berusaha bangkit

Yara berusaha menjalani hari-hari nya dengan semangat, walaupun kesedihan itu tetap ada namun ia tidak terlalu berlarut larut. Ia menyadari jika masih ada anak-anak yang jauh lebih membutuhkan nya dari pada ia menghabiskan waktu dengan bersedih dan menyesali nasib buruknya.

"Ayo sayang cepat siap-siap nanti kamu telat ke sekolah. Ayo bunda antar sekalian bunda mau titip adek kerumah nya nenek" ucap Yara kepada putra sulungnya yang kini sudah duduk di kelas satu sekolah dasar yang tak jauh dari rumah orang tua Yara.

Yara mengendarai motor yang ia beli dari tabungan selama setahun ini dari hasil ia bekerja di laundry dan juga menjual beberapa jajanan kue yang ia titipkan di beberapa warung dekat rumahnya.

Motor matic seken yang lumayan bisa membantu Yara beraktivitas mengantar jemput anak-anaknya yang ia titipkan di rumah orang tuanya serta lebih memudahkan Yara dalam bekerja.

"Bun... Besok Abhinaya mau ikut bunda kerja ya" ucap putra sulung Yara.

"loh kenapa? Memang nya Abang nggak sekolah? Kan besok bukan hari libur?" tanya Yara heran.

"Guru nya besok ada rapat Bun, jadi semua murid di libur kan atau belajar daring Bun" ucap si sulung Abhi.

Yara hanya ber oh ria. Jika Abhi ikut dengan nya maka pekerjaan Yara akan semakin ringan pasalnya Abhi bocah yang rajin dan ia pasti nanti akan bisa membantu Yara.

"boleh ya Bun?" tanya Abhi sekali lagi.

Yara mengelus kepala putranya " boleh sayang, tapi Abhi harus janji jangan nakal disana. Gimana deal?" ucap Yara mengizinkan.

"Horee Abang ikut bunda kerja" sorak Abhi senang.

" Dedek juga mau ikut Bubun " si bungsu pun tak kalah semangat nya.

"dedek nggak boleh ikut, tinggal sama nenek aja ya. Dedek masih kecil nanti kena setrikaan atau ada mesin panas, nggak boleh" ucap Abhi yang melarang adiknya untuk ikut serta.

Si kecil Yasmine langsung memasang wajah cemberutnya sehingga pipinya yang gembul makin terlihat lucu.

"Dedek Yasmine sayang, dedek kan masih kecil jadi belum boleh ikut Bunda kerja. Kalau nanti sudah besar seperti Abang Abhi baru boleh ikut. Adek tinggal di rumah nenek dulu ya sayang, sorenya baru kita jalan-jalan gimana? Setuju?" bujuk Yara kepada putrinya.

"Iya deh" sahut Yasmine mengaguk.

"Anak-anak bunda pintar banget ini. Ayo sayang" ucap Yara yang mengajak anaknya untuk berangkat karena hari sudah menunjukkan pukul 6 lewat.

Yara telah selesai mengantarkan anak-anak, kini waktunya ia pergi mencari rezeki. Upah harian yang ia peroleh tidak terlalu banyak tapi itu sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari bersama kedua anaknya. Kini Yara menyewa satu rumah kontrakan kecil yang hanya ada satu ruangan saja, tapi itu jauh lebih cukup yang hanya dihuni bersama kedua anaknya.

Sedangkan mantan suaminya kini tak tahu dimana. Ada selentingan kabar yang mengatakan jika ia sudah menikah lagi dengan janda kaya tapi ada juga yang menyebutkan jika ia pindah keluar kota. Yang pasti Yara tak ingin ambil pusing akan hal itu. Baginya, Daniel hanya lah masa lalu yang harus ia kubur dalam-dalam.

Yara bukan mau bersikap egois dengan memisahkan ayah dari anak-anak tapi ia hanya tidak ingin melihat anak-anak menderita lagi. Cukup sudah selama ini ayahnya bersikap acuh kepada anak-anak. Yara tak ingin melukai perasaan anaknya dengan mengetahui jika ayah mereka sudah memiliki keluarga yang baru.

Yara akan berusaha semampu nya untuk memberikan kebahagiaan kepada kedua putra putrinya dengan atau tanpa ayah mereka.

