Masih Adakah Cinta Untuk Ku?
Terdengar bunyi suara barang-barang yang dilemparkan ke dinding. Malam sudah larut, orang-orang sudah beristirahat melepas lelahnya,tapi tidak bagi Ayyara Ariani dan Daniel. Mereka masih saja bertengkar hebat. Ini adalah pertengkaran yang entah keberapa kalinya dalam bulan ini.
"Bagaimana pun,suka atau tidak aku akan tetap menikah dengan Dewi. Dan mulai malam ini kau aku ceraikan" ucap Daniel lantang.
"Kau tidak bisa menceraikan aku seperti ini. Apa kurangnya aku selama ini mas? aku bahkan sudah mengabdikan hidupku padamu selama enam tahun ini. Apa itu masih kurang? Anak-anak masih kecil, kenapa kamu tega ninggalin mereka demi wanita lain?" sahut Yara sambil berlinang air mata.
"Kau tanya kau kurang apa? Seharusnya kau berkaca ,dan kau lihat kurang mu apa. Karena kau kehidupan kita miskin,kau istri yang tidak berguna. Belum lagi keluarga mu yang selalu ikut campur dan menjelekkan ku didepan semua orang" ucap Daniel menyalahkan Yara dan keluarga nya.
"Kenapa kamu malah menyalahkan keluarga ku? Ini kesalahan kita berdua jadi jangan bawa-bawa orang tuaku " ucap Yara yang tersinggung karena orang tuanya disalahkan.
"Sudahlah aku muak padamu. Urus anak-anak mu. Jangan pernah mengusik kehidupan ku" lanjut Daniel dan pergi meninggalkan Yara beserta anak-anaknya yang masih kecil.
Berhari-hari Yara menyesali dan menyalahkan diri sendiri. Bahkan ia pun sampai sakit dibuat nya. Kehilangan sosok nahkoda kapal membuat kapal Yara oleng ditengah lautan.
Ditambah lagi orang tua Yara yang juga ikut menyalahkan nya atas hal yang memalukan ini. Yara terkucil dari keluarga besar nya, dan harus berusaha bangkit seorang diri tanpa teman dan tanpa keluarga.
Hanya berselang seminggu dari pertengkaran mereka, Yara menerima surat putusan pengadilan mengenai perceraian nya. Dalam hati nya bertanya, apakah ini memang sudah direncanakan oleh mantan suaminya sejak lama?. Kenapa keputusan itu begitu cepat?. Tanpa ia yang seharusnya menghadiri sidang,tanpa mendengar pembelaannya bahkan tanpa tunjangan apapun untuk dirinya dan anak-anak.
Kini statusnya janda dua anak. Yara harus bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya. Dengan langkah berat, setiap pagi Yara harus menitipkan anak-anaknya kerumah orang tuanya yang masih saja bersikap dingin terhadap nya. Namun Yara tak ingin terlalu berlarut dalam kesedihan dan duka yang mendalam. Ia harus bangkit. Apapun ia kerjakan asalkan halal demi menghidupi anak-anaknya.
Pagi ini Yara sedikit terlambat untuk masuk kerja sebagai pekerja lepas di sebuah tempat laundry dikarenakan si bungsu yang sedang panas. Yara terpaksa membawa si bungsu untuk ikut bekerja dengan nya karena selepas pulang dari puskesmas,ia harus segera bekerja. Syukur nya si bungsu adalah anak yang pintar dan tidak pernah rewel sedikit pun sehingga Yara dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan nya agar mendapatkan upah yang lebih dari hasil borongan menyetrika pakaian.
"Yara.... Ini upah kamu hari ini. kamu hebat sekali karena bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu. Oh iya ini ada sedikit tambahan untuk jajan anak-anak tolong diterima ya, dan ini ada cake juga kebetulan kemarin ibu ada arisan jadi ada lebihan cake nya juga. Kamu ambil ya , lumayan buat anak-anak" ucap ibu pemilik laundry yaitu ibu Yani.
"Terima kasih banyak Bu Yani . Ibu baik sekali dengan saya. Sekali lagi terima kasih. Kalau begitu saya pamit pulang selamat sore Bu" ucap Yara penuh haru.
Yara sangat bersyukur, karena masih ada yang begitu baik padanya disaat keluarga nya sendiri justru meninggalkan nya tertatih menjalani kehidupan pasca perceraiannya dengan mantan suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments