Diary Rani

Denis sedikit heran karena tiba tiba saja ia di ajak bicara oleh Andrew, Ia tahu bahwa pria ini adalah abang nya Maharani. Denis juga menjaga sikap karena takut salah ucap dan menjadi bumerang untuk diri nya.

"Santai saja, Saya datang hanya untuk bertanya." Ucap Andrew karena tahu Denis takut.

"Apa yang bisa saya bantu bang?" Denis bertanya langsung.

"Hmm ini menyangkut tentang Rani, Apa benar kalau kamu teman nya dia?" Tanya Andrew.

Denis mengangguk karena ia memang teman sekolah Maharani, Pemuda ini juga tahu bahwa Rani menyukai diri nya. Walau hanya sebatas cinta monyet, Namun sejujur nya. Denis juga menyukai Rani, Hanya tak berani berterus terang karena minder.

"Apa kamu ada bicara sama Rani sebelum dia hilang? Tolong beri tahu saya apa pun yang kamu ketahui." Pinta Andrew.

"Tidak ada gelagat aneh dari Rani bang, Dia juga tetap sekolah sebelum menghilang." Sahut Denis mengingat sosok gadis itu.

"Ck! Kemana sih sebenar nya Rani ini." Keluh Andrew sangat gusar.

"Sebenar nya dia sempat cerita bang, Tentang orang yang menyukai nya dan orang itu sangat kurang ajar." Denis berkata pelan.

"Benar kah? Apa dia bilang siapa orang itu." Andrew tampak bersemangat.

"Iya! Dia bilang kalau ayah nya lah yang menyukai diri nya, Bahkan juragan Adi membujuk Rani agar mau di setubuhi." Cetus Denis.

Sekonyong konyong pak Mus keluar dari arah belakang dan menyeret Denis masuk kedalam kamar, Andrew melongo tak percaya pada pendengaran nya. Ia marah karena bocah ini seperti mengarang cerita.

"Maaf ya Den, Kadang Denis suka bicara ngawur." Pak Mus keluar dari kamar.

"Eemm apa dia punya gangguan pak?" Tanya Andrew heran.

"Mungkin karena pengaruh teman teman nya Den, Sekali lagi saya minta maaf karena Denis bicara sembarangan." Pak Mus terlihat sangat ketakutan.

Akhir nya Andrew pergi meninggal kan rumah pak Mus dengan hati yang dongkol, Sedikit pun ia tidak percaya dengan ucapan Denis. Malah dia curiga jika Denis memfitnah dan menyembunyi kan fakta lain.

Sementara itu di rumah Denis, Bocah umur tujuh belas tahun itu harus menahan pukulan dari bapak dan ke empat abang nya, Tubuh kecil bocah ini bergedebuk menahan semua pukulan serta tendangan.

"Kau gila ya Den? Jaga bicara mu itu." Bentak Delon abang pertama.

Buaak.

"Kau kalau mau cari mati jangan begitu, Aku masih bisa membunuh mu bangsat." Geram Doli abang kedua.

"Kalian semua yang bangsat." Teriak Denis menahan sakit nya.

Plaak.

Kali ini pak Mus yang melayang kan tamparan keras di wajah putra nya, Ia sangat marah dengan kelakuan Denis. Karena ucapan Denis yang tadi bisa membahaya kan nyawa mereka semua.

"Kau pikir juragan Adi itu orang apa? Bisa bisa nya mulut mu ini tak tau aturan." Geram pak Mus.

"Kalian akan di laknat oleh Allah." Teriak Denis berusaha kabur.

Namun gagal karena lima orang dewasa ini lebih waspada, Denis bukan lah apa apa bagi mereka. Dengan tega nya mereka menghajar bocah yang masih kecil, Bahkan pak Mus yang sebagai ayah pun tak ketinggalan ikut menghajar anak nya juga.

Raungan kesakitan Denis tak mereka hirau kan, Seolah ucapan Denis bisa membuat mereka mati di tempat. Pak Mus keluar dari kamar putra bungsu nya dan menenang kan diri dengan sebatang rokok, Tanpa peduli pada Denis yang masih di hajar ke empat abang nya.

