Terungkapnya kejahatan agung

Bau amis darah yang mengalir dari tubuh para korban dan menggenang di gudang bekas itu, tercium menusuk hidung.para polisi yang datang karena sudah dihubungi kapten Hendri, sebelum mereka berkelahi dengan para penjahat.

Tim polisi yang dikomandoi kapten Deni datang terlambat, karena kesusahan menemukan tempat itu.Area terpencil yang jauh dari pusat keramaian.

Tim Medis yang sudah dihubungi pun datang dengan membawa beberapa Mobil Ambulan, Mereka langsung menggotong semua para korban ke dalam mobil Ambulan yang sudah disiapkan.

"Lapor komandan!dibelakang gudang ini ada beberapa mayat yang sudah membusuk, bahkan sudah menjadi tulang belulang." Ucap seorang polisi bawahan Kapten Deni.

"Siap, kita bawa semua mayat itu untuk dilakukan Autopsi.supaya keluarga mereka bisa mengenali dan membawa jenazah ini untuk dimakamkan secara layak."Perintah kapten Deni langsung kepada bawahannya.

"Siap, laksanakan!" Ucapnya lagi sambil memberi hormat.

Mayat yang diketemukan Tim polisi itu termasuk istri pak Handoko yang dalam keadaan terikat.akhirnya arwah mereka yang bergentayangan pun pergi dengan tenang.

Para penjahat yang pingsan tadi, sudah sadar.mereka pun di amankan oleh polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Tempat itu diamankan dan diberi garis polisi, untuk minyak yang ditimbun dan diselundupkan akhirnya disita oleh petugas keamanan.sesuai dengan keterangan anak buah Agung, polisi menetapkan Agung Subagja(PRESDIR ANTAR REKSA GRUP) sebagai dalang dibalik semua kejadian ini.

Walaupun Agung ikut menjadi korban dan ia meninggal ditempat kejadian, tapi hukumannya tetap berlaku.pihak keluarganya harus mengganti rugi sebesar lima triliun rupiah.

Sherly and the gengs di bawa ke Rumah Sakit Kota, karena luka yang di derita mereka cukup parah.dan harus di ambil tindakan lebih lanjut.

Kapten Hendri yang mengalami luka tembak di bahu dan kakinya, juga terkena sabetan pedang yang dilakukan oleh Agung.membuat ia kehabisan darah dan mengancam nyawanya.

Pihak keluarga dari mereka pun sudah diberitahui dan dengan segera mereka menuju Rumah Sakit Kota untuk memastikan keadaan anak mereka tercinta.

Tiga hari sudah berlalu, tapi mereka belum ada yang siuman.terutama kapten Hendri dan Dika yang mengalami pendarahan karena luka di punggung mereka.

"Sayang, cepat bangun dong!mommy kangen ocehanmu.hiks"Nyonya Fransisca mengusap pipi putri bungsunya.

"Mom, jangan nangis lagi dong!nanti Sherly malah ikut sedih dan gak mau bangun gimana?"Ucap kak Al, niatnya menghibur sang mommy malah bikin tambah sedih.

"Huaaa...Anak kesayangan mommy"

Bukannya berhenti nangis, malah tambah kenceng sambil menggoyangkan badan putrinya yang terbaring di blangkar rumah sakit.

Kak Al yang bingung karena tangisan mommy nya malah panik dan berlari ke luar dengan memanggil dokter.

"Dokter...dokter..tolongin saya dok, itu..anu..emh.."Ucapannya malah membuat si dokter dan suster bingung.

"Tolong tenang mas, katakan dengan pelan pelan, ada apa?"tanya si dokter,tapi kak Al tetep panik dan ngomong gak jelas.

"Tarik nafas dari hidung, hembuskan dari mulut secara perlahan"

Kak Al pun mengikuti kata dokter itu, ia menarik nafas dari hidung lalu mengeluarkannya secara perlahan.

"Heeeeeuuummmhhh...haahhhh..heeeuummhh...dduuuuuttt"Bukan mulutnya yang mengeluarkan, melainkan lubang belakang yang mengeluarkan gas beracun.membuat si dokter dan suster itu menutup hidung dan sedikit pusing serasa mau pingsan.

