Jreng gonjreng
Suara gitar yang dipetik Dika, menemani malam minggu ketiga pemuda jomblo itu.
Bagi yang merasa aja. Kalo otor sih enggak ... enggak jauh beda maksudnya. Tapi da boong. Hahaha
Sepenggal lagu dari koes plus' "kisah sedih di hari minggu" Mewakili hati mereka yang gundah gulana, bagaikan kapal dilaut lepas, yang terombang-ambing diterpa badai kehidupan.
Kisah sedih di hari minggu
Yang selalu menyiksaku.
Ku takut ini kan ku bawa
Sampai mati
Mereka bernyanyi dengan mengikuti intonasi dan nada yang tepat sesuai lagunya. Namun, itu membuat mereka semakin galau.
Stop
Alunan gitar pun terhenti seiring berhentinya jari tangan yang memetik senar. Mereka sontak menoleh ke arah sumber suara. "Ada apa, sih?" Tanya Dika sang vokalis.
"Masa lagunya gini amat. Berasa tersinggung gak, sih!" Kata Indra yang protes.
Geri dan Dika saling menatap. "Maksud, lu?"
"Ganti lagu napa. Mentang-mentang kita jomblo, lagunya juga harus yang menyedihkan." Kata Indra lagi.
"Bener tuh kata, Indra. Masa, nyanyi lagu sedih." Timpal Geri membenarkan. "Umm, gimana kalo kita nyanyi lagu yang happy aja!" Usulnya kemudian yang diiyakan sang vokalis.
Akhirnya, Dika pun kembali memetik gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu dari Gamma1"jomblo happy"
...🎶🎶🎶...
...Sedikit pun ku tak merasa malu,...
...Tanpa ada kekasih di hatiku,...
...Bukannya ku tak punya rasa,...
...Untuk menjalin cinta ... hoooo...
...Ku tak pernah merasa kesepian,...
...Atau menganggap sebuah cobaan,...
...Hidup ku ini penuh dengan cinta,...
...Dan ku sangat bahagia....
...Jomblo happy memang pilihan hati,...
...Bukan karena tak mampu untuk cari kekasih,...
...Jomblo happy memang pilihan hati,...
...Biar ku bisa bebas terbang kesana sini....
...🎶🎶🎶...
"Nah ini dong, baru kita banget. Secara jomblo itu bukan takdir, tapi suatu pilihan. Biar kita bebas, tanpa harus kabarin siapa-siapa. Iya gak, brother?" Ketiganya bertos ala mereka sambil tertawa riang.
Setelah cukup lama berseru-seruan, akhirnya mereka pun kelelahan.
"Udah malem ah, tidur yuk! Malu ama tetangga, berisik mulu. Lagian, tuh depan rumah gue orangnya galak tau. Bisa-bisa, elu di sambit." Ajak tuan rumah pada kedua temannya.
"Di sambit pake anaknya, gue gak bakal nolak!" Seru Dika sambil nyengir, kaya kuda yang ikut kontes iklan.
"Itu sih maunya elu, dodol!" Cibir si tuan rumah.
Indra ikut bicara karena tak mau kalah. "Sapa yang kagak mau sih, dikasih anak gadis! Iya gak, Dik?" Lanjutnya kemudian sambil tertawa bersama Dika.
Geri menarik tangan keduanya untuk masuk kedalam rumah. "Ngarep mulu, dasar jomblo! Yuk ah, kita cabut ke taman mimpi. Siapa tahu ada yang bening!"
Mereka pun masuk ke dalam rumah, kemudian merebahkan tubuh lelahnya di satu ranjang dan berjejer bagaikan cue satu bungkusan. Hihihii.
🍀🍀🍀
"Sssstt ... Aaakkhh!" Suara kecil yang keluar dari bibir tebal Indra, tentu mengganggu tidur tamannya yang berada di samping. Bukan hanya desisan kecil, tangannya pun menggerayang entah kemana, membuat Dika menepisnya dengan kasar.
"Sialan ni bocah, mimpi apaan sih sampe ngeri gue liatnya." Kata Dika setelah menepis tangan Indra. "Mimpi mesum keknya. Jadi penasaran gue. Tongkrongin, ah!" Dika yang usil malah memperhatikan Indra yang sedang berada di alam mimpi.
Tak lama kemudian, bukan lagi senyuman yang terlihat dari wajah tampan Indra. Melainkan wajah tegang dan cucuran keringat yang membasahi tempat tidur sampai banjir. Namun anehnya, baunya sangat khas seperti ...!