...****************...

Setelah melewati proses yang amat sulit, Andrew mendapat kan kunci kamar Rani dari tangan ayah nya. Ia membuka kamar dan bau apek langsung menyeruak masuk, Tampak nya kamar ini sudah lama tidak di bersih kan.

Hanya saja barang barang Maharani masih tersusun rapi, Cuma bau apek yang sangat membuat hidung tidak nyaman.

"Satu tahun kamu tidak di sini lagi dik." Andrew menatap foto adik nya yang tergantung.

Seerrr.

Hembusan angin meniup leher belakang Andrew membuat pria ini merinding, Padahal sekarang baru pukul sembilan malam. Andrew membuka laci, Barang kali saja ada petunjuk tentang hilang nya sang adik.

"Diary?"

Sebuah buku tebal bertulis kan nama Maharani, Andrew penasaran segera membuka nya. Ingin tahu apa isi buku tersebut, Barang kali saja ada curahan hati Maharani.

Pov Maharani:

"Saat usia ku empat tahun, Aku sudah tidak merasakan kasih sayang dari seorang ayah. Namun aku baik baik saja karena masih ada ibu yang sangat menyayangi aku.

Sudah cukup walau hanya seorang ibu saja, Tidak ada hal lain yang aku butuh kan di dunia ini selain ibu. Namun semua nya berubah ketika ibu bertemu dengan pria beranak satu, Ibu memilih menikah dengan nya..

Pria itu bernama Adi, Dia juga memiliki anak yang usia nya jauh di atas ku. Aku membenci nya...

Seiring berjalan nya waktu pun, Aku semakin benci karena hadir nya pria itu bersama putra nya. Kasih sayang ibu jadi terbagi untuk dia, Aku kerap di abai kan dan merasa sendiri.

Ibu bukan lagi milik ku seutuh nya, Anak laki laki itu juga merasakan kasih sayang ibu. Rasa nya aku ingin lari saja dari rumah ini, Aku benci Adi dan Andrew!

Akhir nya setelah usia ku enam belas tahun, Aku memutus kan saja pergi dari rumah ini. Aku benci ada di sini, Lagi pula uang ku sudah banyak sekarang.

Andrew antara percaya dan tidak setelah membaca isi buku itu, Karena selama ini Rani menerima nya. Tidak ada raut kebencian dari wajah adik tiri nya, Namun kenapa di buku tertulis bahwa Rani membenci ia dan ayah nya.

"Kamu sudah tau sekarang? Itu lah kenapa ayah tidak mau membuka kamar ini, Ayah takut ibu mu membaca buku tersebut." Juragan Adi sudah berdiri di depan pintu.

"Benar kah ini Yah?" Andrew tidak percaya.

"Lalu kamu pikir itu punya siapa? Toh dari tulisan nya saja kamu bisa tau." Jawab juragan Adi.

"Tapi seperti nya mustahil kalau Rani membenci kita! Selama ini dia selalu baik." Tutur Andrew.

"Kita tidak bisa percaya pada orang hanya dari luar nya saja nak, Lupa kan saja masalah ini." Juragan Adi menepuk pundak anak nya.

Andrew masih melongo tidak percaya, Entah kenapa hati nya menolak untuk mempercayai fakta ini. Karena Rani tidak pernah sama sekali terlihat benci kepada diri nya.

"Ya Allah sebenar nya adik ku di mana." Batin Andrew kebingungan.

Jika memang benar isi buku ini, Berarti Rani hanya pergi melari kan diri untuk menjauh dari keluarga ini. Dan adik nya masih hidup.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓 𝒅𝒖𝒈𝒂𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒌𝒍 𝑨𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒌𝒖𝒏𝒚𝒂

2024-04-27

0

A B U

A B U

next

2024-04-04

1

Ass Yfa

Ass Yfa

Denis sebuah petunjuk... tapi mlh berakhir

2024-03-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!