"Eumh..baunya gak seberapa, tapi bikin sakit jantung"Batin si dokter sambil menutup hidungnya.

"Aduh, ini mas ganteng tadi makannya apa ya?baunya bikin pedih di mata"Batin suster.

"Eh..maaf dokter, suster, kelepasan. hehehe.. Saya kalo panik gitu, suka mules" Ucap kak Al sambil nyengir kuda.

Dokter pun tak enak, ia pura pura tak terpengaruh dengan gas beracunnya kak Al."Ekhem..tadi mas mau bilang apa?"Tanya dokter sambil berdehem menghilangkan rasa canggungnya.

"Oh iya"Kak Al menepuk jidatnya pelan.(kalo kekencengan takut geger otak kali tuh)."Ikut saya ke ruangan adik saya dok, ayo cepetan!"Kak Al menarik tangan dokter dan suster.

Mereka berlari mengikuti langkah Kak Al yang panjang, dan segera masuk ke ruangan Sherly.Sedangkan mommy belum berhenti menangis.

"Suster, ayo segera periksa denyut nadi pasien!"Ucap dokter saat melihat nyonya Fransisca menangis dengan histeris.

"Baik dok,"kata suster, ia pun memeriksa keadaan Sherly dengan teliti.tapi tidak ada yang menghawatirkan."Semuanya normal dok, pasien cuma belum sadar karena pengaruh obat."jelasnya."Dan sepertinya keadaan pasien sekarang udah mulai stabil."lanjut suster.

Dokter mengangguk dengan penjelasan suster."Maaf mas, Bukannya saya juga tadi sudah bilang kalo keadaan pasien sudah stabil?" Tanya Dokter kepada kak Al,

"Iya dok, tadi dokter udah bilang kalo adik saya sudah stabil"jawab kak Al dengan santai.

"Lalu, kenapa anda tadi panik memanggil saya dan suster untuk ke sini.dan juga nyonya sedang menangis histeris?"tanya Dokter lagi.

"Justru itu dok, karena mommy saya nangis histeris.makanya saya mau minta dokter buat kasih mommy suntikan obat tidur, biar diem."Jelas kak Al kepada dokter yang ditanggapi mode datar ekspresi wajah dokter dan suster yang saling pandang.

Mommy yang mendengar ocehan kak Al yang menyuruh dokter memberinya suntikan obat tidur, langsung terdiam.tapi memancing teriakannya "Aldrian"Teriakan mommy membuat kak Al, dokter dan suster menutup telinga secara berjamaah.

"Ih berisik, bisa gak sih pada diem?yaelah..aku kan ngantuk"Tutur si pasien sambil memiringkan badannya dan menutup kupingnya menggunakan bantal.

"Kamu udah bangun dek?"Tanya kak Al sambil membalikan tubuh lemah adiknya itu.

"Udah, makanya jangan pada berisik ah.aku kan ngantuk tau!"jawabnya santai.

"Sejak kapan?"tanya kak Al lagi

"Sejak kak Al bilang aku gak bakal bangun kalo mommy gak mau diem nangisnya" Jawaban santai sang adik.

"Itu udah dari tadi dodol,"si mommy menepuk tangan Sherly sedikit keras membuat putrinya meringis"Aduh"

"Kamu itu kebiasaan isengnya, bikin mommy jantungan mulu iihh".

"Mommy, aku ini pasien yang lemah.kok mommy nyiksa aku sih.?" Ucapnya manja membuat dokter dan suster terkekeh.

"Huh dasar kamu ya,!"ledek kak Al.

Dikamar pasien yang lain,Indra yang sudah siuman.membuat orang tuanya dan kekasih tercinta senang bukan main.pasalnya Indra adalah anak semata kakinya, eh semata wayang..elah!gitu aja sewot.woles dong woles..gengs.

"Kamu udah sadar Ay?"Tanya sang kekasih yang cuma ditanggapi ringisan kecil yang keluar dari mulutnya Indra."Apanya yang sakit?"Tanya nya lagi.