Dika terlonjak turun dari kasur, saat merasakan tempat tidur yang basah karena hujan lokal. "Sialan ini bocah, mimpi ampe banjir gini!" Serunya sambil melirik celananya yang ikut basah terkena hujan lokal tadi.
Plakk
"Woi, elu ngompol ya?" Suara Dika yang hanya dijawab gumaman oleh Indra.
Geri menjadi terbangun dari tidur karena mendengar teriakan Dika. "Apaan sih, berisik banget! Ini masih tengah malem dan gue ngantuk banget." Ucapnya dengan suara serak.
Dika berdiri sambil menunjuk celananya. "Elu liat, nih! Celana gue basah dan yang pasti celana elu juga!"
"Emang basah karena apa sih?" Tanya Geri belum sadar.
"Elu cium sendiri, tuh bau apaan!" Titah Dika.
Geri pun mengendus selimut yang sedikit basah. "Emh, kurang dihajar ini anak. Tidur pake ngompol. Dasar bocah cilik, kowe!" Ucapnya kesal sambil menggoyangkan tubuh Indra dengan kasar. "Woi, bangun lu. Tidur pake ngompol, di kasur gue lagi. Kan jadi basah!" Menarik tubuh Indra sampai membuat si pemimpi terjerambab ke lantai.
Blugh
"Aduh, sialan lu. Gak sopan banget, ih. Orang lagi tidur, maen tarik aja. Sakit tahu, badan gue!" Gerutu Indra mengelus bagian tubuhnya yang kesakitan.
"Elu yang gak sopan, dodol. Nginep di rumah orang, pake ngompolin kasur segala. Gue kan malu, kalo besok harus jemur kasur yang bau pesing!" Hardik Geri kesal.
"Lagian, elu mimpi apaan sih? Mimpi mesum ya?" Seloroh Dika terkekeh.
Geri ikut tertawa mendengar gurauan Dika. "Wah, parah lu. Si jalu udah gak perjaka lagi ini."
Indra membulatkan mata mendengar ejekan mereka. "Kagak, lah. Suudzon aja sih, elu berdua. Gue mimpi ketemu setan tadi. Makanya, gue ketakutan ampe ngompol. Sorry ya, Ger!" Cengengesan memberi alasan.
"Ah, gue kagak percaya. Soalnya, tadi gue liatin dia kayak orang lagi keenakan." Ujar Dika menirukan suara Indra saat mimpi tadi.
Indra mendelik sebal dengan Geri yang terlihat kesal. "Terserah lu mimpi apaan. Yang pasti, kasur ini elu jemur besok dan jangan lupa kasih pewangi. Gue kagak mau ya, nanti kasur gue masih bau pesing!" Peringat Geri.
Indra pun mengalah mengiyakan perintah Geri. "Iya ... Iya. Dasar bawel!"
🔹🔹🔹🔹
Hari minggu adalah hari untuk semua orang bersantai, tapi tidak berlaku di rumah sherly. Karena, sang ayah harus bekerja walaupun cuma di ruang kerjanya untuk mengecek keuangan kantor yang di serahkan sekretarisnya.
"Dadd, kok masih sibuk aja. Ini kan hari minggu!" Ucapnya sambil melingkarkan tangan di leher sang ayah.
Ayahnya langsung melirik ke samping. "Iya sayang, ebentar lagi. Daddy harus ngecek ulang berkas biar gak ada kesalahan. Kasihan kan yang udah kerja lembur!" Kata ayahnya dengan lembut.
"Kan sudah ada kak Al yang ngurusin kerjaan kantor. Daddy istirahat saja! Kasihan kan mommy selalu di anggurin. Walaupun sebenarnya buah anggur lebih enak dari buah apel, tapi lebih baik di apelin dari pada di angguri." Tertawa kecil setelah berkata pada ayahnya.
Ibunya muncul dari balik pintu dengan cibiran nya. "Huh, mommy jadi alesan. Bilang aja kalau kamu mau di manja sama daddy!" Ucapnya gemas sambil mencubit pipi putrinya.
"Ih mommy, sakit tahu!" Rengeknya dengan menghentakkan kaki.
Tiba-tiba, muncul pria tampan yang menggandeng tangan seorang anak kecil, ikut mencubit pipinya dengan gemas. "Anak manja ya kayak gini." Ucapnya kemudian memberi salam kepada orang tuanya.
