

Beberapa warga membantu Pak Mus untuk membawa jenazah Dery yang hancur membusuk, Mereka menahan bau yang sangat memual kan hidung mereka ini.

"Ada yang mengikuti mereka." Lirih Naesari.

"Kau melihat nya nduk? Mereka seperti nya dalam bahaya." Nino menegur Naesari yang termenung menatap kepergian mereka.

"Arwah itu penuh dendam Paklek, Dia sangat berbahaya." Ujar Naesari sangat cemas.

Nino tidak bisa menjawab ucapan gadis ini, Ia juga bisa melihat bahwa arwah yang mengikuti langkah pak Mus berselimut kabut hitam yang sangat pekat.

Di tambah bau bangkai ini bukan hanya dari tubuh nya Dery, Bercampur dengan bau busuk dari si arwah gentayangan. Nino memutus kan untuk ikut juga kerumah nya almarhum Dery, Ingin melihat keadaan di sana bagai mana.

Begitu masuk pintu saja, Nino sudah merasakan aura yang sangat tidak bagus. Namun mata nya masih fokus menatap hantu gadis yang tak beranjak dari ujung kepala Dery. Nino tidak bisa mengenali nya karena wajah gadis itu hancur dan bola mata nya menggantung keluar.

"Huhuhuhu sakit sekali."

Betapa kaget nya Nino ketika mendengar tangisan di sudut rumah, Arwah Dery duduk sambil memeluk lutut nya dan menangis kesakitan. Lintah hitam tampak sangat banyak berjalan menelusuri tubuh nya.

"Apa ini ya Allah?" Nino tersurut mundur ketakutan.

Wussshh.

Nino diam mematung karena hantu gadis ini sekarang berdiri tepat di hadapan nya, Mata nya bergerak gerak seperti sedang menilai Nino.

"Kau melihat ku kan?"

Suara serak itu bertanya kepada Nino setengah memaksa, Nino berusaha mengabai kan nya seolah tidak mendengar dan tidak melihat. Ia bisa bahaya jika bertatapan dengan mata gadis ini.

"Jangan berbohong! Kau bisa melihat ku kan?" Hantu Maharani mendesak Nino untuk mengaku.

Namun Nino mengabai kan nya karena tidak mau berurusan dengan mahluk alam astral, Karena dia juga tidak tahu bahwa ini adalah Hantu nya Maharani. Padahal ia dulu sering mengasuh bocah kecil yang ketika beranjak dewasa malah mengalami nasib yang sangat mengerikan.

...****************...

Andrew tersenyum puas ketika mendengar kan perbincangan antara Ayah nya dan para antek, Mereka sibuk membicara kan kematian Dery dan Delon yang secara tragis.

Delon juga sudah di temukan dengan kondisi tak kalah menyeram kan, Aneh nya Delon di temukan di dalam kamar dengan perut koyak dan kemalu*n nya hilang entah kemana.

"Apa benar ini ulah nya, Juragan?" Jajak bertanya cemas.

"Tidak mungkin! Kau sudah menanam benang pelindung kan?" Juragan Adi juga sedikit cemas.

"Sudah tuan, Keliling rumah sudah saya tanam." Sahut Jajak.

Mereka baru saja usai mengubur kan Ujang secara pribadi saja, Karena Ujang memang sudah tak punya keluarga. Ia memang hidup menumpang dengan Juragan Adi sangat lama.

"Kau jemput lah Mbah Kuncoro agar datang kesini, Akan lebih bagus jika kita punya persiapan." Suruh Juragan Adi.

"Baik Gan, Saya akan berangkat sekarang." Angguk Jajak patuh.

Jajak segera pergi kerumah nya Dukun Kuncoro yang jarak nya lumayan jauh, Sebenar nya Juragan Adi tidak peduli selagi bukan diri nya yang mati.

Andrew lewat begitu saja di depan Ayah nya tanpa menegur, Rasa muak dan benci begitu bersarang dalam hati nya. Jika memang Juragan Adi ingin merasakan sentuhan wanita lain, Kenapa itu harus Maharani.

Membayang kan nya saja sudah membuat Andrew sangat marah, Sebenar nya ingin mencari satu orang yang bisa bicara jujur dan mencerita kan semua nya dengan lengkap.

Karena hasil penglihatan itu hanya sepenggal sepenggal saja, Andrew tidak tahu pasti berapa lama Maharani di sekap oleh mereka semua. Dan jumbelah mereka yang sudah menggauli adik nya ada berapa.

Mobil Andrew melaju kencang untuk mencegah Jajak yang sudah pergi menggunakan motor, Ia ingin mengorek semua informasi dari mulut antek nya Juragan Adi.

Sebenar nya saat menghajar Dery saat itu, Andrew ingin bertanya saat pemuda itu sudah sekarat. Namun Maharani malah lebih dulu menghabisi nya, Sehingga Andrew tak punya kesempatan untuk bertanya.

Para pelayat masih beriringan mengantar kan Dery kekuburan, Terpaksa Andrew harus memelan kan laju mobil karena tidak bisa menerobos mereka. Tak sengaja pandangan nya bertemu dengan gadis yang menatap nya tajam.

"Kenapa dia melihat ku begitu? " Heran Andrew mendengus kesal.

Naesari melihat Andrew yang di dalam mobil dengan kaca terbuka, Bisa di lihat bahwa pemuda ini juga memiliki aura dendam yang sama dengan hantu gadis yang tadi di lihat Nae.

"Mas."

Andrew kaget karena Nino datang mengetuk jendela mobil nya, Andrew pun tersenyum ramah karena ingat dengan bapak bapak ini ketika berada di pos ronda malam itu. Nino agak kaget juga ketika melihat kebelakang Andrew.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝑵𝒊𝒏𝒐 𝒅𝒂𝒏 𝑵𝒂𝒆𝒔𝒂𝒓𝒊 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒉𝒂𝒏𝒕𝒖

2024-04-27

0

A B U

A B U

next

2024-04-04

1

Al Fatih

Al Fatih

andrew cerita sj sama bang Nino. jangan2 memang benar ya Laras kena pelet,,

2024-02-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!