"ekh..badanku sakit semua yank, terutama ini!"Jawabnya menunjuk pipi yang memar.

"Masih sakit?aku tiupin ya?"Ucapnya sambil mengelus pipi dan meniupnya.

"kalo dicium kayanya lansung sembuh."Ucap Indra sedikit menggoda.

"Huuchh..itu maunya kamu jalu!"Si emak menggeplak pipi anaknya yang sakit.

"Aduh mak, sakit ini!bukannya ngobatin, emak malah nambah penderitaan ujang"Rengek Indra manja.

"Lagian maneh mah aya aya wae atuh, jeung hayang dicium sagala ku si neng Iren!"(lagian kamu itu ada ada aja, malah minta dicium segala sama si neng Iren)",Si Emak dengan logat sundanya mencubit gemes pipi Indra.

"saeutik atuh mak, meni ulah we ningali budak atoh teh!"(sedikit dong mak, gak boleh aja liat anaknya bahagia)"Ucap Indra gak terima.

"Teu menang, can mukhrimna!awas lamun emak ningali ujang nyium si neng, komo dihareupeun emak.rek dicangcang eta si jalu dikandangna"(Gak boleh, belum mukhrimnya!awas kalo emak liat ujang nyium si neng, apalagi didepan emak.mau diiket itu si jalu dikandangnya )"Ancam si emak kepada si jalu.eh salah anaknya..hehe

Iren yang mendengar percakapan ibu dan anak itu, antara tersipu dan gak ngerti apa yang mereka bicarakan.ia bingung mo ngomong apa,takut salah!

(heleh mbak, ora ngerti yo wes.meneng ae, wong otor wae podo ra ngerti kok!tapi otor nyimak and baca lagi.asli)

"Maaf thor, lu ngomong apa lagi?gue gak ngerti, sumprit deh!lagian gue bukan mbak mbak, gue uni"Iren ngomong sama otor yang lewat sekelebat kaya penampakan di sana.

"lu kagak ngerti mbak, eh uni.aduh othor jadi pengen pesen nasi rendang ini mah.!"

"Asem lu thor, gue gak buka warung nasi!gue itu sekretaris perusahaan tau?"Ketus Iren.

"Hadeuh..si uni baru jadi sekretaris perusahaan aja bangga!otor dong..yang menjabat jadi sekretaris, bendahara, keamanan, guru pembimbing, seksi kebersihan, seksi panganan sekaligus jadi ibu negara kagak sombong tuh.biasa aja!" ucap otor sambil narik baju bagian dada dikit,dikit banget..

"Hemh, itu mah kerjaan doble para istri sekaligus emak-emak."

"Jangan salah anda!emak emak lebih banyak duitnya, udah dia kerja dapet duit.dikasih bonus pula dari sang bapak komandan.enak kagak tuh?"

"Aah, jadi pengen tuh!"Antusias Iren.

"Makanya anda cepet nikah, biar dapet bonus dari kang jalu.sana buruan gih!"

"Hish thor,bukan jalu.tapi Indra!"Ucap Iren tak terima.

"Itu emaknya suka manggil si jalu, masa otor gak boleh?"Ucap otor keukeuh.

"Namanya Indra thor, kalo si jalu itu..nama..emh..itunya!"Ucap Iren malu hampir tak terdengar suaranya.

"Itu nya apa?ngomong yang jelas, biar otor ngerti."Tanya otor yang sedikit ngeheng.

"Ish, lu thor.gak usah dijelasin kali, kan gue malu."Iren menutup wajahnya yang merah.

"Kan peribahasa mengatakan:tak kenal maka tataros."

"Idih kocak abis, peribahasa dari mana yang mengatakan gitu.yang ada tak kenal maka tak sayang, bukan tataros?"

"Itu peribaha otor lah, emang setiap orang kenal harus selalu sayang gitu.kalo otor mah tak kenal maka tataros, biar kenalan dulu gitu.hadeuh.."

"Au ah, pusing gue ngobrol ama elu."Ucap Iren lalu meninggalkan otor yang sedang mengaduk gelas berisikan teh tawar, soalnya manisnya udah dari otor sendiri..hehehe..