Sherly menepis tangan kakaknya yang jahil itu. "Iiih, kak Al bikin kesel aja!" Teriaknya dengan nada tinggi, yang hanya di tanggapi tawa oleh mereka. "Huh, kesel ... Kesel ... Keseeeel!" Menghentakkan kaki sambil ngedumel.
"Hahaha!" Mereka tertawa melihat tingkah Sherly yang seperti anak kecil.
Mereka memang hidup rukun walaupun berbeda agama. Tuan Hadi Prayoga yang asli keturunan Indonesia, beragama islam. Sedangkan istrinya yaitu, nyonya Franciska Grisheld Prayoga seorang keturunan Belanda, dan dia seorang non muslim.
Kedua anaknya tentu tak di paksakan untuk memeluk agama. Sherly Grisheld Prayoga, mengikuti ibunya yang non muslim. Sedangkan kakaknya, Aldriansyah Grisheld Prayoga ikut agama ayahnya. Dia juga sudah menikah dengan Aisyah dan memiliki seorang putra berusia lima tahun bernama Reihan Aldriansyah Prayoga.
Teman-teman Sherly yang selalu setia di sampingnya, mungkin dari orok sampai sekarang. Mereka tetap setia menjalin persahabatan yang bagaikan kepompong itu.
Kalian mau tahu artinya kepompong? Kepompong itu artinya ya kepo, ya rempong. Ya, begitulah mereka. Hehehe.
*Mahardika(Dika). Pemuda tampan itu asli keturunan betawi. Dia pewaris toko sembako dan kontrakan kedua orang tuanya yang berjejer beberapa pintu. Punya nama panggilan si entong.
*Renita(Iren). Gadis cantik itu berasal dari padang. Rambutnya yang hitam dengan kulit bersih, serta mulu. Saking mulusnya, nyamuk bisa kepeleset kalo hinggap di kulitnya.
*Jajang Juhana(Indra). Pemuda tampan yang punya adik kandung bernama si jalu ini, asli keturunan sunda. Sebenarnya, othor kagak tahu tuh anak mungut di mana nama panggilannya itu. Padahal, emak ama abah nya hanya memanggil dia dengan nama si ujang.
*Geriyanto(Geri). Babang tampan satu ini asli keturunan jawa. Kulitnya hitam manis, yang bisa mengalahkan manisnya gula. Punya panggilan mas jawir.
Mereka berlima berteman dari kecil, mungkin juga sejak baru lahir. Sampai sekarang, mereka berteman baik-baik saja.
Udah perkenalannya, kita lanjut yuk!
Sore itu, Sherly di panggil sama keponakannya, yaitu Reihan.
"Aunty Icel, sini deh!" Panggil si kecil.
Sherly langsung menghampiri. "Ada apa, sayang?" Tanya nya lembut.
"Aunty, di sana ada anak kecil yang duduk kesakitan. Kepalanya berdarah. Kasihan deh," ucapnya dengan suara cadel.
Sherly mengernyitkan kening menatap keponakannya. "Dia habis jatuh kali, Rei." Kata Sherly.
"Tapi, papa sama mama gak bisa lihat dia, aunty. Aneh, kan!" Berbicara dengan serius.
Sherly menjadi penasaran. "Masa, sih. Kita lihat, yuk!" Ajak Sherly seraya berjalan keluar.
Reihan menunjukan posisi anak kecil yang tengah duduk di bawah pohon, tak jauh dari rumahnya. Mereka pun lekas menghampiri.
Namun saat mendekat, Sherly di buat terkejut dengan keadaan anak kecil berjenis kelamin perempuan itu. Kondisinya sangat memprihatikan dengan berbagai luka di sekujur tubuhnya.
Anak itu berbalik dan menatap Sherly serta Rei, dengan tatapan datarnya. Darah segar yang menetes dari kepala, serta tangan dan kaki yang terluka parah. Gadis kecil itu berjalan terpincang ke arah Sherly sambil mengulurkan tangannya yang tak utuh.
"Tolong aku, kak!" Ucapnya serak dan datar, membuat Reihan ketakutan sampai mundur ke belakang.
"Aunty, Rei takut!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Nabila
suka banget di episode ini
2021-01-15
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
sehat dan like selalu💪😊
2020-12-25
1
Sekapuk Berduri
sabar dika..
aku sampai,sini dlu ya thor.. salam dari cinta ibu untuk shella 💕
2020-12-24
1