Selagi anak-anak masih tanggung jawabnya, Yara tak ingin mempertemukan mereka dengan ayahnya. Katakanlah jika Yara egois tapi ini ia lakukan demi menjaga mental anak-anak nya.

Terpopuler

Comments

muthia

muthia

mampir🙏

2024-02-18

0

Eirlys

Eirlys

Perjuangan karakternya menginspirasi banget. Ayo lanjutkan, thor!

2024-01-17

2

lihat semua
Episodes
1 Perceraian
2 berusaha bangkit
3 pria di lampu merah
4 tuduhan palsu
5 gunjingan lagi
6 kecelakaan
7 Arzan Alvaro Anderson
8 ada hubungan apa antara kalian?
9 tawaran pekerjaan baru
10 bertemu asisten Kevin
11 kenapa bayangan nya yang muncul?
12 masalah baru
13 fatal
14 pria aneh
15 keputusan sepihak
16 hidup baru
17 apa sudah memiliki seorang kekasih?
18 kemarahan tuan William
19 calon tunangan Arzan
20 aku siap menerima mereka
21 sebuah awal
22 menyesali diri
23 berita duka
24 seberapa besar luka mu
25 senyum dalam luka
26 perangkap
27 kembali (18+)
28 perhatian kecil
29 rencana sang mantan
30 jangan ganggu istri ku
31 cemburu Arzan
32 panggilan berbeda
33 ceritakan padaku
34 kejadian tak terduga
35 kehilangan
36 izinkan aku pergi
37 belajar melepas masa lalu
38 selamat datang di hidupku
39 Karma kah ini?
40 murka Arzan
41 sosok yang berbeda
42 Penculikan
43 ulah mantan
44 jeda tanpa reda
45 mungkin hanya mirip
46 fitnah keji
47 membasmi hama
48 Sang singa
49 Hanum Raisa
50 menjadi rekan kerja
51 bibit pelakor
52 face to face
53 salah paham
54 menenangkan diri sejenak
55 Yara vs Hanum
56 hukuman Arzan
57 kumpul kakak adik
58 seribu mawar untuk Yara
59 Dena yang malang
60 menyelidiki
61 kami bersama mu
62 posesif Arzan
63 menyelesaikan masalah
64 asisten dan sepupu
65 menjelang kelahiran
66 Afkar Falah Anderson
67 ayah baru yang posesif
68 terima kasih suami ku
69 cinta itu masih ada untukku
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Perceraian
2
berusaha bangkit
3
pria di lampu merah
4
tuduhan palsu
5
gunjingan lagi
6
kecelakaan
7
Arzan Alvaro Anderson
8
ada hubungan apa antara kalian?
9
tawaran pekerjaan baru
10
bertemu asisten Kevin
11
kenapa bayangan nya yang muncul?
12
masalah baru
13
fatal
14
pria aneh
15
keputusan sepihak
16
hidup baru
17
apa sudah memiliki seorang kekasih?
18
kemarahan tuan William
19
calon tunangan Arzan
20
aku siap menerima mereka
21
sebuah awal
22
menyesali diri
23
berita duka
24
seberapa besar luka mu
25
senyum dalam luka
26
perangkap
27
kembali (18+)
28
perhatian kecil
29
rencana sang mantan
30
jangan ganggu istri ku
31
cemburu Arzan
32
panggilan berbeda
33
ceritakan padaku
34
kejadian tak terduga
35
kehilangan
36
izinkan aku pergi
37
belajar melepas masa lalu
38
selamat datang di hidupku
39
Karma kah ini?
40
murka Arzan
41
sosok yang berbeda
42
Penculikan
43
ulah mantan
44
jeda tanpa reda
45
mungkin hanya mirip
46
fitnah keji
47
membasmi hama
48
Sang singa
49
Hanum Raisa
50
menjadi rekan kerja
51
bibit pelakor
52
face to face
53
salah paham
54
menenangkan diri sejenak
55
Yara vs Hanum
56
hukuman Arzan
57
kumpul kakak adik
58
seribu mawar untuk Yara
59
Dena yang malang
60
menyelidiki
61
kami bersama mu
62
posesif Arzan
63
menyelesaikan masalah
64
asisten dan sepupu
65
menjelang kelahiran
66
Afkar Falah Anderson
67
ayah baru yang posesif
68
terima kasih suami ku
69
cinta itu masih ada untukku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!