*Biarin si Iren pergi ninggalin otor, entar kalo otor ilangin dia baru nyaho.balik lagi dia!

Klean para readers jangan pernah tinggalin otor ya, supaya otor rajin upnya and semangat nulisnya.do'ain otor biar otaknya selalu Fress gak heng, walopun kebanyakan makan daring sambil minum teh tawar yang manisnya udah diambil banyak oleh otor. hahaha*..

♡♡♡♡

*****Like, komen, vote and favoritkan.

Jangan lupa juga follow and share ya.

Hatur tengkiyuhhh..lup yuh😘😘😘***

Terpopuler

Comments

Emak Femes

Emak Femes

Mampir thorshay 💋💋👍👍

2022-02-06

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

lanjuttt

2021-02-20

0

Pink Panther

Pink Panther

lanjut 5 boomlike🙌👍
kutunggu feedbacknya di Who is He? Dah UP lho😉💕

2021-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Seperti nyata
3 Hilang
4 Masih Hilang
5 Tempat itu
6 Basah
7 Baunya seperti
8 Alya yang malang
9 Tumbal jalan baru
10 Pertemuan klien
11 Hantu pemilik perusahaan
12 Pertemuan antara mereka
13 Orang baru
14 Si kecil Rei
15 Rencana(part 1)
16 Rencana (part 2)
17 Tim sengklek
18 Pertahanan Sherly
19 Sang Penguasa
20 Terungkapnya kejahatan agung
21 Suara dan sosok
22 Kepanikan Keluarga Dika
23 Kamar 108
24 Makhluk kamar 108
25 Hantu Hitam
26 Roh Jahat
27 Siluman
28 Upaya pembebasan
29 Kematian Indra
30 Masih tentang Indra
31 Hantu Indra
32 Visual
33 Pria tampan
34 Istri tuan
35 Salah paham
36 Upacara penyambutan
37 Hantu Bumil
38 Ternyata
39 Jin Penunggu Jembatan
40 Bayi Jin
41 Siluman Serigala
42 Hantu Genit
43 Hantu Nania
44 Berita Duka
45 Terluka parah
46 Berhati iblis
47 Harimau putih
48 Pagi yang bikin tegang
49 Suster ngesot
50 Jum'at keliwon
51 Tangan tanpa tubuh
52 Teman hantu
53 Bunuh Diri
54 Gara-gara tuyul
55 Kuntilanak merah
56 Kecelakaan Geri
57 Penyesalan Indra
58 Penyelidikan kasus.
59 Kerasukan
60 Si Ratu Kecantikkan
61 Sosok di kamar Geri.
62 Si Hantu Pikun
63 Buta dan lumpuh
64 Tanggung jawab
65 Wanita dalam tembok
66 Pria mesum
67 Super Hero
68 Hantu wanita
69 Tragedi di Rutan
70 Pocong
71 Di cuekin
72 Si Poling
73 Two in one
74 Maluku Dimana????
75 3G atau 4G
76 Meledek si galak
77 Hantu gokil
78 kisah kasih
79 Sebuah kesalahan
80 Dasar si Machan
81 Doyok..Otoy..Ali oncom
82 Siluman kerbau
83 Toya sakti sun go kong
84 Kekhawatiran
85 Kesedihan Zidane
86 Hantu sementara
87 Hantu mesum VS Hantu genit
88 Putus
89 Gadis lain
90 Terancam batal
91 Kembalilah
92 Alasan kematian
93 Bangkit dari kubur
94 Nenek lampir
95 Terlambat datang
96 Romantisnya
97 Hantu Anak Kecil
98 Kasus baru
99 Kematian mbok Iyem
100 Kado spesial untuk si machan
101 The most beautiful day
102 Sedikit kemesraan
103 Kecelakaan
104 Kabar mengejutkan
105 Mencari tahu
106 Janji Suci
107 Kemarahan Indra
108 Rahasia Hendri
109 Keputusan orang tua
110 Wajah Hendri
111 Pertolongan Machan King Ice
112 Menghilangnya Dika
113 Liburan
114 Membuat khawatir
115 Masalah Baru
116 Sosok lain dari Sherly
117 Wujud yang keluar
118 Apa yang terjadi?
119 Bergadang
120 Pengumuman
121 Menghindar
122 Tempat Baru
123 Tak dapat di temukan
124 Merindukanmu
125 Kesalah pahaman Geri
126 Masa lalu Zidane
127 Mengetahui
128 Tamu tak diundang
129 Tamu yang datang
130 Pencarian
131 Pulang ke rumah
132 Kematian nyonya Fransisca
133 Zidane dan Sherly
134 Pergi tanpa pamit
135 Sherly terpojok
136 Terikat di ruang gelap
137 Tak bisa keluar
138 Usaha pencarian
139 Keinginan Hendri
140 Gagal lagi
141 Usaha Pengejaran
142 Pengumuman
143 Bersembunyi
144 Yang di temukan Geri
145 Menemukan keberadaan
146 Kelemahan Zidane
147 Sebuah Cara
148 Rata dengan tanah
149 Saling menyerang
150 Kematian Hendri
151 Larangan untuk Reihan
152 Wanita lain
153 Kangen kamu
154 Pertemuan sahabat
155 Ajakan pergi
156 Pemilik sesungguhnya
157 Kabar mengejutkan
158 Ancaman untuk Sherly
159 Siapa dia?
160 Dokter Steven Riandi
161 Keluar villa
162 Sedikit coretan
163 Hantu menyeramkan
164 Senyum mengandung racun
165 Kembali ke ibukota
166 Siapa hantu itu?
167 Kematian Avril Restidiningrat
168 Dalang di balik kematian
169 Akhirnya
170 And The Genk Junior
171 Kembalinya And The Genk
172 Boncabe
173 Boncabe 2
174 Bon cabe Seeeettttaaaaaaaaaannnn
175 Boncabe Alamat palsu
176 Boncabe Terungkap
177 Boncabe Kembali pulang
178 Boncabe Kemarahan Zidane
179 Boncabe Siapa dia???
180 Boncabe Kisah klasik
181 Boncabe Siapa Diana?
182 Boncabe Tak bisa di dekati
183 Boncabe Suara manja
184 Boncabe Ada apa dengan Zyan?
185 Boncabe Ternyata itu!
186 K I J (King Ice Junior)
187 Misteri hilangnya ...
188 Alasan penculikan
189 Paket berbahaya
190 Di temukan
191 Berakhir
192 Rilis novel baru
Episodes

Updated 192 Episodes

1
prolog
2
Seperti nyata
3
Hilang
4
Masih Hilang
5
Tempat itu
6
Basah
7
Baunya seperti
8
Alya yang malang
9
Tumbal jalan baru
10
Pertemuan klien
11
Hantu pemilik perusahaan
12
Pertemuan antara mereka
13
Orang baru
14
Si kecil Rei
15
Rencana(part 1)
16
Rencana (part 2)
17
Tim sengklek
18
Pertahanan Sherly
19
Sang Penguasa
20
Terungkapnya kejahatan agung
21
Suara dan sosok
22
Kepanikan Keluarga Dika
23
Kamar 108
24
Makhluk kamar 108
25
Hantu Hitam
26
Roh Jahat
27
Siluman
28
Upaya pembebasan
29
Kematian Indra
30
Masih tentang Indra
31
Hantu Indra
32
Visual
33
Pria tampan
34
Istri tuan
35
Salah paham
36
Upacara penyambutan
37
Hantu Bumil
38
Ternyata
39
Jin Penunggu Jembatan
40
Bayi Jin
41
Siluman Serigala
42
Hantu Genit
43
Hantu Nania
44
Berita Duka
45
Terluka parah
46
Berhati iblis
47
Harimau putih
48
Pagi yang bikin tegang
49
Suster ngesot
50
Jum'at keliwon
51
Tangan tanpa tubuh
52
Teman hantu
53
Bunuh Diri
54
Gara-gara tuyul
55
Kuntilanak merah
56
Kecelakaan Geri
57
Penyesalan Indra
58
Penyelidikan kasus.
59
Kerasukan
60
Si Ratu Kecantikkan
61
Sosok di kamar Geri.
62
Si Hantu Pikun
63
Buta dan lumpuh
64
Tanggung jawab
65
Wanita dalam tembok
66
Pria mesum
67
Super Hero
68
Hantu wanita
69
Tragedi di Rutan
70
Pocong
71
Di cuekin
72
Si Poling
73
Two in one
74
Maluku Dimana????
75
3G atau 4G
76
Meledek si galak
77
Hantu gokil
78
kisah kasih
79
Sebuah kesalahan
80
Dasar si Machan
81
Doyok..Otoy..Ali oncom
82
Siluman kerbau
83
Toya sakti sun go kong
84
Kekhawatiran
85
Kesedihan Zidane
86
Hantu sementara
87
Hantu mesum VS Hantu genit
88
Putus
89
Gadis lain
90
Terancam batal
91
Kembalilah
92
Alasan kematian
93
Bangkit dari kubur
94
Nenek lampir
95
Terlambat datang
96
Romantisnya
97
Hantu Anak Kecil
98
Kasus baru
99
Kematian mbok Iyem
100
Kado spesial untuk si machan
101
The most beautiful day
102
Sedikit kemesraan
103
Kecelakaan
104
Kabar mengejutkan
105
Mencari tahu
106
Janji Suci
107
Kemarahan Indra
108
Rahasia Hendri
109
Keputusan orang tua
110
Wajah Hendri
111
Pertolongan Machan King Ice
112
Menghilangnya Dika
113
Liburan
114
Membuat khawatir
115
Masalah Baru
116
Sosok lain dari Sherly
117
Wujud yang keluar
118
Apa yang terjadi?
119
Bergadang
120
Pengumuman
121
Menghindar
122
Tempat Baru
123
Tak dapat di temukan
124
Merindukanmu
125
Kesalah pahaman Geri
126
Masa lalu Zidane
127
Mengetahui
128
Tamu tak diundang
129
Tamu yang datang
130
Pencarian
131
Pulang ke rumah
132
Kematian nyonya Fransisca
133
Zidane dan Sherly
134
Pergi tanpa pamit
135
Sherly terpojok
136
Terikat di ruang gelap
137
Tak bisa keluar
138
Usaha pencarian
139
Keinginan Hendri
140
Gagal lagi
141
Usaha Pengejaran
142
Pengumuman
143
Bersembunyi
144
Yang di temukan Geri
145
Menemukan keberadaan
146
Kelemahan Zidane
147
Sebuah Cara
148
Rata dengan tanah
149
Saling menyerang
150
Kematian Hendri
151
Larangan untuk Reihan
152
Wanita lain
153
Kangen kamu
154
Pertemuan sahabat
155
Ajakan pergi
156
Pemilik sesungguhnya
157
Kabar mengejutkan
158
Ancaman untuk Sherly
159
Siapa dia?
160
Dokter Steven Riandi
161
Keluar villa
162
Sedikit coretan
163
Hantu menyeramkan
164
Senyum mengandung racun
165
Kembali ke ibukota
166
Siapa hantu itu?
167
Kematian Avril Restidiningrat
168
Dalang di balik kematian
169
Akhirnya
170
And The Genk Junior
171
Kembalinya And The Genk
172
Boncabe
173
Boncabe 2
174
Bon cabe Seeeettttaaaaaaaaaannnn
175
Boncabe Alamat palsu
176
Boncabe Terungkap
177
Boncabe Kembali pulang
178
Boncabe Kemarahan Zidane
179
Boncabe Siapa dia???
180
Boncabe Kisah klasik
181
Boncabe Siapa Diana?
182
Boncabe Tak bisa di dekati
183
Boncabe Suara manja
184
Boncabe Ada apa dengan Zyan?
185
Boncabe Ternyata itu!
186
K I J (King Ice Junior)
187
Misteri hilangnya ...
188
Alasan penculikan
189
Paket berbahaya
190
Di temukan
191
Berakhir
192
Rilis novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!